Pendekar Pedang Pengembara

Sebenarnya Zhang Xian En sudah mulai merasa Pusing dan mual serta bermandikan darah dari manusia yang telah dia bunuh. tentu saja ini karena kali pertamanya dia melakukan pembantaian dan membunuh manusia.

Ketua Lee Bai merasakan pertarungannya kali ini sangat berbeda dari pertarungannya yang pernah dia temui selama ini. walaupun dia berhasil mendaratkan beberapa pukulan kepada lawannya, dia masih merasa belum puas.

"Kau hebat juga anak muda"seru Ketua Lee Bai.

Sambil menyerang dan membalas pukulan dari Ketua Lee Bai "ini masih belum seberapa pria tua brewok jelek..cihh" balas Zhang Xian En sambil maju dan menyerang.

mendengar sebutan Pria tua brewok jelek dari mulut pemuda yang sedang dia lawan membuat darah dan emosi Ketua Lee bai semakin menjadi-jadi... wajahnya yang memang ganas semakin merah padam.

Serangan demi serangan kembali berlanjut. jurus yang mereka keluarkan untuk saling menyerang semakin membuat bangunan sekitarnya hancur berantakan.

Zhang Xian En sebenarnya masih belum mengeluarkan semua Kemampuannya untuk menghadapi Ketua Hantu bayangan. hanya saja keadaannya yang sekarang kelelahan dan tenaga dalamnya sudah terkuras sebagian karena hampir membantai habis anggota kelompok mereka.

sambil menahan serangan lawannya Zhang Xian En berusaha sambil memulihkan sedikit demi sedikit Kekuatannya kembali. kali ini dia sendiri hanya bisa bertahan dan menghindari semua pukulan serta serangan yang datang.

*****

Desa Daun Semanggi....

Hari ini Lie Hue tidak masuk kerja dipenginapan. dirinya tidak kemana-mana hanya menemani ibunya dirumah dan menunggu kepulangan Ayah dan Zhang Xian En untuk menyelamatkan Adik laki-lakinya Xiao Hue.

Hatinya merasa khawatir dengan keselamatan Kedua pria yang pergi itu. ibunya juga merasakan hal sama dan sangat mencemaskan suaminya yang pergi kemarkas kelompok Hantu bayangan bersama pemuda yang sudah mau menolong mereka.

****

Melihat pertarungan Zhang Xian En dan Ketua Lee Bai, pria yang dari tadi menonton pertarungan mereka langsung menjauhkan dirinya untuk menghindari efek dari pertarungan kedua orang yang saling bertarung itu. serangan Zhang Xian En tidak kalah dahsyat dengan Ketua Lee Bai.. masing-masing saling mengeluarkan jurus yang bisa menghancurkan area sekitarnya.

Mendengar ada suara Pertarungan dimarkas Kelompok bayangan hitam. penduduk dari desa terdekat mulai mendatangi markas itu dan mencari tau apa yang sedang terjadi.

Orang-orang yang kebetulan melewati markas Kelompok itupun turut ikut mendekat dan melihat apa yang terjadi didalam markas Hantu bayangan.

Tidak lama sesampainya didepan markas Hantu Bayangan, mereka semua terkejut melihat mayat-mayat yang ada didepan gerbang serta didalam lapangan markas kelompok itu. mereka tidak menyangka kelompok yang selama ini membuat mereka takut, akhirnya dibantai dengan tubuh yang tidak utuh lagi. sebagian dari mereka ada yang histeris dan muntah melihat tubuh manusia tanpa kepala memgeluarkan darah.

Dari kejauhan mereka melihat ada seorang pemuda yang sedang bertarung dengan ketua Kelompok hantu bayangan. mereka terpana melihat pertarungan antara kedua pria itu.

****

Sementara itu. Pertarungan Zhang Xian En hampir mencapai klimaks.. saat ini mereka mati-matian saling menyerang dan mengeluarkan semua kemampuan mereka masing-masing.

"Jurus pukulan Tapak hantu bayangan"sambil melompat dan mengerahkan semua tenaganya Lee Bai mengarahkan pukulannya.

Melihat serangan itu, Zhang Xian En langsung mencari celah dan berusaha menghindari pukulan tapak hantu bayangan. tapi saat itu juga Zhang Xian En tidak sempat menghindari pukulan Dari pria brewok jelek yang mengarah kepadanya. dan......

"Blarrrrrr"

p

Pukulan itu tepat mengenai dada Zhang Xian En sehingga dirinya terlempar dan menabrak dinding. Zhang Xian En memuntahkan darah segar dari mulutnya.

