NovelToon NovelToon
Lihat Aku!

Lihat Aku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Arbai

Berpisah selama tiga tahun, berjumpa kembali dengan kondisi yang tambah menyakiti hati Askana Arga. Bagaimana tidak saat kembali berjumpa dengan pujaan hati Pricilla Anima dia tak sendiri lagi tapi bersama balita dan memanggil dengan sebutan *mama*.

Apakah itu anak Pricilla atau bukan, yuk ikuti kisah mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arbai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Setelah Arga pamit Ricill melihat jam dinding ternyata memang sudah larut malam, waktu kebersamaan nya dengan Arga terasa singkat .

Sebelum masuk tidur ia bereskan sisa sisa pengerjaan bouquet nya dan setelah selesai ia cepat bergegas masuk ke ruang tidurnya, sebelum membaringkan tubuhnya di samping Amoy, Ricill melihat kartu nama yang di berikan Arga tadi, ia segera mengambil ponsel nya dari meja dekat tempat tidur nya dan segera mengetik nomor yang tertera di kartu nama itu tapi ia salah fokus dengan jabatan Arga.

"Jadi kak Arga Presdir Wilders" mulutnya hanya menganga tapi hatinya berisik, berkali kali memicingkan matanya takut salah baca saking tidak percaya nya.

"Whaat berarti kak Arga anak old money,tapi -tapi aaakhhhhh" batin Ricill berteriak

Tangan Ricill sibuk mengetik pencarian, siapa Presdir Wilders group di salah satu aplikasi, tak butuh lama muncul wajah Arga lengkap dengan data dirinya bahkan di situ tertera anak tunggal pendiri perusahaan Wilders group.

Setelah membaca itu tangan Ricill gemetaran seketika dia kecewa dengan semua ini dari SMP hingga lulus kuliah di tempat yang sama kenapa tidak pernah terbuka kepada nya, apa maksud semua ini, setelah orang tuanya meninggal list pertama orang yang ia percaya adalah Arga apakah boleh mengklaim bahwa selama ini Arga membohongi nya, kalau tidak lalu sebutan nya apa.

Ricill bukan tak senang dengan semua ini bahkan ia yang akan memberikan banyak selamat kepada Arga tapi masalahnya bukan itu tapi kejujuran, dari awal mereka kenal ia percaya Arga, karena rasa percaya nya sudah di level tertinggi hingga seluruh suka duka nya ia ceritakan ke Arga, tapi ternyata Arga tak menganggap sama seperti dirinya.

"Ternyata selama ini aku bodoh" Ucap Ricill ke dirinya sendiri

"Seharusnya aku sadar adikku saja yang sedarah bisa membuat ku sehancur ini, apalagi kak Arga notabenenya orang luar, pantas setelah lulus kak Arga dan Kak Reza menghilang bahkan nomor mereka seketika tak bisa di hubungi lagi " ucapnya lagi di selingi senyum yang mengandung kepahitan

"Apakah kedatangan Kak Arga secara tiba tiba hanya pura pura peduli" Ricill semakin sakit hati dengan dugaan nya sendiri.

Malam makin larut tapi mata Ricill enggan tertutup, pikiran nya berlarian kesana kemari.

Tok tok tok seseorang mengetuk pintu

"Siapa" suara Ricill sedikit berteriak karena heran siapa bertamu sedangkan waktu sudah berpindah ke subuh

"Saya, mbak Tami" Ternyata pemilik kos dan Ricill segera membuka pintu, ia makin heran ada apa seingat nya bayaran kos untuk bulan ini sudah ia bayar.

Mbak Tami sudah menyelonong masuk bahkan pintu belum terbuka sempurna.

