NovelToon NovelToon
Kau Sakiti Kakakku, Ku Ambil Putrimu

Kau Sakiti Kakakku, Ku Ambil Putrimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Harem / Angst
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mami Al

Nayla Marissa berpikir jika pria yang dikenalnya tanpa sengaja adalah orang yang tulus. Pria itu memberikan perhatian dan kasih sayang yang luar biasa sehingga Nayla bersedia menerima ajakan menikah dari pria yang baru berkenalan dengannya beberapa hari.

Setelah mereka menikah, Nayla baru sadar jika dirinya telah dibohongi. Sikap lembut dan penuh kasih yang diberikan suaminya perlahan memudar. Nayla ternyata alat buat membalas dendam.

Mampukah Nayla bertahan dan menyadarkan suaminya jika ia tak harus dilibatkan dalam dendam pribadi suaminya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mami Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 8

Jarum jam menunjukkan pukul 8 malam, Dhana belum juga pulang. Nayla semakin kesepian, biasanya dia akan pergi bersama teman-temannya menghabiskan waktu jika kedua orang tuanya sedang berada di luar kota atau luar negeri.

"Nyonya, makanan sudah siap dari satu jam lalu!" ucap Una, pelayan yang telah 10 tahun lebih mengabdi kepada Dhana.

"Aku akan makan setelah suamiku pulang!" kata Nayla.

"Tuan Kavi pulang pukul sepuluh malam, jadi lebih baik Nyonya makan lebih dulu!" ucap Una lagi.

"Memangnya hampir tiap hari dia pulang larut malam?" tanya Nayla.

"Tidak juga, Nyonya. Cuma akhir-akhir ini memang Tuan Kavi lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah," jawab Una.

"Apa pekerjaan sebenarnya Tuan kamu itu?" tanya Nayla penasaran.

"Saya tidak tahu, Nyonya. Kami di sini cuma bekerja dan tiap bulan menerima gaji. Jadi, kami tidak perlu mengetahui pekerjaan majikan kami," jawab Una lagi.

"Bagaimana jika majikan kalian adalah mafia? Apa kalian tetap mau bekerja dengannya?" tanya Nayla menakut-nakuti pelayan Dhana agar mau berbicara.

"Itu bukan urusan kami, selama majikan kami tidak menyiksa dan gaji setiap bulan lancar. Kami tidak mempermasalahkannya!" jawab Una lagi.

"Kalian semua sungguh aneh!" Nayla yang kesal memilih berlalu.

Una mengejar langkah istri majikannya, "Nyonya, mau makan di kamar?"

"Aku tidak berselera!" ucap Nayla mempercepat langkahnya.

Jam 10 malam Dhana pulang ke rumah, masuk ke kamarnya dan melihat Nayla sudah tertidur. Mengambil handuk dari lemari dan melangkah menuju kamar mandi.

Langkah Dhana terhenti ketika mendengar suara perut yang berbunyi, menoleh ke arah istrinya yang terbangun.

Nayla tersenyum nyengir sembari memegang perutnya.

"Kamu tidak makan?" tanya Dhana mendekati istrinya.

"Aku tidak mau makan tanpa kamu," jawab Nayla bangkit dan duduk.

Dhana melihat ke arah jam dinding, "Sudah jam sepuluh lewat, waktunya beristirahat."

"Kamu tidak berniat menemaniku makan?" tanya Nayla.

Dhana menggelengkan kepalanya.

"Memangnya kamu sudah makan?" tanya Nayla lagi.

"Sudah," jawab Dhana.

"Di mana? Dengan siapa?" cecar Nayla.

"Tidak terlalu penting jika kamu mengetahuinya!" ucap Dhana berbalik badan dan berjalan ke kamar mandi.

Nayla mengepalkan tangannya, ia merasa kesal dan kecewa dengan sikap suaminya. Sebelum menikah, Dhana selalu menyempatkan waktu untuk bersama dirinya.

***

Nayla dan Dhana menikmati sarapan pagi bersama. Tak ada obrolan keduanya tampak hening.

Selesai sarapan, Dhana mengantarkan Nayla ke kampusnya. Lagi-lagi mereka tak berbicara. Sesampainya di sana, Dhana lalu memberikan sebuah kartu debit kepada istrinya.

Nayla tak segera mengambilnya, ia sejenak melihatnya.

"Tanggal pernikahan kita!" ucap Dhana.

Nayla tersenyum, ia senang suaminya memberikan pin sesuai dengan hari bahagia mereka.

"Gunakan sebaik-baiknya, aku tidak mau kamu mentraktir teman-temanmu!" kata Dhana mengingatkan.

"Memangnya kenapa? Aku juga butuh teman!" ucap Nayla.

"Teman kamu tidak ada yang tulus, mereka dekat karena kamu bisa memenuhi keinginan mereka!" ujar Dhana menjelaskan.

"Baiklah!" Nayla mengambil kartu tersebut dengan wajah kecut.

Nayla keluar dan mobil yang membawa Dhana kemudian melesat pergi.

Nayla berjalan menuju kelasnya, teman-teman yang biasanya menghampirinya dan menyambutnya kini mereka semua bersikap cuek dan acuh. Hanya beberapa orang saja melemparkan senyuman singkat.

Nayla duduk dan memperhatikan teman-temannya itu tak ada satupun yang mengajaknya berbicara.

"Mereka kenapa, 'sih?" batin Nayla heran.

Selesai kelas, Nayla menuju kantin kampus. Ia kemudian duduk bersama teman-temannya yang sering ditraktirnya. Mereka cuma tersenyum tanpa menyapa dengan kata-kata basa-basi. Satu persatu mereka berpamitan dengan berbagai alasan sehingga meninggalkan Nayla seorang diri di meja itu.

"Apa ini yang dikatakan Dhana, kalau mereka sebenarnya tidak tulus berteman denganku!" Nayla membatin.

Dengan langkah sedih, Nayla meninggalkan kantin. Ia menunggu jemputan suaminya sendirian di tempat biasa karena ponsel miliknya ditahan Dhana.

Selang 5 menit kemudian, mobil yang menjemput Nayla pun datang. Kendaraan itu membawa Nayla ke kediaman suaminya.

Nayla menarik ujung bibirnya karena melihat suaminya berada di rumah. Dhana sedang duduk sembari memangku laptopnya.

"Kamu sudah di rumah?" Nayla menghampirinya dan duduk di sebelahnya.

"Kamu lihat sendiri, 'kan."

"Ayo kita jalan-jalan, aku bosan di rumah ini!" ajak Nayla dengan semangat.

"Aku tidak bisa, masih banyak pekerjaan!" Dhana menolak ajakan istrinya.

"Sebentar saja, sayang!" Nayla memegang tangan suaminya dan menariknya.

"Aku lagi sibuk, Nayla!" Dhana meninggikan suaranya.

Nayla yang mendengarnya terperanjat. Dhana selama ini tidak pernah membentaknya.

"Kamu sudah dewasa, tidak semua keinginanmu harus dituruti!" kata Dhana penuh emosi, ia menutup laptopnya dan berdiri.

"Kenapa kamu kasar kepadaku?" air mata Nayla tumpah.

"Karena kamu bodoh dan aku tidak pernah menyukaimu!" ucap Dhana dengan lantang.

1
Randa kencana
Ceritanya sangat menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!