I'M An Introvert

Seminggu kemudian...

Aku berjalan ke luar dari pintu rumah sakit dengan beberapa barang bawaan kecil di lengan ku.

Huh... akhirnya selesai juga,aku sudah bosan berada di ruangan putih itu

Aku mulai berjalan ke halte bus tepat di seberang rumah sakit ini.

Oh ya, kalian pasti bertanya-tanya dimana Sam dan Anna?,kami semua bertengkar.Ahh... tidak,lebih tepatnya aku dan Sam yang bertengkar.Itu terjadi tiga hari yang lalu.

...----------------...

3 hari yang lalu...

"Aku sudah mendaftarkan mu ke sekolah yang sama dengan ku dan Anna"

Ucap Sam sambil memberikan lembar pendaftaran yang sudah tertulis nama ku di sana.

Aku hanya mengambilnya dan kemudian menaruhnya di atas meja tanpa mengucap sepatah kata pun.

"Kau akan tetap bersama kami kan?"

Dia mencoba bertanya dengan wajah sedikit penuh dengan harapan.

"Aku tidak"

Ucap ku singkat.

"Kenapa?,kau tidak ingin terus bersama dengan kami?"

"Aku punya jalan ku sendiri"

"Tapi, bagaimana dengan kami?"

"Itu terserah kalian,dan juga..."

"Ini..."

Aku menyodorkan amplop coklat ke Sam,itu uang tabungan ku sekaligus uang hasil dari penjualan rumah yang kudapat kan 2 hari lalu.Ya,aku menjualnya, melalui platform online tentunya.

"Apa ini?"

Ucap Sam terkejut.

"Itu ucapan terimakasih,kau boleh mengambilnya dan segera pergi"

"Jangan bercanda,ini tidak lucu!"

"Aku tidak bercanda,kau boleh mengambilnya dan segera pergi"

"Apa maksudmu?,bukan kah kita berteman?,kau tak mungkin melakukan hal ini kepada sahabat mu sendiri,dan setelah apa yang Aku dan Anna lakukan untuk mu,kau hanya membuang kami dari hidup mu begitu saja!?"

"Aku tak pernah meminta kalian melakukan semua itu,dan untuk pertanyaan yang pertama...."

"Aku bahkan tak pernah merasa bahwa aku memiliki seorang teman,kau bahkan tak punya nomor ponsel ku...."

Aku menjeda sedikit ucapan ku.

"Aku tak tau dimana kau tinggal, dengan siapa kau tinggal,yang ku tau dari kalian hanyalah kita bertiga sekelas dan kalian sering berbicara kepada ku,aku tak pernah menganggapnya lebih dari itu..."

Hah...ini sedikit membuat ku lelah,aku tak pernah berbicara sepanjang lebar ini sebelumnya

Sam kemudian menundukkan kepalanya dan terdiam,aku tak tau dia sedang apa saat ini. Sedih?, marah?, kecewa?.Mungkin semuanya?aku tak tau jelas yang mana dari semua pernyataan itu yang benar.Itu karena aku tak pernah merasakan ketiganya.

Dia mulai berjalan mendekat ke arah ku dan mulai menarik kerah baju ku.

"Baiklah jika itu yang kau mau....."

"Plakk..."

"Kau akan mendapatkannya"

Dia menampar ku dengan cukup keras, dan meninggalkan ku begitu saja.

Itu lumayan sakit kurasa, tapi itu tak seberapa jika dibandingkan dengan ketenangan yang akan ku dapat untuk kedepannya

Aku hanya ingin berjalan diatas jalan ku sendiri,tanpa siapa pun!

...----------------...

Yeah,itulah yang terjadi.

...----------------...

Pukul 19.00

Saat ini aku berada di sebuah apartemen di kota Clovter ,Ya....,aku memutuskan untuk pindah dari kampung halaman ku,itu bukan tanpa sebab, beberapa alasan membuat ku akhirnya memutuskan untuk pergi dari sana,dan mungkin aku tak akan pernah kembali lagi.

Aku harus mengatur kembali keuangan ku dan mulai mencari beberapa pekerjaan disini

Ucap ku sambil melihat saldo rekening ku yang tersisa dalam layar ponselku.

Aku lalu meletakkan ponsel ku di atas kasur

dan mulai berjalan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh ku.

...----------------...

10 menit kemudian...

Aku keluar dari kamar mandi sambil mengikat handuk menutupi pinggul dan bagian atas lutut ku sambil berjalan ke kamar untuk mengganti pakaian ku.

Setelah mengganti pakaian ku ujung mataku menangkap dua buah tas besar dan kecil yang tergeletak di atas sofa dekat ruang tamu.

Ahh...aku lupa membereskan nya...

"Tcihh..."

Aku sedikit mendecih.

Terpaksa aku harus membereskan barang barang ku dulu,aku tak ingin melakukannya esok hari itu hanya akan membuat ku semakin malas untuk melakukannya.