Demi melunasi hutang kedua orang tuanya Jingga Anindya rela dinikahi oleh seorang duda yang bernama Raden Satria Wijaya. cucu dari Eyang Putri pemilik perkebunan teh. yang tak lain adalah majikan kedua orang tua Jingga.
____________________
"Kamu adalah istriku Jingga, jadi kamu harus melayaniku dan memenuhi semua kebutuhanku termasuk tidur denganku!" kata Satria dengan geram sambil menahan emosinya.
"Bukankah mas yang bilang kita tidur terpisah dan mas tidak ingin menyentuhku? kenapa sekarang minta dilayani?" Balas Jingga dengan santai.
____________________
Jingga adalah gadis Intovert dan tidak banyak bicara Ia suka menyendiri dikamar dan disibukan dengan belajar. Ia bercita-cita ingin bekerja dikota Jakarta. namun Ia harus mengubur cita-citanya tersebut.
Setelah menikah hidup Jingga berubah drastis. Ia harus menghadapi suaminya yang belum moveon dari mantan istrinya.
Akankah Satria dan Jingga akan jatuh cinta?
Ikuti kisahnya ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Queenza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20 - Cinta & Obsesi
Keesokan harinya. Semuanya tengah sarapan bersama terlihat jelas dari mata Satria yang kurang tidur dan kelelahan karena mencari Jingga semalaman.
"Mbak mana? Sedari tadi aku tidak melihatnya." kata Dennis.
"Kamu kaya tidak tahu saja Mbakmu suka bertelor di dalam kamar" sahut Raka sambil memakan rotinya.
"Bertelor emangnya Ayam. aku akan kesana" kata Dennis yang hendak berlari.
"Mbakmu pergi" kata Satria. Dennis terdiam begitu pun dengan Arya dan Raka.
"Pergi? Pergi kemana?" tanya Dennis.
"Entah lah Daddy tidak tahu dari semalam sudah mencarinya tapi tidak jumpa"
Dennis menatap tajam ke arah Satria. "Aku dukung mbak Jingga pergi, karena kalau ada pun dia selalu sendiri dan selalu bersedih Daddy terlalu sibuk dengan urusan Daddy, Daddy tidak pernah memperhatikan mbak Jingga, Daddy malah sibuk dengan Mommy" kata Dennis dengan nada yang ingin menangis.
"Apa yang kamu katakan, kamu masih kecil dan tidak tahu masalah orang besar" sahut Satria.
"Tapi aku tahu mbak Jingga, mbak Jingga itu kesepian yang selalu di abaikan oleh Daddy" Kata Dennis lalu melenggang pergi ke dalam kamarnya.
"Di ulti sama anak sendiri, anaknya lebih peka dari Daddynya. Hm selamat menikmati penyesalanmu mas" batin Raka.
"Apa benar yang di katakan Dennis kau sering menemui perempuan lacur itu Satria?" tanya Eyang Putri.
"Itu dulu eyang. Sekarang aku sudah tahu semuanya kalau Viona yang telah menipuku" sahut Satria dengan pelan.
"Seringkali aku bilang kepadamu Satria bahkan bukti sudah jelas didepan mata tapi kamu tidak percaya denganku, kamu itu bodoh kalau soal cinta aku memberikanmu berlian yang indah tapi kau tidak bisa menjaganya dengan baik, kalau sudah seperti ini mau apa kamu hah. Jingga itu sudah kecewa denganmu dia tidak akan pulang lagi bisa jadi dia akan menikah lagi" kata Eyang putri dengan geram lalu pergi.
"Ck... Semuanya menyalahkanku, aku tidak melakukan apa pun dengan Viona. Ahhhh... Jingga kau dimana" pekik Satria. Prang... Prang... Satria mengamuk dan memecahkan piring dan gelas.
"Ayo Raka pergi dia seperti anak kecil saja" gumam Arya.
Satria terduduk lemas dilantai ia begitu prustasi dan kesal ada penyesalan didalam hatinya yang tidak bisa di ungkapkan. Satria pun bangun mengambil kunci mobil lalu pergi.
***
Di Singapore. Jingga sudah berada di kantor Mr Wang. Jingga sudah aktif bekerja dan menjadi salah satu staff terbaik hanya dalam waktu singkat Jingga bisa mengusai dan mengembangkan sistem Aplikasinya. Jingga mengubah fitur Aplikasi tersebut dengan baik, bahkan kini unduhan di App storenya meningkat pesat sampai puluhan juta unduhan.
"Hm... Indah sekali rasanya dan membuatku semakin samangat. Ya tuhan aku tidak menyangka sampai di titik ini seandainya dari dulu aku mencoba seperti ini mungkin aku tidak akan terjebak dalam pernikahan toxic itu dan bodohnya aku malah terperangkap di dalamnya. Aku seperti tidak ada harganya" gumam Jingga yang mengingat kembali tentang pernikahannya.
