NovelToon NovelToon
Permaisuri Tidak Ingin Mati

Permaisuri Tidak Ingin Mati

Status: tamat
Genre:Tamat / Isekai / Pengganti / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Queen_OK

Dia memiliki hidup yang sempurna. Memiliki keluarga yang sangat menyayanginya dan menjadikannya sebagai mata hati mereka. Namun karena dia mengasihani tokoh dalam novel "Kisah Cinta Sang Pangeran" yang berakhir mengenaskan yang secara kebetulan memiliki nama yang sama dengannya. Dia bangun tidur di tempat yang tidak dia kenali.
Dan yang paling penting adalah dia berpindah menjadi tokoh itu. Yang berakhir dengan kematian yang mengenaskan.
Panik?
Tentu saja tidak. Dia adalah Lu Jing Yu. Memiliki segudang kemampuan dengan otak yang encer.
Nasib Tragis yang menanti? Takut apa?
Dia adalah Lu Jing Yu yang menggunakan tidak hanya otot untuk menyelamatkan hidupnya, tetapi dia juga menggunakan Akalnya untuk lepas darinya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen_OK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. Pensiunan Kaisar

Setelah keluar dari istana Leng Qi, Pei Zhang Xi membawa Lu Jing Yu ke istana Long Men tempat tinggal pensiunan Kaisar. Sebenarnya Pei Zhang Xi tidak ingin membawa Lu Jing Yu menemui kakek Kaisar nya karena dia tidak ingin membawa wanita yang telah merusak reputasinya selama ini menemui kakeknya yang menyayanginya dan mengecewakannya.

Namun saat ia hendak menyuruh Lu Jing Yu untuk kembali ke kediaman, utusan dari istana Long Men datang dan menyampaikan pesan bahwa pensiunan Kaisar ingin bertemu dengan Pei Zhang Xi dan juga Lu Jing Yu.

Istana Long Men terpisah dari istana lainnya. Pensiunan Kaisar menyukai tempat yang sepi untuk menghabiskan masa tuanya. Jadi perjalanan ke sana lebih jauh lagi.

Lu Jing Yu mengernyit bingung saat melihat hanya ada beberapa penjaga dan pelayan yang dia lihat berada di istana Long Men. Bukankah seharusnya malah lebih banyak dari istana lainnya karena tuan yang berada di sini memiliki status yang lebih tinggi yang bahkan Kaisar sendiri masih harus menundukkan kepalanya saat bertemu?

Saat mereka sampai di sebuah bangunan yang paling besar seorang Kasim menyambut kedatangan mereka.

"Salam Yang mulia Raja Rui dan permaisuri Rui." Kasim Song tersenyum dan menundukkan kepalanya. Kasim Song mengikuti pensiunan Kaisar sejak muda. Sedikit banyak memiliki karakter seperti tuannya yang berwibawa.

"Dimana kakek?" Pei Zhang Xi menganggukkan kepalanya dan bertanya.

"Paduka ada di dalam. Paduka merasa agak tidak enak badan hari ini. Tetapi Paduka bersikeras untuk menunggu Yang Mulia sejak tadi." Kasim Song memiliki senyum di bibirnya. Senyum ini tidak bisa dilihat sederhana bagaimanapun cara melihatnya. Lu Jing Yu dapat melihat keluhan di dalamnya tetapi dengan sinar matahari yang seperti rubah.

Pei Zhang Xi masuk dengan Lu Jing Yu di belakangnya. Di dalam ruangan besar berisi barang-barang yang terlihat berharga. Meja kayu hitam kualitas tinggi berada di tengah ruangan dilengkapi dengan kursi dengan bahan yang sama. Kaligrafi yang indah terpasang di dinding dengn tidak berlebihan. Vas-vas dari keramik yang indah diletakkan di beberapa tempat. Aroma cendana yang menenangkan langsung masuk ke dalam hidung begitu memasuki ruangan.

Syuut prak!

Lu Jing Yu baru saja menghirup udara dalam-dalam saat sebuah cangkir keramik melayang dan jatuh berserakan di depan kaki Pei Zhang Xi. Cangkir itu melayang keluar dari balik sebuah tirai tipis yang menjuntai membatasi sebuah ruangan di dalam ruangan besar itu.

Pelakunya tentu saja yang Mulia Pensiunan Kaisar sendiri. Selain laki-laki tua itu tidak akan ada yang berani melakukan hal kurang ajar itu di tempatnya.

"Dasar bocah nakal! Sudah sampai di istana masih tidak datang menemuiku!" Suara yang dalam terdengar dari balik tirai.

Syuut Prak!

