NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Mantan Sahabatku

Transmigrasi Ke Mantan Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: THAN PUR2507

Jangan lupa mampir ditempat ini...!

Menceritakkan seorang cewek ceria dan kocak masuk ketubuh sahabat jauh setelah pergi dan jarang bertemu.

bagaimana kisahnya, dan mampukah dia menerima jadi diri barunya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon THAN PUR2507, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 8

Tiga jam berlalu, Jihan mulai membuka matanya dengan perlahan. Mengusap kedua matanya yang kini bengkak akibat terlalu lama menangis.

Ia membangunkan tubuhnya duduk dengan kepala tertunduk, kejadian tadi masih terlintas dibenaknya.

Meskipun Jihan telah mengabaikan kejadian tadi. Tapi rasa sakit dan kecewa itu masih terasa dihatinya. Ia sangat terluka, pria yang dulu mencintainya sama sekali tidak mempercayainya.

Memang melihat dari penampilannya sekarang jauh berbeda dari Shella wajahnya. Tapi walaupun begitu seharusnya Leon lebih peka dan bisa merasakan kalau ia bukan Jihan tapi Shella.

Ia tidak mengerti apa yang terjadi setelah mereka putus, Leon yang ia kenal sekarang bukanlah Leon yang ia kenal dulu sewaktu mereka masih pacaran.

Leon termasuk pria baik, penyayang, dan tidak pernah menyakiti wanita. Mereka sudah kenal lama dan Jihan tahu betul kebiasaan dan bahkan ketika Leon marah.

Tetapi kenapa sekarang ini, Leon lebih kasar dan berani memukul. Apakah mungkin wanita licik itu sudah merubah mantan pacarnya.

Entahlah memikirkan semua itu membuatnya menjadi pusing. Sebaiknya ia harus mencari cara supaya ia bisa kabur dari rumah ini dan sekaligus membawa nenek pergi dari sini.

****

Seminggu berlalu, sekarang Jihan semakin tidak kuasa menahan geram terkurung dikamar ini.

Ia semakin frustasi dan hilang kesabaran lantaran dikurung diruangan ini. Jihan menguling-gulingkan tubuh mungilnya disekitar kasur.

Berteriak heboh sendirian, merengek minta untuk dikeluar dari kegelapan ini. Jihan merasa kalau hidupnya menjadi hampa tanpa kebebasan.

Ia merindukan kebebasannya dengan bekerja, bercanda dan menghirup udara segar diluar sana. Tapi sayang sekarang ia hanya mampu menghirup udara segar melalui jendela saja.

"Jihan buka pintunya kenapa kamu kunci dari dalam. Aku bawakan sarapan untukmu makanlah selagi hangat."ucap Leon dari luar pintu

Jihan menolehkan wajahnya kearah pintu, berhenti berguling lagi. Lalu dengan lantang dan kesal ia berteriak menjawab dan menolak sarapan lagi.

"Lo bawa aja makananya, gue nggak mau diganggu."jawab Jihan berteriak menolak sarapan untuk kelima kalinya

Biasanya sih ia akan mau makan kalau dijam siang dan malam saja. Lagian ia tidak terbiasa sarapan pagi, yang ujung-ujungnya keluar dari perut.

"Tapi kamu harus sarapan Jihan, mau sampai kapan kamu nolak terus. Aku tidak mau kamu sakit karena tidak sarapan!."tegur Leon dengan nada membujuk supaya Jihan mau menuruti perkataannya dan demi kebaikannya sendiri

"Terserah lo, emang gue pikirin."sahut Jihan dengan nada kesal lalu menyembunyikan kepalanya dengan bantal

"Jihan jangan bersikap kekanak-kanakan, cepat buka pintunya."ucap Leon yang mulai hilang kesabaran

Lantaran Jihan selalu menolak untuk sarapan dipagi hari. Bagaimanapun ia juga mengkhawatirkannya apabila Jihan sakit karena tidak makan sama sekali.

Mendengar ejekkan yang dilontarkan oleh Leon, Jihan mengangkat wajahnya malas menyingkirkan bantal dikepalanya. Lalu berjalan mendekati pintu tanpa membukanya sama sekali.

"Gue nggak mau lihat wajah lo lagi, mending pergi dan jangan ganggu orang lagi sedih malah dikasih makan."ujar Jihan dengan kesal sambil berakting memukul wajah Leon

"Bukannya aku sudah minta maaf padamu beberapa hari yang lalu. Apakah kamu masih belum memaafkanku lagi?."

"Maaf lo udah kadaluarsa bagi gue, jadi sory nih ye!."jawab Jihan lalu berganti meletakkan kedua tangannya dipinggang dan berbalik pergi mengabaikan Leon yang terus berteriak dari luar

Pada saat Jihan duduk diranjang dengan wajah cemberut. Tiba-tiba nenek keluar dari persembunyiannya setelah ia rasa tidak terdengar suara cucunya lagi.