"Lalu aku harus apa? Kalau boleh jujur aku masih mencintai mas Satria tapi sayangnya hanya aku yang mencintainya tidak munafik dia sangat pandai sekali sa'at bercinta, apa sekarang dia sudah balikan lagi sama Viona? Kalau memang iya nanti aku kembali dan mengurus perceraian tapi nanti setelah aku sukses." Jingga berperang dengan pikirannya sendiri Ia masih ada rasa cinta dan sedikit harapan namun nalurinya jauh lebih yakin kalau Satria akan rujuk dengan Viona.
Tok... Tok... Suara pintu ruangan Jingga di ketuk. Jingga pun membuka pintunya. "Hallo Mis saya di suruh kemari sama Sir Wang, kata Sir wang jika butuh sesuatu bilang kepadaku dan ruanganku ada di samping ruangan Miss" ucapnya.
"Oke terimakasih" jawab Jingga dengan singkat.
"Kenal kan saya Sarah saya orang melayu" kata Sarah sambil mengulurkan tangannya.
"Hm.. Aku Jingga" sahut Jingga sambil menerima uluran tangan tersebut.
"Ada hal yang ingin ditanyakan?" tanya Sarah Jingga pun menggelengkan kepalanya.
"Baiklah saya permisi" Pamit Sarah. Jingga hanya mengangguk.
"Dia dingin sekali" gumam Sarah sambil berjalan untuk memasuki ruangannya.
***
Di Markas Satria benar-benar meluapkan kekesalannya. "Bayu mana pencuri itu aku akan mengeksekusinya sekarang!" kata Satria dengan kesal.
"Dia di dalam ruangan penjara Bos" kata Bayu sambil bergidik ngeri.
Satria pun masuk kedalam ruangan tersebut. "Katakan padaku siapa yang menyuruhmu untuk mencuri hasil produksiku?" tanya Satria sambil menjambak rambut pencuri tersebut sampai kepalanya terangkat ke atas.
"Aku tidak akan buka mulut sekali pun aku mati karena buka mulut pun percuma aku akan mati juga kan" sahutnya sambil meledek Satria. Satria pun mengetatkan rahangnya. Ia memasukan pistolnya kedalam mulut orang itu. Dor... Satria menembak mati orang itu.
"Jangan bermain-main denganku karena suasana hatiku sedang tidak baik!" gumam Satria sambil mengelap wajanya yang terkena cipratan darah.
Semuanya yang telah menyaksikan kekejaman Satria pun hanya menelan ludahnya dengan kasar. "Bereskan!" perintah Satria lalu melenggang pergi.
***
Malam hari di sebuah club sedang ada peraya'an pesta kelulusan kuliah. Seorang gadis cantik sedang Asyik berbincang dengan teman-temannya.
Arya dari kejauhan memperhatikan gadis tersebut yang sudah ia kejar selama setahun belakangan ini. Namun usahanya sia-sia ia di tolak berkali-kali karena gadis itu tidak mau masuk dalam keluarga Wijaya yang konon katanya sangatlah protective dari segi apapun. setelah perceraian Satria dan Viona kabar itu pun tersebar luas tentang gosip keluarga Wijaya.
"Sedang apa dia tempat seperti ini coba" geram Arya sambil minum winenya dengan tatapan tak lepas dari gadis yang ia incar. Ia adalah Gea Anastasya gadis bar-bar yang membuat seorang Arya tergila-gila.
"Tolong kasih minuman ini sama gadis berambut ruby yang sedang berbincang dengan temanya dan ini tips untuk kamu" ucap teman lelaki Gea.
"Baik, saya akan memberikan minuman ini" balas sang pelayan. Lalu melenggang pergi.
Teman lelaki Gea pun tersenyum simpul karena ia sudah merencanakan sesuatu.
"Gea lihat deh, sedari tadi ada Cogan yang melihatmu terus" kata teman Gea sambil menoleh kearah Arya.
"Ck... Bosan sekali melihat wajahnya di itu selalu menguntit ku" balas Gea dengan kesal.
"Hm... Apa yang salah coba dia tampan dan kelihatannya kaya" ujar teman-temanya.
"Aku tahu itu, kamu tahu kan keluarga Wijaya, sang pemilik perkebunan teh di daerah kita dan beberapa perusaha'an lainnya dia adalah cucunya" ungkap Gea.
"Whaat... Cucunya yang namanya siapa kan ada 3" seru teman-teman. Gea.
"Arya dia adalah Arya, aku tidak mau masuk kedalam keluarga Wijaya, kamu tahu kan kisah Viona yang sempat Viral di fitnah itu dia dibuang begitu saja layaknya sampah"
"Ya ampun Gea ngeri kali, tapi kan kita tidak tahu juga benar apa nggak nya, tidak mungkin kan kalau itu fitnah sampai dicerai gitu saja, mereka itu keluarga good looking pasti ada bukti yang kuat juga" ujar teman Gea dengan bijak.
