kisah 4 sahabat yang terpaksa pindah ke pondok pesantren yang ada di jogja, karena selalu membuat onar di sekolah sebelumnya.
siapa sangka justru keempat sahabat tersebut ternyata sudah di jodohkan oleh orang tua mereka dengan Gus kembar anak pemilik pondok pesantren tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pitpipit25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9. Drama Fitri
Setelah sampai di meja makan azkha langsung duduk di tempatnya. Ummi yang melihat ada yang berbeda dengan menantunya karena biasa Fitri cerewet apalagi kalau ada azkha di meja makan pasti selalu berceloteh tapi saat ini, begitupun dengan Abah dan para saudara kembar azkha merasa heran melihat sikap Fitri yang berbeda dari biasanya.
Setelah itu Fitri langsung menyajikan makanan untuk suaminya.
Selesai makan Fitri pamit kepada semua orang yang ada di meja makan berangkat ke sekolah. Begitupun azkha menyusul istrinya.
Setelah azkha dan Fitri pergi ummi membuka suara.
"Fitri hari ini beda kan, biasanya dia cerewet tapi dari tadi dia diam terus, apa ada sesuatu terjadi di antara mereka?” tanya ummi ceca.
"Ummi benar Fitri beda banget hari ini” sahut Arham.
"Iya ummi, mungkin ada sesuatu di antara mereka, Fitri yang biasanya menyambut azkha setiap sudah ada di meja makan tapi tadi dia cuma diam, dan azkha tadi aku liat selalu curi-curi pandang pada fitri” sahut Aldi.
"Mungkin azkha buat kesalahan sampai-sampai istrinya diam begitu” sambung Ardi.
"Sudah-sudah kalian bertiga tidak berangkat mengajar?” tanya Abah pada anaknya.
"Iya Abah ini juga mau berangkat kok” jawab Aldi.
"Kalau gitu kita dulu ummi Abah, assalamu'alaikum” pamit Gus Arham.
"Assalamu'alaikum ummi abah” pamit Ardi dan Aldi.
"Waalaikumsalam” jawab ummi ceca dan Abah Hasan.
"Semoga hubungan mereka berdua baik-baik aja" batin ummi ceca.
"Abah berangkat juga ummi, assalamu'alaikum” pamit Abah Hasan.
"Waalaikumsalam abah” jawab ummi ceca sambil mencium tangan suaminya.
Di perjalanan azkha hanya memperhatikan istrinya dari jauh, dia mau memberi istrinya waktu buat nenangin dirinya.
Saat melihat sahabatnya Fitri langsung berjalan ke arah mereka, Fitri yang mengetahui kalau suaminya dari tadi mengikutinya dari belakang langsung memulai dramanya lagi dengan pura-pura terpaksa tersenyum ke sahabatnya.
Azkha yang melihat senyum paksa istrinya semakin merasa bersalah dengan apa yang telah dia lakukan tadi malam.
"Assalamu'alaikum gays” sapa Fitri.
"Waalaikumsalam, aaaaa Fitri akhirnya lo masuk juga” jawab sahabat Fitri.
"Masuk yuk nggak lama lagi masuk nih” ajak Fitri.
"Ayo!!” ujar sahabat Fitri.
Hari ini jadwal azkha mengajar di kelas istrinya. Saat di dalam kelas azkha selalu memperhatikan istrinya yang melamun.
Fitri tentu sadar kalau suaminya selalu memperhatikan dirinya memulai aksinya lagi dengan pura-pura menangis dan langsung menghapus air matanya, azkha yang melihat istrinya menangis dadanya merasa sakit karena gara-gara dirinya istrinya dari tadi malam selalu menangis.
Selesai pelajaran azkha menunggu semuanya pulang lebih dahulu karena ingin berbicara dengan istrinya.
"Fit kita ke asrama duluan yaa nanti kalau lo ada waktu pergi ke asrama main-main kita kangen tau sama lo” ajak itri.
"Iya nanti gue ke sana” jawab fitri.
"Betul yaa” ucap Nina.
"Iya” ucap Fitri singkat.
"Kalau gitu kita duluan yaa Fitri, assalamu'alaikum” pamit mereka.
"Waalaikumsalam” jawab fitri.
Azkha yang melihat sahabat Fitri sudah pergi langsung menghampiri istrinya yang tengah merapikan buku-bukunya.
"Sayang” panggil azkha.
"Ada apa mas?” jawab fitri dengan senyum.
"Kamu nggak papa kan sayang?” tanya azkha khawatir.
"Aku nggak papa kok mas” jawab fitri.
"Betul kamu nggak papa sayang?” tanya azkha lagi.
"Iya mas azkha sayang aku nggak papa kok, yaudah aku pulang duluan ya mas” ucap Fitri.
"Hmmmm yaudah hati-hati di jalan sayang, mas akan pulang nanti soalnya ada beberapa buku yang harus mas periksa” ucap azkha pasrah.
"Iya mas, assalamu'alaikum” pamit Fitri setelah mencium tangan suaminya.
"Waalaikumsalam sayang” jawab azkha.
Sesampainya di dalam rumah Fitri melihat ada Abah ummi sama saudara kembar suaminya di dalam ruang keluarga.
"Assalamu'alaikum” sahut fitri.
"Waalaikumsalam” jawab mereka serentak.
"Sayang sini deh ummi mau ngomong sesuatu sama kamu” panggil ummi ceca.
