NovelToon NovelToon
Nama Yang Ku Selipkan Di Sepertiga Malam

Nama Yang Ku Selipkan Di Sepertiga Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: zoya zee

Nusaibah atau yang kerap di sapa Nusa itu terjebak di dalam permainannya sendiri.

seorang santriyah yang awalnya hanya ingin mempermainkan santri yang dingin,cuek dan tak tersentuh tak pernah berpacaran dan tak pernah melirik perempuan manapun

dia hanya ingin membuktikan kepada temannya bahwa semua laki-laki itu sama pada akhirnya akan bercinta dgn lawan jenisnya meskipun titelnya santri soleh

namun apa yg terjadi...malah dia sendiri yang terjebak dalam permainannya

lalu apa yang terjadi?

let's go read for my story

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zoya zee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7.Di Panggil Ustadz Gani

Tap tap tap terdengar suara kaki melangkah menuju kelas krek krek krek ustadz Gani memainkan gagang pintu untuk di buka akan tetapi tidak bisa lalu dia mengintip dari kaca terlihat dua orang manusia berbeda jenis kelamin berdiri berjauhan

"Astagfirullah ucap ustadz Gani reflek hey kalian ngapain di dalam sana kenapa ini di kunci"

Deg Nusa dan Pria itu kaget lalu melihat ustadz Gani di luar mampus

"Kami di kunci in di sini ustadz ucap pria itu sedikit tegang"

"Astagfirullah sebentar saya bawa cadangannya dulu ke kantor pusat untuk membuka ini"

Lalu ustadz Dani pergi untuk mengambil kunci cadangan dengan tergesa-gesa

Wajah pria itu tegang begitupun dengan Nusa meskipun mereka tidak melakukan apa-apa dan tidak bersalah tetap saja mereka tegang soalnya di sana tidak ada cctv untuk bukti

Tak lama ustadz Gani datang lagi dengan membawa kunci pintu cadangan

Cklek pintu di buka

"Astagfirullah kalian ngapain di sini berdua kalian bukan muhrim ini dosa kalian pasti tau itu kan lalu ustadz Gani melirik Nusa,kamu murid baru itu kan apa yg kamu lakukan dan juga kamu Alfarizi kalian berdua pacaran hah ucap ustadz Gani"

"Ustadz sebentar biar saya jelaskan dulu ini salah paham ustadz kami di jebak ucap Nusa cemas"

"Iya benar ustadz ini tidak seperti apa yang ustadz lihat kami tidak mungkin melakukan hal hal yang di larang agama"

Untung yang menemukan mereka ustadz Gani ustadz yang baik dan juga dewasa juga berperan sebagai pendidikan di kantor pusat

"Sebentar lagi adzan dzuhur nanti setelah pengajian malam temui saya di aula beserta Rois dari asrama kalian masing-masing saya akan mendengarkan penjelasan kalian juga harus di sertai bukti jika kalian tidak bisa membuktikannya kalian berdua akan mendapatkan hukuman ucap ustadz Gani lalu pergi

Lalu Nusa dan Alfarizi pun pergi menuju asramanya masing-masing

"Sa kamu dari mana ucap Alena"yang baru pulang dari kamar mandi untuk melaksanakan shalat berjamaah sholat Dzuhur

"Aku habis ada urusan tadi ucap Nusa"dia enggan bercerita sama siapapun tentang masalah ini

"Oh ya udah buruan ke kamar mandi gih ntar keburu ngantri ucap Alena sambil tersenyum"

Lalu Nusa mengangguk sambil melengos pergi menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu.

Setelah melaksanakan shalat berjamaah para santri dan santriyah pergi mengaji sepanjang pelajaran berlangsung Nusa melamun memikirkan siapa orang yang menyuruhnya tadi bukan tidak mungkin untuk mencarinya masalahnya dia baru bertemu dengan anak itu sekali dan hanya sebentar jadi dia ingat ingat lupa sialnya lagi dia tidak menanyakan nama anak tersebut karena memang dia kelihatan terburu-buru

Jadi Najis itu terbagi menjadi 3 ada najis mukhofafah,mutawasitoh,dan mugholadoh najis mukhofafah artinya najis ringan contohnya air kencing anak laki-laki yang belum berumur 2 tahun dan belum memakan apa-apa selanjutnya tiba-tiba ustadzah Maryam melihat Nusa sedang bengong buka memperhatikan dirinya yang sedang menjelaskan

"Selanjutnya najis apa Nusa ucap ustadzah Maryam "

Karena memang dia tidak fokus dan tidak mendengarkan penjelasan ustadzah Maryam akhirnya dia di senggol oleh teman yang duduk dekat dengannya "sa ditanya sama ustadzah tuh sambil berbisik kepada Nusa"

Lalu di tersadar dan langsung melihat ke arah ustadzah Maryam yang sedang menatap nya

"Eh i-iya ustadzah kenapa??ucap nya gugup

Selajutnya najis apa yang saya jelaskan tadi ucapnya sedikit galak

Ustadzah Maryam orang nya memang tegas dia tidak suka apabila ketika menjelaskan muridnya tidak mendengarkan,mengobrol atau bahkan tidur maka tak segan-segan beliau akan menegurnya di depan semua murid

"Najis mukhofafah atau najis pertengahan ucap Nusa sedikit kikuk"

"Kalau saya sedang menjelaskan jangan bengong aja,kalau gak mau belajar jangan di sini lebih baik di kobong saja ucap nya ketus"

"Maaf ustadzah ucap Nusa merasa bersalah sambil menunudukan kepalanya"

"Jangan di ulang lagi mari kita lanjutkan"

Yang ke 2 najis mukhofafah....

