Dunia yang indah itu hanya ilusi tak ada kebahagiaan antara hidup dan mati, yang ada hanya luka dari semua perjalanan.
Aku terjebak di dua tempat namun aku masi tak menemukan kebahagiaan.
Perjalanan mengubah dunia, namun terjebak di dunia mimpi
Nall01
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nall01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 8 tentara bayaran
"bukannya aku menolak, tapi aku benar benar tidak ingin menyusakan kalian." Ucap Anton sambil memegang erat tangan kayra. "aku akan menikahimu, jika aku benar benar memiliki uang" bisik Anton ke kayra
mendengar pernyataan dari Anton kayra. langsung mencoba berbicara kepada ayahnya (Rio) mendengar itu Rio akhirnya setuju dan menunggu kepastian dari Anton, "kau benar-benar pemuda yang hebat Anton." ucap Rio sambil memegang bahu Anton. mendengar itu Anton hanya bisa tersenyum sembari meninggal kan mereka.
disisi lain Anton yang masi memikirkan dengan apa, yang terjadi padanya beberapa hari lalu membuat Anton, selalu kebingungan. apa Aku benar benar mati atau aku hidup kembali. ucap Anton yang sangat penasaran pada dirinya yang sekarang. bagai mana mungkin aku bisa hidup, di satu juta tahun kedepan? Kayla yang melihat Anton duduk dibawa pohon dari kejauhan mencoba untuk mendekati Anton "hay om.. om ngapain di sini," ucap kayla semberi kebingungan dengan tingka Anton yang yang selalu melihat awan seolah-olah sedang membayangkan sesuatu. mendengar itu Anton hanya tersenyum kepada, wanita kecil yang didepanya itu.
menjelang beberapa saat ketika Anton dan kayla berbicara tiba- tiba Rio datang mengajak Anton untuk pergi bersamanya, mendaftar tentara bayaran. Anton yang suda bersiap dari tadi, langsung menuju ke lokasi sambili menyuru kayla untuk kembali ke dalam. diperjalanan Anton yang kebingungan dengan dunia yang ia datangin dipenuhi dengan bangunan tinggi menjulang langit membuatnya kagum dan terheran heran. "bagai mana mereka membangun benda ini," ucap Anton semberi melihat bangunan bak istana yang menjalang sepanjang jalan Rio yang mendengar itu menceritakan semua bagai mana bangunan bangunan itu di bangun membuat Anton semakin terkagum kagum, kepada kepandaian manusia jaman sekarang. "aku tak menyangka, mereka memiliki kejeniusan seperti ini." gumam Anton dalam hatinya.
disana tempat kita mendaftar ucap Rio sambil menujuk kamp militer yang ada didepanya. melihat itu Anton hanya terdiam membeku melihat ribuan tentara yang siap perang kapan saja.
"apa ka mereka benar benar membutuhkan kita" ucap Anton yang tak percaya dengan ribuan tentara yang ada didepanya. mendengar itu Rio hanya menganggukkan kepala sambil mengajak Anton ke tempat komandan tertinggi di tempat itu.
"salam hormat pak" ucap Rio ke komandan. melihat Rio yang hormat membuat Anton ikut melakukan nya , "apa yang kalian lakukan disini!?" ucap komandan menatap tajam kedua pria tersebut. "siap pak, kami datang disini dengan panggilan menjadi tentara bayaran" melihat Rio yang selalu hormat membuat Anton kebingungan "apa yang dia lakukan?" gumam Anton dalam hatinya komandan, (Gugun), yang mendengar itu langsung menuntut mereka berdua, ke unit dua untuk pendaftaran. Rio yang mendengar itu langsung mengajak Anton pergi bersama nya, Anton yang masi belum mengerti dengan apa yang di hadapan nya hanya ikut semberi membisu.
sebelum pergi Rio menjelaskan kepada Anton apa itu tentara dan untuk apa mereka mendaftar mendengar itu Anton akhirnya sedikit mengerti. dan memulai melangka di ruangan pendaftaran. di ruangan itu di penuhi oleh orang orang yang ingin mendaftar seperti mereka.Anton yang melihat ratusan orang mengantr, akhirnya ikut mengantiri bersama orang orang itu disusul dengan Rio yang di belakangnya.
"Diki... Jalik ..Dafa.. nama demi nama di terpanggil yang membuat barisan panjang itu sedikit berkurang sedikit demi sedikit. Anton yang masi mengantri tiba gilirannya untuk di panggil membuat Anton sedikit gugup untuk maju kedepan "Anton.. Anton.. " ucap panitia, (Roni) mendengar itu Anton yang awalnya ragu akhirnya memberanikan diri untuk maju kedepan "siapa namumu." ucap Roni tegas. Anton yang mendengar itu langsung memperkenalkan dirinya, yang membuat tempat itu di penuhi tawa oleh orang orang yang ingin mendaftar! hahaha tempat macam apa itu ucap sala satu pendaftar,
"bukan ka, tempat itu berasal dari 1 juta tahun yang lalu?" ucap Roni sambil menatap tajam pria yang didepanya anton yang mendengar itu hanya terdiam membisu membuat dia terus di tertawakan. Rio yang tak taha dengan tawa orang orang itu akhirnya angkat bicara. "dia saudaraku" ucap Rio semberi mendekati Anton yang terdiam sejak tadi. "hahaha... apakah orang tolol ini juga akan mengaku dari kerajaan 1000 dinasti." ucap sala satu pendaftar. "tidak kami berasal dari kota mabodo, saudara saya sebelum datang kesini. Dia tak sengaja terjatuh membuatnya Kehilangan ingatanya ucap Rio semberi menepuk pundak Anton untuk memberikan nya semangat. orang orang yang mendengar itu seketika berhenti tertawa dan melanjutkan antrian mereka.
