Harap membaca Novel JERAT CINTA DEWI ULAR biar gak bingung sebelum membaca novel ini.
Dua cinta yang terpisah karena beda dunia. akan kekuatan cinta mampu mempersatukan mereka kembali?
Akankah ada jalan bagi mereka untuk menemukan cinta yang hilang..
Ikuti kisah perjalanan cinta anata Kenzo dan Adhisti yang harus terpisah karena dunia mereka yang tidak sama..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tujuh
Mayang menyeringai saat ujung tombak milik Adhisti menekan dadanya, dan ia melirik Dewi Pandita yang digendong dengan kain jarik dan ditutupi oleh jubah Adhisti.
"Aku merasakan aroma yang begitu manis. Sepertinya aku harus berterimakasih pada sosok tua itu yang sudah berhasil membuka tabir ghaib tersebut." Mayang menatap tak berkedip pada dada Adhisti yang menyembul karena didalam jubahnya terdapat satu sosok yang diinginkannya.
"Jangan pernah berharap kau dapat menyentuhnya!" Adhisti memberikan tendangannya pada perut Mayang dan membuatnya terpental dan menabrak dinding rumah, lalu menembus dinding tersebut, dan berakhir pada sebatang pohon yang tumbuh sangat besar. Ternyata mereka telah menembus hutan.
Adhisti mengejar Mayang dengan tombak yang menghunus ditangannya, dan ia melesat untuk memberikan sebuah serangan berikutnya.
Akan tetapi, sosok wanita itu ikut mengejar Adhisti, lalu melesat dan melayangkan cakarannya dan berhasil memberikan bekas pada lengan Adhisti, sehingga terluka para.
Disaat bersamaan, seorang pemuda tampan yang saat ini berusia sekitar dua puluh tahun sedang duduk dibawah sebuah pohon. Ia baru saja turun dari gunung dan pagi tadi melakukan pendakian bersama rekan-rekannya.
Ia terpisah dari rombongannya, namun sepertinya ia tak merasa takut sedikitpun, sedangkan ia berada ditengah hutan, dan jalurnya sudah tidak lagi pada seharusnya.
Ia menikmati segelas kopi panas yang baru saja ia seduh dengan api yang dibuatnya. Ia begitu tampak tenang dan sangat menikmati ketersesatannya.
Pemuda itu memiliki dua boal mata yang begitu indah, dengan alis tebal, dan bibir yang tipis.
Namun sesaat, malam yang tadinya begitu lengang dan hanya terdengar suara nyanyian hewan nokturnal, tiba-tiba saja menjadi berubah menegangkan.
Ia melihat kelebatan cahaya hitam pekat melesat cepat melintasinya, dan berikutnya disusul oleh kelebatan cahaya kuning keemasan serta cahaya merah menyala yang seolah saling berkejaran.
Seketika rasa penasaran membuatnya begitu tertarik untuk melihat apa yang terjadi.
Ia menyelinap dibalik pohon-pohon yang rimbun dan menembus kegelapan malam, lalu berlindung dibalik pohon besar dan perlahan ia merasakan jika mendengar suara pertarungan yang begitu sengit dan itu tak biasa.
Ia kembali melihat tiga cahaya yang berbeda sedang saling bergulung dan saling menyerang.
Pemuda itu terus memperhatikannya dari jarak yang tidak begitu terlalu jauh, dan terlihat satu sosok wanita berjubah kuning keemasan sedang diserang dua makhluk iblis yang sepertinya sedang memperebutkan sesuatu yang digendong oleh sang wanita berjubah.
Pemuda itu melihat jika ketiga sosok itu bukanlah manusia biasa, ia melihat jika wanita berjubah kuning keemasan adalah titisan Siluman, dan wanita bertanduk merah itu adalah titisan sang iblis yang aura kegelapan dan juga kejahatannya begitu sangat kentara.
Sementara itu, satu sosok wanita berpakain gaun merah menyala dengan wajah keriput dan kuku yang runcing, seperti mengingatkannya pada sesuatu.
Namun sebelum ia mencoba menggalinya, tiba-tiba saja sosok berjubah kuning keemasan diserang secara brutal dan oleh keduanya.
Sosok berjubah Kuning keemasan itu tak lain adalah Adhisti, yang saat ini mendapat libasan ekor sang iblis wanita yang mengenai lengannya akibat melindungi puterinya dari serangan kedua lawannya.
Saat bersamaan, Sosok wanita dengan kulit keriput itu menarik jubah Adhisti hingga terlepas dan memperlihatkan mengerikan kulitnya yang tampak bersisik.
Adhisti tersentak kaget, dan begitu juga dengan pemuda yang saat itu sedang mengintainya.
Belum sempat hilang keterkejutan Adhisti, Mayang menarik kain jarik tersebut menggunakan tombak dengan dua mata tombaknya dan membuat kain gendongan itu terlepas.
Sreeek
Bayi itu terlepas dan seketika menjadi perebutan dari ketiga wanita tersebut.
Sosok wanita berambut panjang berwarna putih itu melesat dan hampir mendapatkannya, hingga sebuah tangan menepisnya dan mendapatkannya terlebih dahulu.
Wuuuush
Seseorang mendarat diantara ketiganya, dan ia mendapatkan bayi mungil tersebut.
Ketiga sosok wanita itu tercengang saat melihat Dewi Pandita berada digendongannya.