"Eeh Ricill, beresin barang kamu, angkat kaki dari sini, aku malu sama kelakuan kamu, makin jadi, aku sudah berusaha abai sama berita di luar sana eeh kamu ngundang laki kemari, kalian berbuat mes*m kan di kos ku ini" cerocos Mbak Tami

"Duduk dulu mbak, saya kurang paham maksud mbak Tami" Ricill kaget dengan pengusiran paksa ini apalagi dengan tuduhan terlontar dari mulut Mbak Tami

"Alaaaah, buktinya udah kesebar kemana mana masih sok polos, intinya sekarang beresin barang kamu dan pergi" Usir Mbak Tami

"Bukti apa mbak, jujur saya gak paham maksud mbak"

"Nih liat ini" sambil memperlihatkan video di hp nya, Ricill hanya menatap tak percaya apalagi ini tuhan.

"Mbak dengar penjelasan saya dulu" Ricill mencoba ingin menjelaskan.

"Penjelasan apa sudah jelas ini, kamu memang wanita jahat seperti yang di beritakan di luar sana, saya nyesel sempat kasihan sama kamu, intinya beresin barang kamu lalu pergi seka-rang" dengan suara lantang

"Mbak kalau memang saya tidak di percaya lagi, saya akan pergi dari sini tapi saya mohon bukan sekarang tapi besok pagi pagi sekali" Ricill mencoba bernegosiasi

"Gak ada besok besok sekarang juga" keputusan mbak Tami

"Mbak anak saya sedang tidur" Sampai sampai Ricill memohon memegang kaki mbak Tami

"Itu urusan mu" mbak Tami menghentakkan kaki nya hingga tangan Ricill terlepas

"Baiklah"

Ricill bangun dan segera membereskan barang-barang nya, setelah beres menggendong anaknya yang masih tertidur dengan bantuan kain, di sini Ricill berusaha menahan tangis dan hatinya seakan menguatkan semuanya akan baik baik saja, tuhan selalu bersamanya.

Ada dua tas ia bawa kebanyakan perlengkapan anak nya, sebenarnya ia kesusahan membawa itu tapi mau bagaimana lagi, lagi dan lagi ujian tak kunjung berakhir.

Baru berjalan setengah jam ia sudah tak punya tenaga karena memang beban yang ia bawa di luar kemampuan nya, ia memutuskan beristirahat di tempat duduk pinggir jalan, dan berfikir kemana ia akan pergi, uang nya pun sudah tak cukup untuk mencari kos lagi, apalagi waktu nya seperti ini.

Ricill menatap anaknya yang masih saja terlelap di tidur nya, kasihan anak sekecil ini harus bertarung dengan berbagai ujian karena popularitas orang yang melahirkan nya.

Tiba tiba Ricill merasa pusing jadi ia ingin melepas kedua tas nya dari badan nya untuk menetralkan kondisi tubuhnya, tapi baru satu tas ia lepas dari tubuh nya, ia sudah jatuh tak sadarkan diri hingga menimpa anaknya dan membuat anak itu kaget dan menangis kencang.

...----------------...

Pukul 11:30 Menjelang siang hari

"Bagaimana kondisinya?"

"Sudah stabil tante, sebentar lagi dia akan siuman"

"Syukurlah kalau begitu"

Samar samar Ricill mendengar percakapan seseorang, ia perlahan membuka matanya dan pemandangan pertama ia lihat sangat asing.

"A-aku aadaa di-ma-na" bertanya dengan terbata bata karena lemah dan pusing di kepalanya masih sangat terasa.

Ketika Dokter Rehan melihat Ricill sadar ia segera mendekat dan bertanya perasaan Ricill

"Apa anda kesakitan?"

Respon Ricill hanya menunjuk kepala nya yang terasa berat

"Jangan banyak bergerak dulu sayang" ucap orang yang di samping dokter

"A-anakku dimana?" Ricill seketika teringat Amoy dan melihat sekeliling ruangan.

