Gairah Om HoT Yang Kesepian

Jelly masih belum beranjak dari duduknya, dia teringat akan ibu dan kedua adiknya.

Sekarang dia yang menjadi tulang punggung untuk menghidupi mereka.

Tapi bagaimana bisa dia harus terkurung di dalam penjara seorang ketua gangster, mafia yang mengerikan.

Tanpa terasa air matanya menetes jatuh, mengingat nasibnya yang kelewat buruk.

Puas merenung Jelly kini pasrah hingga nanti Pria tua itu akan membebaskan dirinya.

Alex yang sedang berbicara dengan koleganya tetap memantau jelly. Alex pamit mengakhiri pertemuan nya. saat melihat Jelly sudah melangkah ke mobil.

Bergegas Alex menghampiri nya, membuka pintu mobil untuk jelly. Seperti biasa Jelly hanya akan diam. gadis itu hanya menatap jalanan yang nampak indah.

Alex melirik menatap wajah cantik di sampingnya, Alex benar benar memuja kecantikan Jelita. wanita yang mampu menjerat hatinya setelah Katy istrinya.

Di sisi lain hatinya masih bersemayam cinta nya untuk Katy. Namun kini dia juga mengagumi kecantikan Jelly.

Setiap kali menatap jelly terasa sesak di bawah sana. sesuatu yang menggeliat membuat Alex merasa tersiksa.

Wanita ini mampu membangkitkan gairah nya dengan hanya menatapnya saja diri di buat tersiksa menahan birahinya.

Kalau saja dia tidak membuat perjanjian itu mungkin Alex sudah menerkam memperkosanya di dalam mobil ini.

Alex membawa jelly di sebuah restoran mewah di tepi pantai. Restoran milik keluarganya.

Semua karyawan menunduk hormat melihat kehadiran Alex.

"Huh mereka saja sangat takut padanya, sampai sampai harus hormat padanya"

"Nikmati semua masakan yang ada di sini, karena tempat ini milik keluarga ku" bisik Alex.

Dia lalu membawa jelly ke sebuah ruangan privat room. Ruangan yang sangat mewah ada sepasang sofa, meja makan dan kamar yang tersedia di dalam nya.

Benar benar luar biasa membuat jelly terkagum kagum dengan seisi ruangan. seumur umur dia belum pernah melihat bahkan belum pernah bermimpi melihat tempat seperti ini.

Alex membawanya duduk di meja makan, Pria itu lalu masuk ke dalam kamar yang jelly tau itu pasti kamar pribadinya.

Benar saja tidak berapa lama kemudian pria itu sudah keluar dengan hanya mengenakan kaos putih tanpa lengan.

Menampilkan gambar tato di sekitar lengannya. Alex yang terlihat tampan berkali lipat.

Jelly sampai tidak berkedip menatap nya, dia terpesona dengan ketampanan seorang Alex.

Alex tersenyum pada nya,pria itu jarang menampakkan senyum nya di luar sana. tapi di sini Jelly bebas menikmati senyumannya.

"Jangan terpesona dengan ketampanan ku, karena waktu mu hanya beberapa hari lagi. pada akhirnya kamu akan menyesal mencintai ku setelah kamu bebas. karena saat itu aku sudah menikah dengan seorang lain" perkataan Alex membuat jelly tersadar.

"Lebih baik Om menikah dengan wanita lain karena aku pun tidak tertarik untuk menjadi istri mu" Dengus Jelly.

Alex terkekeh mendengar ucapan jelly, dia tau gadis itu mulai berbohong dengan ucapannya.

Jelas jelas dia melihat tatapan kagum pada wajah cantiknya.

Saat itu pintu terbuka dan pelayanan datang membawa beberapa jenis makanan untuk mereka.

"Selamat menikmati tuan" pelayan itu menyapa ramah lalu kembali meninggalkan mereka berdua.

"Makanlah karena ini makan malam kita untuk terakhir kalinya. Karena aku akan mengantarmu dan melepas mu pergi"

Jelly terdiam mendengar kata yang di ucapkan Alex barusan. dia akan bebas tidak lagi terkurung di istana megah milik Tuan Alex.

Jelly terkejut saat Alex menyuapi nya. "Buka mulut mu" Alex menyodorkan sendok berisi nasi dan lauk nya.

