NovelToon NovelToon
Dinikahi Mantan Kakak Ipar

Dinikahi Mantan Kakak Ipar

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Janda / Konflik etika / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:60.4k
Nilai: 5
Nama Author: Almira nur habibah

Aku awalnya tidak tau jika dia adalah mantan kakak IPARKU, aku pikir dia hanya mirip dengan mantan suamiku, dan ternyata prediksi ku benar, dia kakak kandungnya lebih tepatnya kakak kembarnya. Alea Rosa

Setelah sekian lama aku menunggu dan mencari-carinya, ternyata ia adalah mantan adik ipar ku sendiri, kali ini aku tidak akan melepaskannya lagi. Sudah cukup aku menahan gejolak perasaan ini,akan aku ikat dia dengan pesonaku sendiri dan akan ku nikahi dia setelah dia move on dari mantannya yang tak lain adik kembarku sendiri. Alka Putra Aqlan Gundono.

nb. Di baca dari awal dulu sebelum memutuskan berhenti membaca, sebab ini cerita awal mula Alea kenal dengan Alga sebelum kenal dengan Alka kakaknya.
Bab 1-20an part Alea Alga lalu selanjutnya pertemuan kembali Alea dan Alka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almira nur habibah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

"Sepertinya kita akan saling bertemu kedepannya," sambung Risa.

Alea mengangguk, meski tidak yakin akan bertemu lagi. Di acara semewah ini, pasti bertemu orang-orang barusan hanya hari ini saja kan. Bahkan untuk acara-acara selanjutnya di benaknya tak pernah terpikirkan untuk melihat adegan yang membuatnya tidak suka.

"Semoga saja." Padahal dalam hatinya ia bilang tidak, sudah cukup hari ini saja dirinya di permalukan begini.

Di ajak ke acara penting, namun nyatanya hanya di jadikan teman sebentar saja. Apakah ini yang di namakan permainan anak-anak orang kaya yang kurang bersyukur, Alea merasa demikian.

Kini justru Alea pulang sendirian sebab Alga begitu jahat dan mengabaikannya. Sebelum itu ....

Brug.

"Aw.. sakit sekali." Padahal tanpa sengaja Alea mendorong Yasmin dan yang lebih sialnya Alga melihat itu.

"Kamu apa-apaan sih Alea, bisa tidak menghargai orang lain dan tidak mendorong nya, apa kamu pikir Yasmin merebut milikmu dan mainanmu saat masih kecil," bentaknya di depan umum.

Alea yang terbiasa mendapatkan caci maki yang hanya cuek bebek saja, toh memang benar dirinya yang mendorong Yasmin tanpa sengaja, itupun ada alasan sebab ada anak kecil yang berlarian dan hendak menabraknya, justru dirinya terkena sial dari satu hal kebaikannya.

'Sial, tau begini aku tidak menolongnya tadi, sia-sia dan percuma saja.' Mulai emosi.

"Terserah pak bos bicara apa, itu tidak penting bagiku. Lagi pula, aku bukannya sengaja mendorong nya." Jelasnya terdengar percuma bagi Alga.

Yang ia lihat Yasmin terjatuh karena di dorong Alea, untuk alasan yang lain itu tidak penting sekaligus dari Alea.

"Sengaja maupun tidak, jelas-jelas aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri, bahkan banyak orang yang menjadi saksi mata disini." Alga mengendong tubuh Yasmin.

Yasmin tersenyum bahagia di bela dan di perlakukan sepesial oleh Alga, baru adegan begini saja Alga hawatir bukan main, bagaimana jika adegan lainnya. Yasmin sedang menyusun rencana untuk kedepannya agar lebih dekat dengan Alga.

'Aku harus menyusun rencana, mumpung kak Alga belum beristri. Lagian percuma juga nanti jika menikah dengan laki-laki miskin itu, yang ada punya suami yang gak kerja dan bisanya hanya menyusahkan aku saja, apa perlu aku curhat dengannya dan meminta pendapatnya?' Terus berpikir.

Saat berada di mobil Alga terdiam, apa ucapannya tadi sungguh menyakiti Alea.

'Ah ... Pasti tidak mungkinlah menyakitinya, lagi pula telinga nya sudah kebal dengan kata-kata kasar sejak dulu.' Menepis rasa bersalahnya terhadap Alea.

"Kak, aku di antar sampai sini saja tidak apa-apa kak." Ucap Yasmin dengan nada lembut dan santun.

Yasmin tengah bersiap dengan tas kecil yang ia bawa ke acara tadi.

"Jangan, sebaiknya aku antar kamu sampai kamu masuk ke rumah. Ini sebagai tanggung jawabku dan permintaan maaf atas kecerobohan karyawan ku tadi," buru-buru keluar dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk Yasmin.

Yasmin senang bukan main di perlakukan bak putri dalam film-film yang sering ia tonton, Alga adalah pria tampan dan kaya raya sedangkan dirinya hanya anak seorang guru yang kebetulan mengajar di pondok pesantren.

"Tapi ... Kak, baiklah jika kakak memaksa." Bicaranya lirih dan membuat hatinya berbunga-bunga.

Dua orang yang berjalan beriringan itu kini menjadi tatapan seorang laki-laki paruh baya yang menanti putrinya kembali ke rumah dalam keadaan baik-baik saja tanpa adanya kekurangan sedikitpun apalagi sampai menangis.

