ini novel pertama yang saya tulis, tentang seorang gadis yang memperoleh Sistem Dewi yang merubah hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiindy ArAs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tak akan membiarkan kamu melihat matahari besok
Mata yang cantik itu perlahan terbuka, langsung terduduk pelan, mencoba mengumpulkan nyawanya yang masih di awang-awang. Lalu langsung beranjak ke kamar mandi membersihkankan diri. Setelahnya Al keluar memakai bathrobe, duduk di kasurnya dan mengambil HP nya di nakas. Dia melihat jam menunjukkan pukul 05.30 pagi, dia melirik ke kontak di HP nya bertambah yang awalnya hanya ada 3 nomor saja, yaitu Diana, Wali Kelas dan Ibu panti, sekarang bertambah Rangga dan Retno. Kemudian dia memakai seragam sekolahnya, berjalan menuju ruang tamu dan duduk di sofa empuk itu.
"Sepertinya aku harus panggil jasa housekeeping deh, belum sempat aku beresin" ucap Al, lalu Alyssa menelepon jasa housekeeping dan Laundry yang tertera di brosur yang tergeletak di atas meja.
"Masuk" ucap Alyssa yang ingin melihat status di sistem nya.
[ Selamat Host mendapatkan uang sebesar 100 Juta ]
Alyssa tersenyum melihat nominal uang itu, "Status" ucapnya lagi.
STATUS
Nama : Alyssa Cecilia Yanuar
Umur : 18 Tahun
Kekuatan : 7
Kecerdasan : 8
Penampilan : 9
Keterampilan : -Mengemudi tingkat profesional
Undian : 1x [ Hadiah kenaikan level ]
Level : 2 [9.350.500/100.000.000 kenaikan Level berdasarkan uang yang di belanjakan, tidak termasuk berjudi/hadiah]
Kekayaan : 1.300.029.000
Toko : tersedia
Misi : tidak ada
"yess aku dapat undian, tapi bentar deh ko ada yang aneh" Alyssa menatap panel Deskripsi tentang Umur "Kok umurku 18 tahun bukannya bulan depan aku baru genap 18 tahun?" pikirnya bingung
"Sistem bisa tolong jelaskan kenapa umurku di panel sistem bisa berubah jadi 18 tahun, sejak kapan?" tanyanya
[ Menjawab Host, Host hari ini genap 18 tahun, sesuai dengan hari kelahiran Host sebenarnya ]
"Berarti ulang tahun aku yang sebenarnya hari ini?" Alyssa sebelumnya tidak tahu jelas kapan tepat ulang tahunnya, biasanya dia selalu merayakan ulang tahunnya bersama orang tua angkatnya sesuai tanggal dia di temukan di panti.
"Kalau begitu, sistem apa kamu bisa membantu mengganti data tanggal lahirku di identitas dan data di sekolah?" tanyanya lagi
[ Sistem sudah merubah data Host sesuai aslinya semenjak pukul 00.00 dini hari tadi ]
Alyssa langsung melihat kartu identitas pelajar, SIM, dan KTP nya semua sudah berganti tanggal lahir sesuai tanggal lahir aslinya.
"Aku Lupa belum sempat ke supermarket beli bahan makanan, kulkas masih kosong" Gumam Alyssa saat membuka Kulkas. "pulang sekolah nanti mampir ke Hypermart samping Apartement aja deh, sekarang sarapan di restoran aja dulu" Alyssa bergegas turun ke restoran, selesai makan langsung berangkat ke sekolah dengan berlari. tubuhnya kini semakin ringan karena penambahan kekuatan dan mulai terbiasa olahraga.
_________________
Di kelas Diana heboh karena alarm pengingat hari ulang tahun sahabatnya berbunyi di HP nya
"AaaaLLLL selamat ulang tahun" ucapnya sambil memeluk sahabatnya itu. "Maaf aku belum siapin kado" ucapnya, sebenarnya dia bingung, seingatnya ulang tahun Al itu bulan depan, tapi dia sudah mereset alarm itu setahun lalu. Jadi dia mengabaikannya, mungkin dia yang lupa, pikirnya.
"Jiaahh kaya sama siapa aja sih, betewe Makasih ya ucapannya" jawab Al sambil tersenyum manis.
"Heii jangan senyum seperti itu, kamu nggak lihat itu yang lain melongo lihat kamu senyum" Alyssa langsung melihat seisi kelas semua melihatnya terpana beberapa saat kemudian sadar dan mendekat ke arahnya
"Al selamat ulang tahun" ucap salah satu siswa
"Al selamat ulang tahun" ucap yang lain satu persatu.
"Yang lagi ulang tahun, istirahat traktir kita kita dong" ucap Diana bercanda, tapi malah ditanggapi serius Alyssa, baginya tidak masalah mentraktir teman-teman sekelasnya, dia punya uang sekarang.
"Boleh, nanti istirahat aku traktir semuanya di kantin sepuasnya" ucapnya
"Yeeee makan gratiiiissss" teriak yang lain.
Jam istirahat pun kantin ramai seperti biasanya hanya saja Diana bikin heboh lagi dengan teriak di depan umum.
