NovelToon NovelToon
Second Chance To Love You More

Second Chance To Love You More

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ericka Kano

Sebuah kisah cinta rumit dan menimbulkan banyak pertanyaan yang dapat menyesakan hari nurani

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ericka Kano, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai hari ini, kamu milikku (November 2008)

Hari demi hari berlalu. Bayangan tentang Rai mulai memudar. Steve mulai mengisi hari-hari ku. Apakah Steve seperti Rai? Tidak. Mereka berbeda. Steve tidak inisiatif seperti Rai. Steve juga tidak peka seperti Rai. Dan ketenangan Rai dalam berbicara beda dengan Steve. Kalau di akumulasi, nilai Rai masih jauh di atas Steve. Namun ada hal yang Rai tidak berikan dan itu menjadi pembeda dengan Steve.

Hari ini ulang tahun Steve. Karena pertemuan yang intens dengan Steve kami menjadi semakin dekat. Steve bahkan sudah beberapa kali mengantarku saat ke kampus mengingat jarak rumahku ke kampus memakan waktu dua jam lebih. Steve mengantarkan ku menggunakan motor miliknya.

Aku membelikan sebuah kue ulang tahun untuk Steve dan mengantarkannya ke rumahnya. Inilah kali pertama Steve mengenalkan ku kepada orang tuanya. Orang tuanya kaku karena pensiunan TNI.

Mamanya Steve terlihat begitu sibuk mempersiapkan ibadah syukur ulang tahun Steve yang ke-26 tahun. Kami terpaut 7 tahun.

"Christy duduk dulu ya, Tante mau ke supermarket sebentar. Ada yang kelupaan,"

ujar mamanya

"Oh iya Tante," jawabku singkat sambil tersenyum kaku.

Dan mamanya pun berlalu diantar papanya menggunakan motor klasik tua yang punya ciri khas di knalpotnya.

Steve muncul dari arah dapur dan duduk pas di sampingku.

"Mau makan Ty?," tanyanya

"Gak. Masih belum lapar," ujarku. Aku malu untuk makan karena ini momen pertamaku ke sini.

"Mama ku baik kok. Kamu gak usah ragu untuk makan di sini bebas,"

"Iya aman. Kalau lapar nanti aku langsung ke dapur," ujarku sambil tersenyum

Steve mulai menggeser kan badannya ke arahku. Tiba-tiba dia bertanya,

"Ty, kamu sudah pernah ciuman belum dengan pacar kamu sebelumnya?",

Pertanyaan itu seperti alarm yang berbunyi tiba-tiba di kepalaku.

"Ciuman?"

"Iya, ciuman. Kamu pernah ciuman sebelumnya?", ujar Steve dengan suara rendah

Aku menggelengkan kepala. Tanpa diduga, Steve mendekatkan wajahnya ke arahku. Tangannya menarik daguku dan tiba-tiba bibirnya menempel di bibirku dengan lembut. Mataku terbuka lebar. Terkejut, kaget, tapi ada sensasi yang berbeda yang aku rasakan. Dia menarik kembali bibirnya. Menatapku yang sedang terkejut.

"I love you," ujarnya pelan

Kata-kata itu seperti mantra yang menarik ku lebih dalam. Aku tidak menjawab. Aku membeku. Steve kembali mendaratkan ciumannya di bibirku. Kali ini dengan memberi sedikit tekanan dan agak lama. Aku semakin membeku. Dia menarik kembali wajahnya.

"Kamu benar-benar belum pernah berciuman sebelumnya ya," dia berujar masih dengan suara yang cukup pelan

Aku hanya mengangguk tak sanggup berkata-kata. melihat reaksiku, air wajahnya menunjukkan ekspresi yang berbeda. Kali ini dia mendaratkan bibirnya dengan sedikit kasar dan aku merasakan lidahnya mulai menyentuh bibirku. Aku tidak tahu harus berbuat apa. Mulutku masih tertutup.

"Buka mulutmu Ty, biar lidahku bisa masuk," perintah itu seperti dikte serius yang langsung aku turuti.

Lidahnya masuk ke dalam mulutku. Mempermainkan rongga mulutku. Aku merasakan getaran lain di tubuhku. Semua otot-otot ku terasa kencang. Dan yang belum pernah terjadi, aku juga merasakan buah dadaku terasa kencang. Tanganku meremas ujung kaos yang kupakai. Aku tidak tahu harus berekspresi bagaimana.

Permainan lidah Steve cukup lama. Kemudian dia menarik kembali wajahnya. Dia menatapku yang sedang terdiam. Beku.

Lagi-lagi dia membisikan sesuatu dan itu menjadi sebuah perintah yang tak bisa aku bantah. Aku hanya menjawab dengan anggukan. Mendapat jawaban itu, Steve segera melanjutkan aksinya,

"Aku mau lihat lebih dalam," bisiknya lagi.

Dan aku hanya bisa mengangguk.

Steve mulai di area dada. Antara malu, sungkan, tapi nagih. Sensasinya benar-benar beda.

Tangannya yang besar mulai menyentuh ujung gunung kembar ku. Perlahan dia mulai memainkan ujungnya. Dan aku? Jangan tanya lagi. Aku hanya bisa mendesah pelan. Geli yang membuat nagih.

Semakin aku mendesah, semakin semangat Steve memainkan ujung gunung kembar ku. Sambil sesekali dia melancarkan ciumannya. Dan aku hanya bisa berdiam diri. Seolah-olah pasrah atas apapun yang dia lakukan kepadaku.

"Bibirmu manis," puji Steve

Aku masih terdiam.

Melihat ekspresi ku, Steve tahu bahwa semua aktivitas ini belum pernah aku lakukan dengan pacarku terdahulu.

"Bersuara saja jangan ditahan," ujarnya sambil tetap berada di antara dua payudaraku.

"Aakhh," aku melirik lagi.

Steve melakukannya bergantian.

"Enak?," tanyanya.

Aku malu mengakui kalau itu enak tapi perih. Dan Steve tidak perlu jawabanku. Dengan lihat wajahku dan mendengar desahanku, dia bisa tahu bahwa itu terasa nikmat untukku.

Steve membetulkan kembali baju ku dan merapikan rambutnya kembali.

"Hari ini cukup. Nanti kita akan lakukan lagi di lain waktu dan mulai hari ini kamu milikku," ujar Steve

Sejak saat itu aku tahu, inilah yang Rai tidak bisa berikan padaku. Sensasi yang seperti ini..

1
.
/Rose//Rose//Rose/
eyyyy: Ikuti sampai episode terakhir ya kak🤗🙏🏻
total 1 replies
Bipana Telaija Gurung
Terbaik! Worth to read!
eyyyy: Thank u kak🤗🙏 Ikuti hingga episode terakhir ya🌹
total 1 replies
Gatita✨♥️😺
Wah, ini baru karya yang bikin aku ngerasa terngiang-ngiang, keren banget thor!
eyyyy: Thank u kak🤗🙏 Ikuti hingga episodenya terakhir🌹
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!