NovelToon NovelToon
Sang Penakluk Playboy

Sang Penakluk Playboy

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:7.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Syifa Sifana

Info novel ada di ig syifa_sifana

Kelanjutan dari novel Terpaksa Menikahi Mantan

Niat kembali ke tanah air untuk melanjutkan kuliah, namun malah menguakkan sebuah rahasia besar.

Pertemuan yang tak disengaja membuat mereka saling memusuhi karena sebuah kejadian yang memalukan. Bersumpah tak ingin mengenal malah terjerat sebuah ikatan.

Inilah lika liku sepasang kekasih yang mejilat air ludahnya sendiri.

Bila cinta sudah berbicara, seberapa hebat dan sombongnya kamu maka akan tunduk pada orang yang kamu cintai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syifa Sifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecemburuan seorang wanita 2

Yesi dan Zira terkejut dan merasa kasihan dengan sahabatnya itu. Mereka berjalan menghampiri Farah.

“Lo baik-baik saja, kan?” tanya Yesi merangkul pundak Farah dari samping.

“Semuanya sudah selesai. Kiano putusin gue,” jawab Farah dengan nada suara serak menahan tangisnya.

“Lo tenang dulu! Sebaiknya kita duduk di situ,” ucap Zira.

Mereka bertiga duduk di kursi yang berjauhan dari para tamu undangan.

“Hiks... hiks...” tangisan Farah seketika pecah. Air mata kesedihan ditambah lagi dengan malu yang dirasakannya membuatnya semakin terpukul.

“Sudah! Jangan nangis lagi!” ucap Yesi menghapus air mata yang ada di pipi Farah.

“Gimana gue gak nangis? Kiano putusin gue di depan semua orang demi wanita kampungan itu. Gue sakit hati. Gue malu,” keluh Farah menatap ke dua temannya itu dengan air mata sudah membentuk sungai di pipinya.

“Iya, kami paham. Kami ngerti perasaan lo,” ujar Yesi.

“Lo jangan nangis lagi! Sebaiknya kita cari solusi gimana caranya Kiano bisa balikan lagi sama lo,” sambung Zira meletakkan jarinya di dagu seraya memikirkan sebuah solusi.

“Benar. Tapi saran yang kita kasih kemarin udah lo lakuin belum?” tanya Yesi menatapnya serius.

“Saran apa?” tanya Farah bingung.

“Tunangan. Masa lo lupa sih?”

“Kemarin gue udah bilang sama orangtua gue, tapi mereka gak ngizinin untuk gue tunangan dulu, sebelum semester akhir,” jawab Farah.

“Lo ini gimana sih? Lo rayu dong orangtua lo. Kalau gini terus, yang ada Amel yang jadi pemenangnya, dan lo makan angin,” sahut Yesi to the point.

“Masa lo ngomong kayak gitu sih sama gue?”

“Gue bukan maksud sumpahin lo, tapi gue ngomong apa adanya. Gue ogah banget lihat Amel bahagia sama Kiano.”

“Gue juga setuju dengan apa yang dikatakan Yesi. Kalau lo gak gerak cepat, yang ada Kiano malah jatuh cinta sama Amel dan ruang untuk lo masuk ke dalam kehidupan Kiano bakal gak ada lagi,” jelas Zira.

“Gitu ya?” tanya Farah menatap mereka berdua. Yesi dan Zira menganggukkan kepala.

“Ya udah deh, nanti gue ngomong lagi sama orangtua gue,” ujar Farah menghapus air matanya.

“Gitu dong,” ucap mereka tersenyum dan memeluk Farah.

“Sekarang, lo make up ulang dan kita nikmati pesta malam ini!” ucap Zira melepaskan pelukannya.

Farah menganggukkan kepala, lalu beranjak pergi.

...****************...

Kiano membawa Amel menjauh dari keramaian. Ia menuntun Amel duduk di sofa, lalu pergi mengambil es batu. Amel duduk dengan tenang sambil memegang pipinya yang sudah terasa sangat sakit.

“Aww... Sialan tu cewek. Pipiku sakit banget lagi,” gerutu Amel kesal. Ia mengeluarkan bedak di dalam tas, lalu membukanya untuk melihat pipi bekas tamparan Farah di cermin.

“Seumur hidup baru kali ini aku ditampar orang. Benar-benar wanita gila si Farah itu. Malah tamparannya kuat lagi.” Amel terus memakinya saat melihat memar di pipinya.

Sesaat kemudian Amel melihat ke segala penjuru. “Kiano, mana lagi?”

Tiba-tiba Kiano datang dengan membawa mangkuk berisi es batu dan handuk kecil. “Nah, itu dia nongol,” ucap Amel melihat Kiano sedang berjalan ke arahnya.

“Gue gak lama kan tinggalin lo?” tanya Kiano sambil duduk di samping Amel.

“Gak lama. Cukup buat gue berjamur disini,” ketus Amel kesal. Rasa kesalnya terhadap Farah membuat darahnya mendidih dan Kiano pun ikut kena imbasnya.

“Kalau marah sama orang lain, jangan bawa-bawa gue dong,” ucap Kiano tersenyum kecil.

“Udah ah! Oh ya, lo ngapain bawa es batu sebanyak ini?” tanya Amel bingung.

“Mau bikin jus, lo mau?” jawab Kiano spontan membuat Amel semakin bingun.

“Dodol banget sih lo?" sentilnya. "Es ini untuk ngompresin pipi lo itu,” sambungnya menyeringai.

“Oh, sini biar gue lakuin sendiri,” pinta Amel.

“Lo duduk anteng aja disitu, biar gue yang lakuin,” ujar Kiano, tangannya langsung memasukkan es batu ke dalam handuk, lalu menutupnya rapat.

