NovelToon NovelToon
Pilot Tampan Itu Milikku

Pilot Tampan Itu Milikku

Status: tamat
Genre:Fantasi Timur / Cintapertama / Dosen / Poligami / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:83k
Nilai: 5
Nama Author: Nervayana

Seorang pilot tampan yang banyak di gandrungi kaum wanita itu ternyata menyimpan luka yang dalam. Dalam keluarganya sejak ia sudah disungguhkan dengan pertengkaran kedua orang tuanya. Hingga akhirnya saat ia menginjak remaja kedua orang tuanya berpisah.

Dalam kisah cintanya ia juga tidak beruntung, ia begitu mencintai seorang gadis impiannya namun ia ditolak mentah-mentah oleh keluarga sang kekasih.

Saat masuk di dunia penerbangan dan karirnya yang melejit menjadikannya sosok yang lebih dingin dan begitu angkuh. Sikapnya yang dingin dan tidak pernah berbicara kalau tidak penting membuat para wanita susah mendekatinya.

Sehingga pada akhirnya ia menemukan gadis yang lebih cuek dan dingin dari pada dirinya, namun mampu mengetuk relung hati terdalamnya.

apakah wanita itu nanti mampu menaklukkan hati sang pilot tampan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nervayana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Olla pergi dari rumah

''Daddy awas sampai dekat-dekat teman Ardham,'' ancam Ardham pada Daddynya.

Selama ini Ardham geram terhadap semua teman wanitanya, semuanya pada ngefans sama Daddy nya. Setiap kali Ardham pergi atau jalan dengan Daddynya, yang menjadi pusat perhatian adalah si Daddy bukan si Ardham. Sehingga Ardham menjaga ketat Daddynya agar tidak sampai dekat-dekat sama temannya.

Hendra yang mendengar ancaman dari anaknya hanya dapat tersenyum. Selama ini dirinya hanya diam tak pernah terlibat pembicaraan apapun dengan teman Ardham, tapi ya tidak bisa dipungkiri kalau semua teman wanita Ardham pada menyukai si daddy.

''Kenapa kalau daddy dekat sama temanmu, kan kamu nanti punya mama muda,'' goda Hendra pada putranya.

Mendengar ucapan Daddynya membuat Ardham merasa geli membayangkan punya ibu seumurannya.

'' Daddy, ingat umur Dad!'' tukas Ardham dengan nada naik satu oktaf.

''Udah sampai, cepat turun!'' perintah Hendra pada anaknya.

Ardham hanya diam dan melirik Daddynya, menunggu jawaban dari Daddynya. Hendra yang menyadari arti tatapan putranya pun langsung tertawa.

''Tenang saja, Daddy nggak tertarik sama anak-anak,'' ucapnya sambil memukul-mukul lengan anaknya.

Ardham pun menyunggingkan senyum dan turun. Melihat anaknya yang memasuki rumah membuat Hendra tersenyum atas tingkah putranya.

Hendra pun langsung meninggal kan rumah dan menuju ke apartemen nya. Selama ini ia membiarkan hatinya kosong tanpa penghuni. Ia tidak ingin kecewa dalam hal percintaan kedua kalinya. Walau banyak wanita yang mendekatinya, namun ia menolak.

Ardham pun melangkah kan kakinya kedalam dengan mantap, sesekali ia bernyanyi dan menyunggingkan senyum pada semua pekerja dirumahnya.

''Hallo mba Selly,'' sapanya dengan wajah yang bahagia, Selly yang sedang mencuci piring hanya senyum. Setelah meneguk air minum dari dalam kulkas, Ardham pun naik keatas dengan wajah masih bahagia.

Selly yang merasa ada yang aneh dari tuan mudanya itu hanya mengernyitkan dahi, ''Kenapa itu den Ardham!'' liirih Selly yang merasa heran melihat si Ardham.

***

''Vanilla, awas nabrak kulkas nanti,'' ucap Alan yang memperingati putrinya, sejak pulang tadi sore ia slalu senyum-senyum bersama ponselnya.

Bahkan waktu dipanggil makan malam pun handphone nya masih belum lepas dari tangannya. Hingga saat jalan hampir saja nabrak kulkas, karena fokus pada layar ponselnya.