Sementara itu, sang nenek tua berwajah keriput beringsut mundur, ia tak ingin melihat sosok dihadapannya, dan ia memilih untuk kabur, lalu melesat pergi menghilang.
Sedangkan Mayang masih sangat penasaran dengan sosok yang mendapatkan Dewi Pandita, dan ia ingin merebut bayi itu dari tangannya, namun siapa sangka, justru ia mendapatkan sebuah tendangan yang sangat menyakitkan dan membuat tubuhnya sangat panas.
"Hah! Apa ini? Mengapa sangat sakit dan panas? Siapa.dia?" belum sempat ia mendapatkan jawabannya, sebuah hawa panas datang bergulung menghantamnya dan membuat ia terpekik kesakitan dan melesat pergi dengan tubuhnya yang sangat sakit.
Sementara itu, Adhisti menatap sosok pemuda yang telah menyelamatkan puterinya itu dari kedua makhluk durjana tersebut.
"Apakah kau dapat melihat mereka?" tanya Adhisti dengan sangat lirih, lalu membenahi jubahnya dan menghampiri sang penolongnya.
Pemuda itu menganggukkan kepalanya. "Ya, aku terbiasa melihat hal seperti itu," sahut sang pemuda dengan.senyum ramah. Ia menatap bayi mungil tersebut dengan terkesima.
"Dia sangat cantik, dan sepertinya para iblis sangat menginginkannya." ia menyerahkan bayi mungil tersebut kepada ibundanya.
"Bagaimana kau bisa tahu segalanya?" tanya Adhisti sembari meraih tubuh puterinya, lalu memungut kain jarik dan menggendong kembali puterinya tersebut.
"Aku tidak tahu, hanya saja aku sudah terbiasa," sahutnya dengan tenang.
"Kau tidak takut melihatku wujudku barusan?" tanya Adhisti kembali dengan memperbaiki penutup wajahnya.
"Kau sangat cantik, dan juga puterimu, mengapa aku harus takut?"
Adhisti terdiam seaaat. "Tolong jangan pernah katakan pasa siapapun tentang pertemuan ini, sebab aku tidak ingin kelak puteriku malu dalam saat orang-orang mencibir tentang ibunya," Adhisti terlihat sangat lara dengan kondisinya saat ini.
Pemuda itu mengulas senyum dengan begitu mania. "Hey, tenanglah, tante. Aku bukan penggosip. Dan ku pastikan puterimu akan mendapatkan pasangan yang mampu menerima dirinya dan juga ibunya tanpa syarat apapun," ucapnya dengan meyakinkan, dan melirik bayi mungil itu dengan senyum yang begitu senang.
"Terimakasih atas pertolonganmu, berhatilah-hatilah," ucap Adhisti, lalu melesat menghilang.
Pemuda itu hanya tersenyum tipis melihat kelebatan cahaya kuning keemasan yang menghilang dikegelapan malam.
Kemudian ia berbalik arah umtuk kembali ke bawah pohon tempat dimana ia tadi meninggalkan tas dan kopinya.
Seaaat ia merasakan jika bayangan dua bola mata sang bayi itu melintas dibenaknya.
Ia menghentikan langkahnya, lalu menepuk keningnya. "Hei, ayolah! Mengapa aku memikirkannya, dia hanya seorang bayi!" rutuknya pada dirinya sendiri yang merasa aneh setelah pertemuan pertamanya pada sosok bayi yang baru ia selamatkan.
Ia tersenyum sendiri dan mentertawakan dirinya yang harus memikirkan sang bayi mungil barusan.
Sementara itu, Mayang berada dikediamannya. Ia tampak berkelojotan bagaikan cacing kepanasan karena tubuhnya merasa terbakar oleh sebuah ajian yang dilancarkan pemuda tak dikenal tersebut.
"Aaaarrg, ini sangat panas, tolong, ini sakit sekali!" ia bergulingan dilantai dengan tubuhnya yang berasap.
Ben ora mumet trs sirahe 🤣🤣
tgu aja kk siti bikin kek mana terhadpa merka berdua jd tgl tgu Ja ya kannn
kalian diciptakan di dunia yang berbeda...
berdoa saja semoga cinta memihak kalian berdua...
di buat gregetan terus huhuuu..
ingin segera rasanya kenzo sadar klo yg di rumahmu itu istrimu..
pindimint dingin2 empoek.. wkwkwkwkkk...
nahhh yoooo piye kiiiieeee🤣🤣🤣🤣🤣
kamu gak mo jujur sama laki mu , tp kamu gak mo cemburu Krn laki mu terangsang dg mu ,,, aneh kaaan ❓🤔
gmn Kenzo tahu klu yg pakai jubah itu kamu , Adisty 🤦🤦🤣🤣
Adisty yaaa lgian lucu ,,, knp pula hrs cemburu pd diri sendiri ,,, gmn si Kenzo tahu klu kamu itu istrinya yg sdh pergi ,,, mmg dg semuanya tertutup bgtu , laki mu tahu ,, aneh kn kamu itu 🤦🤦🤦🤦
mknya gsah egois trs ,, tggl ngomong ja apa sich susah nya ,,, dari pd nyeseeeeek ja tu hari ,, ribet di buat sendri sich ,,,, bgtu ja Kok repot ... bgtu ja kok di buat ribeeeet 😡🤬