Alga dan Yasmin mengucap salam serempak.

"Kak, terimakasih sudah mengantar ku." Segera masuk ke dalam rumah.

Sedangkan Abinya Yasmin justru menyambut dengan baik bahkan menyuruh Alga untuk duduk sebentar.

"Nak, duduklah sebentar."

"Eh, tidak perlu repot-repot Abi. Saya terburu-buru," elaknya padahal ia sedang di sambut baik oleh Abinya Yasmin.

"Baiklah jika kamu terburu-buru nak, hati-hati di jalan dan sering-seringlah berkunjung ke rumah. Yasmin belum ada pendampingnya." Mempromosikan putrinya.

Alga hanya mengangguk saja, dari pada urusannya semakin panjang.

Abinya Yasmin sangat gembira.

"Yasmin, kemarilah nak." Panggil Abinya.

Yasmin tertunduk malu, pasti Abinya akan membahas perihal Alga yang datang mengantarkan nya tadi.

"Iya Abi, ada apa ya bi?" Duduk tidak jauh dari Abinya.

"Bagaimana kalau kalian ta'aruf saja."

"Tapi bi, kak Alga pasti tidak mau bi. Perempuan yang berada di samping kak Alga semuanya berpakaian terbuka bi," bicara jujur.

Abinya Yasmin hanya menebah dada sambil beristighfar berkali-kali, tapi entah mengapa ia terlanjur menyukai pemuda itu dan menginginkan pemuda tampan tadi untuk menjadi calon menantunya.

"Alhamdulillah jika begitu, setidaknya kamu berbeda dari mereka semua nak. Tetap berpikir positif dan berprasangka baik, Abi percaya jika nak Alga anaknya baik dan sopan. Bagaimana jika besok kita ke rumah kediaman nak Alga?"

"Tapi bi!" Tidak bisa menolah kehendak orang tuanya, Yasmin bingung harus memulai percakapan nanti bagaimana.

Meski tadi sempat bertukar nomor ponsel masing-masing, namun rasanya tidak pantas seorang gadis mengirim pesan terlebih dahu, apa kata orang jika seorang anaknya guru di salah satu pondok pesantren justru mengirimkan pesan terlebih dahulu.

'Eh, kenapa aku hawatir jika aku ngirimkan pesan lebih dahulu, lagi pula inikan lewat pesan singkat bukan bertemu secara langsung.' Yasmin mulai mengetik beberapa kata.

"Nak, kenapa wajahmu menjadi merah. Apa kamu demam nak?" Tanya Abinya dan langsung mengecek suhu dahi Yasmin.

Yasmin mengelak, "Abiiiii jangan begini, aku bukan lagi anak kecil bi!"

Abinya terkekeh melihat putri kecilnya kini sudah tumbuh dewasa, tapi baginya tetap saja Yasmin putri kecil di matanya.

"Tapi bagi Abi tetap saja kamu anak kecil Yasmin, Abi harap dengan adanya ta'aruf ini membuat hubungan kalian semakin dekat." Berharap.

.

Alea kini sudah berganti pakaian dengan pakaian sederhananya sebelum ia mulai menyentuh peralatan yang berbeda di dapur, sudah lama ia tidak menyentuh dan menggunakan alat-alat dapur untuk memasak.

"Masak apa ya?" Berpikir sambil mencari-cari referensi masakan apa yang cocok untuk di makan malam hari.

Tapi justru perutnya minta segera di isi sesegera mungkin. Krukkk krukkk krukkk.

"Sabar ya, aku akan masak mie telur kalau gitu." Mengambil stok dari lemari dan 2 butir telur dari dalam lemari es.

Alga menangkap seseorang yang kini tengah sibuk dengan peralatan dapur yang namanya panci, ia bernafas lega saat melihat Alea dalam kondisi yang baik-baik saja bahkan masih mampu tersenyum sambil sesekali mengaduk-aduk masakan, entah apa yang sedang di masak.

Ia memutuskan pergi ke kamar dan membersihkan dirinya, usai mandi ia mendengar berkali-kali pesan singkat masuk ke dalam ponselnya, ia cek dan lihat siapa yang menghubungi nya.

Seulas senyum terukir di kedua sudut bibirnya, perasaannya mulai menghangat dan bersimpati pada seseorang yang tengah mengirimkan pesan singkat untuknya.

Alea hendak masuk, namun melihat dari celah pintu kamar yang sedikit terbuka membuatnya mengurungkan niatnya untuk masuk.

BERSAMBUNG

1
sri rahayu rahayu
Luar biasa
Kusdianti Vika
Buruk
Micuu
mantap
Elizabeth Jack
bagus la alka syg aleya jgn sia2 kn alia alka
Putri Chaniago
g asik Alka kalah gesit, lihai n kalah cerdik dari adiknya Alga
Putri Chaniago
masa Nathan kalah pintar dari anaknya Alga
Putri Chaniago
jgn sampai niat jahatnya Alga kesampaian thor
Jumiah
lanjut thor
Jumiah
lanjut thor seru bangat ak suka
cerita nya ,ok bangat
Jumiah
lanjut thor jangan lm lm
COLECTOR COGAN🤩😂: siap kak, sudah otw update lagi ya kak, terimakasih
total 1 replies
Sweety
mampir kakak..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!