NovelToon NovelToon
Terlahir Kembali Sebagai Kaisar Iblis

Terlahir Kembali Sebagai Kaisar Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat / Reinkarnasi
Popularitas:440
Nilai: 5
Nama Author: BUBBLEBUNY

Arsenio Elvarendra, mafia kejam yang dihianati orang kepercayaannya, terlahir kembali di sebuah singgasana yang sangat megah sebagai Kaisar Iblis. Di dunia barunya, ia bertemu seorang wanita cantik—Dia seorang dewi yang menyembunyikan identitasnya.

Bisakah Arsenio mengungkap jati diri sang Dewi? Akankah cinta mereka mengubah jalan takdir di antara kegelapan dan cahaya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BUBBLEBUNY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembangunan Kerajaan dan Kenangan Masa Lalu

Lucifer tersenyum. Ia tahu, perjalanannya baru saja dimulai. Ia akan membangun kerajaan yang kuat dan makmur yang dapat bertahan dari segala ancaman. Ia akan mengalahkan musuh-musuhnya dan memperluas wilayah kekuasaannya.

"Aku akan menjadi Kaisar Iblis terkuat yang pernah ada," gumam Lucifer. "Aku akan membuat neraka bertekuk lutut di hadapanku."

Dengan tiga wilayah utama kini berada di bawah kendalinya yaitu Utara, Selatan, dan Timur, Lucifer menyadari bahwa fase selanjutnya adalah konsolidasi dan pengembangan. Penaklukan hanyalah permulaan. Membangun sebuah imperium yang kokoh membutuhkan lebih dari sekadar kekuatan militer.

"Sistem," panggil Lucifer, "tampilkan ringkasan sumber daya dan potensi pengembangan untuk ketiga wilayah."

Seketika, sebuah antarmuka yang lebih kompleks muncul, memproyeksikan data holografik di hadapannya.

[Ringkasan Kerajaan Iblis - Status Ekonomi & Militer]

✰ Wilayah Utara:

- Sumber Daya Utama: Tambang Batu Bara (Produksi Sedang), Hutan Kayu (Produksi Tinggi), Ladang Sulfur (Produksi Rendah).

- Potensi Pengembangan: Peningkatan efisiensi penambangan sulfur, pembangunan pabrik pengolahan kayu.

- Pasukan: 50.000 Iblis Prajurit (Terlatih Sedang), 10.000 Iblis Pengepungan (Terlatih Tinggi).

- Moral: Stabil.

✰ Wilayah Selatan:

- Sumber Daya Utama: Tambang Kristal (Produksi Tinggi), Danau Lava (Energi Tak Terbatas), Hutan Beracun (Produksi Racun Tinggi).

- Potensi Pengembangan: Peningkatan ekstraksi kristal, penelitian racun untuk senjata, pembangunan pembangkit energi lava.

- Pasukan: 70.000 Iblis Prajurit (Terlatih Tinggi), 15.000 Iblis Sihir (Terlatih Sedang).

- Moral: Sangat Baik.

✰ Wilayah Timur:

- Sumber Daya Utama: Ladang Bangkai (Produksi Biologis Tinggi), Rawa Lumpur (Produksi Mineral Rendah), Hutan Jamur (Produksi Obat/Racun Sedang).

- Potensi Pengembangan: Pemanfaatan bangkai untuk necromancy, ekstraksi mineral langka, budidaya jamur khusus.

- Pasukan: 40.000 Iblis Prajurit (Terlatih Rendah), 5.000 Iblis Terbang (Terlatih Sedang).

- Moral: Cukup Baik (Baru Ditaklukkan).

Lucifer mengangguk-angguk. "Data yang bagus. Zarthus, panggil Grimoire dan Lilith kembali ke sini. Aku ingin mereka melaporkan secara langsung dan menerima instruksi baru."

Zarthus membungkuk. "Baik Segera, Yang Mulia."

Sambil menunggu para jenderalnya, Lucifer mulai merumuskan rencana. Ia tidak bisa lagi hanya mengandalkan penaklukan brutal. Kecerdasannya yang meningkat membisikkan pentingnya fondasi yang kuat. Beberapa hari kemudian, Grimoire dan Lilith tiba di istana Wilayah Selatan. Mereka membungkuk hormat di hadapan Lucifer.

