Meilika seorang siswi kelas 11 berparas cantik dan pintar...tapi akibat ulahnya sendiri dia merasakan akibat dari permainannya sendiri...
"Stop...hentikan..mas, aku hamil anak kamu". Semua orang terkejut mendengar ucapan gadis cantik yang menangis terisak, yang ditujukan pada mempelai pria tersebut.
Ya gadis itu adalah Meilika yang usianya baru 17 tahun
"Siapa kamu, aku tak mengenalmu..bagaimana aku bisa menghamilimu" ucap mempelai pria yang terkejut dengan ucapan meilika.
Penasaran? baca aja yuk
oh ya kak jika berkenan follow Instagram aku mamika759🤭🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9. Kenapa harus ketemu lagi
Sesampainya di dalam private room tersebut, Kaka dan Alex terkejut karena melihat pelayan yang tengah sibuk membersihkan meja yang digunakan Meilika.
"Sial," umpat Kaka yang kesal karena ia terlambat menemukan gadis kecil itu sambil menendangkan kakinya di kursi, pelayan itu pun terkejut melihatnya.
"Maaf mbak, apa sudah lama tamu ruangan yang barusan makan disini pergi?" tanya Alex kepada pelayan yang tengah membersihkan meja.
"Maaf tuan, tamu ruangan ini sudah pergi sekitar 10 menit yang lalu, tuan," jawab pelayan itu.
Kaka dan Alex pun berlari ke luar restoran untuk menemukan perempuan yang mereka cari. Mereka berpisah mencari keberadaan Mei, Kaka mencari di parkiran sedangkan Alex mencari di jalan, siapa tahu Mei menunggu taksi di depan.
Kaka mencari di setiap parkiran yang berada di restoran tersebut, tetapi hasilnya nihil. Ia tak menemukan keberadaan Meilika. Begitu pun dengan Alex.
Kaka dan Alex pun kembali masuk ke dalam restoran tersebut. Kaka dengan wajah yang kusut, dasi yang sudah di longgarkan, karena rasa putus asa dan kecewa tak menemukan Meilika.
Meilika yang diantar Bima dan Angel pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah, Mei langsung menuju kamarnya.
"Sayang, kamu udah pulang, udah makan," ucap Mama Mei.
"Iya ma, Mei udah makan tadi sama mas Bima dan Kak Angel," jawab Mei.
"Kamu pergi sama mas Bima, kemana?" tanya mama Mei.
Iya ma, mas Bima tadi traktir Mei," jawab Mei sambil memeluk mamanya.
"Kenapa nggak diajak mampir, Mei? Mama juga kangen sama Bima, udah lama nggak main ke rumah," ucap Mama.
"Tadi udah Mei ajak mampir mama sayang, tapi kata mas Bima nanti aja kesini katanya mau anterin kak Angel, takut kemalaman kak Angelnya," ucap Mei yang menjelaskan pada mamanya dengan bergelayut manja.
" Udah ya ma, Mei mau ke atas, mau istirahat," ucap Mei sambil mencium pipi mamanya.
Mei pun masuk ke kamarnya, mencuci muka dan mengganti pakaiannya. Ia langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Mei menatap langit-langit kamarnya, mengingat pertemuan keduanya dengan Kaka di restoran tadi.
"Kenapa harus ketemu lagi sih. Tapi ganteng banget orangnya. Kenapa kak Angel nggak mau sih? Coba aja dijodohin sama aku. Duh nggak nolak dua kali, udah ganteng, tajir lagi. Apaan sih mulut ini? gumam Mei dalam hati sambil memukul mulutnya sendiri.
Di restoran Xx, Kaka masih nampak kecewa karena ia gagal menemukan perempuan yang dicarinya selama seminggu ini.
"Tenang aja bos, gue akan cari tau secepatnya siapa gadis itu?" ucap Alex menenangkan Kaka.
"Hah, gue minta malam ini juga elo harus menemukan perempuan itu. Gue nggak mau lama menunggu," ucap Kaka sambil menghela nafas panjang.
"Baik bos," ucap Alex.
"Iya udah, gue cabut dulu. Gue tunggu malam ini," ucap Kaka dan langsung pergi meninggalkan Alex.
Kaka kembali ke apartemen dengan perasaan dan wajah yang kusut, karena hari ini hari yang sangat melelahkan baginya.
Kaka langsung menuju kamarnya dan merebahkan tubuhnya dan merentangkan kedua tangannya di atas tempat tidur tanpa melepaskan sepatunya dan mengganti pakaiannya.
Kaka memejamkan matanya dan mengingat kembali wajah Meilika yang ditemuinya di restoran tadi.
"Siapa orang di balik ini semua, aku nggak akan ngelepasi kalian semua?" guman Kaka dalam hati dengan penuh amarah.
Alex menyuruh orang untuk mencari data informasi Meilika. Alex nampak Kaget mendengar penuturan dari orang suruhannya.