NovelToon NovelToon
Lysaa, Gadis Penakluk

Lysaa, Gadis Penakluk

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Romansa / Chicklit
Popularitas:25.9k
Nilai: 5
Nama Author: LaQuin

Lysaa seorang gadis yatim piatu yang berusaha keras mencari tahu siapa yang telah membunuh kedua orang tuanya. Namun siapa sangka, ia tanpa sengaja malah membongkar kasus besar yang selama ini berusaha di tutupi oleh sejumlah pihak.

Berbekal ilmu bela diri yang di ajari oleh Ayahnya serta kepiawaiannya dalam meretas data serta informasi yang di ajari Ibunya membuat Lysaa memantapkan tujuannya untuk menghukum orang-orang yang telah menjadikannya seorang gadis sebatang kara.

Bagaimana cerita selanjutannya?
Yuk baca kisahnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaQuin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 Hacker

Bab 9

Hacker

Disaat Lysaa sedang bersenang-senang dengan teman-teman barunya, Dojun baru saja bangun dari tidurnya. Walau rasa kantuk masih mendera, namun ia berusaha untuk bangun dan memulai misinya hari ini.

Ya, misi untuk menemukan hacker yang berusaha melihat data-data yang ia punya tadi malam.

Flash Back On

Saat Lysaa sudah terlelap dalam tidurnya, Dojun masih menatap serius komputer miliknya yang menampilkan sebuah peringatan. Tiba-tiba saja sebuah virus mencoba masuk dan merusak data base miliknya. Melihat itu tentu Dojun tidak tinggal diam. Ia berusaha menyelamatkan datanya dan menghentikan virus yang mencoba masuk.

"Wah, kau bernyali juga rupanya!"

Dojun tanpa henti terus memainkan jari-jarinya di keyboard komputernya. Cukup tegang dan sengit pertarungan terjadi dalam komputer itu selama sekian menit berlalu.

Pemuda itu menghela napas, karena ia berhasil melenyapkan virus dan membuat kode berlapis untuk pengamanan akses datanya.

Ia pun tersenyum puas merasa dirinya lebih unggul dari hacker yang mencoba membobol komputernya.

Flash Back Off

Pemuda itu segera meraih handuknya dan melangkah ke kamar mandi. Setelah mandi masih berbalut handuk di pinggangnya ia menuju ke lemari kayu yang tidak begitu besar. Lemari itu menyimpan pakaian-pakaian Dojun di ruang peti kemas.

"Kemana perginya celana Favorit ku?" Tanya Dojun pada angin.

Dojun pun terpaksa memakai kaos hitam dan celana pendek yang ada di lemari. Lalu mengambil roti di lemari persediaan makanan dan sebuah mie cup dengan rasa sup daging. Ia pun menyeduh mie cup itu dengan air panas lalu meletakkan di atas meja depan layar komputernya. Secarik kertas menarik perhatian Dojun hingga ia mengambil dan membacanya sekilas.

Celana trening mu aku pakai

"Hah!"

Dojun menghela napas kasar.

"Seharusnya aku sudah bisa menebaknya." Kata lelaki itu berbicara pada angin.

Ia lalu kembali ke lemari persediaan makanan dan mengambil sebotol air mineral disana. Kemudian, duduk di kursi singgasananya.

Satu persatu komputer mulai menyala, layar monitor dan Cctv mulai menampakkan gambarnya. Dojun perlahan meresapi kuah mie cup yang sudah mulai mengembang. Sembari menunggu komputernya siap di pakai, ia lebih dulu menikmati sarapan paginya.

Tengah asik menyuapkan sendok terakhir ke mulutnya, peringatan komputernya menyala menandakan sebuah perangkat mencoba menerobos masuk ke data basenya.

"Datang lagi kau rupanya!"

Dojun segera melepas mie cup dan langsung menggerakkan jari-jarinya dengan cepat. Entah siapa yang mencoba mencuri data basenya, karena sejak semalam ia berusaha menangkap hacker yang mencoba menembus pertahanan sistem data basenya. Dengan susah payah ia berhasil menghancurkan virus yang menyerang komputernya.

