NovelToon NovelToon
Ciuman Sang Mafia

Ciuman Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Bakwanmanis#23

Nayla Arensia hanyalah gadis biasa di kota Valmora hingga suatu malam, dua pria berpakaian hitam datang mengetuk pintunya. Mereka bukan polisi, bukan tamu. Mereka adalah utusan Adrian Valente, bos mafia paling kejam di kota itu.

Ayah Nayla kabur membawa hutang seratus ribu euro. Sebagai gantinya, Nayla harus tinggal di rumah sang mafia... sebagai jaminan.

Namun Adrian bukan pria biasa. Tatapannya dingin, kata-katanya tajam, dan masa lalunya gelap. Tapi jauh di balik dinginnya, tersembunyi luka yang belum sembuh dan Nayla perlahan menjadi kunci untuk membuka sisi manusiawinya.

Tapi bisakah cinta tumbuh dari ancaman dan rasa takut?
Atau justru Nayla akan hancur sebelum sempat menyentuh hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bakwanmanis#23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9: Duri dalam Pelukan

Satu minggu setelah penyerangan di gudang, suasana rumah Adrian mulai tenang. Luka di lengannya sudah mengering, tapi luka di dalam hatinya belum. Perang dengan Dmitri memang belum selesai, tapi setidaknya Nayla sudah aman… atau begitulah yang ia pikirkan.

Pagi itu, sinar matahari menyelinap melalui tirai kamar, menyinari wajah Nayla yang sedang duduk di meja rias, menyisir rambut panjangnya dengan tenang. Adrian memperhatikannya dari ranjang, tersenyum kecil.

“Kau makin cantik kalau sedang tidak marah padaku,” ucapnya pelan.

Nayla menoleh dan tersenyum tipis. “Dan kau makin manis kalau tidak menyembunyikan luka dariku.”

Adrian bangkit dari ranjang, mendekat, lalu memeluknya dari belakang. “Aku berusaha jadi lebih jujur, Nayla. Tapi kadang... aku takut kejujuran justru akan menyakitimu.”

Nayla menatap bayangan mereka di cermin. “Lebih sakit jika aku tahu dari orang lain.”

Mereka saling diam. Diam yang dalam, bukan karena tak tahu harus berkata apa, tapi karena terlalu banyak yang ingin dikatakan.

________

Siang hari, Leon datang membawa kabar yang tak sedap.

“Dmitri hilang sejak malam penyerangan. Tapi bukan itu masalahnya. Kami menemukan seseorang dalam jaringan kita sendiri yang mengkhianatimu.”

Adrian mengerutkan dahi. “Siapa?”

Leon ragu-ragu. “Gian.”

Adrian langsung berdiri. “Gian? Kepala keuanganku sendiri?”

Leon mengangguk. “Dia mengalihkan dana sebesar dua juta dolar ke rekening luar negeri. Dan....” Ia berhenti sejenak. “kami curiga Nayla tahu soal ini. Karena salah satu transfer itu... berasal dari akun yang sebelumnya digunakan Nayla saat masih bekerja di firma hukum.”

Darah Adrian mendidih. “Kau bilang Nayla terlibat?”

Leon mengangkat tangan cepat. “Aku tidak yakin. Tapi aku harus melapor. Dan Gian... menghilang setelah terakhir bertemu Nayla dua malam lalu.”

_______

Sore itu, Adrian duduk di ruang kerja, menatap layar laptopnya dengan wajah tegang. Ia memutar ulang rekaman CCTV ruang tamu dua malam lalu. Dan di sana, jelas terlihat: Gian dan Nayla berbicara di balkon. Lama. Terlalu lama.

Saat Nayla masuk ke ruang kerja membawakan teh, ia melihat wajah Adrian mengeras.

“Kau tahu soal Gian?” tanyanya langsung, dingin.

Nayla terdiam, kaget.

