Cerita mengandung misteri dan juga pembalasan dendam dan juga anak remaja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Junita Aisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
Taevin lalu menyuruh hari telepon ambulans, dan taevin lalu duduk keluar dan duduk di sofa menatap jenisa yang mulai Fokus, dia diam menatap jenisa, dia mau bicara tapi taevin tau kalo jenisa sekarang sensitif mudah menyimpulkan hal yang gak benar.
Sampai besok pagi jenisa baru selesai sama obat nyaz dia lalu tertidur di Sofa.
taevin menyelimuti nya lalu taevin fokus sama Pekerjaan kantor Nya yang banyak itu karena udah beberapa hari di tinggalkan nya.
Jenisa lalu bangun setelah mendengar pintu tertutup, dia lalu pergi bersih-bersih dan ganti baju dan Pake baju serba tertutup dan jenisa pergi ke rumah Anggara, di sana mama Anggara suruh jenisa masuk ke kamar nya dan jenisa lalu masuk, dan Anggara senyum senang liat Jenisa.
"Apa kamu mau hidup dengan damai bersama ku?" jenisa menatap Anggara dan senyum
"hah?" Anggara kaget mata nya berkaca-kaca mendengar itu
"Gimana?" Jenisa senyum
"Aku mau" Anggara Senyum
"kalo gitu kamu harus sehat" jenisa megang tangan Anggara
"Apa maksud kamu!!!" Jessi tiba-tiba masuk dan jenisa kaget dan Anggara juga kaget lalu Jessi menarik kerah sweater jenisa.
"Apa maksud kamu?, hah?, kamu udah cukup sama mu Seorang Taevin!!!, apa mau mu?" Jessi kesal sama jenisa
"Anggara kamu bilang sama ku aku ini siapa mu?" Jessi megang tangan Anggara dan Anggara langsung menatap Jessi dan dia menatap jenisa
"Aku cuma Menjaga mu karena aku tau seperti apa jiandra!, aku hanya mencintai satu orang dari dulu!!" Anggara
"Anggara!!!" Jessi
"Setelah apa yang kita lalui bersama!!, atau gara-gara ini kamu slalu nolak undangan makan bersama di rumah ku! Untuk menghindari pertanyaan mama ku soal pernikahan?" Jessi natap Anggara
"Aku yang suruh dia bantu kamu!!"jenisa
"kamu ingat waktu kalian masih murid baru? Apa dia peduli sama mu?, stelah aku muncul di sekolah! baru dia slalu dekat sama mu!!" jenisa berdiri
"Jenisa!! apa taevin gak cukup baik buat mu?" Jessi natap jenisa
dan jenisa Terdiam aja.
"Jenisa!!!" Jessi menatap jenisa dan Jessi menangis
"gue slalu percaya sama Lo!! 6 tahun Lo masuk penjara gue slalu Kangen sama Lo!! karena gue udah anggap Lo sahabat gue!! tapi Lo suruh dia buat bermain perasaan ku!!" Jessi menangis di sana
"kamu yang bermain!!" jenisa menatap Jessi
"aku udah suruh sama Alex kamu gak mau" jenisa
"owhhh ini alasan mu hasut Rosi supaya dia juga setuju buat kalian jodohin sama orang yang hanya hidup menumpang itu?" Jessi
"Gue minta maaf" jenisa menangis-nangis
"Gue gak pernah punya jalan lurus dalam hidup ini!!, gue slalu ingin punya kebebasan dan kedamaian dalam hidup!! tapi kenapa begitu sulit!!" jenisa lalu menangis-nangis dan langsung jenisa pingsan Karena kelelahan dan Anggara Yang masih lemah langsung berusaha berdiri dan Jessi melihat itu terdiam, bahkan Anggara yang lemah itu berusaha Menggendong Jenisa dan menggulingkan nya di kasur.