Kali ini cangkir itu jatuh tepat di bawah kaki Lu Jing Yu. Membuat bibir Lu Jing Yu berkedut. Dari sasaran tempat cangkir itu mendarat dapat diketahui jika itu memang merupakan sasarannya. Seberapa hebat kemampuan laki-laki tua itu hingga bisa menembak dengan tepat meskipun berada di balik tirai?

Pei Zhang Xi menarik tangan Lu Jing Yu ke samping saat ia membawanya masuk ke balik tirai. Laki-laki tua itu merebahkan diri di atas ranjang. Satu set cangkir di di tangannya memiliki motif cangkir yang sama dengan yang telah hancur di depan. Dapat ditebak jika mereka tidak kunjung masuk, cangkir itu juga akan mengalami nasib yang sama. Sungguh cangkir indah yang malang.

"Salam kakek." Pei Zhang Xi membungkukkan kepalanya. Sedangkan Lu Jing Yu masih terpesona mengagumi semua barang berharga yang ada di dalam ruangan itu. Bahkan barang-barang di dalam kamar kaisar tidak lebih baik dari yang ada di sini. Jika dia akan kembali ke dunianya, ia akan mempertimbangkan beberapa barang di istana Long Men ini.

Pei Zhang Xi melirik Lu Jing Yu yang masih larut dalam pikirannya. Matanya berkilau jelas terpesona. Pensiunan Kaisar juga menyadari hal ini dan diam-diam merasa bangga di dalam hatinya. Ia melirik cucu kesayangannya dengan meremehkan.

Pei Zhang Xi setidaknya dapat membaca mata Pensiunan Kaisar, 'lihatlah betapa kayanya kakekmu ini, jelas saja kakekmu bahkan lebih hebat darimu. Istrimu sendiri terpesona melihat kehebatan kakekmu yang sudah tua. Hemp! Masih tidak mau menjadi putra mahkota?'

Pensiunan Kaisar tersenyum sombong mengangkat dagunya tinggi saat ia mencibir cucu laki-lakinya. Pei Zhang Xi mendengus kesal. Tidak peduli jika kakeknya sendiri menyombongkan kekayaannya di depannya.

Lu Jing Yu segera tersadar dari pikirannya dan membungkukkan tubuhnya. Tidak menyadari interaksi dari tatapan dua pihak. "Salam kakek."

"Hem. Berdirilah. Biarkan aku melihatmu." Pensiunan Kaisar melambaikan tangannya. Lu Jing Yu segera berdiri tegak.

Pendidikan yang diterimanya sejak muda di keluarga Lu yang merupakan keluarga bergengsi membuatnya mendapatkan pengajaran etika sejak ia masih kecil. Dan pelajaran yang paling mendasar adalah sikapnya saat menghadapi orang lain.

Dengan alami Lu Jing Yu berdiri dengan tegak. Mengangkat dagunya dengan anggun tanpa memperlihatkan sisi yang arogan. Pandangannya Yang lurus ke depan dengan kecemerlangan yang hanya diisi penuh dengan rasa percaya yang tinggi. Auranya memancarkan dengan keagungan yang tidak dapat di abaikan.

Melihat penampilan cucu menantunya yang memuaskan, pensiunan tidak berhenti tertawa dan memukul pahanya sendiri dengan keras berkali-kali.

"Bagus - bagus. Sangat memuaskan. Kasim Song ambil barang tidak berguna itu dan berikan padanya sebagai hadiah." Kasim Song yang berdiri di samping sepanjang waktu memutar tubuhnya dan meraih sebuah kotak kayu berukir indah yang diletakkan di atas meja.

Pensiunan Kaisar menyebut benda itu tidak berguna. Tetapi Kasim Song memperlakukan kotak itu dengan istimewa. Pria tua yang hampir seusia pensiunan Kaisar itu mengangkat kotak dengan hati-hati sejak awal. Membawanya dengan penuh perasaan saat ia menyerahkannya pada Pensiunan Kaisar.

"Meskipun aku tidak menyukai caramu untuk menjadi salah satu cucu menantuku, tetapi aku salut atas keberanianmu menggertak cucu nakalku ini. Ambil ini sebagai hadiahmu." Selama berbicara, pensiunan Kaisar memfokuskan dirinya memperhatikan reaksi Lu Jing Yu. Laki-laki tua itu membuka kotak dan memperhatikan jepit rambut indah yang tergeletak di dalamnya.