“Leon bilang dia mengalihkan dana. Dan aku baru saja melihat rekaman kalian berdua bicara. Jadi aku tanya sekarang, Nayla. Kau tahu sesuatu?”

Nayla menunduk. “Aku... Gian datang malam itu. Dia bilang ada informasi penting. Tapi aku tidak percaya sepenuhnya. Aku... tidak ingin memberitahumu sebelum aku yakin.”

Adrian berdiri, marah. “Ini bukan mainan, Nayla! Ini hidup dan mati! Jika dia benar-benar pengkhianat, dan kau tahu lebih dulu... kau sudah membahayakan kita semua!”

“Jangan balikkan ini padaku!” Nayla membalas. “Aku tidak tahu seberapa jauh keterlibatannya! Aku hanya ingin waktu untuk memastikan.”

Adrian mengepalkan tangan. Ia tidak biasa dihadapkan pada situasi yang tak bisa ia kendalikan dan Nayla, wanita yang paling ia cintai, kini menjadi teka-teki.

“Mulai sekarang, aku akan selidiki semuanya. Bahkan kamu,” gumamnya pelan, dingin.

Nayla menatapnya tajam. “Kau lebih percaya pada CCTV daripada aku?”

“Dalam dunia ini, Nayla... kamera tidak berbohong. Tapi cinta bisa.”

_______

Malamnya, Nayla mengurung diri di kamar. Ia merasa hancur. Bukan karena Adrian marah, tapi karena ia benar-benar tidak tahu harus percaya pada siapa.

Gian memang mengatakan sesuatu malam itu. Bahwa Dmitri tidak bekerja sendirian. Bahwa ada pengkhianat besar bukan hanya dia sendiri, tapi ada sosok lain yang jauh lebih berbahaya. Dan sebelum sempat Nayla menggali lebih dalam, Gian menghilang.

Ia ingin melindungi Adrian. Tapi kini malah dicurigai.

Pintu kamar terbuka. Adrian masuk perlahan.

“Nayla...”

“Kalau mau marah, marahlah di luar,” gumam Nayla, membelakangi.

Adrian mendekat, duduk di tepi ranjang. “Aku... minta maaf.”

Nayla menoleh pelan, mata sembab. “Kau bilang akan menikahiku. Tapi bahkan sebelum itu terjadi, kau sudah menganggapku ancaman.”

Adrian menunduk. “Aku terbiasa hidup dalam pengkhianatan. Aku tidak bisa langsung percaya. Tapi itu bukan alasan.”

Ia membuka kotak kecil dari sakunya cincin yang pernah ditemukan Nayla di laci rahasia. Ia genggam tangan Nayla.

“Aku ingin memperbaikinya. Di dunia yang kejam ini, kau adalah satu-satunya yang membuatku ingin tetap jadi manusia. Jadi kalau kau bersedia... tetap jadi pendampingku, meski dunia kita gelap... izinkan aku menebus kesalahanku.”

Nayla menatap matanya lama. Ada luka di sana, tapi juga cinta yang tak terucap.

Perlahan, ia angguk.

Adrian menyematkan cincin itu di jarinya. “Aku tidak janji bisa jadi pria sempurna. Tapi aku janji akan melindungimu... meski harus berdiri melawan dunia.”

Malam itu, di tengah kebekuan kepercayaan dan bayang-bayang pengkhianatan, mereka kembali menemukan satu sama lain. Tapi jauh di luar sana, dalam gelap... Gian masih hidup. Dan seseorang yang lebih berbahaya dari Dmitri sedang menyusun langkah berikutnya.

1
Pa'tam
Sayangnya sudah segitu banyak bab nya tidak di kontrak. Harusnya di bab 20 sudah ajukan kontrak biar dapat bab terbaik dan dapat reward kontrak.
Pa'tam: Iya, aku juga masih perlu banyak belajar dan terus belajar.
Bolang2: siap, jangan lupa dukung novelku uhuy, masih pemula/Facepalm/
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!