NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mantan Suamiku

Mengandung Benih Mantan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Cerai / Obsesi / Penyesalan Suami
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nadia_Ava02

Delia Aurelie Gionardo hanya ingin mengakhiri pernikahan kontraknya dengan Devano Alessandro Henderson. Setelah satu tahun penuh sandiwara, ia datang membawa surat cerai untuk memutus semua ikatan.

Namun malam yang seharusnya menjadi perpisahan berubah jadi titik balik. Devano yang biasanya dingin mendadak kehilangan kendali, membuat Delia terjebak dalam situasi yang tak pernah ia bayangkan.

Sejak malam itu, hidup Delia tak lagi sama—benih kebencian, dendam, dan rasa bersalah mulai tumbuh, mengikatnya kembali pada pria yang seharusnya menjadi "mantan" suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia_Ava02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MBMS - Bab 9 Mantan Suami

Dev berdiri gelisah di ruang tengah apartemen Delia. Pandangannya jatuh pada sebuah bungkusan obat di atas meja, tak jauh dari kotak makanan yang Delia taruh. Sekilas ia mengerutkan kening.

'Jadi dia benar-benar sakit? Bukan berbuat macam-macam dengan Alvan seperti dugaanku kemarin…' batinnya.

Mana Dev tidak tahu, jika obat itu sebenarnya adalah vitamin untuk wanita hamil, setahunya hanya obat biasa untuk orang sakit. Saat ia hendak mendekat, ponselnya berdering. Nama mama Raisa muncul di layar. Dev segera mengangkatnya.

📱"Halo, Ma?"

Wajahnya berubah seketika.📱 "Ya… baik, aku segera ke sana."

Delia keluar dari kamarnya tepat ketika Dev menutup telepon. "Ada apa, Dev?" tanyanya cemas.

Dev memasukkan ponsel ke saku, menatapnya sebentar. Seolah ia tau jika ini bukanlah waktu yang tepat untuk bicara.

"Kakek masuk rumah sakit." jawab Dev, suaranya terdengar lemas, lagi-lagi ia harus kembali mengundur rencananya.

"Apa?! Kalau begitu tunggu apalagi? Kita kerumah sakit sekarang," ujar Delia panik.

Dev hanya mengangguk, kali ini ia setuju dengan Delia, karena yang terpenting saat ini adalah sang kakek. Tentang hubungan mereka, biar nanti Dev bisa mencari waktu yang tepat untuk bicara.

Dev dan Delia pun langsung berangkat ke rumah sakit saat itu juga. Sesampainya di sana aroma anti septik langsung tercium. Mereka langsung berjalan cepat menuju ruangan sang kakek.

Didepan ruangan mama Raisa dan papa Bryan tengah duduk gelisah dikursi panjang depan ruangan.

"Ma, pa! Bagaimana keadaan kakek?" tanya Dev cemas begitu sampai.

Sementara Delia langsung memeluk mama Raisa.

"Kami juga belum tau Dev, dokter masih memeriksanya," jawab papa Bryan.

Mata Delia langsung berkaca-kaca, ia sangat menyayangi sang kakek, ia tak ingin terjadi sesuatu padanya.

Mama Raisa mengusap lembut kepala Delia mencoba menenangkannya. "Kita berdoa semoga saja semoga semuanya baik-baik saja,"

Delia mengangguk.

Beberapa menit berlalu barulah akhirnya seorang dokter keluar.

Papa Bryan dan Dev langsung mendekat. "Bagaimana keadaan ayah saya dok?" tanya papa Bryan.

"Tekanan darahnya cukup tinggi, itu yang menyebabkan beliau sempat tak sadarkan diri." jawab sang dokter.

"Tapi kita sudah bisa melihatnya sekarang?" tanya Dev.

"Bisa, tapi mohon untuk berbicara pelan-pelan, jangan terlalu lama. Beliau masih butuh istirahat agar tekanan darahnya cepat stabil kembali,"

"Baik," jawab Dev.

"Kalau begitu saya permisi," ucap sang dokter.

Papa Bryan mengangguk. "Terimakasih banyak dokter,"

Begitu dokter pergi, mereka langsung memasuki ruangan sang kakek. Pria tua itu terbaring dan masih memejamkan matanya.

"Pa," panggil mama Raisa sendu.

Delia juga langsung menangis begitu melihat kondisi sang kakek saat ini. Sang kakek lah yang paling berjasa dihidupnya, beliau lah yang telah membawa Delia kedalam rumah keluarga Henderson.