''Iya, Papa!'' jawabnya sambil menyeringai ke arah papanya.

''Udah duduk sini makan, simpan dulu ponselnya,'' pinta Alan pada putrinya.

''Bentar lagi ya papa sayang,'' rayunya membujuk Alan.

''Udah buru, ntar kalau mama lihat bisa kena murkanya nanti,'' tutur Alan menakuti putrinya.

Akhirnya Vanilla pun menyimpan ponselnya dan duduk disamping papanya. Ia memeluk papanya masih sama seperti sepuluh tahun lalu. Gadis kecil yang manja dan tidak bisa tidur kalau papanya Ndak ada dirumah.

''Kenapa anak papa senyum-senyum terus dari tadi, papa perhatiin Vanilla loh dari tadi nggak lepas handphone nya''

''Enggak Pa, ini rahasia''

Raisa yang baru datang dari arah dapur pun tersenyum melihat putri dan suami yang berpelukan. Ia hapal betul, kalau Vanilla lagi bermanja sama papanya biasa nya ada sesuatu yang diminta atau nggak mau ijin keluar sama temannya. Karena kalau minta ijin sama dirinya pasti ditolak, jadi jalan ninja Vanilla merayu papanya.

''Ngerayu apa sih sayang, serius amat mama perhatiin dari tadi,'' ucap Raisa yang mendadak menjadi ibu kepo.

''Ih mama, pengen tau aja. Ini rahasia papa dan Vanilla''

Mamanya hanya ketawa melihat tingkah putrinya.

Sedangkan di rumah Ardham dihebohkan perginya Olla dari rumah.

''Mbak Selly, mba Selly,'' teriak Ardham memanggil Selly, ia sudah keliling mencari maminya bahkan Ardham masuk ke kamar maminya untuk mencari keberadaan nya tidak menemukan.

''Kenapa teriak-teriak,'' gerutu Selly pada Ardham.

''Mba Selly lihat mama?'' tanya Ardham panik.

''Loh, Mak lampir toh! Kemana dia?'' ucap panik Selly.

Ardham yang mendengar maminya dikatai Mak lampir oleh Selly tidak membuat nya marah. Julukan yang diberi Selly sudah dari dulu ia sematkan semenjak Ardham kecil. Ardham pun tak keberatan, karena Selly lebih dari seperti ibunya sendiri. Sehingga sekarang kedekatannya dengan Selly seperti ibu dan anak, tidak seperti assisten dan tuannya.

''Tadi Ardham sepulang basket mencari dikamarnya, tapi nggak ada. Jadi Ardham kembali ke kamar buat mandi. Siapa tau mama jalan-jalan keluar. Saat Ardham kembali ke kamar mami lagi mau ajak makan malam, tapi masih belum ada juga dikamar. Ardham sudah cari kemana-mana tapi nggak ada dirumah,'' tutur Ardham yang raut mukanya menunjukan kepanikan.

''Mungkin keluar kali nyonya Olla, sudah coba ditelpon?''

''Sudah mba Selly, tapi nomor mami nggak aktif''

''Coba telpon tuan Hendra, biar dibantu carikan''

Ardham pun segera berlari ke kamarnya mengambil ponselnya. Setelah mendapat kontak Daddynya langsung menekan panggilan.

Hendra yang baru saja selesai mandi mendengar ponselnya berbunyi pun segera menghampiri nya, ''Ardham!'' gumamnya.

''Iya Hallo, kenapa sayang!''

''Dad, mami nggak ada dirumah''

''Sudah dicari disekeliling rumah, mungkin mami ditaman atau kemana gitu''

''Sudah Dad, semua orang dirumah sudah mencarinya namun mami nggak ada sejak Ardham pulang tadi''

''Ya udah Ardham sabar dulu jangan panik, Daddy akan segera kesana''

Panggilan pun terputus ...

Hendra langsung menyimpan ponselnya dan menggunakan pakaian nya. Kaos warna navy dipadu celana warna coksu menjadi pilihan outfit saat santai seperti ini, membuat lelaki anak satu semakin berkarisma dan awet muda.

