NovelToon NovelToon
OG Simpanan Tuan Muda

OG Simpanan Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: sendi andriyani

Menjadi simpanan? Tak pernah ada dalam daftar hidup seorang Amelia Putri, gadis desa yang mengadu nasib di kota besar, takdir membawa nya bekerja di sebuah perusahaan terbesar di kota itu sebagai office girl.

Nasib membawa nya pada seorang pria dingin dan arrogan pemilik perusahaan dan tertarik menjadikan nya simpanan.

Bagaimana kisah mereka? Akankah status sebagai simpanan akan berubah karena cinta? Yuk baca disini☺️

Note: karya real hanya ada di aplikasi Noveltoon/Mangatoon, selebihnya itu fake atau plagiat.

salam dari author, happy reading😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa Gadis Itu?

Pagi ini adalah hari yang terasa sangat berat bagi Amelia, dimana dia harus menyetujui syarat dari bos besar dengan permintaan yang menurut nya konyol.

Amelia melangkahkan kaki nya menyusuri jalan setapak kecil yang menjadi jalan satu-satunya untuk sampai ke jalan raya, dan meunggu angkutan umum.

Tapi tiba-tiba saja langkah kaki nya terhenti saat melihat asisten direktur ada di ujung gang dengan mobil mewah nya.

"Pak Roy, kenapa anda disini?" Tanya Amelia heran, bagaimana bisa asisten CEO itu ada disini pagi-pagi begini.

"Saya di beri tugas oleh tuan Smith untuk menjemput anda Nona." Jawab Roy datar. Jujur saja, pria itu pernah menyukai Amelia, tapi kelihatan nya tuan besar nya juga menginginkan Amelia.

"Silahkan masuk Nona," Ucap Roy, dia membukakan pintu bangku belakang untuk Amelia.

"Terimakasih pak Roy, anda terlalu berlebihan." Amelia merasa tak enak di perlakukan dengan begitu hormat oleh Roy, padahal dia hanya seorang petugas kebersihan.

"Sudah tugas saya Nona, mari." Dengan terpaksa Amelia masuk ke dalam mobil yang sudah di bukakan pintu nya oleh Roy, dan duduk dengan anteng disana.

Tapi baru saja Roy menyalakan mesin nya, tiba-tiba saja ponsel nya berdering.

"Saya mengangkat telpon dulu, Nona." Izin Roy, ya ampun apa ini tidak berlebihan? Bahkan untuk mengangkat telpon saja pria itu meminta izin dari nya dulu.

Roy menyelipkan ponsel nya di telinga.

"Hallo tuan.."

"Turunkan Amel di dekat taman, jangan membuat nya jadi perhatian hanya karena kalian datang bersama." Ucap Smith di seberang telpon, nada suaranya terdengar posesif.

"Baik tuan, saya mengerti." Setelah mendengar jawaban asisten nya, Smith mematikan sambungan telpon nya secara sepihak. Tak heran lagi bagi Roy, karena seorang Smith sudah terbiasa bersikap seenaknya.

Roy mulai melajukan mobilnya setelah memasukan ponsel nya di saku jas, dia cukup paham dengan ke khawatiran atasan nya itu.

....

"Maaf Nona, tapi tuan Smith memerintahkan saya untuk menurunkan anda disini." Ucap Roy, setelah sampai di tempat yang di suruh oleh Smith di telepon tadi.

"Baik pak, terimakasih sudah repot-repot menjemput saya."

"Tak perlu berterimakasih Nona, sudah tugas saya." Ucap Roy lagi, Amel hanya menganggukan kepala nya dan keluar dari mobil sedan mewah itu.

Amelia berjalan lemas ke arah kantor, dia merasa tak bersemangat hari ini. Kalau saja tak mengingat orang tua nya yang hidup susah di kampung, dia takkan mau mengambil resiko dengan masuk kandang harimau.

"Lemes amat Mel." Ucap Rena, dia menyentuh kening Amel dengan khawatir.

"Gak sempet sarapan, tadi bangun nya kesiangan Ren." Jawab Amel berbohong, padahal dia lemas karena hal lain.