"kau bole melanjutkan nya" ucap Rio semberi pergi meninggalkan Anton untuk mengantri kembali. Mendengar itu Anton langsung terlihat lebih tenang.
siapa namamu ucap Roni sekali lagi
"Anton aku berasal dari kota mabodo" ucap Anton semberi mengambil lebaran kertas yang di berikan kepadanya.
"di bagian sana untuk registrasi." Ucap Roni sambil menunjukkan tempat yang harus di tuju Anton, mendengar itu Anton hanya mengagukan kepalanya dan bergegas pergi menuju tempat registrasi. "huf... apa-apa an orang orang tadi" gumam Anton kebingungan.
Anton yang mulai berdiri di tempat registrasi harus mengantri panjang kembali dengan puluhan orang yang ikut mendaftar,
Riki...Dika.. Ical.. nama demi nama terpanggil hingga tiba giliran Anton. Anton yang mendengar namanya terpanggil berjalan mendekat memberikan kertas yang di pegang sejak tadi, atas arahan yang di berikan oleh Roni.
"untuk yang suda mendaftar segera pergi ke lapangan " ucap komandan yang mulai berjalan meninggal kan ruangan itu.
Anton yang mendengar itu segera bergegas menuju lapangan mengikuti peserta yang lain. setibanya di lapangan Anton, terpukau dengan ribuan tentara yang berlari dengan barisan yang siap menyerang. Membuat nya sedikit tercengang. "apa-apa an mereka ini. apaka benar benar ada yang berani mengusik mereka?" gumam Anton didalam hatinya.
Melihat orang orang yang ada didepanya, membuat komandan langsung memberikan intruksi kepada mereka. Untuk segera berlari memutari lapangan Anton yang mendengar itu langsung bergegas berlari. "siapa orang itu? apakah dia benar benar manusia" ucap sala satu orang yang melihat Anton berlari. dengan kecepatan tinggi meleset melewati mereka.
disaat semua orang mulai lela untuk berlari Anton yang masi berlari membuat semua orang terpukau dengan nya. "siapa orang itu?" ucap komandan sambil memandangi Anton yang dari tadi berlari. "apa dia monster? bakan tidak berhenti untuk berlari dengan kecepatan itu," ucap sala satu orang di tempat itu.
Orang-orang yang menertawakan Anton sejak pagi tadi pun terdiam melihat sosok Anton yang bagaikan monster di tempat itu. Gimana tidak, orang orang yang hanya berlari lima putaran suda mulai kelelahan. Anton mala suda mencapai 10 putaran ditebang lagi tak ad raut jawa sedikit pun tanda kelelahan. yang membuat komandan (Gugun) terkagum kagum dengan pemuda yang berlari di tenga lapangan itu.
"seperti nya saya telah menemukan orang yang cocok! ucap Gugun menatap Anton, sinis!
Anton yang berlari akhirnya berhenti ketika melihat orang-orang suda mulai beristirahat. "kenapa mereka berhenti?" gumam Anton semberi berhenti berlari, dan mulai berjalan menuju Rio yang tak jauh dari situ. Rio yang dari tadi memantau Anton sangat kagum kepadanya dan membuat nya sangat penasaran kepada Anton. Anton... kemarila," ucap Rio sambil beristirahat di samping lapangan. Anton yang mendengar itu langsung segera bergegas menuju Rio yang ad didepanya
"kemana saja kamu?" ucap Anton yang penasaran dengan Rio yang tak terlihat sejak tadi. "aku berada di belakangmu sejak tadi" ucap Rio semberi menyuruh Anton untuk duduk."
disaat mereka sedang berbincang tiba tiba Gugun datang menghampiri mereka melihat itu Rio yang duduk tiba tiba berdiri memberi hormat, membuat Anton ikut melakukan nya "hormat pak. ucap Rio sambil memberi hormat ke komandan Gugun. yang disusul dengan Anton.
"kalian tak perlu melakukan itu," ucap roni semberi menyuruh mereka untuk duduk kembali.
"aku kesini untuk mengajak kalian, bergabung dengan pasukan unit satu." ucap Roni yang mengajak mereka berdua. "U.. u..unit satu?" jawab Rio gugup
"apa itu, unit satu?" ucap Anton yang penasaran. ketika melihat reaksi dari Rio yang seolah tak percaya.
"unit satu itu anggota resmi langsung tentara disini" ucap Rio menjelaskan.
"apa kita benar benar masuk di unit satu ucap Rio seolah tak percaya. dengan perkataan Roni.
iya jawab Roni sambil menyuru mereka berdua untuk bersiap!