NovelToon NovelToon
Farland Isekai

Farland Isekai

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Dunia Lain / Fantasi Isekai / Harem / Reinkarnasi / Fantasi Wanita
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: A Giraldin

Seorang pria bernama Boby Goloberg berusia 25 tahun, mati mengenaskan ditabrak oleh Truck-kun.

Bagaimana nasibnya selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon A Giraldin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13.12 V2: Newspaper

“Nanti juga kau akan tahu.” Senyuman Misaki tak mencurigakan. Boby memilih mengikutinya saja.

Apa yang dimaksud dengan ‘itu’?

Setelah melewati banyak bangunan, akhirnya tempat yang di tuju telah menunjukkan diri.

“Woahh!” pukau nya kagum. “Apakah ini tempat kenalan Misaki berada?” tanyanya menebak.

“Ya,” jawabnya. Ia melanjutkan, “Ayo masuk ke dalam, Budak jelek?”

Raut wajahnya agak kesal. “A-ayoo...” walau ingin bicara lebih lanjut, namun karena dirinya takut kepadanya, jadinya tidak saja.

Bangunan berbentuk persegi panjang dengan atap lonjong terlihat megah. Patung-patung dewa-dewi kepercayaan mitologi yunani mengelilingi bagian luar. Warna emas super keren, silver, cyain, dan purple terlihat lebih mantap lagi.

Apa lagi yang bisa di lihat di luar? Seseorang berjubah hitam dengan topeng mata merah menyala sedang berdiri di tengah-tengah pintu masuk kaca. Ia melihat mereka berdua memasuki ruangan.

Senyum lebar dengan tatapan mengerikan terlihat jelas. “Heh.”

Entah dia baik atau jahat, kurang lebih dia memasuki bangunan ini. semoga saja mereka berdua akan baik-baik saja.

Beralih dari situ, Boby melihat sekelilingnya sangat megah. Semua sudut hanya terlihat warna emas dan silver, tak ada yang lain.

“Kenalan Misaki orang kaya ya!” serunya menebak.

“Ya. Namun, bukan orang kaya biasa, melainkan terkaya di tempat ini.”

Pernyataan dari Misaki membuat mulutnya terbuka lebar. “Be-benarkah!?”

“Mau percaya atau tidak, itu terserah Budak jelek.”

Misaki pun melihat ke arah atas depan. Tangga dengan karpet merah itu cantik sekali. dirinya tersenyum tipis dan langsung berkata, “Dasar pria aneh.”

“Siapa maksudmu?” tanya Boby penasaran.

“Bukan siapa-siapa.” Ia menjawabnya sambil menundukkan kepala. “Ayo lanjut jalan!”

“Oke.”

Tak ada siapapun di tempat seluas ini. saat menaiki tangga, Boby yang berdiri di sebelah kiri Misaki langsung bertanya: “Kenapa tak ada siapa-siapa di sini, Misaki?”

“Siapa juga yang berani masuk ke dalam rumah berhantu?”

Wajah Boby saat mendengar hal itu langsung terlihat sangat ketakutan. “Me-mengerikan. I-itu bohong kan!”

“Lebih tepatnya lelucon dari pria aneh itu. Lalu... jangan terlalu memikirkannya.” Ia berjalan agak cepat dan saat berada di atas Boby, dirinya berkata sambil tersenyum, yakni: “Kalau kau takut, jangan meminta bantuanku oke!”

Tatapannya pun berubah menjadi agak kesal. “Siapa juga yang mau meminta tolong padamu? Heh!” senyumnya kecil. “Hantu, siapa juga yang takut? Mereka itu biasa saja. lebih takut diriku.”

Dirinya agak menundukkan kepalanya. Tatapan datar mengerikan diperlihatkan dan langsung lanjut berkata, “Aku Boby akan membuktikan bahwa hantu itu tak menakutkan.”

Baru saja bilang begitu, saat tiba di penghujung tangga, ada sosok yang sama di luar pintu masuk sedang berdiri tegak melihat keduanya sambil tersenyum lebar.

“WAAA!!! HANTUUU!!!” teriaknya sangat keras. Ia refleks membalikkan badan ke belakang dan niatnya mau berlari, tapi dibatalkan oleh Misaki yang menarik kerah bajunya.

“Tenang saja Budak jelek. Dia bukan orang jahat. Clay-kun, lama tak berjumpa ya! “

Senyum tipisnya membuat Boby berhenti meronta-ronta dan langsung fokus melihat ke bagian depannya. “Eee... ma-maaf sudah berteriak!” mohonnya meminta maaf sambil menundukkan kepalanya. Aura suram mengelilinginya.

“Ahahaha, tidak apa-apa.” Tawa hebatnya mengguncang seluruh tubuh Boby.

