NovelToon NovelToon
KEYSAH (Dinikahkan Dengan Orang Yang Di Benci)

KEYSAH (Dinikahkan Dengan Orang Yang Di Benci)

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / CEO / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rill Ridho

Cerita ini menceritakan seorang gadis culun yang berpenampilan sederhana yang bernama Keysah.Meskipun ia adalah seorang designer terkenal namun ia tetap tidak mau merubah penampilannya dan dengan alasan itu orang tuanya memaksanya menikah dengan anak sahabatnya dan ternyata orang itu adalah pria yang paling di benci Keysah dimuka bumi ini.

Keysah sudah berusaha untuk menolak, namun kedua orang tuanya tidak menerima penolakan.

Entah bagaimana Keysah menjalani hidupnya setelah menikah?...

Akankah rumah tangganya akan bahagia?...

Apa semuanya akan baik-baik saja setelah ia menikah?..

Yuk ikuti kisahnya...
jangan sampai ketinggalan ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rill Ridho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari pernikahan

Saat sampai di luar kamar, Keysah bertemu dengan Baim. Pria itu menatap Keysah heran.

"Keysah kamu dari mana saja? Kami sudah mencari mu dari tadi" tegur Baim. Keysah pun terlihat gugup, ia ragu untuk mengatakan yang sebenarnya pada calon mertuanya itu.

"Hmm itu, Key dari..."

"Papa?" panggil Dafa, Baim dan Keysah pun menoleh. Dafa menghampiri mereka berdua.

"Kamu juga, dari mana aja sih? Bikin pusing orang aja" seru Baim.

"Biasa pah, Keysah pengen di ajak keliling rumah dulu. Katanya menjelang periasnya datang, iya kan Key?" kata Dafa sambil memberi kode pada Keysah agar gadis itu mengiyakan perkataan nya.

"Eh... I-iya om" jawab Keysah sedikit gugup.

"Oo... Kamu bisa keliling rumahnya besok-besok key, kan setelah menikah kalian tinggal disini " kata Baim.

Keysah hanya mengangguk, Baim menyuruh Keysah untuk pergi ke kamar baru Dafa karena si perias sudah menunggu nya di sana.

"Kamu bersiap juga!" seru Baim pada Dafa. Mereka pun bubar dan pergi ke tempat masing-masing.

Setibanya diruang yang di maksud Baim itu, Keysah dapat melihat di dalam kemarin itu sudah ada beberapa orang tata rias yang sudah menunggunya.

Di sana ada beberapa wanita dan juga banci yang akan merias Keysah. Keysah seakan ingin memberontak untuk meniadakan hari ini rasanya keramaian yang begitu menghiasi rumah Dafa seakan membuat kepala nya terasa hampir pecah.

Kini keysah duduk di depan cermin rias yang begitu besar dan ia mulai di rias oleh seorang banci, perias itu memperhatikan wajah Keysah yang cemberut sejak dari tadi.

"No a, ini adalah hari bahagia tidak boleh cemberut seperti itu" tutur perias tersebut. Hati dan isi kepala seakan meledak di tambah dengan ucapan perias itu semakin membuat telinga Keysah memanas.

"Banyak bicara sekali orang ini" gumam Keysah dalam hati. Ia menggerutu kesal. Rasanya Keysah benar-benar badmood dan ingin berteriak sekuat mungkin untuk mengeluarkan apa yang ada di dalam hatinya saat ini.

Memang acara pernikahan Keysah dan Dafa di gelar siang hari dan di saat Dafa dan Keysah bersiap. Ayah Henri dan beserta keluarga yang lainnya pun mulai datang. Namun di dalam rombongan itu mereka tidak melihat kedua putri ayah Henri lainnya.

Kedatangan mereka pun di sambut oleh Baim dan keluarga. Ayah Henri langsung bergabung di bagian para laki-laki sementara bunda Ayu, ia pun mencari keberadaan Winda. Ia melihat semua orang sangat sibuk di sana.

"Ayu, kapan datang?"tanya Winda, ia tidak lupa untuk memeluk calon besannya itu.

" baru saja, kami sedikit terlambat karena tadi jalanan sangat macet." jelas Bunda Ayu.

"Tidak apa-apa, lagian acaranya belum di mulai"balas Winda tersenyum.

"Apa nih yang harus aku bantu?"tanya bunda Ayu.

"Kau hanya perlu duduk, semuanya sudah selesai"balas Winda.

"Putrimu Khaira mana?"Tanya Winda yang tidak melihat kedatangan Khaira.

"Iya, dia akan menyusul. Katanya dia mau mastiin kue-kue yang akan di bawa kesini itu sendiri"Jelas Bunda Ayu.

Winda pun mengangguk paham.

