NovelToon NovelToon
Siapa Aku ? Fresha/ Sha Legenda Sang Idola

Siapa Aku ? Fresha/ Sha Legenda Sang Idola

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Reinkarnasi / Sistem
Popularitas:743
Nilai: 5
Nama Author: Lingga Mn

Fresha seorang gadis lugu, kurang percaya diri yang viral mirip Sha Artis legend yang telah meninggal 20 tahun.
Setelah kacamata Fresha terlepas maka tanpa sadar Fresha jadi Sha, yang percayadiri , aura bintang dia mulai muncul.
Fresha bisa tahu masa lalu Sha Sangat Legenda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lingga Mn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Fastival

Setelah melewati audisi yang menegangkan, akhirnya SMA 'Sukma183', tempat Fresha bersekolah, resmi mengumumkan enam nama yang akan menjadi perwakilan sekolah di festival musik nasional. Keenam peserta beruntung itu adalah Nindy, Alya, Zheshe, Carla, Carli, dan tentu saja, Fresha!

Akhirnya, festival musik yang ditunggu-tunggu pun dimulai! Suasana di sana pecah banget, banyak banget acara seru dan pastinya banyak idola muda dari berbagai SMA.

Fresha sekarang lagi di belakang panggung, siap tampil dengan gaya lady rocker yang kece abis. Penampilan ini jadi tanda kalau sisi Sha dalam dirinya udah mulai bangkit. Dari kejauhan, ada seorang cowok yang terus merhatiin Fresha. Cowok itu namanya Arlano, dari sekolah lain.

Tiba-tiba, seorang MC naik ke atas panggung. ''Yoo... halo semuanya! Selamat datang di 'Pertandingan Idol'! Di pertandingan ini, satu penyanyi dari satu sekolah akan beradu kemampuan dengan satu penyanyi dari sekolah lain. Pemenangnya nanti bakal ngelawan pemenang lainnya, walaupun mereka dari sekolah yang sama!''

'Yo, langsung aja kita mulai! Pertama, kita bakal undi sekolah mana yang bakal berhadapan dengan sekolah mana. Setelah itu, masing-masing sekolah harus nunjukin siapa perwakilan mereka. Oke, tanpa basa-basi lagi, mari kita mulai pengundiannya!''

Pertandingan demi pertandingan pun berlangsung dengan sengit. Satu per satu peserta tampil memukau, ada yang berhasil meraih kemenangan, ada juga yang harus menerima kekalahan. Nindy berhasil menang, begitu juga dengan Zheshe. Sayangnya, Alya, Carla, dan Carli harus mengakui keunggulan lawan mereka. Sekarang, giliran Fresha yang naik panggung dan berhadapan dengan Indira, seorang lady rocker yang merupakan murid kesayangan dari Risa Rifa, sang Ratu Rocker legendaris!

Indira tampil memukau dengan membawakan lagunya dengan sempurna. Kini, giliran Fresha untuk menunjukkan kemampuannya. Begitu Fresha mulai bernyanyi, para penggemar Sha yang hadir di sana langsung histeris. Mereka seolah-olah melihat Sha kembali bernyanyi di atas panggung. Teriakan 'Sha! Sha! Sha!' menggema di seluruh ruangan.

Namun, di tengah penampilan Fresha, tiba-tiba musiknya mati! Suasana langsung berubah tegang. Tapi, Fresha nggak panik sama sekali. Dengan tenang, Fresha nepuk tangan dan ngajak seluruh penonton untuk ngikutin gerakannya. Ajaibnya, semua penonton langsung ikut nepuk tangan sesuai irama yang Fresha buat. Dengan iringan tepukan tangan dari ribuan penonton, Fresha kembali melanjutkan nyanyiannya dengan penuh semangat!

Fresha berhasil memukau para juri dan meraih kemenangan! Pertandingan terus berlanjut dengan semakin sengit. Hingga akhirnya, Zheshe harus berhadapan dengan Fresha. Meskipun Zheshe sudah berusaha semaksimal mungkin, namun kali ini Fresha terlalu tangguh untuk dikalahkan. Dengan kemenangan ini, Fresha berhasil melaju ke babak semifinal bersama Nindy, Jessy, dan Arlano dari sekolah lain!

Babak semifinal akan diadakan minggu depan dengan menghadirkan juri-juri dari kalangan artis legenda! Akhirnya, Fresha dan teman-temannya bisa pulang dan beristirahat. Lidia menghampiri Fresha dan mengajaknya pulang bersama. Namun, langkah mereka terhenti ketika seseorang memanggil Lidia, ''Tante Lidia!''

"Oh, kamu Arlano! Ibunya mana?' sapa Lidia ramah kepada anak dari salah satu rekan kerjanya."