"maaa maaa" Anggara teriak
"ada apa sayang? Kamu bisa berdiri?" mama nya kaget
"panggil dokter cepat!!!!" Anggara panik dia megang tangan Jenisa yang terbaring dan mama nya menelpon dokter
"Jessi!!, Pernah kah kamu membalas Budi Orang atas apa yang di lakukan orang lain terhadap mu?" Anggara
"Apa maksud mu?" Jessi
"Aku mohon kamu biar kan dia terbang di mana pun dia mau!! aku pun Udah berjanji dalam hidup ku!!, aku hanya menunggu nya di umur ku ini!!, Kamu tau? Betapa menakutkan Nya saat berada di penjara, Dia bahkan bilang sama ku!, kalo Jessi yang masuk sel itu mungkin aku akan menyesal seumur hidup gak membantu nya, apa kamu Masih mau berdebat sama nya saat ini?" Anggara natap Jessi dan terlihat Anggara sangat pucat lalu Anggara duduk di kursi roda
"Boleh aku bertanya untuk terakhir kali?" Jessi natap Anggara
"pernah kah kamu mencintai ku?" Jessi mata nya udah berlinang
"Sudah ku coba berkali-kali tapi tetap gak bisa" Anggara menunduk lalu Jessi langsung pergi pas dokter datang
..
"gimana?"Anggara panik dan mama nya melihat itu senyum karena pertama kali melihat Anggara begitu perhatian sama wanita.
"Dia cuma kelelahan, istirahat aja dulu! Aku udah tarok obat di atas meja jangan lupa di minum! Aku pergi dulu, kalo butuh apa-apa lagi kabarin aja" Dokter itu lalu pergi dan Anggara masuk kamar dan senyum
Anggara ingat waktu SMA jenisa Mau jatuh Ke kolam dia mau menolong tapi takut Ada salah paham, jadi Gak jadi.
....
Jessi di rumah nangis-nangis dan di peluk mamanya.
"sekali lagi ma!! sekali lagi aku kehilangan sosok orang yang ku percayai!! yang ku cintai!!" Jessi memeluk mama nya sambil nangis
"Anggara kenapa?" Mamanya khawatir
"Dia Hanya kasihan sama ku ma" Jessi menangis
"dia gak pernah suka sama ku!! Dia udah punya sosok yang di sukai nya maaa" Jessi menangis-nangis.
....
jenisa lalu bangun dia Lalu duduk dan Anggara langsung senyum menatap nya, dan memberi nya makan, dan Jenisa lalu makan depan Anggara, dan Anggara senyum natap jenisa yang makan.
"Minum obat nya!! Kenapa kamu bisa kelelahan? Apa yang kamu buat?' Anggara natap jenisa
"Aku buat obat" jenisa lalu minum obat
"obat?" Anggara heran
"tutup matamu!!" jenisa senyum lalu Anggara heran dan akhirnya nurut lalu tutup mata, dan Jenisa langsung ngeluarin suntik dengan cairan obat di buat nya, lalu Jenisa menyuntiknya di lengan Anggara dan Anggara mau buka mata nya tapi tangan jenisa gercep nutup mata Anggara, dan Anggara senyum.
"apa Kamu kelelahan buat obat untuk ku?" Anggara senyum
"Hmm" jenisa
"jadi jangan sia-sia kan kehebatan tangan ku!!" jenisa senyum lalu melepas kan tangan nya dari mata Anggara
Lalu tiba-tiba hp Nya berbunyi dari Usman, tapi jenisa gak pernah Buat nada dering hp nya, jadi dia gak sadar.
"Yaudahh aku Cuci tangan dulu!!" Jenisa senyum lalu pergi dan Anggara lalu menatap tangan nya bekas suntik itu dan senyum lalu Anggara menatap hp yang hidup tiba-tiba depannya, dan melihat Ada panggilan dari U, jadi Anggara ngangkat nya.
📱kamu dimana?
📱siapa?
langsung di matikan Usman pikir itu Adalah Taevin.
Anggara heran lalu menarok hp jenisa lagi di atas meja.
jenisa mau keluar toilet tiba-tiba melihat lemari pakaian milik Anggara dan ada patung yang pake pakaian pelayan yang di pake Anggara saat Pesta kostum masa SMA dulu, dan jenisa langsung mengingat itu dia ketawa kecil