"Ok, tapi pelan-pelan ya! ini masih perih banget soalnya," ujar Amel menatapnya serius.

“Iya. Sini pipi lo!” Amel mengarahkan pipi yang sakit ke arah wajah Kiano.

“Tahan sedikit!” titah Kiano memegang dagu Amel, lalu mengkompresi dengan es batu yang ada di tangannya.

“Aww...” pekik Amel. “Pelan-pelan,” sambungnya.

“Ini udah pelan kok,” sahut Kiano melakukannya dengan lembut.

“Dasar Farah gila, gara-gara dia pipi gue jadi memar kayak gini,” umpat Amel kesal.

Kiano merasa sangat bersalah. “Sorry ya! gegara gue, lo sampai kayak gini.” Amel mengangguk pelan kepalanya.

Kruk...

“Lapar?” tanya Kiano menatap Amel.

“Iya. Aku belum makan” Amel mengangguk kepala seraya mengelus perut datarnya itu.

“Ya sudah, yuk kita makan!” Kiano beranjak bangun, Amel tersenyum dan ikut bangun.

Masih di dalam hotel, kini Kiano mengajak Amel ke restoran hotel. Melihat sebuah meja kosong, mereka pun duduk di sana.

Kali ini Kiano memperlakukan Amel dengan sangat hangat, membuat Amel datang merasakan sebuah getaran yang belum pernah ia rasakan selama ini. Sinar mata yang terpancar dari sebuah tatapan mereka sungguh berbeda dari sebelumnya. Tapi keduanya masih menyangkal dengan perasaan yang terjadi saat ini.

“Lo kenapa bikin pengumuman kayak tadi?” tanya Amel mulai berbicara.

“Kenapa? Gak suka?”

“Bukan itu. Lo tau, kan? Gimana dampak dari omongan lo tadi? Mereka akan menganggap itu serius dan gue ini ...”

Udah ya, jangan banyak protes! Harusnya lo senang bisa jadi pacar gue. Gak sembarangan loh bisa jadi pacar gue,” cerocos Kiano sombong.

“Siapa juga yang mau jadi pacar lo? Lelaki playboy plus sombong,” ujar Amel menyelanya.

“Yakin lo gak mau sama gue? Gue ini tampan loh, tajir dan pintar lagi,” ucap Kiano tersenyum bangga pada dirinya sendiri.

“Narsis banget jadi cowok. Lo tampan itu kayak lo ngaca di lumpur, coba lo ngaca di cermin, pasti gak ada yang bilang lo tampan,” celetuk Amel menyeringai.

Mendengar cacian Amel membuat Kiano kesal. Dia menarik kursi dan duduk di samping Amel dengan jarak yang sangat dekat.

“Ngapain lo duduk dekat banget sama gue?” tanya Amel bingung.

“Kalau lo bilang gue gak tampan, sekarang lo tatap wajah gue!” titah Kiano menatap Amel.

“Gak penting banget gue tatap wajah lo,” ucap Amel gugup.

Raka memegang dagu Amel, lalu memposisikan menghadap padanya.

“Bisa gak sih jangan pegang-pegang kaya gini!” ketus Amel memukul tangan Kiano.

“Kasar banget sih jadi cewek?” protes Kiano menatap kesal.

“Kita ini bukan muhrim. Jadi gak boleh pegang-pegang,” sahut Amel santai.

“Heleh, banyak wanita sana yang minta tidur sama gue,” ujar Kiano.

“Ya udah, kalau lo mau, noh sana sama cewek di luar sana. Ngapain lo pegang dagu gue?” protes Amel memanyunkan bibirnya.

“Kalau gue mau sih udah dari dulu. Cuma gue gak mau aja lakuin hal tercela itu.”

“Kenapa? Lo takut?” tanya Amel menatapnya serius.

“Gue gak mau nodain anak orang. Lagian sebagai seorang lelaki pasti akan menyesal menikahi wanita yang gak ada segelnya lagi.”

Amel menjadi kagum dengan sosok lelaki yang ada di depannya saat ini. Mau dibilang playboy, ternyata playboynya hanya setengah-setengah.

1
Momed Wullur Dzaky
oq
Egik
Lumayan
Nispu Wati
Thor jadi kiano sama Amel,atau kiara
Itu bersaudara.
Tarwiyah Nasa
Fans Rico Mera hadirrr
YuWie
baju muslimah gaul itu yang seperti apa jal 🤔
buk e irul
padahal kangen banget ma kiano 😍😍😍
buk e irul
sehat sehat terus ya cah ayu Syifa 😘
buk e irul
kenapa yang bagus bagus pindah ke sana hiks hiks hiks
abc
kalo kisah ini menimpa another kayanya seru
Anonymous
sangat menarik
Ridha Tamara
siska bilang kesalahan kecil ??? hello... yg sepemikiran dengan siska...masih waras ???😁
"honey and bee" panggilan itu mengigatkanku pada seseorang, seseorang yg tidak pernah mungkin kumiliki, seseorang yg kumiliki dengan wktu yg singkat, dan juga yg paling menoreh luka paling dalam.
"honey and bee" adalah panggilan paling terkesan in my life.
panggilan itu, aku tidak bisa melupakannya sampai sekarang.
jika aku merindukannya aku sangat berdosa, tp apa yg harus aku lakukan? maafkan aku tuhan, i really miss him:')
aku cuma syg marisa, disini dia korban keegoisan, peluk online marisaaa
jujur, disini marisa hanyalah korban, dan aku kasihan!
Tri Haryani
ini mah besty
mamah cantikk
rico sm mera aja thor
mamah cantikk
hohoho jalang teriak jalang
mamah cantikk
kpn ketauannya sih udh g sabar lg nih
mamah cantikk
apa kabar tmn² kampus 2K ya koq ngilang gtu ja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!