Pendekar Abadi - 2

Tidak diketahui kesepakatan apa yang telah dicapai oleh para pemimpin dari empat kekuatan besar, tetapi pada saat ini, sebuah stadion besar dapat dilihat di luar Dark Moon Rock Mountain. Stadion ini secara kasar dibangun karena terputus dari puncak gunung terdekat dan akan menjadi tempat kompetisi Kelas Surga akan diadakan.

Setelah puncak gunung ini dipotong oleh salah satu ahli ranah Penciptaan, itu diperkuat oleh master formasi dengan ratusan formasi susunan yang akan membuat stadion dan medan perang kokoh tak tertandingi. Dengan melakukan ini, stadion akan mampu menahan banyak gelombang kejut yang akan dihasilkan oleh para junior yang bersaing.

Setelah itu, ratusan ribu kursi dipotong di sisi stadion. Kursi khusus untuk tuan dari keluarga besar dan tuan Sekte dipotong pada sudut yang memungkinkan mereka untuk melihat medan perang dengan sempurna. Di daerah ini, air mengalir bisa dilihat dengan banyak pohon buah-buahan tumbuh dari tanah. Tidak hanya itu, beberapa meja juga bisa dilihat di area ini, yang akan digunakan untuk menyajikan makanan dan anggur.

Ini adalah perlakuan khusus yang akan diberikan kepada tokoh tingkat tinggi. Tetapi jika seseorang memiliki jumlah uang yang dibutuhkan untuk menyewa salah satu area khusus ini, maka mereka dapat melakukannya. Semua stadion seperti stadion akan memiliki pintu masuk dan untuk memasuki stadion ini, seseorang juga harus membayar biaya 10 batu esensi Sejati.

Banyak murid dari seluruh negeri akan datang untuk menonton kompetisi dan jumlah orang yang tinggal dengan Provinsi Kembar saja sangat mengejutkan. Belum lagi Sekte-Sekte yang tidak berada di Provence Kembar juga akan datang untuk ambil bagian dalam kompetisi dan para murid dari klan Sektor itu juga akan keluar untuk menonton.

Jumlah uang yang dihasilkan dari kompetisi Kelas Surga setiap kali diadakan, menyumbang 30% dari pendapatan Provence Kembar untuk tahun itu.

Matahari terbit dan terbenam. Dua minggu berlalu dengan cepat dan waktu untuk memulai kompetisi Kelas Surga akhirnya tiba. Gelombang besar orang-orang menuju stadion, ekspresi wajah mereka menunjukkan betapa bersemangatnya mereka. Kompetisi Kelas Surga hanya akan diadakan setelah Era generasi baru dimulai, Era generasi ini tidak sesederhana kelahiran generasi ketiga atau keempat tetapi akan diputuskan setelah beberapa jenius mengerikan lahir dalam generasi atau periode waktu yang sama. .

Ini akan memicu datangnya perubahan dengan banyak kekuatan. Jadi, inilah mengapa dikatakan bahwa setiap pembangkit tenaga listrik atau pemimpin teratas pernah menjadi Prajurit Kelas Surga. Kemampuan mereka berkaitan dengan kekuatan pertempuran dan persepsi yang mengguncang dunia dan bakat bela diri mereka menantang surga.

"Akhirnya dimulai. Kompetisi Kelas Surga kali ini akan sangat sengit" seorang kultivator yang bertanya-tanya mengobrol dengan gembira.

"Aku ingin tahu siapa yang akan menjadi juara kali ini. Aku mendengar bahwa Fraksi Pohon Gelap Bing Peng cukup berhasil" komentar yang lain seolah-olah dia mendapat informasi yang baik.

"Saya tidak tahu tentang kekuatan Bing Peng, tetapi saya merasa Lightning Heng memiliki peluang besar kali ini"

Teriakan keras juga bisa terdengar bercampur dalam banyak obrolan kota. Banyak orang sudah menuju ke stadion yang hampir penuh sampai penuh; atmosfer yang diberikan stadion itu luar biasa.

"Bing Peng, siapkan timmu. Kali ini, kita harus memenangkan sebanyak mungkin tempat untuk Dark Abyss" di dalam sebuah penginapan yang terletak di dalam kota Dragon Cry, Bing Peng dapat terlihat di dalam dimensi kecil dengan api yang mengamuk di sekitarnya. Tubuhnya.

Dengan setiap napas, dia menarik dan melepaskan, api yang mengamuk di sekelilingnya akan bergerak ke pola napasnya. Api akan bergerak masuk dan keluar dari tubuhnya seolah-olah tubuhnya adalah tungku, menyempurnakan Qi. Energi langit dan bumi tergerak dengan setiap napas yang dia ambil.

"Kamu tidak harus menjadi prajurit tua Ku. Aku tahu apa yang harus aku lakukan" jawab Bing Peng dengan wajah serius. Jia Lin adalah aib dalam hidupnya; dia tidak akan pernah melupakan rasa malu yang dia hadapi karena dia.

"Jangan biarkan hatimu dibayangi oleh satu kehilangan. Kamu memiliki terlalu banyak kerugian yang harus dihadapi di masa depan, suatu hari kehilangan ini akan menjadi blok bangunan untuk kesuksesan masa depanmu" kata tetua Ku sebelum dia berbalik dan dengan satu langkah , keluar dari dimensi.