Jelly terpaksa membuka mulutnya dan Alex pun menyuapinya. Makan malam itu berlangsung dengan jelly yang di suapi makan oleh Alex, mereka makan sepiring berdua.

Setelah makan malam Alex mengajak nya jalan jalan menikmati keindahan kota di malam hari.

Jelly mulai menikmati keindahan yang ada di sekitar nya.

Serasa mereka bagai sepasang kekasih yang sedang jatuh cinta. Alex yang memperlakukan dirinya dengan lembut dan memberikan perhatian nya.Namun Jelly tidak menyadari hal itu.

Jelly tertawa saat Alex menggoda nya dan semua senyum tawa jelly menjadi menjadi perhatian Alex.

Setelah puas barulah Alex mengajaknya pulang, sampai di rumah Alex tidak langsung turun. pria itu memilih berdiam di dalam mobilnya.

Jelly yang duduk di sampingnya menatap heran pada pria itu. "Turun lah persiapkan semua barang barang mu, besok aku akan mengantar mu pulang" kata Alex tanpa menatapnya.

Entah mengapa hatinya terasa sakit saat Alex mengatakan kalimat itu. Jelly yang mulai merasa nyaman dengan sikap manis Alex.

Saat hendak turun tiba-tiba Alex menarik nya, memeluk dan ******* bibirnya. Itu di lakukan Alex dengan lembut tidak seperti sebelumnya.

Bahkan Alex menarik tubuh nya untuk duduk di pangkuan nya. Tangan satu nya memencet tombol menurunkan tempat duduknya. Mereka kini berada di posisi nyaman.

Alex yang masih terus menciumi nya, ciuman itu menjalar turun ke leher putih gadis itu. Jelly tidak bisa menolak hal itu dia pun terhanyut dalam belaian Alex.

Alex menciptakan beberapa tanda merah di sana, tangan nya meremas pelan dua gunung kembar yang indah menantang di balik bra nya.

Hal itu membuat Jelly mendesah nikmat, saat itu Alex yang sadar untuk tidak melakukan hal buruk melepaskan ciumannya.

"Maaf" hanya kata itu yang keluar.

Alex lalu membuka pintu mobil dan keluar membuka pintu mobil untuk Jelly.

Gadis itu membetulkan pakaiannya yang berantakan sebelum turun.

Alex yang sudah duluan masuk di ikuti jelly dari belakang nya.

Alex pun masuk ke kamar nya tanpa menoleh dan menutup rapat pintu kamar itu.

Jelly buru buru masuk ke kamar nya menghempaskan tubuhnya ke kasur. meraba bibir nya yang bengkak.

Jelly memejamkan matanya namun bayangan ciuman Alex di mobil seakan tidak bisa hilang dari ingatan nya.

Padahal hal pernah di lakukan Alex beberapa kali sebelumnya membuat Jelly tidak suka.

Tapi tadi di mobil Alex melakukan nya dengan lembut penuh perasaan hingga melambung kan jelly. Tapi semua itu di akhiri Alex dengan tiba-tiba.

*

*

*

Pintu kamar jelly di ketuk berulang kali membuat jelly terbangun dari tidurnya.

"Non, jelly tuan menunggu mu di bawah" suara bi Rita di luar sana.

"Baik lah" sahut jelly.

"Apakah aku sedang bermimpi? Jelly melangkah ke kamar mandi sebelum turun ke bawah.

Jelly tertegun menatap pantulan dirinya di cermin,ada beberapa tanda merah kebiruan di lehernya yang putih.

Tidak ingin Alex menunggu nya jelly mempercepat proses ritual mandi nya. setelah rapi berpakaian jelly memilih turun menuju meja makan.

Alex dengan santai menunggu nya untuk sarapan. Jelly menatap Alex yang sedang fokus dengan ponselnya.

Pria itu telah rapi dengan stelan pakaian kantor nya.

"Duduk lah nikmat sarapan mu, aku akan mengantar mu pulang sekarang" ujar nya tanpa mengalihkan pandangan nya dari ponsel di tangan nya.

Perlahan jelly menarik kursi lalu mendudukkan tubuhnya.

Dengan tidak berselera jelly berusaha menikmati sarapannya. Bersusah payah jelly menghabiskan dan meneguk susu yang enggan masuk ke tenggorokan nya.

Bereskan barang barang mu aku tunggu di mobil.Alex pergi menuju mobilnya tanpa melihat ke arah jelly.

