CINTAKU NYANGKUT DI CADARMU TETANGGAKU

teng..teng..teng...

suara bel berbunyi menandakan bahwa istirahat telah tiba. Syafira kemudian membereskan buku-bukunya dan kembali memasukkan ke dalam tas nya.

"fir ke kantin yuk..lapar nih" ajak Vina yang sudah berdiri.

"Nisa go ke kantin..."

"boleh Vin.." jawab Nisa dengan tersenyum karena Nisa berada di bangku paling belakang.

"boleh deh Vin, tapi aku sudah bawa bekal dari rumah"

 "no problem fir, bawa aja bekal Lo ke kantin, sekalian Lo tahu dimana kantin dan beberapa tempat di sekolah ini"

Syafira lalu mengangguk kan kepalanya setuju. mereka segera pergi menuju ke kantin tentu saja seperti biasa banyak pasang mata yang menatap ke arah Syafira.

"wah kak Rey kalau berkeringat gitu semakin tampan deh.." teriak pra mahasiswa perempuan yang mana membuat Vina menjadi penasaran karena mendengar crush nya.

"kak reyhan... love you.."

"wah mana kak Reyhan nya" ucap Vina dengan antusias nya langsung menerobos ke depan guna untuk melihat dimana Reyhan idolanya berada.

"itu Vin.." tunjuk salah satu mahasiswi nya.

"wah..kak Reyhan ganteng amat...makin love-love sama kak Reyhan" ucap Vina dengan begitu semangat melihat Reyhan yang sedang menghormat bendera.

tentu saja Syafira juga melihatnya karena Reyhan menghormat bendera tepat berada di depan mereka dari lantai dua.

tidak di pungkiri oleh Syafira bahwa Reyhan memang semakin terlihat tampan dengan keringat yang bercucuran di tambah sinar matahari begitu panas sehingga Reyhan terlihat berkilau.

pandangan Reyhan juga langsung tertuju kepada Syafira yang mana membuat semua para mahasiswi langsung berteriak histeris karena Reyhan memandang ke arah lantai dua padahal Reyhan sedang melihat Syafira.

"wah kak Reyhan melihat gw deh.."

 "pede banget, pasti kak Reyhan lihat gw.."

"tidak ada di antara kalian yang bisa terlihat, kak reyhan pasti lagi lihat gw."

seperti itu lah pembicaraan para mahasiswi yang begitu pedenya.

Reyhan semakin memicingkan matanya melihat ke arah Syafira.

"Rey hukuman Lo sudah selesai.." ujar dewa.

kemudian Clara mendekat dan menyodorkan sebuah botol air mineral kepada reyhan yang mana membuat para mahasiswi ikutan bersorak.

Reyhan tentu saja langsung memandang air mineralnya. Reyhan tidak menolak dan langsung mengambil minuman nya karena dirinya juga merasa begitu sangat haus.

Clara langsung merasa senang karena Reyhan menerima nya.

"thanks..." ucap reyhan dengan tatapan datar.

"sama-sama Rey.." jawab Clara dengan senang.

"Vina ayo ke kantin.." ucap Syafira mengingatkan karena Vina masih betah memandang Reyhan.

"iya Vin, Lo itu kalau sudah melihat Reyhan pasti bakalan lupa waktu" ujar Nisa mengangguki perkataan Syafira.

"okay let's go" jawab Vina dengan bete. apalagi tadi Vina melihat dengan jelas bagaimana Reyhan menerima minuman dari Wakil osis sekaligus mantan pacar nya reyhan.

dewa pun juga mengajak Reyhan ke kantin.

ternyata vano, Andi dan Joko telah sampai duluan di kantin dan sudah memesan makanan untuk mereka semua.

"hai bos...lelah" tanya vano.

"masih nanya lagi"

"nih minum dulu" ujar Andi dengan menyodorkan teh dingin kepada reyhan.

"btw..kalian kalian tahu gak ada murid baru di sekolah ini" seru vano.

"siapa Van.." tanya Joko yang sedari sibuk dengan ponselnya.

"nah tuh dia orangnya.." tunjuk vano dengan matanya dan semua orang langsung memandang kedatangan tiga orang cewek yang dimana Syafira berada di tengah-tengah antara nisa dan Vina.

"bercadar Cok..pasti Sholehah" sahut Joko semangat dan langsung mengebrak meja.

"biasa aja kali" sahut Andi dengan malas.

"Joko embat tuh.." vano.

sedangkan Reyhan dan dewa hanya menyimak saja pembicaraan vano, Andi dan Joko.

"gw yakin tuh cewek gak mau pacaran, pasti udah tunangan atau pun sudah menikah.

"uhukk...uhukk..uhukk..." Reyhan langsung tersedak mendengar kata nikah.

"Lo gak papa" tanya dewa dan di angguki Reyhan

"secara dia kan bercadar dan tahu agama." lanjut Andi.

"fix tuh cewek harus jadi milik gw" ucap Joko dengan semangat empat lima.

"hayalan Lo tinggi banget, gw yakin dia juga GK mau sama Lo. udah gak paham agama playboy lagi" vano.

Reyhan, dewa, Andi, Joko dan vano adalah sahabat yang tidak akan terpisahkan rasanya. dimana ada Reyhan maka di situ ada antek-anteknya.

padahal Andi dan vano kristen tapi mereka membahas yang paham agama.

nyatanya Zidan datang menghampiri Syafira.

"hai boleh gabung" ucap Zidan yang sudah membawa nampan nya.

"boleh kak.. " jawab nisa dengan tersenyum lalu menggeser diri nya sehingga Zidan duduk tepat berada di depan Syafira.

tapi reyhan langsung menatap tajam ke arah Syafira dengan dingin.

"Lo Kelas berapa" tanya Zidan.

Syafira langsung melihat ke dua sahabat barunya dengan bergantian.

"dia kakak kelas kita, namanya kak Zidan, kak Zidan juga ketua OSIS disini" tutur Vina menjelaskan.

"kelas 11 kak" jawab Syafira tanpa memandang Zidan.

"ohhh.." manggut-manggut Zidan.

"gak papa kan kalau aku duduk bersama kalian. lagian bangku juga sudah kosong hanya tinggal kalian yang kosong" jelas Zidan. tapi matanya tidak luput dari Syafira.

"gak papa dong kak" jawab Vina mewakili.

Syafira agak tidak nyaman karena Zidan terus memandanginya.

"silahkan kalian makan" persilahkan Zidan dan diangguki oleh mereka.

"buset tuh si caper gerjeb amat dah" vano.

"tau aja yang berlian" Andi.

brakk..

"gw sudah selesai mau merokok dulu" ujar Reyhan dan langsung pergi meninggalkan meja.

"kalian yang bayar"

membuat mereka langsung saling pandang satu Sama lain kemudian mereka juga mengangkat bahu. bertanya tanya ada apa dengan bos mereka.