"Mama lagi dinas ke luar kota, Tante. Boleh ikut mobil Tante, ya? Soalnya sopirku nggak bisa jemput,’' kata Arlano dengan nada percaya diri.

Lidia pun mengizinkan Arlano untuk ikut. Fresha hanya diam memperhatikan. Mereka masuk ke dalam mobil. Fresha dan mamanya duduk di depan, sementara Arlano duduk di belakang. Sepanjang perjalanan, Arlano terus ngoceh tanpa henti. Fresha merasa risih dengan cowok cerewet seperti Arlano. Setelah sampai mengantar Arlano pulang, Fresha merasa sangat lega.

Sementara itu, di belakang panggung, Nindy dan Zheshe masih asyik ngobrol.

"Gila, Fresha menang lagi! Padahal, tadi udah gue matiin musiknya. Terus, pas lawan lo, gue udah ganti lagunya jadi yang paling susah, tapi dia tetep aja bisa menang!" kata Nindy dengan nada kesal.

"Dia emang hebat,'' timpal Zheshe singkat.

Nindy hendak menimpali, namun tiba-tiba telepon Zheshe berdering.

'Halo, Ma? Oke, aku pulang sekarang,' kata Zheshe di telepon.

'Lo balik kampung, Zhe? Ada apa?' tanya Nindy penasaran.

'Hmm, biasa... Nyokap gue lagi kumat cerewetnya,' jawab Zheshe sambil tersenyum getir.

"Zheshe berdiri dan berjalan keluar ruangan. Sebelum benar-benar pergi, Nindy berteriak, 'Zhe, jalan lo cowok banget!'

Zheshe berbalik badan, menatap Nindy dengan senyum sinis, lalu pergi begitu saja. Nindy tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi Zheshe.

'Nindy!' panggil seorang cowok dari arah belakang.

Nindy menoleh ke arah sumber suara. 'Carlo? Mau apa lo? Bukannya lo gagal?' kata Nindy dengan nada marah.

'Bayaran gue mana? Kedua tugas udah gue lakuin,' kata Carlo, seorang cowok berotot, tinggi, dan berpenampilan maskulin.

'Lo gagal, jadi nggak ada bayaran!' sahut Nindy sambil tersenyum licik.

Tiba-tiba, sebuah pi$au sudah menempel di leher Nindy. Nindy ketakutan. Dengan gemetar, ia langsung menyerahkan sebuah amplop yang diambil dari dalam tasnya.

Carlo membuka amplop itu dan melihat isinya. Ternyata, amplop itu berisi sepuluh juta rupiah.

'Ini belum cukup! Lo ikut gue sekarang!' perintah Carlo dengan nada mengancam.

'Mau apa lo?' tanya Nindy dengan wajah pucat.

Tanpa menjawab, Carlo langsung menarik Nindy pergi dari tempat itu.

Pagi itu, di sebuah desa kecil bernama Desa C, Gea sedang menunggu di sisi ranjang Bunda Fatma yang terbaring lemah karena sakit. Tiba-tiba, pintu kamar terbuka.

''Zhe, akhirnya kamu pulang,''sapa Gea kepada anaknya, Zheshe.

''Masa nenek sakit aku nggak pulang? Nenek sakit apa?' tanya Zheshe sambil duduk di kursi dengan posisi kaki mengangkang.

'Zhe...! Kakinya jangan mengangkang begitu!' tegur Gea.

'Santai, Ma. Nenek Ge yang sakit, bukan aku,' jawab Zheshe santai.

Gea menarik napas dalam-dalam. 'Nenek kamu sakit karena sangat merindukan Fresha, gadis yang mirip dengan Tante Sha kamu.

"'Kenapa Fresha yang dikangenin? Aku cucu kandungnya, kenapa nggak dikangenin?' tanya Zheshe dengan nada sedikit emosi, namun ia berusaha menahan diri karena melihat kondisi Nenek Fatma yang sedang sakit.

'Karena Fresha mirip Sha. Sudah 20 tahun nenek nggak ketemu Sha,' jawab Gea dengan tenang.

"kenapa nggak hubungin aja Fresha?"Minta dia ke sini,' saran Zheshe.

''Paman Akbarmu kan lagi di luar negeri. Kamu tahu sendiri kan, Paman kamu itu paling susah dihubungin.''

'Ini, Ma,' kata Zheshe sambil tersenyum, lalu... pergi.

BERSAMBUNG.

1
Johana Guarneros
❤️Karakter-karakter dalam cerita ini begitu hidup dan membuatku empati padanya.
Layla
Luar biasa!
Gái đảm
Terima kasih Thor, karena ceritamu aku jadi bisa mimpi indah malam ini!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!