Biasanya dia akan menatap jelly dengan senyuman yang menggoda. Tapi kini semua itu sirna tanpa senyum bahkan sikap nya kini dingin dengan wajahnya yang datar tanpa senyum.

Jelly lalu naik ke kamarnya setelah terlebih dahulu memeluk Bi Rita mengucapkan selamat tinggal.

Jelly lalu naik ke kamar nya di sana sudah ada dua koper yang di sediakan oleh Frans.

Jelly menatap dua koper itu dengan hati yang hampa. tidak ada satu pun barang yang ingin di bawanya.

Jelly hanya memasukkan sebuah selimut dan satu koper di Isi dengan beberapa makeup nya. hanya itu tak sehelai pakaian pun yang di bawahnya.

Meskipun semua itu di beli Alex untuk dirinya, Jelly tidak ingin membawa apapun dari sini. dia hanya berpura pura membawa koper kosong itu. Agar Alex tau semua barang dia bawa.

Jelly sadar diri seperti apa dia datang ke rumah bak istana ini, seperti itu pula akan dia tinggal kan.

Tidak ingin pergi membawa semua yang telah di berikan oleh Alex. tidak perlu ada yang menjadi kenangan dari nya.

Tapi benarkah hatinya rela untuk semua itu, setelah apa yang terjadi antara dirinya dan Alex yang telah menculiknya?

Biarlah waktu yang akan menentukan segalanya setelah ini. Apakah dia akan merindukan Alex atau kah Alex yang akan merindukan dirinya.

Jelly mengenakan dress selutut menampilkan kaki indahnya serta tubuh seksinya.



Begini ya sosok si cantik jelly nya....kalau tidak sesuai kalian boleh halu sendiri cantik nya si Jelita seperti siapa.....

setelah memoleskan bibir nya dengan Lipstik yang membuat bibir seksinya tampak menggoda.

Jelly lalu turun menggeret kedua kopernya, Alex terpesona menatap kecantikan wanita yang kini memporak porandakan kehidupan nya.

Alex masih menatapnya hampir tak berkedip, mahluk tuhan yang satu ini telah menjungkir balikan hatinya.

Rasanya seperti sesak nafas dan semua yang ada dalam dirinya. Gairah nya yang hampir tidak tertahan.Untunglah suara jelly menyadarkan fantasi liar nya.

"Aku sudah siap untuk pergi" ujar Jelly. Dirinya merasa kikuk di tatap Alex seperti itu.

Alex yang sadar akan keadaan nya buru buru membuka pintu mobil untuk Jelly. setelah itu dia memasukkan koper jelly ke dalam bagasi.

Sepanjang perjalanan mereka hanya diam tidak yang bersuara.

"Apakah kamu tidak ingin membeli sesuatu untuk di berikan kepada Linda?" tanya Alex.

Jelly hanya menggeleng pelan perasaan nya seakan hampa. Beberapa bulan tinggal di kediaman Alex membuat jelly seakan lupa akan dunianya.

Mereka sampai di apartemen di mana jelly dengan Linda tinggal.

"Terima kasih" hanya itu kata yang keluar dari bibir mungilnya yang seksi.

Alex menatapnya dengan lembut, "Jaga diri mu,,,,! Sayonara" pesan singkat yang di sampaikan Alex padanya.

Alex pun turut membuka bagasi mengeluarkan koper Jelly dari sana. Jelly melangkah masuk meninggalkan Alex yang terpaku di tempatnya.

Sepersekian detik Alex pun tersadar,gadis itu tidak menoleh sedikitpun. hanya untuk memberikan senyuman manis untuk nya.

Perlahan Alex memacu mobilnya pulang ke rumah. sampai di depan rumah langkah nya terasa berat. Bukan karena kenangan buruk tapi karena rumah itu kembali sunyi.

Baru sekian jam Jelly pergi Alex merasa lesu tak berdaya seakan dirinya tak bernyawa. Gairah nya seakan pergi mengikuti Sosok Jelita.

Entah apa yang di rasakan Alex, sisi hatinya yang lain merasa kehilangan. Sosok wanita yang membuat dirinya merindu baru sekian jam berpisah.

Bukan istrinya Katy, yang dia rindukan kini, tapi sosok wanita di tanah air yang dekat dengannya masih satu daratan.

*

*

* ****Love You All ❤️❤️❤️ Terima kasih atas dukungan kalian semua ****