Pernikahan yang awalnya terus diucapkan dengan lantang hanya sekali seumur hidup akhirnya harus berakhir dengan perceraian. Ya, Hazella putri yang sering di sapa Hazel itu akhirnya menyerah setelah 4 tahun berjuang mendapatkan cinta dari suaminya. bukan karena lelah berjuang tapi Hazel sadar bahwa bersama dirinya suaminya tidak akan pernah bahagia.
dan tanpa Hazel sadari ternyata dirinya hamil setelah resmi bercerai. akan tetapi sudah tidak ada niatan Hazel untuk kembali bersama mantan suaminya,
dan bagaimana tanggapan Hazel di saat sang mantan kembali hadir setelah mengetahui anak yang ia kandung di ketahui oleh sang mantan.
apakah Hazel akan kembali kepada sang mantan atau menerima pria baru yang tulus mencintainya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penapianoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 7
Tujuan Hazel mengundurkan diri adalah ingin menjauh dari kota di mana david juga berpijak disana. hazel ingin move on dan akan sulit melaksanakan tekad nya itu jika diri nya masih bertemu dengan david.
Hazel tidak akan bisa melupakan cinta nya pada David jika masih melihat pria itu berkeliaran di hadapan nya. hazel juga ingin bahagia dan di mulai dengan menjauhi segala hal yang berhubungan dengan David.
"hazel akan bercerai, dad" ucap hazel pada akhir nya. Tidak ada guna nya menutupi, dokter Wijaya punya kekuasaan dan sangat mudah bagi nya mencari tahu apa pun yang dia ingin kan.
"hazel ingin memulai hidup baru tanpa ada mas David di dalam nya. Anggap saja hazel terlalu kekanakan karena memilih kabur tapi hazel benar-benar tidak bisa melupakan perasaan hazel jika terus melihat mas David. hazel tidak yakin bisa move on jika masih bertemu dengan beliau"
"daddy bisa mengatakan hazel bodoh karena mengorbankan karir hazel demi cinta tapi hazel benar- benar ingin melupakan perasaan ini, dad. Ada wanita lain yang lebih berhak mencintai mas david dan tentu nya dengan keadaan mereka saling mencintai, tidak bertepuk sebelah tangan seperti hazel. hazel tidak ingin perasaan hazel akan mengusik kehidupan bahagia mereka di masa depan. hazel rasa daddy tahu alasan pernikahan ini terjadi" lanjutnya lagi mengungkap isi hatinya.
hazel tidak tahu akan berbicara dengan blak-blakan seperti ini pada Wijaya. Tapi mungkin karena selama ini dua orang itu memperlakukan hazel dengan baik hingga hazel benar-benar menganggap marina dan wijaya sebagai orang tua nya sendiri.
Saat ini hazel hanya sedang berkeluh kesah pada pria yang sudah di anggap sebagai orang tua nya itu.
"Kamu ternyata secinta itu pada David. Dia pasti akan menyesal telah melepaskan wanita sebaik kamu, zell" ungkap Wijaya berdiri dan memberikan pelukan hangat untuk hazel.
dokter Wijaya juga salah seorang yang pernah berjuang keras untuk mendapatkan cinta nya. Dia seperti bisa merasakan apa yang hazel rasakan saat ini.
Selama ini Wijaya benar-benar memperlakukan hazel sama seperti Devi, putri nya. Tidak ada kecanggungan di antara mereka karena jelas kedua nya hanya menganggap hubungan ini murni sebagai ayah dan anak.
Begitu banyak persepsi negatif tentang kedekatan Wijaya dengan hazel namun mereka hanya mengabaikan nya saja karena pikiran negatif orang-orang di luar sana tidak benar ada nya.
Saat hazel sudah lebih tenang Wijaya melerai pelukan nya.