Sekarang melihat kondisi sang kakek sakit seperti ini Delia sungguh tidak sanggup.

Disampingnya, Dev sebenarnya tak tega melihat Delia, ia juga pasti sangat terluka. Dev sempat mengangkat tangannya dengan ragu untuk mengusap punggung delia. Tapi ia urungkan.

Lima belas menit kemudian semua orang keluar, memberikan ruang untuk sang kakek istirahat.

Delia duduk dikursi depan ruangan, kedua tangannya saling meremas. Tiba-tiba saja sebuah kotak makan tersodor didepannya.

Dev, pria itu berdiri di samping Delia dengan membawa makanan.

"Makanlah, jangan menyusahkanku," ucap Dev.

"Tidak Dev.. Aku tidak lapar," jawab Delia.

Dev menghela nafas, pria itu duduk di samping Delia. Seketika Delia langsung refleks menggeser tubuhnya, menjaga jarak.

'Astaga,' batin Dev heran.

"Kenapa?" tanya Dev tak suka.

"Apanya?" tanya Delia bingung.

"Kamu menjauhiku? Kita hanya duduk, tidak perlu seperti itu," ujar Dev kesal.

Delia menghela nafas. kenapa apapun yang dilakukannya selalu salah Dimata Dev.

"Maaf, aku tidak bermaksud," jawab Delia.

Dev berdecak kesal lalu menaruh kotak makan itu diatas paha Delia. "Makanlah, anggap saja ini ganti makanan yang kamu pesan."

"Terimakasih Dev, tapi aku tidak lapar," ucap Delia.

"Kalau begitu pegang saja," ujar Dev kesal.

Delia hanya mengangguk, membuat Dev semakin geram.

Astaga! Sumpah Dev tak habis pikir dengan wanita disampingnya kini. Apa Delia sengaja tengah membalas perlakuannya selama ini yang selalu menolak makanan apapun darinya?

Beberapa menit mereka berdua hanya duduk diam berdua, hingga tiba-tiba suara Delia memecahkan keheningan.

"Dev, aku mau minum teh hangat dikantin, kamu mau ikut?" tanya Delia. Entah mengapa lidahnya terasa sangat pahit, hingga membuatnya jadi ingin minum yang hangat-hangat.

"Aku tidak sedang ingin minum," balas Dev dingin.

'Astaga, kenapa aku jadi merasa Dev sedang membalas ucapanku tadi,' batin Delia.

ia menghela nafas panjang, "Baiklah, aku pergi sebentar," ucap Delia.

Wanita itu langsung meninggalkan Dev begitu saja dengan kotak makan yang Dev berikan.

Dev benci sekali melihat sikap Delia yang sok baik seperti tadi. Seolah hubungan diantara mereka memang sedekat itu.

Sementara Delia terus berjalan ke arah kantin rumah sakit, tapi tak disangka ia berpapasan dengan Alvan.

"Delia? Sedang apa kamu di sini? Kamu masih sakit?" tanya Alvan.

"Van?" sapa Delia ramah, "Tidak.. Aku sudah lebih baik, aku kesini karena kakek Dev masuk rumah sakit tadi pagi," jelasnya.

"Oh ya? Apa ada yang serius?"

"Untungnya tidak. Hanya tekanan darah naik dan masih butuh istirahat," terang Delia.

"Oh syukurlah. Ngomong-ngomong, bagaimana rasa bubur ayamnya? Suka?" tanya Alvan lagi.

Delia menelan ludah. Ia bahkan belum sempat menyentuh bubur itu.

***

Sementara itu, entah mengapa tiba-tiba saja Dev jadi berubah pikiran. ia jadi ingin menyusul Delia. Tapi begitu berjalan, Dev justru melihat Delia tengah berbicara dengan Alvan.

Dev bahkan sempat mendengar tentang makanan yang pesanan makanan yang ternyata dari Alvan. Pantas saja Delia menolak makanan darinya, ternyata makanan yang tadi pagi dari Alvan.

Tatapan Dev langsung menajam, rahangnya mengeras. Pria itu mengepalkan jemarinya dan mulai berjalan mendekati mereka berdua.

"Eh.. Alvan, sebenarnya aku..." saat Delia tengah bicara, tiba-tiba saja jemarinya digenggam dari belakang.

"Ayo ke kantin," ucap Dev datar sambil menariknya.

Delia menahan diri agar tidak mempermalukan dirinya di depan Alvan. "Van, aku pergi dulu," ucapnya singkat.