Setelah selesai Ustadzah menutup pengajian dengan hamdalah dan do'a kifaratul majlis lalu para santri dan santriyah bubar keluar menuju Kobong

Di perjalanan menuju kobong Nusa pulang bareng Alena

"Makasih ya Len tadi kamu udah ngasih tau aku ucap Nusa"

Iya sama-sama makanya jangan bengong mulu mikirin apa sih ucap Alena"

"Ngga mikirin apa-apa lagi kangen orang tua aja ucap Nusa sambil tersenyum padahal dia sedang memikirkan cara bagaimana bertemu dengan orang yg menjebak nya tersebut"

"Oh kirain mikirin apa wajarlah murid baru aku juga dulu gitu ucap Alena"

Ya di kelas ketika Nusa tiba-tiba di tanya oleh ustadzah Maryam Alena lah yang membisikan/memberi tau jawaban nya karena memang dia tidak mendengarkan alias tidak fokus dengan ucapan ustadzah Mariam tersebut

Tak lama setelah Nusa dan Alena sampai di kobong baru juga duduk beberapa menit sambil memutolaah pelajaran yang barusan di pelajari tiba-tiba Nur masuk dan berkata

"Sa kamu di panggil ka Zahra/Roisah di asrama nya katanya di suruh ke kantor sekarang juga"

"Baik Nur ucap Nusa dia yakin kalau Ustadz Gani sudah menghubungi roisahnya tersebut atas kejadian siang tadi"

Ya Zahra sudah di hubungi oleh ustadz Gani dan menceritakan sedikit kejadian tadi siang awalnya Zahra sangat shock karena menurutnya Nusa adalah Santriyah yang baik,pintar dan tidak neko neko meskipun sedikit bar-bar tapi dia yakin Nusa tidak mungkin melakukan hal yang aneh aneh

"Tok tok tok Assalamualaikum Ucap Nusa"

"Waalaikumsalam silahkan masuk ucap seseorang dari dalam kantor"

"Lalu Nusa pun masuk ke dalam kantor sendirian"

"Ka Zahra manggil saya ucap Nusa kebetulan yang menjawab salam tersebut adalah Zahra yang memang telah menunggunya"

"Iya betul Nusa silahkan duduk"

Lalu Nusa pun duduk dia sedikit gugup baru juga mondok 2 Minggu sudah bikin masalah akan tetapi dia mencoba untuk tenang karena memang dia gak salah

"Kamu tau kan maksud Kaka manggil kamu,tadi ustadz Gani sudah bicara sama Kaka...sekarang ka Zahra mau mendengar penjelasan dari kamu ucap Zahra Tegas"

"Baik ka....Lalu Nusa pun menjelaskan kejadian yang sebenarnya terjadi Zahra pun merasa heran padahal Nusa murid baru tapi kenapa sudah ada orang yang tidak suka kepadanya"

"Jadi kamu gak tau orang itu siapa"

"Ngga KA saya melihatnya hanya sekilas karena dia menunduk dan juga dia kaya buru-buru gitu"

"Coba kita tanya dulu ka Fatimah apakah benar tadi pagi dia menyuruh kamu untuk menemuinya atau tidak lalu ka Zahra berdiri hendak memanggil Fatimah tak lama Fatimah dan Zahra pun menghampiri nya"

"Jadi gini Fat tadi pagi katanya ada seseorang yang nyuruh Nusa untuk ke kelas 4 katanya di suruh kamu apa benar"

"Tadi pagi?Perasaan aku gak nyuruh siapa siap deh lagian kelas 4 kan gak boleh di masukin sama wanita kecuali ketika jam belajar mengajar sedang berlangsung karena itu tempatnya berada di dekat asrama IKHWAN B"

"Nah itu dia berarti Nusa emang beneran di jebak ucap Zahra"

"Aku juga gak tau kalau misalnya santriyah dilarang masuk ke kelas itu ucap Nusa"

"Kalau begitu kita kumpulin aja anak-anak di asrama kita kali aja kamu ingat yang mana nya tapi beneran kamu gak punya hubungan sama Alfarizi ucap Zahra memicingkan matanya

"Ngga KA beneran aku aja tau namanya pas ustadz Gani manggil namanya aku gak kenal sama dia ka"

"Iya aku percaya...ya udah nanti sore kita kumpulin anak-anak di tempat biasa ucap Zahra

1
Mack Werz
Mantap, pasti direkomendasikan ke teman-teman👍
Fhrandika: terima kasih Kaka
total 1 replies
Scar
Baca cerita ini jadi penghilang suntukku setiap hari
Fhrandika: terima kasih Kaka...saya masih pemula mohon maaf apabila masih banyak kekurangan 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!