Pilot Tampan Itu Milikku
''Kenapa kamu tidak nikahi saja wanita si*lan itu, hah!''
''Kenapa kamu selalu bahas urusan saya, dan saya terus, saya ini capek habis pulang kerja. Kamu sendiri gimana hah sama laki-laki bangs*t itu.''
''Oh jadi kamu mau menyalahkan saya, laki-laki itu urusanku bukan urusanmu. Saya cuma minta kamu cepat ceraikan saya.''
''Itu tidak akan terjadi, putraku butuh kasih sayang kedua orang tuanya.''
Sedangkan di balik guci besar anak kecil berusia 8 tahun terduduk ketakutan menangis tanpa suara dan menutup kedua telinganya. Pertengkaran kedua orang tuanya yang menjadikan makanan sehari-hari menghiasi hidupnya. Dimana masa pertumbuhan yang membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tuanya serta kehangatan dalam keluarganya.
Namun tidak bagi dirinya, setiap hari ia selalu dipertontonkan keributan antara Daddy dan maminya. Pertengkaran dalam rumah tangga itu memang hal wajar, tapi jangan sampai melakukannya di depan anak. Pasalnya, hal ini dapat membawa pengaruh negatif bagi kesehatan mental, bahkan menimbulkan trauma pada anak.
''Mami, Daddy stop!'' lirihnya sambil menangis tersedu-sedu.
''Ardham kenapa nak, sini sama mba!'' Diraihnya tangan kecil itu dan dibawa menjauh dari pertengkaran kedua orang tuanya.
''Kenapa Daddy sama mami berantem terus mba?'' tangisnya pilu di pelukan baby sister nya yang selama 8 tahun merawatnya.
Semenjak kelahirannya ia sudah diasuh sama mba Selly, bahkan kedekatannya bisa dibilang lebih dekat dengannya dari pada orang tuanya sendiri.
''Ardham, dengar mba Selly ya! Ardham masih kecil nak, belum mengerti masalah orang dewasa. Suatu saat kalau Ardham sudah besar akan mengerti sendiri.''
''Tapi kenapa harus setiap hari mba Selly? Ardham juga pengen rumah yang tenang, tidak ribut terus seperti Daddy dan Mami!''
''Mungkin masalah Daddy sama Mami belum menemukan jalan yang baik, jadi mereka masih berdebat sedikit.''
Ardham kecil pun tertidur setelah diberi makan malam oleh Selly dan menenangkannya karena masalah yang terjadi tadi. Ardham jarang sekali bisa makan bersama layaknya keluarga lain yang bisa makan bareng bersama keluarga.
''Kamu sabar ya Ardham, kasian sekali hidupmu nak! Dari kecil sudah menerima pahitnya masalah, seharusnya kau dirundung kebahagiaan dengan hidup yang mewah ini, dan memliki keluarga yang hangat.
Namun kedua orang tua tidak pernah melihatmu, kalau mereka memiliki lelaki yang tampan, Malaikat kecil yang butuh kasih sayang. Kelak besar kau akan mengerti kenapa semua ini terjadi.'' Ucapnya pilu merasakan kesedihan tuan mudanya itu yang tidak pernah dapat perhatian dari kedua orang tuanya.
Sedangkan Daddy nya Ardham setelah pertengkaran tadi ia memutuskan keluar rumah dan akan menginap di apartemen nya.
''Kau kira aku tidak tau mas perselingkuhanmu dengan Stefani sekertaris mu itu,'' lirihnya pelan menatap punggung suaminya yang pergi meninggalkan nya.
''Oh ya, kenapa aku sia-siakan kesempatan ini, dia selingkuh aku juga bisa selingkuh. Dikira aku wanita bod*h,'' gumamnya dengan seringai dibibirnya.
Ia pun segera masuk kamar dan mengambil ponselnya. Ia mencari kontak lelaki yang sudah tiga tahun menjadi kekasih gelapnya. Dia adalah Alan, mantan kekasihnya yang dulu amat ia cintai.
Dulu ia terpaksa menerima perjodohan dengan Hendra yang sekarang menjadi Daddy nya Ardham. Olla yang saat itu baru saja menginjak semester lima terpaksa harus berhenti karena harus menikah dengan Hendra.
Hendra yang saat itu sudah memegang anak perusahaan yang ia bangun sendiri dibawah pimpinan papanya, kala itu ia menjadi pengusaha muda yang naik daun. Namanya melejit dimana-mana karena karirnya yang menjulang tinggi di usia yang masih amat muda.