Bing Peng menggertakkan giginya karena marah, jantungnya berpacu saat api di sekitarnya menjadi liar. "Aku akan menunjukkan kepadamu suatu hari betapa mematikannya aku. Tunggu saja" Kemarahan Bing Peng mendidih.

200 meter dari lokasi Bing Peng, terlihat lima pemuda sedang duduk bersila dengan mata terpejam. Di sekitar mereka, banyak konsep berbeda memutar udara, membuatnya beriak seperti permukaan lautan. Keempat pria ini adalah anggota tim Kelas Surga Bing Peng dan mereka semua memiliki basis kultivasi tahap ke-2 dan ke-3 dari Alam Bumi.

Adegan serupa juga dimainkan di dalam Klan Lou Zen, Sekte Leveling Earth, Sekte Pedang Terbang, dan banyak kekuatan kecil lainnya seperti klan Wun, Tanah Liar, dan Sekte Petir Petir.

Wun Fushen dengan basis budidaya Alam Bumi tingkat 4 berdiri di depan lima orang, auranya menggelegar seperti guntur di dalam surga yang agung. Semua orang sedang berjalan menuju stadion pada saat ini, inilah saatnya untuk menunjukkan warna asli mereka dan bersinar seperti matahari. Wun Fushen tidak terlalu percaya diri dan juga tidak terlalu arogan dalam tindakannya; ini karena meskipun Kultivasinya mungkin tinggi, seseorang dengan Kultivasi yang lebih rendah darinya masih bisa mengalahkannya.

Ini adalah bagaimana jalan para genius akan berubah. Mereka akan menggunakan bass budidaya yang lebih rendah untuk mengalahkan mereka yang jauh lebih kuat dari mereka, jadi Fushen mengindahkan peringatan dari Raja Wun.

"Sudah dua minggu sekarang dan dia masih di sana" kata Mich Son sambil mengawasi Jia Lin dari dalam dunia keinginan mental.

"Ini normal. Hal-hal semacam ini bahkan akan memakan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun" jawab Apollo sambil mengirimkan banyak reruntuhan hukum untuk berputar di sekitar tubuh Jia Lin.

"Kompetisi Kelas Surga akan segera dimulai. Kurasa dia akan terlambat jika dia berencana untuk pergi" Demon menyela pada saat itu.

"Ini di luar kendali kita pada saat ini" Apollo melambaikan tangannya dan kekuatan mental menguasai dunia. Pedang kedua melayang di udara, kekuatannya meledak. Dengan putaran tangannya, pedang itu terbang ke tangan Zin Len yang menangkap pedang itu saat dia hampir jatuh.

"Master Sekte akan datang. Bawa pedang ini kepadanya dan beri tahu dia bahwa Jia Lin terjebak dalam pencerahan" Suara Apollo tenang tetapi itu membuat udara berdesir dengan fluktuasi

"Oke, segera" jawab Zin Len sambil berjuang untuk mengatur berat pedang di tangannya.

Mata kanan Jia Lin benar-benar kosong, sementara mata kirinya memiliki bayangan bulan merah darah yang naik dan turun tanpa akhir. Itu seperti siklus berkelanjutan yang tidak akan pernah berubah bahkan jika langit berubah. Jia Lin bisa dilihat di dunia di mana waktu tidak ada; tidak ada udara, tidak ada tanah, atau bahkan air.

Dunia hanya kosong dengan hanya satu bulan terbit dan turun. Seolah-olah bulan ini adalah satu-satunya keberadaan yang mendukung dunia kosong yang hampa dari semua kehidupan ini, saat bulan terbit dan terbenam; itu akan membawa banyak fluktuasi energi yang tidak dikenal Jia Lin.

"Tempat apa ini" Jia Lin melihat sekelilingnya tetapi tidak bisa melihat apa pun selain bulan yang satu ini.

Jia Lin bisa merasakan darah di dalam tubuhnya memanas dan esensi darahnya berjatuhan, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghentikannya. Qi-nya menjadi kacau saat dia mencoba untuk mengendalikannya tetapi semuanya sia-sia.

"Terlalu ganas," pikir Jia Lin saat dia merasakan energi yang kuat mengalir ke arahnya.

Jia Lin mendorong tangannya ke luar tetapi kemudian dia tercengang menemukan bahwa tidak ada Kabut di dalam meridian. Dia mencoba menghubungi iblis, Mich Son, dan Apollo tetapi dia tidak mendapat tanggapan, ini pada gilirannya sangat mengejutkannya sampai ke intinya.

"Apa ini" Jia Lin terkejut tetapi ini tidak berarti dia cukup bodoh untuk lengah.

Dia menyilangkan tangannya di depannya dan menerima serangan yang datang secara langsung. Tubuhnya terdorong ke belakang sejauh ratusan kaki, Bloodline keluar dari sudut mulutnya.

"Terlalu kuat"

Jia Lin menggertakkan giginya, jika bukan karena Fisik Iblis Kunonya; tubuhnya mungkin akan hancur dengan satu serangan itu, atau apakah itu sebuah serangan? Jia Lin tidak tahu!

...****************...

...Bersambung...