"Makan bekal ku aja, ini mama aku yang masak."

"Mama kamu disini?" Tanya Amelia, setau nya Rena tinggal di kota ini sendirian sama seperti dirinya.

"Iya kemarin sore kesini, katanya pengen lihat monas." Jawab Rena, dia menyodorkan kotak bekal nya.

Masakan sederhana terpampang di depan mata nya, omelet telur dengan irisan daging ayam di sisi nya, juga dengan tumis sayur yang terlihat sangat menggugah selera.

"Kita makan barengan yuk!" Tawar Rena, dan Amelia menganggukan kepala nya. Jam kerja di mulai satu jam lagi.

Di ruangan nya, Smith terlihat mundar mandir tak jelas. Wajah nya terlihat panik dan tak henti-hentinya melirik ke arah pintu, tapi tak kunjung terbuka.

Ceklek..

Smith dengan cepat membalikan tubuh nya, tapi yang masuk malah Roy dengan wajah datar nya.

"Mana Amelia, Roy?" Tanya Smith.

"Saya tadi sudah menurunkan nya, setelah itu saya tidak tau lagi. Mungkin masih di ruangan khusus karyawan tuan, jam kerja kan di mulai setengah jam lagi." Jawab Roy.

"Huhh baiklah, kenapa lama sekali.." Gerutu Smith, Roy hanya tersenyum saat melihat tuan nya bertingkah konyol hanya karena menunggu kedatangan Amelia.

Setengah jam sudah berlalu, saat nya para karyawan memulai pekerjaan nya. Amelia membawa ember dengan alat pel nya masuk ke ruangan Direktur, tempat yang terasa sangat horor baginya sekarang ini.

Smith sedang fokus dengan laptop nya tangan nya bergerak lincah di atas keyboard nya, sesekali dahi nya berkerut.

"Selamat pagi tuan." Sapa Amel seperti biasa, meski dia gugup tapi ini sudah menjadi kebiasaan para karyawan nya.

"Kau sudah datang Amel, duduklah."

"T-tapi saya harus mulai bekerja." Ucap Amel, hati nya berdebar tak karuan saat melihat Smith yang menatap nya tajam dari atas sampai ke bawah, tak suka dengan kalimat yang baru saja Amelia ucapkan.

Akhirnya mau tak mau Amelia duduk di kursi yang ada di depan Smith, pria itu terlihat sangat menyeramkan saat ini.

"Bagaimana jawaban mu Amel?" Tanya Smith to the point.

"S-saya.."

"Jangan bertele-tele Amelia." Smith memotong ucapan Amelia.

"Saya bersedia tuan.." Jawab Amelia, dia meremas jari nya yang sudah basah dengan keringat.

"Baguslah, berapa nomor rekening mu? Aku akan mentransfer uang sekarang." Ucap Smith, Amelia menyebutkan nya dan tak lama kemudian ponsel Amelia bergetar tanda ada notifikasi.

Mata nya membulat saat melihat nominal yang baru saja Smith berikan pada nya.

"S-seratus juta tuan? apa ini tidak terlalu banyak.."

"Hanya uang segitu tak ada apa-apa nya Amel, sudah lah cepat transfer dan bekerja lah. Jangan terlalu mencolok dengan hubungan kita." Ucap Smith, memberi peringatan pada Amelia.

"Baik tuan, terimakasih." Amel bangkit dari duduk nya dan segera melakukan pekerjaan nya.

Ini adalah hari pertama nya menjadi seorang simpanan dari seorang CEO, orang yang paling berpengaruh di perusahaan tempat nya menggantungkan hidup.

.....

Setengah jam kemudian, Amelia sudah selesai dengan pekerjaan nya dan pamit keluar ruangan, Smith sangat ingin menghalangi nya, tapi dia takut orang-orang akan curiga dengan nya dan juga Amelia.

"Tunggu aku di tempat kemarin.." Ucap Smith sesaat sebelum gadis itu keluar dari ruangan nya. Amelia pun mengiyakan saja, dari pada pria itu menatap nya dengan tatapan penuh intimidasi nya.

Amelia melanjutkan pekerjaan nya, dia mulai membersihkan ruangan Asisten direktur.

