NovelToon NovelToon
PUTRI YANG TERTUKAR

PUTRI YANG TERTUKAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Putri asli/palsu
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Nurul Senggrong

Setelah kematian kedua orang tuanya, Farhana baru tahu jika mereka bukanlah orang tua kandungnya.

Mereka berdua meninggal akibat kecelakaan. Dan ternyata yang menabrak adalah putri kandungnya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEPUTUSAN FARHANA

Informasi yang Farhana Terima dari temannya benar-benar mengejutkannya. Dengan marah ia membawa informasi itu keluar dari kamar. Ia mendorong kursi rodanya ke ruang keluarga.

Disana masih ada kedua kakaknya bersama Putri yang duduk diantara keduanya. Tanpa banyak kata Farhana mendorong kursi rodanya kehadapan mereka bertiga.

"Apa Bang Reza tahu siapa yang sudah membuat kedua orang tuaku meninggal?" tanya Farhana dengan ekspresi serius. Tatapannya sangat tajam, seperti elang yang ingin menangkap mangsa.

"Apa maksudmu? Bukankah Papa sudah bilang kalau kecelakaan itu disebebkan oleh Satrio karena remnya yang blong," jawab Bang Reza dengan bingung. Agak takut melihat tatapan Farhana.

"Bang Atta?" kini Farhana mengalihkan pandangannya pada Bang Atta.

"Bang Atta tidak tahu pasti kejadianya bagaimana. Tetapi Papa memang bilang begitu pada Kita berdua," jawab bang Atta dengan jujur.

"Bisa tolong panggilkan Papa kesini?" pintanya tanpa merubah raut wajahnya.

"Tapi Papa_"

"Tolong."

"Baiklah."

Bang Atta berniat untuk memanggil Tuan Pratama. Tetapi Putri memegang tangannya agar Bang Atta tetap disampingnya. Kemudian menatap Farhana seolah ia menderita banyak keluhan.

"Apalagi yang ingin kamu katakan pada Papa? Apa Kamu tidak lihat kalau suasana hati Papa sedang tidak baik-baik saja. Apa Kamu mau-"

"Diam!"

"Apa-apaan Kamu Hana!'" bentak Bang Reza yang tidak suka Farhana membentak Putri. Farhana menoleh dengan sinis.

"Aku minta panggilkan Papa kemari!" kata Farhana dengan penuh penekanan. Tidak perduli dengan bentakan Bang Reza sama sekali.

"Besok saja. Papa sekarang masih_"

"Sekarang!" tekan Farhana tidak ingin dibantah.

"Ada apa ini?" tanya Tuan Pratama yang tiba-tiba muncul dibelakang Farhana. Farhana membalik kursi rodanya.

"Siapa yang sudah membuat kedua orang tua Saya meninggal?" tanya Farhana dengan serius. Tatapan Farhana membuat Tuan Pratama tiba-tiba merinding.

"Satrio. Bukankah Aku sudah memberitahukannya padamu, " jawab Tuan Pratama.

"Ini apa?" Farhana menunjukkan isi ponselnya untuk dilihat. Yang Farhana tunjukkan hanya tentang kecelakaan, bukan tentang Nyonya Dewi. Informasi itu lengkap dengan CCTV-nya.

Dengan tangan gemetar Tuan Pratama mengambil ponsel itu. Kemudian melihat isinya. Kedua matanya membola begitu melihat isinya.

"Dari mana Kamu mendapatkan informasi ini?" tanya Tuan Pratama dengan rahang yang mulai mengeras. Ia sudah bersusah payah untuk merusak semua barang bukti. Kenapa sekarang Farhana bisa memilikinya.

"Tidak perlu tahu Aku dapat dari mana informasi ini. Yang Aku inginkan apa semuanya ini benar, " kata Farhana dengan datar. Tidak ada lagi tatapan ramah yang ia berikan untuk papanya.

"Ha ha ha....prak!"

Tuan Pratama membanting ponsel itu hingga hancur berkeping-keping. Kemudian ia menatap Farhana dengan tajam. Kelembutan yang selama ini ia tunjukkan seolah-olah hanya ilusi semata.

Ia merasa marah, sedih, takut, iri dan bingung.Semua itu membuat Tuan Pratama tidak bisa mengendalikan dirinya.

"Kalau benar kenapa? Bukankah Aku sudah menggantikan kasih sayangnya? Aku Papa kandungmu, bukan mereka!" teriak Tuan Pratama dengan kesal.

Bang Reza dan Bang Atta bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi. Apa sebenarnya isi ponsel itu sampai membuat Tuan Pratama kembali marah.

Nyonya Dewi datang dengan tergesa-gesa. Baru saja kemarahan suaminya mereda kini sudah marah lagi.

"Ada apa ini?"

"Mama,"panggil Putri dengan lembut. Nyonya Dewi menoleh kearahnya.

"Sayangku."

Farhana yang melihat adegan itu hanya tersenyum miring. Tatapannya tetap datar.

"Aku sudah tahu semuanya," kata Farhana dengan jelas.

"Apa yang Kamu tahu?" kata Nyonya Dewi dengan bingung.

"Putri lah yang sudah menyebabkan kecelakaan itu terjadi. Kenapa kalian melimpahkan kesalahan pada orang yang sudah terkena musibah. Dimana hati nurani Kalian semua!"

Deg! Bang Atta dan Bang Reza langsung saling pandang karena terkejut.

"Tidak!" teriak Putri dengan histeris.