"Sudah ah kenapa kita jadi bahas keluarga itu." sahut Gea.
"Permisi nona ini minumnya" kata pelayan sambil memberikan minum kepada Gea.
"Aku tidak memesan minuman ini" kata Gea.
"Sudahlah minum saja mungkin itu dari Fans kamu" sela teman Gea. Gea pun mengangguk dan mengambil minuman tersebut.
"Kenapa kamu masih Jomblo sih Gea, kamu cantik, kamu cerdas" kata Teman Gea lainnya.
"Aku tidak suka pacaran, walaupun duniaku bebas tapi aku paling anti di sentuh oleh lelaki dan itu membuatku rugi, aku ingin nanti kalau ada yang tulus dan benar-benar mencintaiku aku mau langsung ke pelaminan saja." kata Gea sambil meminum jusnya.
"Iya dah si paling bijak tapi gesrek juga hahaaa... Sudah kita mau kesana dulu, tuh Dj nya sudah mulai" kata temen Gea.
"Kalian duluan aku mau ke toilet." ucap Gea sambil menahan sesuatu.
Teman Gea pun mengangguk dan beranjak pergi untuk gabung dengan yang lainnya sementara Gea pergi ke toilet.
"Ada apa denganku?" gumam Gea yang merasakan tubuhnya terasa panas. Gea pun mencuci wajahnya sambil menggelengkan kapalanya. Setelah selesai Gea keluar dari toilet.
"Hai Gea kamu kenapa tidak bergabung sama teman-temanmu" tanya lelaki itu yang sudah menunggu di luar toilet.
"Aku mau pulang" balas Gea sambil berjalan.
"Aku antar ya, kamu kan kesini naik mobil temanmu tadi"
Gea pun merasakan miliknya berdenyut dengan kuat. Wajahnya memerah dan tampak gelisah.
"Gea kamu kenapa?" tanya lelaki itu yang berpura-pura tidak tahu.
"Tidak ada" sahut Gea.
"Sudah ayo aku antar pulang" lelaki itu menarik tangan Gea lalu keluar dari club.
Arya yang melihatnya Gea bersama lelaki mengepalkan tangannya dan mengikuti Gea dan lelaki itu yang sudah melesat pergi.
"Ki, kita mau kemana? Ini jalannya bukan arah kerumahku" Seru Gea sambil menyenderkan kepalanya di jok mobil ia menahan sesuatu yang sulit untuk di ungkapkan.
Riki pun tersenyum devil Ia tak menjawab pertanyaan Gea. Riki masuk kedalam parkiran Hotel yang sudah ia booking.
Arya pun ikut masuk kedalam parkiran mobil dengan emosi yang tertahan. "Fuck... mereka mau ngapain ke hotel" seru Arya dengan kesal. Lalu mengikutinya dari belakang.
Arya melihat Gea sedang dirangkul oleh lelaki itu memasuki pintu masuk Hotel. Arya pikir Gea sedang mabuk dan akan bermalam di hotel dengan lelaki itu.
"Persetan aku akan menggagalkannya! Kau hanya milikku Gea!" kata Arya dengan kesal lalu masuk kedalam Hotel.
"Ah sial... Sebentar kamu tunggu disini ya, aku akan mengambil card pintu dulu" Kata Riki lalu pergi ke resepsionis. Sedangkan Gea sedang terduduk di lantai dengan perasaan gelisah yang hendak membuka bajunya.
Arya yang melihat Gea sedang terduduk di lantai langsung menghampirinya dan membawanya untuk ke kamar president suit yang sudah ia booking. Didalam Lift perasa'an Gea sudah tidak karuan.
"Ahhh... tolong aku please" gumam Gea yang sedang berada digendongan Arya.
Arya menatap Gea dengan kesal. Pintu lift terbuka Arya pun masuk kedalam kamarnya.
"Dimana Gea? Tadi ada disini" gumam Riki dengan heran sambil berjalan mencari Gea. "Apa dia pulang? Tapi tidak mungkin keadaan Gea sudah terpengaruh sama obat perangsang itu, lalu kemana dia? Ahhh sialan sedikit lagi aku berhasil membuat cewe sombong itu bertekuk lutut di hadapanku tapi apa ini semuanya Gagal"
pak sat aku bahagia kamu lagi galau 🤭🤭
istri kecil mu akan sukses kamu akan semakin galau 🤣
akhirnya kang arya dan mb gea akan berlabuh juga nich kapal ahh gak sabar 😍😍😍
mb jingga semangat ya buat bang duda ini makin klepek klepek sama kamu 😍😍😍
bang duda sich salah sendiri bikin mb jingga marah besar kan 🤣
kesempatan ya arya di dalam kesempitan 😍😍😍
kesempatan bisa nikahin pujaan hati nya 😍😍😍
ayoo arya gasss💪💪
pak sat nikmatin dulu noh galau nya 🤣
aku puas pak sat kamu galau salah sendiri istri kecil nya di cuekin 🤭