Dojun juga membuat pengamanan baru untuk mencegah hal yang terjadi seperti tadi malam, dan memasang perangkap untuk mencari jejak hacker yang berusaha menyusup masuk ke perangkat lunaknya.

"Ayo masuklah... cepat masuk!" Kata Dojun berbicara pada komputernya.

"Yes! Kena kau!!"

Perangkap itu berhasil memancing hacker masuk ke dalam data base manipulasi yang telah ia buat tadi malam. Dengan cepat Dojun menggerakkan jari-jarinya di papan Keyboard untuk mengetahui alamat IP sang Hacker yang di sembunyikan.

Gerakkan jari-jarinya begitu cepat, Dojun tanpa henti mencari tahu alamat sang Hacker. Tidak lama GPS masuk melacak keberadaan si hacker. Lokasi langsung di kunci Dojun dan pemuda itu lalu memutus jaringan agar komputernya tidak terlacak karena sudah mengetahui lokasi sang hacker.

Dojun tersenyum puas sambil meresapi sisa kuah mie cupnya. Ia pun mulai menikmati roti kacang yang baru saja di buka dari bungkusnya.

Dojun pindah ke layar laptopnya yang masih menyala. Ia memasukan data GPS, lokasi alamat yang menangkap daerah tempat sang Hacker menjalankan aksinya.

Sebuah titik merah menuju pada sebuah nama Cybernet di daerah Sungai Han. Dojun memperbesar gambar yang di tampilan GPS agar lebih jelas melihat tempat itu.

"Disini kau rupanya!"

Dojun kembali menggerakkan jari-jarinya di papan Keyboard. Ia mencoba meretas informasi siapa saja yang menggunakan IP disana. Beberapa akun e-mail pun muncul. Dojun pun meretas satu persatu akun e-mail yang di gunakan beberapa menit lalu di Cybernet itu.

Yang paling menarik perhatian Dojun adalah sebuah inisial dua huruf.

"Hn."

Dojun segera mencari informasi siapa 'Hn' dan mencoba meretas data-datanya. Untuk ukuran pengguna biasa, inisial 'Hn' itu terlalu pintar menyembunyikan datanya dengan memasang pengamanan berlapis-lapis.

Sampai di situ Dojun menghentikan aksinya. Ia sudah dapat memastikan bahwa 'Hn' lah yang mencoba meretas data basenya.

Dojun segera mengambil handphonenya untuk menghubungi Lysaa.

***

"Triiiing....! Triiiing....!

Lysaa yang tengah asik menyantap makanannya merasa terganggu dengan dering telpon miliknya.

Lysaa melihat sekilas nama yang muncul dari layar handphonenya. Lalu membuat senyap panggilan itu tanpa perlu mengangkatnya.

"Kenapa tidak di angkat?" Tanya Shin Yeri.

"Sedikit lagi." Kata Lysaa yang ingin menghabiskan makanannya. Barulah setelah itu ia akan menelpon Dojun kembali jika lelaki itu tidak menelponnya lagi.

Shin Yeri tidak lagi bertanya. Ia pun melanjutkan makan siangnya.

"Kau menyukai ayam ya. Mau punyaku juga?" Tawar Hyun kepada Lysaa.

Tanpa menjawab Lysaa langsung mengambil ayam Hyun yang utuh tak tersentuh.

Hyun dan Shin Yeri mulai hafal dengan sikap Lysaa. Gadis itu memang selalu memasang wajah datar karena tidak terlalu ambil peduli dengan sekitarnya. Tapi ia tidak suka melihat orang disakiti dan suka bertindak sesuka hatinya.

Sikap yang di tunjukan serta cara bicara Lysaa yang pedas namun tegas membuat Hyun menilai gadis itu seorang yang polos dan apa adanya. Meski Lysaa terkadang terkesan misterius bagi Hyun.

Setelah menghabiskan ayam Hyun, Lysaa bangun dari duduknya dan bergerak menjauh dari Hyun dan Shin Yeri. Kedua orang itu hanya mengamati Lysaa yang mulai menjauh dengan handphone yang sudah di dekatkan di telinga.