Dtempat lain, Ayah Lue Hue yang melihat hal itu jantungnya berdetak tidak karuan melihat pukulan yang mengenai Zhang Xian En. dia tidak menyangka Pemuda itu bisa terkena pukulan dari ketua Lee Bai. Pikirannya tidak menentu saat melihat Zhang Xian En memuntahkan seteguk darah dari mulutnya

"Apakah dia kalah? tidak. Itu tidak mungkin" dia sendiri pun sebenarnya tidak tau bahwa sebenarnya Zhang Xian En sudah kelelahan karena tenaganya terkuras saat melawan ratusan anggota dari kelompok Hantu Bayangan.

"Hanya itu kemampuanmu pemuda sombong?" sambil mengeluarkan tawa sekeras-kerasnya ketua Lee Bai menatap pemuda itu dengan wajah bangga. "Aku akan membunuhmu " lanjutnya sambil menyiapkan serangan berikutnya.

Melihat pria tua brewok jelek itu Zhang Xian En hanya tersenyum saja "Baiklah.. sekarang aku harus bertarung serius" ucapnya dalam hati

"Kenapa kau diam saja? mulutmu yang tadi ingin membunuhku ternyata hanya omong kosong"! Hahahahahaa."

Dengan membersihkan darah yang keluar dari mulutnya, Zhang Xian En pun berdiri dan kembali memegang Pedangnya. "hhh. aku akan menunjukkan kepadamu kemampuanku pria jelek dan akan mencukur brewokmu yang bau itu" sambil tersenyum.

Mndengar perkataan itu, hati lee bai sangat murka "kuharap kau bisa bertahan dengan seranganku selanjutnya" dengan angkuh ketua Lee Bai berbicara sambil menyiapkan serangannya.

Kali ini Zhang Xian En langsung menyalurkan tenaga dalamnya sekaligus mengeluarkan aura yang sangat mengerikan dari tubuhnya.

"Aaa..apaaa..... Tingkat Tahap Langit?" Lee Bai terkejut melihatnya.

"Pantas saja aku sendiri tidak bisa mengukur kemampuan pemuda ini"sambil mengutuk didalam hatinya sendiri. badannya bergetar hebat dan mulai merasa ketakutan.

"Sepertinya pemuda ini bukan orang biasa dan hari ini aku sudah salah mencari lawan" lanjutnya.

"Apa kau sekarang takut menghadapiku pria tua brewok jelek?" ucap Zhang Xian En.

"Aku sengaja menekan kekuatanku dan sekarang aku akan membunuhmu. keluarkan semua kemampuan terbaikmu"!

Ketua Lee Bai sekarang merasa frustasi dan mencari cara untuk bisa melarikan diri dari situasi yang sedang dirinya hadapi sekarang.

Melihat gerak-gerik pria tua brewok jelek, Zhang Xian En merasakan sesuatu yang salah pada pria tua itu."Jangan-jangan dia akan melarikan diri?"pikirnya.

"Tak akan kubiarkan".

Zhang Xian En langsung melesat secepat kilat menyerang Lee Bai. menyadari lawannya menyerang dirinya, pria brewok itu langsung melompat dan berusaha melarikan dirinya.

"Kau tidak akan bisa melarikan diri pria jelek"sambil memberikan tebasan mengarah tepat kekaki pria brewok.

"Akhhh" Sebelah kakinya terputus dan dia pun terjatuh sambil berteriak kesakitan.

"Ampun anak muda, ampuni nyawaku. aku akan melakukan apapun yang kau inginkan. mohon ampuni aku" itulah ucapan yang keluar dari dari mulutnya sambil berteriak.

"Apapun yang kau katakan aku tidak akan membiarkan kau hidup dari dunia ini. sudah banyak orang yang menjadi korban dari perbuatan jahatmu brewok jelek" balas Zhang Xian En sambil tertawa mengejek.

Zhang Xian En akhirnya langsung menebas leher Ketua Hantu bayangan tanpa menunggu lama. kepala dari pria brewok itupun langsung terlepas dari badan dan jatuh tepat dikakinya.

"Akhirnya"gumam Zhang Xian En.

melihat ketua mereka yang tewas, Anggota kelompok hantu bayangan yang masih tersisa sepuluh orang itupun lansung menjatuhkan senjata mereka dan bersujud didepannya.

"Ampuni nyawa kami pendekar.jangan bunuh kami" salah satu anggota kelompok itu memberanikan untuk bersuara sambil berlutut memohon kepada Zhang Xian En.

Pada kenyataanya. Zhang Xian En malahan tidak peduli dan menjawab perkataan anggota dari kelompok Hantu bayangan.

Dengan secepat kilat,Zhang Xian En langsung menebas leher mereka sekaligus dengan tebasan yang sangat cepat hanya sekali kedipan mata.

Sambil menghembuskan nafas yang berat Zhang Xian En menyarungkan dan memasukakkan Pedangnya kedalam cincin penyimpanannya.