"daddy tidak tahu apa masalah kalian hingga memutuskan untuk bercerai. Yang daddy tahu putri daddy ini bukan orang yang gegabah dalam mengambil keputusan. Tentang perceraian itu kamu pasti sudah mempertimbangkan dengan baik. daddy tidak akan ikut campur masalah itu meski sebenar nya daddy tetap menginginkan kalian mempertahankan pernikahan kalian"
"Tapi nak, tidak kah kamu harus membuat pertimbangan kembali untuk karir mu. Sebagai seorang yang sudah lama berkecimpung di dunia kedokteran ini daddy ingin memberi mu sedikit pencerahan. daddy tidak mengatakan kamu bodoh karena daddy juga sebesar itu dalam mencintai seseorang. Kamu tahu dan bisa melihat bagaimana daddy menggilai Mommy mu. daddy hanya ingin kamu memikirkan keputusan kamu ini dengan baik"
"Saat ini kamu baru saja memulai karir mu, kamu tahu sendiri bagaimana resiko nya jika memutuskan keluar dari sini. Akan banyak asumsi yang beredar di luar sana dan asumsi terburuk nya mereka akan berpendapat bahwa kinerja kamu tidak sesuai dengan
kriteria Wijaya Hospital. Eksistensi kamu akan di pandang buruk dan sudah pasti akan tersebar dari mulut ke mulut"
"Kamu baru bekerja di sini selama tiga bulan dan memutuskan untuk keluar bukan pilihan yang bijak untuk karir mu. Dan lagi dengan tinggal di kota yang sama bukan berarti kamu akan bertemu dengan David. kota ini tidak sekecil itu. Lagi pula passion kalian berbeda, sangat kecil kemungkinan bertemu setelah kalian berpisah. Coba pikirkan dan ingat-ingat kembali. Jika tidak di rumah dan saat janjian kapan kamu dan David kebetulan berpapasan?"
"Jangan terlalu terbebani dengan perasaan itu dan jangan di paksa untuk lupa. Lakukan saja dengan perlahan" ujar Wijaya memberitahu dengan peruh perhatian. Nada bicara nya juga begitu lembut, sama seperti saat sedang berbicara dengan marina dan Devi. Karena pada dasar nya Wijaya memang telah
menganggap hazel seperti putri nya sendiri.
hazel terlihat menundukkan kepala nya meresapi ucapan demi ucapan yang terlontar dari mulut
Wijaya. Dia membenarkan ucapan pria paruh baya itu.
Selama ini hazel dan David nyaris tak pernah berpapasan jika sedang berada di luar. Apa itu arti nya hazel perlu mengubah keputusan nya?.
Bagaimana pun ucapan Wijaya tentang karir nya juga ada benar nya. hazel tidak mungkin mengorbankan masa depan nya hanya demi cinta sepihak nya. Perjuangan nya untuk mendapatkan gelar ini sangat tidak mudah dan apakah hazel harus melepaskan begitu saja.
hazel tahu maksud resiko yang di katakan oleh Wijaya. Kebanyakan dokter-dokter yang keluar dari
Wijaya Hospital adalah karena bermasalah. Mereka biasa nya tidak akan sejaya saat bergabung dengan Wijaya Hospital. Karir mereka akan anjlok karena
meski tidak di katakan secara langsung para tenaga medis yang keluar memang tidak lagi kompeten.
Kinerja mereka menurun dan dengan sangat terpaksa harus di berhentikan dengan meminta para tenaga medis itu menyerahkan surat pengunduran diri.
Tentu pihak manajemen Wijaya Hospital tidak mengeluarkan para pekerja mereka begitu saja. Pihak
manajemen tidak bisa bersikap semena-mena.
Biasa nya akan di berikan waktu dan kesempatan untuk para tenaga medis yang bermasalah itu memperbaiki kinerja nya dan kalau gagal maka ya, mereka harus angkat kaki dari Wijaya Hospital.
Seleksi di sana memang cukup ketat tapi sesuai dengan bayaran yang diterima. Apa hazel harus benar-benar mengubah keputusan nya?.
"Kamu paham kan maksud daddy?"
"Ya dad, hazel akan mempertimbangkan masalah
permohonan pengunduran diri ini kembali" ucap hazel yang langsung membuat Wijaya bernapas lega.
"daddy harap kamu membuat keputusan yang terbaik. Sekarang kamu bisa kembali ke ruangan mu" titah
Wijaya.
"Kalau begitu hazel permisi dulu, dad" Wijaya mengangguk kan kepala nya sebagai jawaban.
...***...