"Ummi mau ngomong apa?” tanya Fitri.
"Sayang kamu sama azkha lagi bertengkar yaa dari tadi pagi ummi liat kamu diam terus” ucap ummi.
Fitri yang mendengar perkataan ummi senyum-senyum sendiri karena memang dia sengaja mendiamkan suaminya agar dia jera.
Ummi ceca dan yang lainnya melihat Fitri senyum-senyum sendiri meresa heran.
"Di tanya malah senyum-senyum sendiri” ujar Arham.
"Hehehehe begini loh ummi ceritanya” Fitri pun langsung menceritakan semuanya tentang suaminya memuji perempuan lain di depan dan tentang rencananya sengaja mengerjai suaminya agar tidak memuji perempuan lain lagi di depannya.
Abah yang mendengar perkataan menantunya hanya bisa istighfar karena bisa-bisanya azkha memuji perempuan lain di depan istrinya.
"Kalau begitu sih ummi juga dukung kamu biar dia kapok” sahut ummi ceca.
"Sama aku juga” sahut saudara kembar suaminya.
"Abah juga dukung kamu buat kasih pelajaran sama suami kamu” sambung Abah Hasan.
"Pantas saja azkha uring-uringan nggak jelas tadi di kantor pengajar ternyata penyebabnya itu toh” ujar Ardi.
"Hahahahahhaha sampai-sampai azkha minta saran gimana caranya membujuk seorang perempuan” ucap Arham sambil tertawa.
"Hahahaha betul antara mau ketawa atau kasian” sambung Aldi di sela tawanya.
"Kalau gitu Fitri ke atas dulu mau bersih-bersih” pamit Fitri dan di jawab anggukan oleh semua orang.
Tidak lama setelah Fitri naik ke atas azkha pun sudah pulang dari sekolah.
"Assalamu'alaikum ummi abah” salam azkha.
"Waalaikumsalam” jawab mereka serentak.
"Muka kamu kenapa masam begitu azkha” ucap ummi pura-pura tidak tau.
"Azkha nggak papa kok ummi” jawab azkha.
"Ummi Fitri sudah pulang?” tanya azkha.
"Sudah Fitri ada di kamarnya” jawab ummi.
"Aku ke kamar dulu ummi abah” pamit azkha dan di jawab anggukan kepala oleh ummi sama Abah.
Saudara kembar azkha yang melihat azkha lemas begitu tertawa karena tidak biasa azkha tidak semangat seperti saat ini.
Cklek...
"Assalamu'alaikum sayang” ucap azkha.
"Waalaikumsalam mas” jawab fitri sambil mencium tangan suaminya.
Azkha langsung memeluk istrinya, sungguh dia nggak kuat dengan perubahan istrinya yang biasanya cerewet jadi pendiam dan selalu menangis.
"Sayang mas minta maaf” ucap azkha masih memeluk istrinya.
Karena tidak tahan dengan perubahan istrinya azkha pun langsung menangis dalam pelukan istrinya. Fitri yang merasa bahunya basah melepaskan pelukannya dan melihat suaminya sedang menangis.
"Mas kenapa nangis” bingun Fitri.
"Sayang mas minta maaf, mas nggak ada maksud nyakitin hati kamu, kamu bisa pukul mas asalkan kamu maafin mas” ucap azkha sambil memeluk istrinya kembali.
Fitri yang tidak tega dengan suaminya pun langsung mengakhiri drama.
"Mas nggak salah apa-apa kok sama aku terus ngapain mas minta maaf” ucap Fitri.
"Mas tau kamu bohong sayang, mas juga tau kamu selalu nangis karena ucapan mas tadi malam, mas minta maaf sayang kamu boleh hukum mas asalkan kamu kembali ceria kayak dulu lagi, mas nggak suka kamu pendiam kayak gini” ucap azkha masih menangis.
"Iya aku maafin mas tapi udah yaa mas jngan nangis lagi” ucap Fitri melepaskan pelukannya dan menghapus air mata suaminya.
"Sayang kamu harus tau mas cuma sayang cinta sama kamu bukan sama perempuan lain, Sintia itu cuma masa lalu mas sebelum mas pergi ke kairo”ucap azkha memeluk istrinya kembali.
"Iya mas aku percaya kok kamu” jawab fitri sambil membalas pelukan suaminya.
"Maafin mas ya sayang" ucap azkh lagi.
"Mas sebenarnya tuh aku nggak marah sama kamu" jawab Fitri.
"Maksud kamu apa sayang?" tanya azkha sambil menguraikan pelukannya untuk melihat wajah cantik sang istri.
"Hehehehe maaf ya mas, aku cuma ngerjain kamu biar kapok" ucap Fitri sambil menundukkan kepalanya takut jika sang suami marah.
Cup
Bukannya marah azkha malah tersenyum karena tau jika dirinya sedang di kerjain oleh sang istri.
"Kamu nggak salah, wajar jika kamu marah sama mas" ucap azkha lembut setelah mencium kening istrinya.
"Kamu nggak marah mas?" tanya Fitri.
"Buat apa mas marah sama kamu sayang, mas malah seneng kamu kerjain dengan begitu mas bisa menyadari kesalahan mas" jawab azkha.
Fitri langsung memeluk suaminya setelah mendengar jawaban azkha, sungguh dirinya sangat beruntung menikah dengan laki-laki yang memberinya banyak cinta San kasih sayang.
***