"Aku bukan pembunuh. Bukan ....Aku bukan pembunuh!"

"Sayang....Kamu bukan pembunuh. Tenang ada Mama disini," kata Nyonya Dewi dengan lembut.

Putri terduduk diatas lantai dan membenamkan kepalanya di atas lutut. Tangisnya membuat Tuan Pratama merasa ditusuk sembilu. Bagaimanapun ia lah yang sudah membesarkan Putri dan melimpahkan kasih sayang semenjak kecil.

Inilah alasan Tuan Pratama menjadikan Satria sebagai kambing hitam. Putri mengalami depresi dan berniat untuk bunuh diri.

"Apa Kamu lihat! bagaimana Aku bisa membiarkannya hidup di penjara? kedua orang tua kandungnya sudah meninggal. Dia tidak memiliki siapapun lagi. Aku tahu sikapku tidak bisa dimaafkan. Tapi apa Kamu rela melihatnya menjadi gila? " kata Tuan Pratama dengan pelan.

Farhana menatap Putri dengan tatapan kosong. Apa yang harus ia lakukan sekarang?

Putri adalah satu-satunya putri dari mendiang orang tua yang sudah membesarkannya. Apa Ia rela jika Putri sampai masuk penjara?

Pertanyaan itu terus menghantuinya sepanjang malam. Ia tidak bisa memejamkan mata sama sekali.

"Aku tidak bisa lagi tinggal disini, " gumam Farhana pelan. Ia mengambil beberapa barang berharganya dan memasukkannya ke dalam koper.

Ia sudah memutuskan untuk keluar dari kediaman Pratama. Ia tidak bisa tinggal satu rumah dengan orang yang sudah menyebabkan kedua orang tuanya meninggal.

Andai Putri mau mengakui kesalahannya dan tidak melimpahkan kesalahan itu pada orang lain ia masih bisa mentolerir. Tapi Putri malah pergi ke luar negeri.

Farhana juga tidak berniat memenjarakan Putri melihat kondisinya tadi. Biarlah Tuhan yang membalasnya. Tapi Ia tidak ingin tinggal satu rumah dengannya.

Pagi-pagi sekali Farhana keluar dari kamar. Belum ada satupun anggota keluarganya yang bangun.Ia meminta Santi untuk membawakan kopernya ke depan.

"Nona mau kemana? " tanya Santi dengan panik.

"Aku tidak cocok tinggal di rumah ini. Tolong bawakan koperku ke depan. Sudah ada taksi yang menunggu, " kata Farhana dengan lembut. Ia sangat berterimakasih pada gadis di depannya. Sejak ia tinggal di rumah ini, Santi melayaninya dengan baik.

"Nanti kalau Tuan marah bagaimana? "

"Tidak akan. Di atas meja ada surat buat beliau. Sampaikan rasa terimakasih ku yang sudah membolehkan ku tinggal disini. "

"Tapi Nona_"

Farhana meletakkan jari telunjuknya di depan bibir. Meminta Santi untuk diam.

"Tolong, " pinta Farhana dengan lembut.

Dengan mata memerah Santi menyeret koper ke depan. Kebetulan pintu gerbang tidak ada yang menjaga. Jadi tidak ada drama yang berkelanjutan. Taksi yang ia pesan juga sudah stan by di depan rumah.

Ia masuk kedalam taksi dibantu oleh Santi dengan hati-hati. Sopir taksi memasukkan koper dan juga kursi roda. Farhana kedalam bagasi. Sebelum berangkat Farhana menyelipkan amplop yang berisi uang kedalam tangan Santi.

"Terima kasih Nona, " bisik Santi dengan pelan. Ia tidak mempunyai kesempatan untuk mengembalikannya karena sopir taksi itu langsung melaju dengan kencang atas suruhan Farhana.

"Semoga Kita masih bisa bertemu lagi. "

1
Andi Ilma Apriani
crazy up thoorr
Noey Aprilia
Ni psti tipe2 ortu yg sllu nuntut nlai smpurna buat anknya,ga pduli gmna yg pnting gengsi.....cba aja abis ni skpnya bkln gmna,nyesel atw ttp egois????
Sribundanya Gifran
lanjut
kaylla salsabella
kasihan salsa
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Noey Aprilia
Waahhh.....
hana dn kluarganya pst bhgia bgt....
slain hana udh smbuh,nnek shir jg bkln d hkum mti....
Andi Ilma Apriani
lanjuuutt thoorr
kaylla salsabella
semoga putri dan hana bisa akur nantinya
Chen Nadari
kapan makan nasi padang/Sleep/
kaylla salsabella
lanjut Thor
Andi Ilma Apriani
crazy up thoorr
Noey Aprilia
Haiissshhhh....
jd pgn mkan nasi padang jg....ngiler.....🤤🤤🤤
Andi Ilma Apriani
crazy up thoorr
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Noey Aprilia
Ga mdah jd hana....
slain msih khilangn orngtua angktnya,dia jg kcewa dgn kluarga kndungnya....tp mngkn dgn brjalnnya wktu,dia jg mau mmaafkn kluarganya.....
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Noey Aprilia
Mnimal udh usaha buat nyri bukti,jdnya hana ga trlalu kcewa....
yg mstinya malu tu klian kaleee....
ngaku2 dkt sm dzaki,pdhl mh knal jg kagak.....
Andi Ilma Apriani
dikit bangeett upx thoorr
kaylla salsabella
sebenarnya kasihan juga sama putri tapi ya bagaimana lagi
Sribundanya Gifran
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!