Tak berapa lama Dafa yang telah selesai pun menghampiri Baim. Dafa terlihat begitu tampan dengan kemeja putih dan balutan jas berwarna putih yang melekat di tubuhnya, rambut nya yang basah akan polesan pomed membuat ketampanan yang di milikinya semakin bertambah.

"Om Henri" sapa Dafa .

"Dafa, kamu terlihat sangat tampan sekali. Mirip seperti papamu saat jadi pengantin dulu." tutur Henri dengan tertawa seraya menepuk bahu Dafa, Dafa pun menepiskan senyum nya.

"Hahah kau bisa saja, Hen." saut Baim dengan tertawa nya.

"Dafa, apa Keysah belum siapa?" tanya Baim.

"Mungkin sebentar lagi, pah."jawab Dafa seolah tak tertarik jika di tanya tentang Keysah. Dafa dan Henri sedikit berbincang bincang dengan tamu yang lainnya.

Tak lama acara pun di mulai, semuanya pun berkumpul di tempat pembacaan akad. Dafa sudah duduk berhadapan dengan Henri di sebuah meja.

Dengan di saksikan oleh semua orang Dafa mengikrarkan sebuah janji pernikahan dengan suara lantang. Hanya butuh sekali coba, Dafa langsung mendapatkan kata Sah.

*

Ayu dan Khaira masuk ke dalam kamar tempat Keysah di rias, mereka sangat terpukau dengan penampilan Keysah saat ini.

"Waw... Kakak, kau sangat cantik"puji Khaira seraya memeluk sang kakak.

"Ini beneran anak bunda?"Tanya Ayu, yang merasa tidak percaya dengan penampilan Keysah saat ini .

"Kalian jangan menggodaku, aku gak mau make up-nya luntur!" seru Keysah.

Bunda Ayu pun tersenyum, " Ayo nak, ijab kabulnya sudah selesai. Sekarang saatnya tuan putri keluar!" ajak Bunda Ayu.

"Secepat itu" gumam Keysah dalam hati dan tanpa sadar ia pun menetes kan air mata.

"Kakak jangan nangis, nanti riasannya berantakan" ujar Khaira.

Keysah hanya diam, dia benar-benar merasa hancur saat ini.

Dengan di bantu oleh bunda Ayu dan adiknya Khaira, Keysah pun keluar dari kamar. Semua orang yang melihatnya dibuat terpukau dengan kecantikan Keysah.

Mendengar semua orang yang sedikit riuh karena pengantin wanitanya keluar, Dafa pun penasaran ia pun menoleh dan melihat seorang wanita cantik yang tengah berjalan begitu anggun dengan balun gaun berwarna yang sangat kontras dengan kulitnya.

Keysah berdiri di depan Dafa yang sedang menyambutnya, Keysah mencium tangan Dafa kemudian Dafa mempersilahkan Keysah duduk. Dan mereka pun melanjutkan prosesi selanjutnya.

*

Setelah acara ijab Kabul selesai, Kini Keysah dan Dafa duduk bersanding di atas pelaminan.

"Tersenyumlah, kenapa kau cemberut begitu. Apa kau ingin membuat para tamu nya ketakutan melihat wajah jelek mu itu?" seru Dafa dan sukses mendapatkan plototan dari Keysah.

"Apa yang mau di senyum kan," gumam Keysah pelan.

" Kau bilang apa?"tanya Dafa yang tidak jelas mendengar perkataan Keysah.

Keysah tidak menjawab ia tersenyum kepada tamu yang datang menyalami mereka.

"Berapa lama kita akan melakukan ini?"tanya Keysah.

"Sampai selesai, kenapa?"tanya Dafa.

"Aku sangat lelah, apa tidak bisa acaranya di bubarin aja?"

" Apa kau sudah gila? Kau pikir ini semua mudah!" seru Dafa tak menyangka .

Setidaknya didepan orang tersenyum lah, jangan cemberut!" seru Dafa lagi.

"Kenapa kau berisik sekali!"ucap Keysah.

"Aku peringatkan sekali lagi untuk tersenyum, kalau tidak... Kau akan tahu akibatnya!" ancam Dafa, dan Keysah jadi merinding mendengar bisikan itu.

"Selalu saja mengancam." gumam Keysah dalam hati.

.

.

.

Kita lanjut di episode selanjutnya ya teman-teman, jangan lupa kalau kalian suka tolong di like👍 kalau ada masukan ataupun kritikan kalian bisa komen✍️ dan kalau mau tahu lanjutannya jangan lupa di fav ya🥰

1
mary dice
lanjut
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘᴘᵃˡⁱⁿᵍɪᵐᵘᵗᴘᵃˡⁱⁿᵍˡᵘᶜᴜ
sebuah keluarga yang harmonis
🅟αngL🅘ma🅟ᵉrisᵃi𝕞🅤⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
mampir kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!