Kean tak seberuntung kakak-kakaknya, yang menemukan jodohnya dengan mudah, Kean berkali-kali gagal menikah bahkan yang terakhir di khianati wanita yang di cintainya dengan tulus.
Lelah mencari jodoh hingga usianya semakin matang Kean nyaris menyerah dan justru di jodohkan dengan gadis desa pilihan Bundanya.
Lentera si gadis miskin yang menjadi tulang punggung keluarganya, kehidupannya tak seberuntung gadis-gadis yang lain, namun semua itu berubah ketika bertemu dengan Bunda Mutia sebagai Bosnya. Akankah Kean mau menerima jodoh dari bundanya??? Bisakah dirinya hidup bahagia dengan gadis desa pilihan ibunya???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
permintaan bunda lagi
Kebun Bunga
📞"Bun... Kean di kebun bunga, tapi kok Bunda gak ada sih? " Tanya Kean setelah panggilan yang ke berapa baru Bunda Mutia angkat.
📞"Bunda di rumah Tera Kean, kampungnya jauh susah sinyal." Jawab Bunda Mutia dari sana.
📞"Maaf Bunda, harusnya Kean yang mengantar Bunda, maafkan Kean bun." Kean masih merasa tak nyaman pada Bunda Mutia karena sudah mengecewakan.
📞"Bunda bisa minta tolong yang lain, tolong siapkan rumah sakit terbaik, Ibu Tera drop tak sadarkan diri puskesmas di sini angkat tangan begitupun rumah sakit terdekat, Bunda minta kamu urus rumah sakit yang akan kita tuju." Kata Bunda Mutia mengejutkan Kean.
📞"Tapi Bun... " Kean ragu mengapa Bunda begitu peduli sampai harus ikut mengurus ibu karyawati itu pikirnya di pendam di hati.
📞"Bayangin jika wanita yang sakit itu Bunda, begitupun perasaan Tera saat ini! Bunda mohon bantu Bunda kali ini." Ucap Bunda yang cukup membuat Kean tersadar lalu menyanggupi apa yang Bundanya minta.
📞"Baik Bun." Ucap Kean dan Bunda langsung menutup salam juga panggilan itu, Kean kembali ke mobil dan menuju rumah sakit terbaik di kotanya.
...****************...
Di Desa terpencil.
Bunda Mutia bersama Zayn juga supir membawa adik-adik Tera mengikuti Ambulan yang membawa ibu Nur ibu dari Tera yang sudah dalam kondisi lemah.
Bunda Mutia bersama Dian adik laki-laki Tera dan Nurul adik Tera yang perempuan, kedua adik Tera nampak terpukul, Bunda Mutia sudah bertekad anak-anak ini akan dia masukan ke sekolah Zia yang yayasannya Intan yang mendirikan juga sebagian besar dari dana perusahaan Intan, Kean juga menantu dan suaminya sebagai Donatur tetap.
Sampai di rumah sakit Bunda Mutia menemui Kean dan semua sudah di urus Kean jadi pasien tinggal masuk dan mendapatkan perawatan.
Tera masih terus menemani ibunya jadi tidak sempat bertemu dengan Kean, Bunda Mutia meminta Kean untuk mengantar adik-adik Tera juga mengurus semua kepindahan sekolah Nurul dan lagi-lagi Kean hanya bisa mengiyakan.
Jika di kantor dirinya tinggal memerintah di hadapan Bundanya dia hanya bisa menurut semua kemauan sang Bunda meski sedikit lelah.
Di temani Zayn Kean mengurus adik-adik Tera untuk pindah ke rumah kecil dekat Kebun bunga berdekatan dengan rumah para pekerjaan di kebun, sementara Tera di temani Bunda Mutia di sana.
Setelah mengantar pulang ke rumah baru, Kean gantian meminta Rudi untuk mengurus kepindahan Sekolah Nurul adik Tera, gadis yang bahkan belum Kean lihat bagaimana bentuknya.
Kean kembali ke rumah bersama Zayn si bungsu, di mobil keduanya pun mengobrol Zyan menceritakan suasa di desa Tera saat di sana juga menceritakan obrolan dengan Bundanya.
"Kak, Zayn yakin deh Bunda mau jodohin Kak Kean sama Kak Tera." Ucap Zayn membuat Kean menoleh cukup terkejut pantas saja Bundanya begitu antusias membantunya pikir Kean.
"Cantik loh Kak." Kata Zayn lagi.
"Ckk, sok tau kamu." Kean tak ingin memikirkannya, sejujurnya dia belum siap menjalin hubungan lagi dengan siapapun.
"Kak, Diam aja sih? Kenapa? Kakak Gak suka? Buat aku aja kalau gitu." Kata Zayn asal.
"Ckk bocah, sekolah yang benar, baru juga duduk di bangku SMP udah mikir aneh-aneh." Kata Kean sambil geleng-geleng kepala.
"Kak kata Ayah, dosa lo kalau nolak jodoh yang baik." Kata Zayn lagi yang membuat Kean tersenyum sambil mengacak rambut adik bungsunya.
"Emang yakin baik??" Tanya Kean ragu.
"Kak Tera itu udah gak punya ayah, ayahnya meninggal dunia, jadi terpaksa berhenti kuliah buat jadi tulang punggung." Kata Zayn bercerita membuat Kean sedikit prihatin.
"Dan Ibunya ini kata Dokter yang Kean dengar dari Bunda menderita gagal ginjal. Kasian gak tuh." Kata Zayn ikut sedih.
"Ckk, bantu orang boleh tapi ya gak usah sampai bawa-bawa ke jodoh dan pernikahan lah. Aneh Bunda tu, yang bertahun-tahun aja khianat apa lagi yang tak pernah di lihat." Batin Kean tak mau menyahut cerita Zayn lagi tak ingin terlalu tau yang ada justru tertipu lagi dengan makhluk yang berjenis wanita.
Kean mungkin justru tertarik pada pemilik botol di laci kamarnya, Botol berisi surat dari gadis bermasker yang sudah menolong dirinya dari ombak, mungkin justru gadis seperti itu yang tak akan berkhianat karena tau banyak sekali pengetahuan agama pikir Kean tersenyum mengingat bagaimana dirinya bertemu dengan gadis yang sekarang tak tau ada di mana.
...****************...
Up lagi Kak jangan lupa jejak manis dan Vote ya🙏😍😍
lanjut aku baca cerita Faiza dan Zein 👍
Terima kasih author dan sehat sehat juga untuk author nya 😍😍
Sudah lounching kah buku nya Faiz dan Zain ??