"Itu di kulkas banyak bahan makanan, lo masak lah. Tugas lo sebagai istri itu masak, ngerti lo!" Ucap Raka dan masih berusaha merebut HP nya dari tangan Ryana.
"Gue gak bisa masak!" Kata Ryana langsung mendengus, "Bukannya lo yang bilang kalau lo bisa masak. mending sekarang lo aja yang masak, gue gak mau tau. Lo masak atau HP lo gue buang!"
Setelah mengatakan itu, Ryana pun langsung pergi kembali menaiki tangga dan masuk ke dalam kamar.
"Istri gak becus lo!" Teriak Raka dengan kesal.
"Bodo amat!" Balas Ryana tak perduli.
Dua manusia yang berbeda sifat, selalu bertengkar dan tidak pernah akur, namun saling perduli dan peka satu sama lain di kala masa sulit. akankah rumah tangga mereka bertahan sampai akhir?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Semprotan Mama
...~Happy Reading~...
“Assalamualaikum! Yuhuuu spadaaa, anak ganteng pulang!” teriak Raka ketika memasuki rumah nya, memaksa semua penghuni untuk menyambut kedatangan nya.
“Waalaikumsalam, kok telat?” tanya seorang wanita berambut panjang dengan ikat ekor kuda, menyambut kedatangan putra nya.
Ya, meskipun ia sudah memiliki anak remaja, namun Naura masih suka menguncir rambut nya ke atas seperti saat dirinya yang masih sekolah. Entah mengapa, meskipun ia kini sudah menjadi seorang ibu dari tiga anak nya, namun tetap saja wanita itu masih terlihat begitu cantik dan muda.
Bahkan, ketika ia jalan berdua dengan anak sulung nya, maka tidak akan terlihat bahwa dirinya adaah ibu kandung yang melahirkan Raka. Selain karena dirinya melahirkan di usia yang sangat muda, juga wajah Raka yang tidak mendominasi nya sama sekali, sehingga membuat orang sulit percaya bila Naura adalah ibu kandung dari Raka.
“Biasa, tadi nolong orang susah dulu!” jawab Raka seraya mencium punggung tangan ibu nya dan juga pipi, “Arga mana, Ma?”
“Dia lagi tidur siang! Kamu jangan gangguin dia lagi, jangan kasih bisikan sesat ke adek kamu!” kata mama Naura langsung memberikan tatapan tajam pada putra nya.
“Astagfirullah, Mama fitnes!” ucap Raka dengan memasang wajah sedih tersakiti nya, “Raka anak baik Ma, kapan Raka kasih bisikan sesat ke Arga?” imbuh nya dengan penuh drama.
“Jangan lebay kamu!” Mama Naura langsung memukul bahu putra nya dengan kesal, “Arga sendiri yang bilang, setiap kali dia mengganggu Maira, kamu yang selalu bilang gapapa gapapa terus! Raka, cukup kamu aja yang buat Mama pusing dengan kelakuan kamu ke Ryana, jangan ajak adik kamu untuk jadi sesat juga! Mama gak enak sama tante Arsy!” omel Naura panjang lebar dengan sekali tarikan napas.
Raka terdiam menatap mama nya, “Mama udah selesai belum ngomel nya? Raka laper loh Ma. Mau makan,” katanya lalu dengan manja, pemuda itu langsung merangkul lengan mama nya dan membawanya ke ruang makan.
Sementara itu, Naura langsung menghela napas nya panjang, selalu begitu, batin Naura.
Entah Raka, entah Kenzo! mereka tidak ada beda nya sama sekali. Setiap kali membuat masalah, dan membuat nya mengomel, pasti mereka akan mengalihkan pembicaraan ke arah makanan. Dan kini Naura juga menjadi curiga, bahwa suaminya yang menjadi dalang akan keusilan Raka selama ini.
“Kamu belum jawab pertanyaan Mama, kamu darimana?” tanya mama Naura seraya mengambilkan makanan untuk putra sulung nya.
“Astaga Mama, di bilang habis nolong orang susah juga!” jawab Raka sedikit kesal.
“Siapa?” tanya mama Naura curiga, karena ia yakin putra nya tidak akan menjawab seperti itu kalau memang yang di bantu benar benar orang kesusahan atau orang kekurangan.
“Ryana!” jawab Raka santai seraya memakan makanan nya.
Dan benar saja seperti dugaan mama Naura, wanita itu langsung menghela napas nya dengan berat, mencoba menenangkan hatinya sendiri agar bisa semakin sabar menghadapi keajaiban putra nya.
“Mama heran sama kamu, kalau memang suka kenapa gak kamu pacarin aja sih? Daripada kamu koleksi cewek cewek di luar sana.” Cetus mama Naura seketika membuat Raka langsung tersedak makanan nya.
Uhuukk huukkk uhukk
“Ma!” seru Raka langsung menatap mama nya setelah berhasil menenangkan dirinya sendiri.
“Apa? Kamu pikir mama gak tahu kalau selama ini kamu suka sama dia? Kamu selalu mencari cari masalah sama dia agar kamu bisa terus deket sama dia. Ckckc modus kamu Ka, sama saja kaya Papa kamu!” cetus mama Naura berdecak.
“Percuma kamu ngoleksi mantan sebanyak itu, yang ada Ryana makin ilfil sama kamu, dasar playboy tengil kamu!” imbuh mama Naura mengatai anak nya sendiri.
"Heran Mama tuh, kenapa sifat jelek papa kamu harus kamu ikutin sih! Harusnya kamu itu ikutin sifat baik papa kamu, pinter dan pekerja keras nya. Bukan kerusuhan nya yang kamu ikuti, astaga Raka, bahkan sekarang kamu mulai mengajari adik kamu seperti itu juga. Mama itu jadi kasihan sama Ryana kalau kamu kaya gini terus!" omel mama Naura panjang lebar.
‘Anjr, dia mama ku bukan sih!’ gumam Raka dalam hati nya mendengus kesal kepada mama nya.
...~To be continue .......