Tapi saat masuk, Amelia malah melihat pemandangan yang sangat memalukan. Dimana, dia melihat Roy sedang bercumbu dengan seorang gadis yang pakaian nya hampir tertanggal, dan dia heran karena pakaian nya sama dengan milik nya, seragam OG.

"M-maaf pak, saya tidak sengaja." Ucap Amelia, sedangkan Roy dan gadis itu segera membenahi pakaian mereka masing-masing.

"Tak apa Amel, pergilah. Biar dia yang membersihkan ruangan ini." Ucap Roy santai, padahal dia sudah terciduk barusan. Amel tak bisa melihat wajah gadis yang tadi sedang bercumbu dengan Roy. Kira-kira siapa ya?

....

Sore hari nya, Amel menunggu Smith di tempat nya kemarin. Tak lama, mobil pria itu datang dan Amelia segera masuk. Khawatir kalau ada yang melihat mereka.

Sepanjang perjalanan, tak ada yang berani mengeluarkan suara, kedua nya kompak diam, entah apa yang di pikirkan mereka di dalam otak nya.

🌻🌻🌻

Kira-kira siapa ya, gadis yang keciduk lagi bermesraan sama Roy?😁

jangan lupa tinggalkan jejak buat author ya, happy reading❤️❤️

1
Ruth Khoiriyah
visualnya gk cocok
bunda aya
aku mampir kak
Mmh Alfatih
percuma dapat jatah juga klw ga sampai tuntas ...judes amat Rena ...
Mmh Alfatih
kemaren Marisa sekarang Riska yg jadi benalu
Mmh Alfatih
hadir Thor di novel yg ke tiga yg aku baca dari karyamu ..bagus bagus banget aku suka ceritanya ..
Mmh Alfatih: iya masama ..sekarang udah 4 novel yg udah kubaca karyamu Thor ..sekarang lagi mau yg ke lima istri rasa simpanan ...suka banget semua ceritanya
Istrinya Jungkook🌻: terimakasih kak, maaf kalau ada beberapa bab yang kurang nyambung soalnya ada beberapa bab yang di tolak sama NT
total 2 replies
Febrianti Febri
cari bukti dong masa segitu aja sulit kan kau kaya ayo semangat cari keburukan marisa
Febrianti Febri
q benci sama cewek yg ga bersyukur biar kena karma nya biar dia nyesel biar tau rasa marisa
Febrianti Febri
jangan biarkan marilah senang thor cepat terbongkarlah keburukan marisa ,,jangan biarkan Smith bodoh thor
Amran Eka
Buruk
Amran Eka
Kecewa
Nadav effendy
ini ceritanya udah begini aja tau2. pikir stelah dibagian dari bangun tidur akan diceritakan bagaimana saat Smith datang ke kost lalu merayu tapi ternyata ngga dan lagi tiba2 mereka sudah melakukan badan, padahal part awal2 akan melakukannya lah yg para readers tunggu2 yg dimana si tokoh wanitanya tuh kan masih virgin, jadi readers tuh pasti penasaran dan antusias gimna saat mreka akan mlakukan penyatuan tapi tau2 kayak yg udah sering aja mreka mlakukan nya... hfttt sedikit kecewa sii thor
Nadav effendy
lebih cocok visual bule, lebih greget, lebih dapet feel nya
Nadav effendy
mending gak usah di kasih visual aja gak sih kalo gak sesuai ekspektasi.. bikin selera baca anjlok drastis. visual yg keren itu karakter2 bule, KLO visual nya Korea kurang greget feel nya, bahkan aku sendiri gak dapet, gak suka visual Korea, letoy
Surati
bagus
Noerlina
Biasa
Noerlina
Kecewa
Suryanih
jk aku bloom punya foto ini, kk Thor aku ijin save ya🤭😂
Istrinya Jungkook🌻: boleh kak
total 1 replies
BunDa TuTi 0910
alurnya cepet, ga bertele tele... 👍👍👍
BunDa TuTi 0910
kenapa ga mas Seok Jin aja...
Okta Rahayu
sangat bagussss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!