Pensiunan Kaisar mengira jika Lu Jing Yu akan bereaksi berlebihan. Seperti yang dikatakan rumor bahwa gadis itu tidak lain adalah gadis kampungan yang tidak pernah melihat dunia. Namun kenyataannya mematahkan harapannya. Lu Jing Yu bahkan hanya melirik Japit rambut emas berbentuk bunga Peony dengan hiasan mutiara dan batu giok merah yang indah dengan cara yang biasa.

Pei Zhang Xi bahkan tidak bisa mempertahankan ketenangan wajahnya yang tampak seperti danau di tengah hutan. Pei Zhang Xi bagaimana pun mengenal betul betapa berartinya jepit rambut itu bagi kakeknya. Jepit rambut itu adalah kesayangan mendiang neneknya yang merupakan pemberian pensiunan Kaisar ketika mereka masih muda.

Para putri yang merupakan cucunya saja tidak pernah diizinkan menyentuhnya. Bahkan melihatnya pun mungkin mereka tidak akan diberi keberuntungan untuk itu. Tetapi kenapa tiba-tiba jepit rambut itu dikeluarkan dan bahkan diberikan dengan begitu saja? Pei Zhang Xi mulai berpikir bahwa kepala kakeknya pasti terbentur sesuatu sebelumnya.

Lu Jing Yu pandai melihat situasi. Melihat bagaimana Kasim Song memperlakukan benda itu dan bagaimana terkejutnya Pei Zhang Xi, ia mengetahui jika Jepit rambut itu tidak lah sederhana.

"Paduka, mohon maafkan cucu ini tidak bisa menerimanya." Pensiunan Kaisar mengangkat alisnya tidak senang.

"Kenapa? Apa barang ini kurang berharga?"

"Tidak. Bukan seperti itu. Malah sebaliknya. Karena benda ini sangat berharga, cucu ini tidak bisa begitu saja menerimanya."

"Kalau kamu tidak mau ya sudah. Kasim Song buang ini ke tempat yang jauh." Pensiunan Kaisar memalingkan wajahnya dengan tidak puas.

"Paduka ini..." Kasim Song hendak membujuk saat pensiunan Kaisar meliriknya dengan tajam.

"Paduka, ini bukannya tidak baik membuang barang yang begitu indah dan berharga begitu saja."

"Barang itu tidak ada gunanya bagiku. Jadi kenapa kalau aku buang. Kalau kamu kamu kamu boleh menyimpannya. Kalau kamu sudah tidak..."

"Saya akan menyimpannya dengan baik. Paduka bisa percaya bahwa saya akan menjaganya dengan baik."

"Hemp! Ya sudah kalau kamu memaksa. Kamu boleh menyimpannya." Lu Jing Yu berkedut. Kenapa jadi dia yang memaksa sekarang ini? Bukankah tadi ada yang marah saat dia tidak menerimanya?

...~○○○~...

...♡Permaisuri Tidak Ingin Mati_8♡...

*

*

*

Jangan lupa like, komentar, Vote, favorit dan share ya reader. ..

1
Endang Yuliani
cerita yg bagus 👍👍
Bing Ruyue
Ceritanya bagus kok walaupun typo bertebaran dimana mana dan kadang bikin ga faham maksud ceritanya apa 😅

Tapi beneran dibikin spot jantung sama konflik yang ga ada habisnya, kayak selalu mikir habis ini lu jing yu kena masalah apa lagi yaa 🤣

Di awal cerita MC emang keliatan kayak ga punya kelebihan yang menonjol, tapi semakin menuju ending semakin kelihatan kecerdasannya

Mau extra part dong ka othor kalo ada, kurang puas endingnya huhuhu 😭
Rere Salsa
Kecewa
Rere Salsa
Buruk
Amora
🤔🧐
Amora
bagus - bagus ☝️👍😅🤣🤣 suami idaman 😘🥰
Iin Herawati
Luar biasa
nurul latifahhh
hadeh masa keras kepala ga mau di temeni , padahal istana kan banyak bahaya , hadeh lu jing yu ini
Rahma Lubis
Luar biasa
Frianty Frianty
cukup cantik
Frianty Frianty
semoga cerita nya tidak membosankan seperti cerita yg lainya..
Asiana Tyas
Lumayan
momi
Luar biasa
momi
si mo ting ngabodor🤣🤣🤣🤣
momi
kalian berdualah yg benar benar BODOH
Febriani Nazularahmatika
ceritanya bagus hanya ada part yg belum selesai, seperti penasaran ttg toko burger n pembalasan kepada selir ke
sakura
....
Dewi Ansyari
Motin kenapa otakmu lambat loding jadi kena deh kamu 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Febriani Nazularahmatika
bikin penasaran
Dewi Ansyari
Wah cantik banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!