Alvan tersenyum canggung. "Ya,"

Alvan terdiam menatapnya bahu Delia yang semakin jauh, entah mengapa hatinya berkata jika hubungan diantara Dev dan Delia memang belum benar-benar selesai.

Akhirnya pria itu berbalik arah berjalan kembali menuju ke arah ruangannya.

Sementara itu, begitu Dev dan juga Delia sampai dikantin, ia langsung menarik tangannya dari genggaman Dev hingga terlepas. "Tidak sopan memotong orang yang sedang bicara," nadanya kesal tapi masih ditahan.

Dev menatapnya sebentar. "Lebih tidak sopan lagi bicara akrab dengan pria lain di depan mantan suami."

"Apa hubungannya?" Delia mendelik.

"Pokoknya ada," ucap Dev.

"Tidak! Jangan mengada-ada Dev,"

"Ada," jawab Dev pendek, menatap dingin. "Cepat duduk,"

1
ArchaBeryl
Semakin seru ne🤭
Dev jangan jadi di paksa Delia nya
di bujuk secara halus dunk🤭
Nadia_Ava02: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
tia
jngn di gantung thor
Nadia_Ava02: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
tia
ditunggu updatenya lg thor
Nadia_Ava02: terimakasih Kaka.. masih setia membaca..🤗🤗🤗
total 1 replies
ArchaBeryl
Semangat ya Dev
kasih maaf aja Del tapi jangan cepat² balikan lagi ma Dev
hukumnya masih kurang 🤣
Nadia_Ava02: astaga../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
ArchaBeryl
Kenapa mesti bohong Del
Akui aja toh kalian kan sudah bercerai
biar Dev berjuang samapi titik darah penghabisan 🤭
semangat ya Dev awal perjuangan baru di mulai
Nadia_Ava02: biar Dev makin penasaran kak../Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
Pixie Quill
Luar Biasa
ArchaBeryl
Lanjut kak
kak sekali² cazy up dunk kak🤭🤭
ArchaBeryl: Makasih kak🤗🤗🤗
total 2 replies
ArchaBeryl
Sehat² ya kakek Arthur
Biar bisa lihat cicit nya
ArchaBeryl: pasti kak 🤗
total 2 replies
tia
nikmatii saja penyesalan u Dev
Nadia_Ava02: nikmati sambil minum kopi lebih enak itu...🤣🤣🤣
total 1 replies
ArchaBeryl
sabar ya Dev
semua butuh waktu dan perjuangan 🤭🤭
Nadia_Ava02: tetap semangat...💪🏻🤣🤣🤣
total 1 replies
tia
lanjut thor
Nadia_Ava02: Siap Kaka...🥰🥰
total 1 replies
ArchaBeryl
Bagus Del...
Siksa terus Dev dengan penyesalan 🤗🤗🤗
Nadia_Ava02: /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
tia
sukurin ,,kalo udah gk ada baru nyesel
Nadia_Ava02: siap Kaka...🥰🥰
total 3 replies
ArchaBeryl
Dasar wanita 🐍😏😏
Makan to rencana mu yg berantakan 😏😏
Ayo Dev Nikmati penyesalan mu yg tak seberapa 😄😄
Nadia_Ava02: /Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
ArchaBeryl
Sebentar lagi dev pembalasan baru di mulai🤭🤭🤭
jangan pakai acara nangis Bombay ya Dev 🤣🤣🤣
Nadia_Ava02: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 3 replies
tia
thanks you udah dobel up thor
Nadia_Ava02: sama-sama Kaka.../Kiss/
total 1 replies
tia
dobel up thor
Nadia_Ava02: sudah bisa dibaca Kaka... silahkan...🥰🥰
total 3 replies
tia
kafok dev laki laki pecundang
Nadia_Ava02: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
ArchaBeryl
Kak Delia nanti di buat pergi aja dari Dev sementara waktu
biar nyesel to Dev
bila perlu ortu Dev tau kalau mereka sudah cerai dan bantu Delia buat sembunyi
soalnya mereka pasti senang kalau tau bakalan punya cicit sama cucu🤭🤭
ArchaBeryl: sama² kaka🤗🤗
total 2 replies
ArchaBeryl
Sedihnya lihat Delia 🥹🥹
tunggu karma buatmu ya Dev 😏😏
Nadia_Ava02: biar tenggelam se'anu-anunya.. /Joyful//Joyful/ehh/Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!