"Selamat datang kembali, jenderal-jenderalku," kata Lucifer dengan suara tenang namun berwibawa. "Kalian telah melakukan pekerjaan yang luar biasa di Wilayah Timur. Belzebuth telah tumbang, dan wilayah itu kini menjadi bagian dari kerajaan kita."

"Terima kasih atas pujian Anda, Yang Mulia," kata Grimoire, suara seraknya bergema. "Wilayah Timur memang menantang, tetapi kami berhasil melaksanakannya dengan baik sesuai perintah Anda."

Lilith menambahkan dengan senyum tipis, "Belzebuth terlalu sombong untuk menyadari bahaya yang mengintainya. Dia tidak menduga kami akan menyerang dengan taktik yang tidak konvensional."

"Bagus," kata Lucifer. "Sekarang, kita memasuki fase baru. Fase pembangunan. Aku tidak ingin lagi melihat wilayah-wilayah kita hanya berfungsi sebagai medan perang. Aku ingin mereka menjadi pusat kekuatan, sumber daya, dan inovasi."

Lucifer menatap Grimoire. "Grimoire, keahlianmu dalam strategi dan pembangunan benteng sangat dibutuhkan di Wilayah Utara. Aku ingin kau fokus pada peningkatan pertahanan dan efisiensi tambang sulfur di sana. Pastikan setiap sumber daya dimanfaatkan secara maksimal dan pertahanan kita tak tertembus."

Grimoire mengangguk. "Seperti yang Anda perintahkan, Yang Mulia. Saya akan menjadikan Wilayah Utara benteng yang tak terkalahkan."

Kemudian, Lucifer beralih ke Lilith. "Lilith, keahlianmu dalam infiltrasi dan manipulasi akan sangat berharga di Wilayah Timur yang baru ditaklukkan. Aku ingin kau membangun jaringan intelijen yang kuat di sana, memastikan loyalitas para iblis lokal, dan mulai mengidentifikasi potensi sumber daya yang belum tergali, terutama yang berhubungan dengan necromancy dan obat-obatan dari jamur beracun."

Lilith tersenyum, matanya berkilat. "Tugas yang menarik, Yang Mulia. Saya akan memastikan tidak ada benih pemberontakan yang tumbuh dan setiap rahasia Wilayah Timur akan ada di tangan Anda."

Lucifer mengangguk puas. "Zarthus, kau akan tetap bersamaku di Wilayah Selatan. Kita akan fokus pada penelitian dan pengembangan sihir, serta memanfaatkan energi lava dan kristal secara maksimal. Aku ingin kita menjadi pusat inovasi bagi seluruh kerajaan."

"Siap, Yang Mulia," jawab Zarthus dengan semangat.

"Baal," panggil Lucifer. Iblis raksasa itu menggeram, menunggu perintah. "Kekuatanmu dibutuhkan di seluruh kerajaan. Kau akan menjadi komandan pasukan elit yang bergerak cepat, siap menumpas setiap ancaman internal maupun eksternal yang muncul. Kau adalah palu godamku."

Baal memukul dadanya yang besar. "Aku akan menghancurkan siapa pun yang berani menentang Anda, Yang Mulia!"

Lucifer berdiri dari singgasananya, aura kekuasaan memancar kuat. "Kita akan membangun sebuah kerajaan yang belum pernah ada sebelumnya. Sebuah imperium yang akan ditakuti dan dihormati oleh seluruh alam semesta. Ini bukan hanya tentang menaklukkan, tetapi juga tentang menciptakan. Dan kita akan menciptakan sesuatu yang abadi."

[Misi Utama: Membangun Kerajaan yang Kuat - Tahap 1: Konsolidasi dan Pengembangan Wilayah telah dimulai!]

[Deskripsi: Tingkatkan produksi sumber daya di setiap wilayah, perkuat pertahanan, dan pastikan stabilitas internal. Manfaatkan keahlian para jenderal Anda untuk mencapai tujuan ini.]

[Hadiah Tahap 1: Pengalaman (EXP) +3000, Loyalitas Bawahan +15, Pembukaan Fitur Baru: Riset & Pengembangan.]

Lucifer menatap panel Sistem, senyumnya semakin lebar. "Mari kita mulai."