"HAZEEELL!" teriak kan melengking dokter Devi terdengar saat baru saja hazel akan melangkahkan kaki nya menjauh dari ruangan Wijaya.
"ya ampun, Pelankan suara mu, Dev" ucap
hazel berbalik menatap pada sahabat nya.
"Apa maksud kamu ingin mengundurkan diri. Kamu sudah tidak waras ya, jangan hanya karena David brengsek itu kamu memilih untuk mempertaruhkan karir mu" ucap dokter Devi murka.
Wanita dua puluh lima tahun itu begitu murka kala mendengar dari HR rumah sakit jika hazel mengajukan permohonan pengunduran diri.
hazel bahkan tidak mengatakan apa-apa pada nya.
"Kamu mengatakan akan menjadi dokter terbaik mengalahkan aku dan teman-teman yang lain nya. Sejauh ini kamu sudah berhasil zell, kamu
menjadi lulusan terbaik di angkatan kita. Kamu juga mendapatkan nilai tertinggi saat kita melakukan koas ataupun intern"
"Kamu bisa berbagung dengan Wijaya Hospital karena kemampuan kamu itu, tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama. Kamu salah satu orang beruntung itu. Dan sekarang kamu ingin menyia-nyiakan kesempatan besar itu? Apa yang kamu pikirkan hah!"
"Kemari lah, beri kan aku pelukan. Kamu benar, seperti nya aku sudah tidak waras" ujar hazel meminta Devi untuk mendekat.
Tangan nya sengaja di bentangkan dengan lebar untuk menyambut pelukan Devi tapi sayang nya sahabat nya itu hanya bergeming di tempat nya. Devi benar-benar murka pada nya.
"Please" mohon hazel dengan mata berkaca-kaca.
Entah mengapa beberapa waktu ini perasaan hazel sangat sensitif. Wanita itu mudah sekali menjatuhkan air mata nya di depan umum.
Padahal biasa nya hazel hanya akan menangis di tempat-tempat tertutup contoh seperti toilet, ruangan pribadi nya atau saat malam hari di mana semua orang telah terlelap.
"Kamu bodoh" ucap Devi memukul pundak hazel kemudian menghambur dalam pelukan sahabat nya itu.
"Aku ingin menjadi yang terbaik untuk pantas bersanding dengan dia, dev. Dan kenyataan bahwa kami akan berpisah membuat aku lupa akan tekad ku selama ini. Aku baru sadar bahwa sampai kapan pun kami tidak akan pantas hidup bersama"
"Saat aku berdiri di samping nya aku hanya akan terlihat seperti pelayan nya. Hanya posisi itu yang pantas untuk ku. Aku terlalu percaya dengan dongeng Cinderella hingga aku lupa jika aku hidup di dunia nyata. Terlalu banyak perbedaan yang membuat kami tidak cocok, dan poin yang paling penting aku tidak di cintai oleh nya. Sampai kapan pun aku tidak akan bisa mendapat kan hati nya. 4 tahun waktu yang cukup lama dan meski begitu dia tetap tidak menoleh kan pandangan nya menatap pada ku"
"Kamu benar, aku memang sudah tidak waras, aku juga sangat bodoh. Tapi sungguh dev, perpisahan ini sangat berat untuk ku. Aku tidak baik-baik saja saat
memutuskan untuk mengakhiri pernikahan kami. Semua nya telah berakhir, aku dan dia hanya akan
menjadi orang asing setelah ini. Aku tidak bisa lagi menatap wajah nya secara sembunyi-sembunyi saat dia tertidur. Aku juga tidak bisa lagi mencuri pandang pada nya karena setelah ini kami akan sangat jauh. Aku juga tidak bisa lagi mencuri ciuman nya..."
"Ih mesum" tukas Devi melerai pelukan nya.
dokter Devi yang tadi nya bersedih berubah kesal mendengar kalimat terakhir yang terlontar dari mulut sahabat nya.
"Apa nya yang mesum sih, aku hanya mencium kening nya saja kok. Aku juga tidak segila itu meski sangat mencintai nya" balas hazel tidak terima.
"Ya kalau pun hanya kening kamu tidak perlu memberitahukan nya dengan blak-blakan begitu. Geli tahu mendengar nya" balas Devi mendelik kesal.
...Happy Reading😍...