Olla yang saat itu memiliki kekasih pun terpaksa meninggalkannya dan menuruti kehendak orang tuanya. Ia yang sama sekali tidak pernah mencintai Hendra sedikitpun terpaksa melakukannya karena takut akan kedua orang tuanya.
Banyak wanita yang ingin berada di posisi Olla, Hendra yang tampan dan memiliki segalanya namun tidak dengan Olla. Ia sudah dibutakan cintanya pada Alan kekasih hatinya, walaupun disuguhkan dengan Hendra tapi cintanya tetap untuk Alan seorang.
''Dimana sayang?'' Panggilannya pada seorang yang disebrang telpon sana.
''Dirumah nih, baru saja pulang kerja. Kenapa sayang?''
''Bisa kerumah nggak? Dirumah tidak ada mas Hendra.''
Tanpa berfikir panjang pun Alan langsung menuju mobilnya dan menancapkan gas kerumah Olla.
Keadaan rumah yang sepi, semua penghuni sudah pada terlelap. Namun kedua insan yang bukan pasangan suami istri itu telah melakukan dosa yang menjij*kan.
Bak surga dunia, kenikmatan yang mereka lakukan tidak jauh dari campur tangan setan yang menungganginya. Perselingkuhan yang mereka lakukan kelak akan menghancurkan mereka sendiri, tidak akan ada kebahagiaan apapun setelah perselingkuhan.
Ardham yang melihat Maminya bersama lelaki lain pun kembali kedalam kamar, ia ingin sekali turun karena mencari Selly namun yang ia lihat malah Maminya yang telah berci*man dengan laki-laki lain.
Ya, Ardham setiap malam mengalami susah tidur, ia selalu mengigau dan ketakutan setiap malam. Selly yang selalu menemaninya dan memeluknya kala ia ketakutan dan menangis.
Pertengkaran yang terjadi pada kedua orang tuanya merusak mentalnya, sampai di alam bawah sadarnya pun ia masih ketakutan.
Dimasa tumbuh kembangnya Ardham sering menampilkan tontonan yang tidak layak untuk anak seusianya. Dimana anak seusia Ardham dapat dengan mudah merekam setiap kejadian yang ia lihat, termasuk pertengkaran kedua orangtuanya.
Melihat pintu kamar tuan mudanya terbuka Selly pun buru-buru masuk mencarinya. Tadi ia sempat dipanggil majikannya perempuannya untuk membuatkan makan malam mereka. Akhirnya terpaksa Selly bangun dan meninggalkan Ardham sendiri dikamar.
Setibanya Selly dikamar sudah melihat Ardham duduk dan menangis, walau tangis itu tidak ada suaranya namun terlihat sangat pilu. Selly pun langsung mendekap Ardham memberi ketenangan dan kekuatan.
''Kenapa Mami dipeluk-peluk om Alan mba?''
Selly yang mendengar pertanyaan Ardham pun terlonjak kaget, dirinya mengira kalau Ardham sudah melihat Maminya bercumb* dengan Alan di ruang tengah tadi. Walaupun ada Selly berada disitu, namun Olla tidak malu juga melakukannya.
''Ardham kan tau kalau om Alan temannya Mami, jadi wajar ya sayang.''
''Tapi kenapa kalau sama Daddy bertengkar terus, kalau sama om Alan Mami bahagia sekali.''
Anak kecil yang begitu polos tidak pernah tau masalah orang dewasa, mau dijelaskan kaya apapun ia hanya ingin tetap menjadi anak yang disayang oleh kedua orangnya tuanya.
Namun tidak bagi Ardham, kelahiran nya di dunia nampak tidak dikehendaki oleh kedua orang tuanya. Ia hanya dilahirkan, namun tidak pernah mendapat kasih sayang. Padahal bisa dibilang hari-hari mami nya Ardham dirumah, namun sedikitpun tidak pernah meluangkan waktunya bersama anaknya. Ia hanya disibukkan dengan kegilaannya karena cinta.
______
Hai kak! Saya ucapkan banyak terimakasih sudah mampir di novelku.
Dukung karyaku, jangan lupa subscribe dulu ya...
Cerita ini pake alur maju, jadi menceritakan kehidupan seorang pilot waktu kecilnya. Sehingga menjadikan ia seorang pilot yang dingin dan cuek.
Bukan hanya itu, novel ini juga mencakup seperti apa anak yang dalam kondisi broken home, mempertahankan rumah tangga ditengah goncangan pelakor, dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan dulu.
Untuk visual tokoh lihat di Ig: @n_ervayana dan FB : nervayana
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Agoda fraund
baru mampir kk
2024-03-21
1
Gadis Senja
bagus kak ceritanya mampir juga ya kak ke karya pertamaku , Semangat
2023-12-18
0