Minggu-minggu berikutnya dipenuhi dengan aktivitas yang intens. Grimoire berangkat ke Wilayah Utara, segera menerapkan rencana pertahanan yang rumit dan meningkatkan efisiensi tambang sulfur. Lilith, dengan keahliannya yang tak tertandingi, membangun jaringan mata-mata di Wilayah Timur, memastikan setiap bisikan dan gerakan berada di bawah pengawasan Lucifer.

Di Wilayah Selatan, Lucifer dan Zarthus tenggelam dalam penelitian sihir. Mereka membangun laboratorium yang luas, memanfaatkan energi lava dan kristal untuk menciptakan mantra dan artefak baru. Baal dan pasukannya terus berpatroli di seluruh kerajaan, menumpas pemberontakan kecil dan menegakkan hukum Lucifer.

"Sistem," panggil Lucifer suatu malam, saat ia sedang mempelajari sebuah buku kuno tentang sihir kegelapan. "Tampilkan laporan kemajuan untuk setiap wilayah."

[Laporan Kemajuan Kerajaan Iblis]

✰ Wilayah Utara:

- Pertahanan meningkat sebesar 30%.

- Produksi sulfur meningkat sebesar 20%.

- Moral pasukan meningkat sebesar 10%.

✰ Wilayah Selatan:

- Penemuan mantra baru: 'Perisai Lava' dan 'Ledakan Kristal'.

- Peningkatan efisiensi ekstraksi energi lava sebesar 15%.

- Peningkatan produksi racun sebesar 25%.

✰ Wilayah Timur:

- Jaringan intelijen telah mencakup 80% wilayah.

- Loyalitas iblis lokal meningkat sebesar 15%.

- Identifikasi sumber daya baru: 'Jamur Necrosis' dan 'Mineral Bayangan'.

Lucifer tersenyum puas. "Bagus. Semuanya berjalan sesuai rencana. Kerajaan kita semakin kuat setiap harinya."

[Selamat, Yang Mulia. Anda telah mencapai tonggak penting dalam Misi Utama: Membangun Kerajaan yang Kuat. Anda mendapatkan hadiah: Fitur Baru - Diplomasi.]

"Diplomasi? Apa maksudnya?"

[Fitur ini memungkinkan Anda untuk berinteraksi dengan faksi-faksi lain di alam semesta. Anda dapat menjalin aliansi, melakukan perdagangan, atau bahkan menyatakan perang.]

Lucifer mengerutkan kening. "Aku tidak tertarik dengan aliansi. Aku hanya ingin menaklukkan."

[Namun, diplomasi bisa menjadi alat yang berguna untuk mencapai tujuan Anda. Anda dapat menggunakan aliansi untuk mengamankan perbatasan Anda atau melakukan perdagangan untuk mendapatkan sumber daya yang langka.]

Lucifer mempertimbangkan kata-kata Sistem. Ia menyadari bahwa diplomasi mungkin memang berguna.

"Baiklah," kata Lucifer. "Tampilkan informasi tentang faksi-faksi lain di alam semesta."

Seketika, sebuah peta kosmik muncul di hadapannya, menampilkan berbagai faksi dengan warna dan lambang yang berbeda.

[Faksi yang Terdeteksi]

- Kerajaan Malaikat (Netral)

- Kerajaan Elf (Netral)

- Kerajaan Orc (Agresif)

- Kerajaan Naga (Netral)

- ...

Lucifer melihat peta itu dengan seksama. Ia tidak mengenali satu pun faksi tersebut.

"Siapa mereka?" tanya Lucifer. "Aku belum pernah mendengar tentang mereka."

[Mereka adalah faksi-faksi yang mendiami alam semesta ini. Masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda.]

Lucifer mengangguk-angguk. Ia menyadari bahwa ia memiliki banyak hal untuk dipelajari.

Tiba-tiba, Zarthus memasuki ruangan dengan tergesa-gesa. "Yang Mulia," katanya dengan nada cemas, "ada gangguan di perbatasan Wilayah Selatan. Sebuah portal aneh telah terbuka, dan makhluk-makhluk asing telah memasuki wilayah kita."

Lucifer mengerutkan kening. "Makhluk asing? Dari mana mereka berasal?"

"Kami tidak tahu, Yang Mulia," jawab Zarthus. "Mereka tidak terlihat seperti apa pun yang pernah kami lihat sebelumnya. Mereka mengenakan pakaian aneh dan membawa senjata yang tidak kami kenali."