Dirinya sampai remuk dan terhempas oleh angin kencang. Pria berkulit putih, rambut hitam rapi, dan mata biru serta memakai pakaian kemeja hitam, dasi merah, kaos dalam putih, sepatu hitam, semua itu terlihat elegan.

Clay-kun melihat Boby menjadi aneh membuat wajahnya menjadi ketakutan. “A-apakah dia baik-baik saja, Mi-misaki-sama?” tanyanya.

Misaki tersenyum tipis. “Tentu saja. Tenang saja, orang ini memang aneh, jadi biarkan saja.”

Ekspresinya pun menjadi agak serius. “Itu sudah disiapkan kah, Clay-kun? Harusnya hari ini kan!”

Wajahnya menjadi sangat serius. “Anda benar sekali Misaki-sama. Ayah sudah tiada. Sekarang, kita akan melakukan itu. Waktumu sangat tepat. Orang ini hebat juga ya!”

“Lumayanlah. Lalu, kapan dimulainya?” tanyanya.

“Sekitar 30 menit lagi. Tunggu saja di kamarmu seperti biasanya.” Ia melihat jam tangan di lengan kirinya. “Ooo! Aku harus bantu mempersiapkan. Kau dan orang aneh itu cepat bersiap-siap ya!”

Clay-kun pergi begitu saja. Misaki membalikkan badannya, karena Boby menjadi aneh di belakangnya.

Ia berkata, “Cepatlah kembali seperti semula, Budak jelek!” pintanya tegas.

“Baik.” Dia kembali seperti semula begitu saja. senyum tipis, melirik ke arah belakang, dan aura suram terjadi begitu saja. “Hahaha. Panggilanku tetap sama saja.”

“Terserahlah. Ayo cepat kita ganti baju!”

“Oke.”

Begitu sampai di kamar Misaki, keduanya ganti baju.

Misaki memakai baju zirah seperti seorang ksatria sejati. Bahannya besi dan warnanya abu, kuning, biru, dan hijau saling tercampur aduk menjadi sesuatu yang keren.

“Oke. Bagian luarnya agak aneh, tapi dalamnya lumayan.”

Memangnya dalamnya apa? Gaun putih pernikahan, dan hal itu membuatnya semakin cantik.

Dalam cantik dan luar agak jelek.

“Bajumu aneh ya, Misaki!” ejeknya ringan.

“Hahh!” tatapnya mengerikan.

“A-aku hanya bercanda. I-itu unik kok, hahaha.”

“Hahh...” embusan napas pelan. “Ayo cepat menemuinya!”

“Oke siap.”

Setelah selesai berpakaian rapi, akhirnya ‘itu’ akan segera keduanya lakukan.

“Itu... ternyata melawan monster seperti banteng... hahaha. Habis sudah riwayatku.”

Boby membalikkan badan dan Misaki berdiri sambil tersenyum lebar menatapnya. “Kau mau ke mana, Budak jelek? Jangan bilang mau lari ya! Kau harus menjadi tumbal agar aku bisa mengalahkannya kali ini.”

“Mana mungkin aku mau!” marahnya sambil agak teriak kecil. “Kalau mau memberiku banyak uang, akan ku lakukan, hehehe.”

“100.000 yen cukup kah! Rumah seharga 50.000 yen yang biasa, jadi bisa bukan?”

“Oke.” Ia membalikkan badan. “Waktunya melawan monster mengerikan itu. Misaki akan membantuku kan!” serunya.

Saat membalikkan badan, Misaki sudah tak ada. “Oyy! Kau di mana, Misaki?”

“Ahahaha.”

Terdengar tawa dari atas. Boby melirik ke atas dan wajahnya langsung marah begitu melihatnya terbang sambil digendong layaknya putri kerajaan oleh Clay.

Hanya saja, kedua tangannya seperti tempat duduk, jadi tidak seperti yang kita bayangkan.

“Be-berat sekali!”

Misaki menatapnya. Matanya yang melihat ke arahnya membuatnya langsung berkata: “Ri-ringan sekalii... hahaha.”

“Hehh... Clay-kun lumayan.” Misaki pun langsung melihat lagi bagian depannya. “Coba gunakan kepintaran mu untuk mengalahkannya, Budak jelek... maksudku Boby jelek.”

“Hehh...” senyumnya lebar. “Bagaimana kalau begini, 100.000 yen dan panggil aku ‘Boby-sama’. Setuju kah!”

“Setuju. Cepatlah!” perintahnya.

“Oke.”

Boby langsung membalikkan badannya dan berlari mundur menjauhi monster banteng. “UWAAA!!! MANA MUNGKIN AKU BISA MENGALAHKAN MONSTER MENYERAMKAN ITUUU!!!”

"Ap__" Misaki melihat bagian depannya. "Kenapa kau malah menggiring Orca datang kemari, Budak jelek?"

1
woe.park
udah kak👍
Kaginobi: Makasih udah mampir kak 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!