"Perhatian teman-teman semua, hari ini sahabatku Alyssa ulang tahun dan mentraktir kalian semua makan di kantin sepuasnya!!!" teriak Diana, karena dia tau Alyssa sekarang sudah jadi sultan, di kantin bukan hanya teman sekelas tapi seluruh siswa Sekolah SMA 1. Al di sampingnya hanya menggelengkan kepalanya, tak masalah mentraktir mereka semua.
"Wooooaaahhhh" kantin yang ramai makin ramai karena heboh makan gratis, siapa coba yang nggak suka gratisan "Terimakasih Alyssa dan selamat ulang tahun" teriak yang lain.
Di ujung meja ada Hendra dan kawan-kawannya melihat ke arah Alyssa. Jantung Hendra selalu berdegub kencang melihat kecantikan Alyssa. Dia lalu berjalan mendekati Alyssa.
"Haii Alyssa, Selamat ulang tahun" ucapnya sambil mengulurkan tangannya, namun di abaikan Alyssa.
"Makasih" jawab Alyssa cuek tak memandang ke arah Hendra dia fokus ke makanan, dia muak hanya sekadar memandang Hendra yang menjijikan itu. Hendra kemudian menarik kembali tangannya yang tak di respons itu.
"Boleh aku duduk disini" katanya lagi tak menyerah.
"Tidak" jawab Al dingin
"Baiklah, kalau gitu pulang sekolah bisa bicara sebentar" ucapnya lagi
"aku sibuk" tolak Al
"Ayolah, sebentar aja ada yang ingin aku omongin" bujuknya tetap tak menyerah
"Bisa kamu pergi!!!, tidak bisakah kamu tidak mengganggu saya makan !" ucap Al sinis
"Huft, baiklah" Hendra beranjak pergi, Diana menatap Alyssa penuh selidik. Alyssa hanya mengangkat bahu kemudian melanjutkan makan.
Sepulang sekolah Hendra menunggu Alyssa di depan lorong kelas. "Alyssa" panggil Hendra setelah melihat Alyssa keluar dari kelasnya. Alyssa mengabaikan panggilan Hendra terus berjalan.
GREP!!!
Tangan Alyssa yang di pegang Hendra.
"Ikut aku sebentar ya, aku mau ngomong sama kamu" Hendra yang memegang erat tangan Alyssa.
"Nggak, lepas!!!" tolak Alyssa mencoba untuk melepas tapi tidak bisa karena Hendra menegangnya dengan erat. Ingin rasanya Alyssa membanting Hendra,karena kekuatannya sekarang di atas kekuatan laki-laki biasa, membanting Hendra hal yang mudah baginya. Cuma dia sadar sekarang berada di lingkungan sekolah dan dia tidak mau cari masalah di sini.
"Pliiiiisss bentar aja kok" Hendra menarik Alyssa menuju ruangan UKS yang saat itu sudah tidak ada orang.
"Katakan!!!" ucap Alyssa, lalu menghentakan tangan Hendra hingga pegangannya lepas.
"Alyssa, kenapa selama ini kamu menghindar dariku? apa aku punya salah sama kamu?" tanya Hendra
"Ya" jawab Alyssa singkat
"Salah aku apa? apa karena aku coba mengejar kamu? apa tidak boleh seorang cowok mengejar cewek yang dia sukai?" tanya Hendra lagi
"Huuhh, tadi kamu bilang apa?? cewek yang kamu sukai?" Cibir Alyssa, Hendra menganggukkan kepalanya.
"maksudmu cewek incaran taruhan?" Lanjut Alyssa, Hendra mengerutkan dahinya Kaget "Apa dia tahu taruhan itu?" ucap Hendra dalam hati.
"Ya, kamu benar, aku mengetahui soal taruhan itu, begitu kamu berhasil mendapatkanku kamu akan memutuskan hubungan saat itu juga di depan teman-temanmu, bukan???" ucap geram Alyssa seolah tau isi fikiran Hendra, melihat dari perubahan mimik wajahnya.
"A Alyssa a..a.. aku minta maaf, aku salah. Ta..tapi sungguh, sekarang aku jatuh cinta sama kamu dari hati aku, aku benar-benar serius" ucap Hendra menatap Alyssa memohon.
"Kamu fikir aku percaya? Heehh, kamu punya otak kan?? atau otakmu itu tumpul?? coba kamu fikir bagaimana jika saudara perempuan kamu atau ibu kamu ada di posisiku menjadi bahan taruhan lalu di permalukan, apa yang akan terjadi pada mereka dan apa yang akan kamu lakukan? apa haaahhh????" Hendra terdiam mendengarnya, dia tau dia salah.
GREP!!!
Alyssa memegang kerah seragam Hendra
"Nggak bisa jawab kan??? dengar ya tuan Hendra yang terhormat, aku tak peduli kamu cowok tampan paling populer di sekolah atau di dunia, anak orang kaya atau miskin. Selama kamu berani mengusik kehidupanku, akan aku balas kau berkali lipat!!. Aku akan melepaskan kamu kali ini, kedepannya jangan pernah mendekatiku, sok dekat denganku, dan menargetkan orang-orang terdekatku. Kalau tidak, aku tak akan biarkan kamu melihat matahari esok." Tegas Alyssa melepaskan cengkramannya lalu bergegas meninggalkan ruangan UKS.