Tali Pocong

    Rangga menatap Dewi Sekar Asih dengan seksama,

   " ini ambil lagi aja kalau memang milik kamu " ucap Rangga , ia mengira seperti di film film bila tali pocong seseorang ada yang mengambil pasti akan di kejar kejar terus oleh pemilik tali pocong itu.

    Dewi Sekar Asih menggeleng,

    " itu berjodoh dengan mu, mari aku ajarkan cara menggunakan mutiara pusaka dan tali pocong ini " ucap Dewi Sekar Asih, dari tangannya meluncur sebuah cahaya redup yang langsung masuk ke kening Jaka.

     Ternyata ada beberapa mantra untuk membuka kekuatan dari Tali Pocong itu, ada satu yang menarik hati Jaka, dengan membaca mantra tertentu rupanya Tali pocong bisa membuat dirinya tak terlihat alias menghilang . Selain itu ada mantra yang bisa melihat dan masuk ke alam gaib , dan jimat pocong bisa membuat dia kenal terhadap senjata. Namun hanya senjata biasa, bila senjatanya pusaka atau peluru emas maka akan tembus juga. Sedangkan mutiara yang masuk ke dalam tubuhnya ternyata merupakan simpanan tenaga dalam seseorang yang sudah bertapa beberapa ratus tahun lamanya dan membentuk suatu alam tersendiri yang berasal dari ketekunan tapa nya.

     Dewi Sekar Asih mengajarkan Jaka cara masuk dan keluar dari alam di mustika itu

     " nah sekarang aku akan tinggal di sini, teteskan darahmu pada batu di tengah prasasti itu" ucap Dewi Sekar Asih menunjuk sebuah tugu setinggi 4 meter ,yang ternyata kunci di alam itu.

    Setelah meneteskan darahnya Jaka bebas mau keluar masuk ke dalam mutiara , ia juga bisa membangun sebuah rumah atau istana di sana hanya dengan niat.

    Jaka membangunkan sebuah istana untuk Dewi Sekar Asih , baru ia kembali ke dunia nyata.

       " keluar dari alam mustika suasana tidak berubah, padahal Jaka lumayan lama berada di sana , melihat sang guru belum terbangun ,Jaka membaca mantra menghilang .

   .wush

    " kok kok " ayam yang di samping Jaka kaget dan terbang melihat jaka tiba tiba menghilang .

     Dengan mengendap endap Jaka memasuki rumah, di lihatnya sang guru sedang tertidur pulas dengan mulut sedikit terbuka, Jaka bergegas ke dapur mengambil garam bubuk , dengan hati hati ia menaburkan ke dalam mulut sang guru. Kenapa Jaka berani mengerjai gurunya, karena mang Boris pun tak kalah isengnya Jaka pernah tidur di atas pang lari rumah karena di pindahkan oleh sang guru, ada juga ia di ikat di tempat tidur saat terlelap. Jadi iseng seperti itu bukan hal aneh bagi mereka berdua, Jaka berlari keluar setelah menaburkan garam di mulut sang guru.

     Dia mengambil sapu dan menyapu halaman ,ia lupa melepas ilmu halimun nya jadi yang terlihat hanya sapu yang bergerak sendiri.

     " puih"

     " puih"

Di dalam rumah mang Boris meludah ludah, ia terbangun karena rasa asin di mulutnya.

      " jakaaaaa!" teriak mang Boris berteriak ,Jaka yang mendengar itu berlari ke arah sungai untuk menghindari amukan mang Boris, di sungai ia merendam dirinya di Kedung yang agak dalam. Hanya menyisakan kepalanya saja.

     " di mana kamu, sini tak sabet pantatmu!" mang Boris keluat dari rumah sambil membawa gagang sapu,

      " kemana anak itu?"ucapnya pelan seperti bertanya entah tanya nya entah pada siapa ,di halaman rumah tak ada siapa siapa.

    Mang Boris masuk lagi ke dalam rumah melihat Jaka tak ada di rumah, ia bergegas ke kamar mandi dan membersihkan mulutnya yang masih terasa asin .

      Jaka yang berendam di Kedung, menjadi heran banyak ikan mendekatinya.

      " astaga, kenapa aku lupa kalau lagi memakai ajian menghilang " jaka menepuk jidatnya sendiri teringat kalau dia sedang menggunakan ilmu menghilang dari kekuatan Tali Pocong .

