Gwen si buruk rupa merasa putus asa dengan jalan hidupnya saat dia ingin mengakhiri semuanya justru Gwen dipertemukan dengan boss mafia.
Gwen menjadi gadis buruk rupa kesayangan boss mafia dan berusaha menuntut balas pada orang yang menindasnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memulai Misi
Gwen yang sebelumnya pasif akhirnya mencoba membalas ciuman yang diberikan Trevor padanya. Dengan asal-asalan dia menggerakkan lidahnya yang membuat Trevor semakin bersemangat.
Lelaki itu perlahan mendorong tubuh Gwen untuk mendekat ke arah ranjang yang membuat Gwen terduduk, kemudian dia menindih tubuh Gwen tanpa melepas ciumannya.
"Ughh!" Gwen melenguh dalam ciumannya apalagi saat tangan besar Trevor meremas dadanya membuat gadis itu menggeliat tak karuan.
Gwen mendorong dada Trevor supaya melepaskan dirinya karena dia sangat tidak nyaman dengan reaksi tubuhnya sekarang.
Sementara Trevor sendiri masih enggan melepas ciumannya, dia sangat menikmati mencumbu Gwen yang masih tidak mengerti dan dia dengan senang hati mengajarinya. Rasanya sangat berbeda dengan wanita-wanita yang dia tiduri selama ini.
Trevor mulai terbakar gairah, dia menurunkan ciumannya ke leher lalu beralih ke buah dada Gwen yang masih saja kecil.
"Mmm!" Gwen mencoba mendorong kepala Trevor karena lelaki itu semakin menjadi-jadi. "Stop!"
"Kenapa kau menghisapnya?" protes Gwen sambil buru-buru memperbaiki bajunya. Dia sangat malu area sensitifnya dijamah oleh seorang pria.
"Supaya ukurannya jadi besar, itu cara alami tanpa operasi," jawab Trevor memberi alasan.
"Benarkah?" tanya Gwen yang merasa Trevor mengada-ada. "Aku pikir kau kehausan setelah berciuman makanya menyusu! Susuku tidak ada airnya!"
Trevor mengacak rambutnya kasar karena Gwen tidak juga mengerti. Sepertinya memang dia harus mengajari gadis itu pelan-pelan.
"Ya sudah, pelajaran hari ini cukup sampai di sini," Trevor mengalah dan beranjak turun dari ranjang. Dia mengambil berkas rancangan misi perampokan bank lalu memberikannya pada Gwen. "Pelajari ini!"
Gwen menerima itu dengan senyuman girang. "Jika aku berhasil kau harus memenuhi permintaanku, okay."
"Balas dendam mu pada Carol itu?" tanya Trevor memastikan.
"Hanya itu yang membuatku bertahan sampai sekarang!" jawab Gwen dengan tatapan kebencian yang nyata.
"Buktikan kau bisa berhasil dalam misi perampokan bank!"
"Aku pasti berhasil, lihat saja nanti!"
Setelah berkata seperti itu, Gwen buru-buru keluar dari kamar pribadi Trevor. Dia tidak mau lelaki itu mencari kesempatan lagi untuk menjamah tubuhnya.
"Akhirnya aku mendapatkan misi," gumam Gwen kesenangan. Dia ingin pamer pada anggota lainnya di ruang latihan.
Gwen berjalan dengan angkuh kali ini, dia tidak mau diremehkan lagi.
"Coba lihat, apa yang aku bawa!" Gwen memperlihatkan berkas rancangan misinya. "Merampok bank, bukankah itu keren!"
Sejenak yang ada di ruang latihan menatap Gwen tapi tetap saja mereka mencemooh gadis itu.
"Apa kau yakin bisa?"
"Kenapa bos Trevor memberinya misi besar seperti itu?"
"Gwen bisa merusak organisasi kita!"
Suara-suara itu yang terdengar ditelinga Gwen yang membuat gadis itu bertekad apapun yang terjadi, dia harus berhasil melakukan misinya.
Pertama-tama Gwen harus mempelajari rancangan misi tersebut kemudian dia merekrut anggota yang akan menjadi tim misinya.
Gwen memilih Ruby dan Neil untuk ikut dalam misinya, mereka harus menjadi saksi atas keberhasilan misinya nanti. Tidak ada yang boleh memandang remeh dirinya lagi.
Saat semua rencana sudah tersusun dengan matang, Gwen bersiap untuk memulai melakukan misi pertamanya malam ini.
Direktur Bank yang menjadi target adalah lelaki hidung belang yang suka pergi ke klab malam untuk mencari para wanita malam.
Dan Gwen berdandan dengan begitu seksi malam ini, dia harus berhasil menggoda direktur bank itu.
"Ayo, aku sudah siap!" Gwen mendatangi Ruby dan Neil yang sudah menunggunya sedari tadi.
bkln lnjut thor d setiap judul2 mu
sukses n semngat💪💪