"Tenang anakmu ada di ruangan sebelah dia baik baik saja, istirahatlah nak agar kondisi mu cepat pulih kasian anakmu" Kata Tante itu lagi

"Terimakasih tante tapi aku ingin melihat anakku?" Ricill tidak bisa tenang tanpa memastikan Amoy benar baik baik saja

"Oke, tunggu ya " Tante tersebut beranjak dari ruangan itu,

beberapa menit kemudian, benar saja Amoy muncul bersama Tante yang tadi.

Ricill bangun dan tersenyum haru melihat anak nya baik baik saja, setelah ia ingat ingat kejadian sebelum tumbang ia jatuh bersama anaknya .

"Sini nak" Menyulurkan tangan nya mengarah ke Amoy

"Nda mau "jawab Amoy

"Loh kenapa" Ricill bertanya ke Amoy

"Ma-ma cakit, moy uga cakit" nyaut sambil nyandar di bahu yang menggendong nya

Ricill meneteskan air matanya mendengar jawaban anaknya, ternyata Amoy sepengertian itu.

"Tante, karena nona Ricill sudah sadar jadi saya mau pamit dulu, dan obat nya saya sudah resep kan" kata dokter Rehan

"Terimakasih Rehan atas kerja kerasmu" ucap Tante yang menggendong Amoy dan di respon anggukan oleh Rehan dan tinggal mereka bertiga di ruangan itu.

"Terimakasih atas bantuannya Tante dan maaf sudah merepotkan tante" kata Ricill

"Sama sama" menjawab dengan senyum tulus

"Oh iya kenalin nama Tante Auris lutihayu panggil senyaman nya saja" memperkenalkan diri

"Saya Pricilla Tante dan anak saya.... " Belum Ricill selesai bicara sudah di potong oleh Tante Auris

"huuus istirahat saja Tante sudah tahu nama kamu dan anak lucu ini" sambil mengucek nguyel pipi Amoy

"Pasti kamu penasaran kan?" sambung Tante Auris

"Dari anak saya, dia kenal dekat kamu" pernyataan yang di sampaikan Tante Auris membuat Ricill penasaran .

TBC

Mohon dukungan nya

"

1
Arbai
Terimakasih kakak sarannya, Insya Allah saya saya akan terapkan masukan dari kakak 🥰🥰🥰🥰
riniasyifa
paragraf ini terlalu panjang kak bisa di ringkas atau di bagi lagi kak. terus setiap akhir kalimat harus di akhiri tanda titik ya kak. mari saling dukung dan belajar bersama kak, saya juga author pemula he he
Arbai: Terimakasih kakak masukannya, saya usahain untuk merevisi nanti
total 1 replies
riniasyifa
Alur cerita sudah bagus, cuman perlu di perhatikan pengunaan tanda baca dan peletakan huruf kapital yang tepat saja./Good/ tetap semangat kakak
Arbai: Siap kakak, saya berusaha menerapkan saran dari kakak.
Semangat juga untuk kakak🤗
total 1 replies
riniasyifa
kak seharusnya "apa itu di awali huruf kapital contoh"Apa? setelah tanda tanya jangan pakai tanda koma lagi langsung aja. Aku juga masih banyak belajar lagi kak.tetap semangat kak.
riniasyifa
saya mampir ya kak. jika ada waktu senggang bisa mampir di karya saya juga" Alea Dan Mafia Dingin"/Kiss/
Arbai: Siap kakak
total 1 replies
Usmi Usmi
Arga tipikal orng yg suka menunda2 hal yg penting
Arbai: Hihihi 🤭, ikuti terus kisah Arga ya kak
Terimakasih sudah mampir ♥️
total 1 replies
Arbai
mau lihat lelaki yang protect and provide baca karya ini
Arbai
Mampir kakak, mohon dukungan nya
Arbai
Mampir ya kakak
Arbai
Mampir ya kakak², mohon dukungan dan saran membangun nya 🥰
Arbai
Mampir ya kakak, semoga bisa masuk kedalam cerita yang saya bawa ini🙏🙏🙏
Arbai
Mampir ya kakak, mohon dukungan dan saran nya, masih pemula 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!