Dengan langkah tergesa-gesa ia menyusuri lorong apartemennya menuju ketempat parkiran.

Sedangkan dirumah Ardham tampak panik dengan perginya maminya, walau ia memiliki kekecewaan tapi tetap dia adalah ibu yang melahirkannya dan Ardham khawatir pada maminya.

Suara deru mobil terdengar dihalaman rumah, Ardham langsung lari menuruni tangga.

''Daddy,'' serunya dengan wajah nampak panik langsung memeluk Daddynya.

''Tenang dulu Ar, kita akan coba cari mami. Kamu sudah periksa koper dan baju-baju Mami,'' tuturnya menenangkan anaknya.

Tanpa menjawab apapun Ardham langsung berlari lagi ke lantai dua memastikan Maminya tidak benar-benar pergi dari rumah.

Hendra pun mengikuti mengejar putranya, Selly pun turut ikut dibelakang tuannya.

Ardham nampak lebih panik setelah keluar dari kamar maminya.

''Gimana sayang, mami nggak bawa baju kan?'' tanya Hendra.

Ardham pun luruh ke lantai dan menangis, '' mami pergi Dad, sebagian baju dan koper mami nggak ada.''

Hendra pun mengusap wajahnya dengan kasar, ''Selly, kemana saja semua orang dirumah? sampai Olla keluar membawa koper tidak ada yang tau.'' ucap Hendra yang marah terhadap semua pekerja dirumahnya, gimana bisa tidak ada yang melihat kepergian Olla.

''Ka ... mi semua tidak tau tuan, karena sibuk sama pekerjaan masing-masing.'' jawab Selly sambil menunduk.

''Apa kita terlalu jahat sama mami, Dad?'' seru Ardham di isak tangisnya.

Hendra pun mendekat dan memeluk putranya. ''Kita tidak salah nak, ini memang sudah menjadi jalan hidup kita. Mungkin mami pergi ia ingin menenangkan diri dan merenungi kesalahan nya. Jadi jangan menyalahkan dirimu atas apa yang terjadi, karena apa yang bukan menjadi milik kita akan pergi dengan sendiri. Begitu sebaliknya, kalau mami ditakdirkan bersama kita sejauh apapun mami pergi pasti akan kembali,'' tutur Hendra menenangkan putranya.

1
UUN UNAYAH
di fb GK ktmu thor pp FB nya gmbr ap
UUN UNAYAH
Luar biasa
Casper Jr.
alur cerita nya sulit di pahami, dan membingungkan,.
Icha Arios
biar ardan berjodoh dengan refelin
dan biar raisa menyesal telah menghina ardan tor
Icha Arios
semangat tor
buat ola menyesal tor
Wahjuni Indahjani
bagus
Agoda fraund
baru mampir kk
Nervayana: terimakasih kak, mohon dukungan dan koreksinya 🙏😊
total 1 replies
nonaleutik
semangat terus kk up tiap hari meskipun jarang komen 🤗
Nervayana: siap kak, 🥰
total 1 replies
Gadis Senja
bagus kak ceritanya mampir juga ya kak ke karya pertamaku , Semangat
Nervayana
maaf kak, akan di usahakan optimal 😊🙏
Febri Ramadani
kok lama yaa kak up date nya
Gusmeiniar decy
Bagus
Nervayana: makasih dukungan nya kak ..
total 1 replies
Rima R P
menurut aku ga nyambung sama judul nya ka tolong di perbaiki lagi
Nervayana: Spil judul yang cocok kak sebelum diterima kontrak 🙏 ini sebenarnya masih awal, belum ke konflik sebenarnya. nanti pemerannya memang pilot 🙏
total 1 replies
Kuririn
Boss banget deh thor, jangan lupa terus semangat nulis ya!
Nervayana: makasih support nya kak, masih amatiran dan butuh dukungan 😊🙏
total 1 replies
♥Kat-Kit♥
Mantap betul! Terimakasih, author!
Nervayana: terimakasih support nya kak, masih amatiran 🙏😊
total 1 replies
Mamimi Samejima
Jalan ceritanya memukau!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!