"Nak Jihan, apakah ada makanan lagi pagi ini. nenek sangat lapar sekali?."tanya nenek sambil mengusap perutnya yang sudah merasa lapar

"Makanan, ehm.. maaf nek hari ini tidak ada makanan."ujar Jihan dengan ekspresi bersalah kenapa ia melupakan nenek dikamar ini

Ia tahu jikalau nenek sering makan bersamanya, tapi lima hari ini Jihan selalu berbohong kalau tidak dikirimkan makanan oleh Leon.

"Padahal nenek lapar sekali, nenek sudah tidak tahan lagi."ujar nenek dengan wajah lesu juga sedih karena tidak bisa makan lagi pagi ini

Melihat nenek begitu kelaparan membuat Jihan menjadi tidak tega. Karena kelakuannya yang berniat menolak sarapan pagi, ia malah melupakan nenek disini.

Yang sudah kelaparan, kalau dirinya sendiri masih sanggup menahan. Jikalau nenek sendiri itu tidak mungkin bisa ditahan lagi.

"Gimana kalau nenek sembunyi dulu biar aku minta sekali lagi sama Leon, buat kasih makanan kekita."ujar Jihan dengan wajah tenang akan memanggil Leon lagi

"Baiklah, nenek akan kembali."

"Aku usahain biar dapet dobel deh, biar nenek bisa puas makannya!."ujar Jihan dengan nada ceria sekaligus sebagai permintaan maaf karena sudah membuat nenek kelaparan setiap pagi

"Kamu memang anak yang baik dan pengertian, nenek sangat senang padamu!."lalu nenek pun bergegas kembali kepersembunyiannya lagi dengan wajah senang

Setelah melihat nenek sembunyi lagi, Jihan mengambil ponselnya. Mencari nama Leon dari daftar panggilannya.

Dan tak bersilam lama telponnya pun terhubung pada Leon.

"Ada apa?."ucap Leon terdengar dari ponsel Jihan sekarang

"Gue mau makan!."

"Tadi katanya kamu tidak mau."

"Itu tadi bukan sekarang, tapi gue nggak mau makan yang biasa lo sering kasih setiap pagi."

Sebenarnya Jihan selalu menolak jika selalu diberi roti dan susu hangat setiap pagi. Mana kenyang ia makan begituan.

"Terus kamu minta apa?."

"Gue mau lo beliin gue dua nasi kari yang ada diresto Dio."ujar Jihan mengatakan apa yang ia ingin makan

"Kenapa harus dua bukannya satu, memangnya kamu bisa habiskan dua porsi."

"Lo pikir gue nggak sanggup habis dua porsi, cepet sana keburu gue nggak jadi makan."

"Baiklah, tunggu nanti aku antar kekamar."ujar Leon lalu menutup telpon setelah bicara

Begitu Jihan meletakkan ponselnya ia tersenyum tipis terlihat disudut bibirnya. Ia begitu kegirangan karena tak sabar makan makanan favoritnya ditempat kerja.

Meski tadi Leon hampir saja menanyakan alasan ia meminta dua porsi nasi kari. Leon pikir ia akan menghabiskan semuanya, tapi sebenarnya satu porsi lagi untuk nenek.

Tak menjadi masalah, asalkan makan enak akan Jihan perjuangkan.

Setelah menempuh dua jam, Leon telah sampai diresto yang dikatakan Jihan padanya.

Tanpa menunggu lama Leon bergegas masuk dan memesan makanan yang ingin ia pesan dan dibawa pulang.

"Mau pesan apa?."ucap Iryan dengan ramah

"Pesan dua nasi kari dibawa pulang."jawab Leon mengatakan pesananya

"Baik, cuma itu saja."

"Ya, itu saja!."jawab Leon dengan tatapan tertuju kelayar ponselnya sambil mengetik sesuatu

"Baik, mohon ditunggu lima belas menit. Setelah itu saya akan memanggil maaf atas nama siapa?."ucap Iryan masih senantiasa menatap pria yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya

"Apa?."toleh Leon seketika sadar dan menatap pria didepannya

"Siapa nama anda?."ulang Iryan dengan nada menahan kesal meski ia masih menunjukkan sikap sopan

"Leon Bramasta."jawab Leon

Seketika mendengar nama pria didepannya, ekspresi wajah Iryan menjadi berubah sejenak.

Bukannya pria ini pacarnya Shella yang menghianatinya dulu. Meninggalkan Shella dan lebih memilih teman Shella itu.

1
Octavio Gonzalez
Jangan nggak baca, sayang banget
THAN PUR2507: terimakasih, semoga suka maaf baru pemula kalau ada kata yang kurang nyambung..🙏👍
total 1 replies
Gaara
Kisahnya bikin baper thor, semangat terus menulisnya!
THAN PUR2507: makasih dukungannya baru pemula maaf kalau ada kata yang kurang jelas 👍🙏😊😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!