Lucifer berdiri dari singgasananya. "Bawa aku ke sana," katanya. "Aku ingin melihat sendiri makhluk-makhluk ini."

Lucifer dan Zarthus bergegas menuju perbatasan Wilayah Selatan. Ketika mereka tiba, mereka melihat pemandangan yang aneh. Sebuah portal berkilauan tergantung di udara, memancarkan energi yang aneh. Di sekitar portal, berdiri sekelompok makhluk yang mengenakan pakaian yang terbuat dari kain dan logam. Mereka memiliki kulit pucat, rambut pendek, dan mata yang bulat. Mereka memegang senjata yang memancarkan cahaya dan suara yang aneh.

"Siapa kalian?" tanya Lucifer dengan suara yang menggema. "Mengapa kalian memasuki wilayahku?"

Seorang pria maju selangkah. Ia mengenakan pakaian yang berbeda dari yang lain, dan ia memiliki lencana di dadanya.

"Kami berasal dari Bumi," kata pria itu. "Kami adalah penjelajah yang tersesat dan secara tidak sengaja memasuki portal ini."

Bumi. Nama itu bergema di dalam benak Lucifer. Ia merasakan gelombang emosi yang aneh. Nostalgia, kerinduan, kesedihan, dan juga penghianatan. Ia ingat masa lalunya sebagai Arsenio Elvarendra, seorang king mafia yang kejam. Ia ingat keluarganya, teman-temannya, dan musuh-musuhnya. Ia ingat kehidupan yang telah ia tinggalkan.

"Bumi," gumam Lucifer. "Aku pernah menjadi bagian dari dunia itu."

Ia menatap para manusia itu dengan tatapan yang aneh. Mereka tampak begitu rapuh dan tidak berdaya. Mereka tidak memiliki kekuatan sihir, tidak memiliki kekuatan fisik, dan tidak memiliki pengetahuan tentang dunia iblis. Namun, mereka juga memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh para iblis. Mereka memiliki harapan, impian, dan cinta. Mereka memiliki kemampuan untuk menciptakan dan membangun. Lucifer merenung sejenak. Ia menyadari bahwa ia berada di persimpangan jalan. Ia bisa membunuh para manusia itu dan, atau ia bisa memberi mereka kesempatan untuk hidup dan belajar tentang dunia iblis.

"Apa yang akan kau lakukan, Lucifer?" bisiknya pada dirinya sendiri.

[Pilihan: Bunuh para manusia, atau biarkan mereka hidup dan menjalin hubungan diplomatik.]

Lucifer menutup matanya dan menarik napas dalam-dalam. Ia tahu, keputusannya akan menentukan masa depan kerajaannya. Setelah beberapa saat, ia membuka matanya dan menatap para manusia itu dengan tatapan yang baru.

"Selamat datang di kerajaanku," kata Lucifer dengan suara yang tenang namun berwibawa. "Aku adalah Lucifer Morningstar, Kaisar Iblis. Aku akan memberi kalian kesempatan untuk hidup dan belajar tentang duniaku. Tetapi kalian harus mematuhi aturanku dan menghormati kekuasaanku."

Para manusia itu saling berpandangan, terkejut mendengar kata-kata Lucifer. Mereka mengharapkan kematian, tetapi Lucifer menawarkan mereka kehidupan.

"Kami bersyukur atas kemurahan hati Anda, Yang Mulia," kata pria itu. "Kami berjanji akan mematuhi aturan Anda dan menghormati keputusan Anda."

Lucifer tersenyum. Ia telah membuat keputusan. Ia akan memberi para manusia itu kesempatan untuk hidup dan belajar tentang dunia iblis. Tetapi ia juga akan mengawasi mereka dengan seksama. Ia tidak akan membiarkan mereka mengancam kerajaannya.

"Zarthus," panggil Lucifer, "bawa para manusia ini ke istanaku. Aku ingin berbicara dengan mereka lebih lanjut."

Zarthus membungkuk hormat. "Seperti yang Anda perintahkan, Yang Mulia."

Saat para manusia itu diantar pergi, Lucifer menatap portal yang berkilauan itu dengan tatapan yang penuh dengan pertanyaan.

"Bumi," gumam Lucifer. "Aku akan segera kembali dan membalas dendam."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!