"Ada apa?" Tanya Lysaa pada Dojun langsung pada intinya.

"Apa kau masih sibuk? Coba kau periksa alamat yang akan aku kirimkan sebentar lagi. Disana ada hacker yang mencoba membobol data base komputerku."

"Baiklah berikan alamatnya. Aku akan memeriksanya." Ujar Lysaa lalu mematikan panggilan.

Kemudian tidak lama Dojun memberikan sebuah alamat melalui pesan singkat. Alamat itu direkam Lysaa di otaknya, kemudian gadis itu segera menghapus pesan dari Dojun.

Lysaa sudah terbiasa menghapus pesan penting dari handphonenya. Dia menjaga privasi agar sewaktu-waktu bila handphonenya di curi, data di benda pipih itu tidak akan jatuh ke tangan yang salah.

Lysaa segera kembali menghampiri teman-temannya.

"Siapa?" Tanya Shin Yeri penasaran.

"Saudara ku." Kata Lysaa singkat. "Sepertinya aku tidak bisa ikut ke Apartemenmu." Ujar Lysaa sambil membereskan barang-barangnya.

"Kau mau kemana?" Tanya Shin Yeri yang tampak kecewa dan penasaran apa yang ingin Lysaa lakukan.

"Aku ada sedikit urusan."

"Apa tidak bisa di tunda nanti atau besok saja?"

"Tidak bisa."

"Perlu aku temani?" Hyun menawarkan diri.

"Kau akan menambah repot saja." Ujar Lysaa sambil melirik Hyun sekilas.

Hyun terkekeh. Ia tidak heran lagi dengan cara bicara Lysaa yang seperti itu.

"Lalu kami bagaimana?" Tanya Shin Yeri kebingungan.

"Terserah kalian saja. Aku pergi dulu." Pamit Lysaa sambil menentang beberapa paperbag belanjaannya.

Bersambung...

1
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
semoga aja hyun&lysa bisa menaklukkan mrka
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
apa kau bisa ho mengalahkan lysa
🍌 ᷢ ͩ🏘⃝Aⁿᵘ🔰BB🍒⃞⃟🦅ᴳᴿ🐅.🔵
tersangka nya pasti' ibu tiri Hyun /CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
memang menyimpan amarah sama dirimu pakk makanya dia mau balas dendam
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
nah lho apa bnr itu hanya sebuah kecelakaan atau kasus nya diumpetin
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
wah serius mau salam olahraga nih sama preman² disnaa
🍌 ᷢ ͩ🏘⃝Aⁿᵘ🔰BB🍒⃞⃟🦅ᴳᴿ🐅.🔵
pasti' sama" first kiss ini/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
gmn rasanya dicium sama lysa pasti enak kan hyun🤭
Dina⏤͟͟͞R
hahaha hyun ada2 aja. kira2 ibunya lysa ada hubungan apa ya dengan keluarga baek
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
hahaha JD kan salting
☠ᵏᵋᶜᶟเภє๓ᛇ
helleh baru juga dipuji segitu udah salting aja 🤦‍♀️🤣🤣
α↳
kirain yang salting cewek aja, tak taunya cowok juga bisa salting 🤣
α↳
nakal ya pura-pura belajar tak taunya lagi mojok😅
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
harusnya salting sambil guling2
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
pantes gak perlu acc ibuk hyun 😭😭
🍌 ᷢ ͩ🏘⃝Aⁿᵘ🔰BB🍒⃞⃟🦅ᴳᴿ🐅.🔵
Hyun salting /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
padahal fokusnya Lisa melihat foto ibunya
🍌 ᷢ ͩ🏘⃝Aⁿᵘ🔰BB🍒⃞⃟🦅ᴳᴿ🐅.🔵
emangnya kamu mau diduakan Lisa yojun? kamu udah terlambat Jun.. keduluan Hyun /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Dina⏤͟͟͞R
wkwkwk lysaa dua cowok ngajak pacaran.lama2 ubanan tuh/Facepalm/
α↳
Terima Terima 😄
α↳
muantap
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!