    Dengan santai Jaka menangkap ikan ikan yang mengelilinginya , air sungai yang jernih membuat Jaka mudah menangkap ikan ikan itu .

    Jaka pulang dengan membawa tiga ekor ikan yang besar besar sebesar lengan.

    Ia memasukan ikan itu ke dalam alam mustika .

       " buat apa kamu membawa ikan kemari? " tanya Dewi Sekar Asih melihat Jaka memasukan ikan ke dalam alam mustika .

        " buat makan lah, eh kamu bisa melihat aku?" tanya Jaka heran ,kan dia sedang memakai ilmu menghilang,

        " Kan aku pemilik Tali Pocong itu, pasti bisa lah" ucap Dewi Sekar asih santai.

       " ini aku titip dulu aku mau kembali" ucap Jaka sambil menyerahkan ikan yang di bawanya.

       " ga mau, kamu buatkan kolam saja di alam ini , nanti taruh di sana" tolak Dewi Sekar Asih .

       " buat kolam, lama ke keburu mati ikannya" ucap Jaka

       " kamu tinggal niatkan nanti akan muncul ini kan sudah menjadi milikmu " ucap Dewi Sekar Asih menggelengkan kepala.

       Jaka mencoba meniatkan dan membayangkan sebuah bukit dan air terjun di sana di mana airnya mengalir jernih

      " wah, ternyata bisa?" teriak Jaka senang . Jaka keluar dari alam mustika setelah berbincang sejenak dengan Dewi Sekar Asih

Jaka dengan sengaja berjalan di depan mang Boris, dengan memakai ilmu menghilang ia tak terlihat oleh siapapun namun ia lupa, mang Boris gurunya menguasai mata batin tingkat tinggi.

" buk"

" aduuuh"

Jaka terjatuh dengan posisi nyungsep karena mang Boris menendang dari belakang pas di pantatnya.

"ha ha ha, syukurin, dasar murid geblek " ucap mang Boris sambil tertawa.

" huh, guru " Jaka dengan menggerutu berusaha bangun, bajunya yang memang basah jadi belepotan tanah.

" salahnya murid kok ,ngerjain guru sendiri" sahut mang Boris.

" guru, aku sekarang bisa menggunakan kekuatan Tali Pocong, " seru Jaka ,memberitahukan .

" apa saja kekuatannya , selain ilmu menghilang?" tanya Mang Boris.

" bisa kebal ,dan masuk ke alam gaib guru" jawab Jaka , ia mengambil pisau dan membaca mantra lalu mem beset lengannya sendiri ,pisau tajam itu hanya meninggalkan garis putih , tak terluka sama sekali

" wah hebat, selamat" mang Boris senang dengan kemajuan yang di dapat oleh Jaka.

" nah guru sekarang apa yang harus aku pelajari lagi ?" tanya Jaka bersemangat, ia ingin segera memperdalam ilmu ilmu nya,

" kamu sekarang pelajari ilmu pukulan gunung dan Ilmu Bengkeleng" ucap mang Boris , ia menyerahkan kitab tipis pada Jaka, Jaka tak langsung mengambil hanya menatap bingung .

" kenapa bukan guru saja yang mengajariku langsung Guru ? " tanya Jaka , biasanya untuk ilmu pukulan mang Boris mengajarkan secara langsung .

" aku tak menguasai ilmu itu, karena tenaga dalam ku tidak cukup, berbeda dengan mu, tenaga dalam mu kini naik empat kali lipat, karena mustika itu " jawab Mang Boris.

" Baik guru, nanti aku akan mencari cara bagaimana tenaga dalam guru bisa meningkat " ucap Jaka berjanji.

" jangan di pikirkan , pelajari dengan seksama ,nanti baru pelajari ilmu Bengkeleng." ucap mang Boris

" guru, ajian bengkeleng untuk apa?" tanya Jaka karena tak mengetahui kegunaan ilmu Bengkeleng.

" ilmu bengkeleng itu ilmu untuk pertahanan, baik dari pukulan maupun dari serangan senjata Tajam, lawanmu nanti, pengguna pedang , dan juga memiliki ilmu yang tinggi, kamu harus berhati hati" pesan mang Boris, Jaka mengangguk dan mulai mempelajari ilmu Pukulan Gunung .