MENUJU TAHTA DEWA

Dari informasi di peta, pemahaman Yun Lintian tentang peringkat kekuatan Ibukota Keberuntungan Surgawi meningkat drastis. Ada enam klan utama yang mendominasi ibu kota, yaitu, Li, Hua, Luo, Yang, Chen, dan klan kerajaan Qi. Masing-masing dari mereka telah menguasai wilayah mereka sendiri dan terlibat dalam berbagai bisnis di seluruh kota.

Di permukaan, mereka tampak harmonis dan tidak berbahaya bagi satu sama lain. Namun, bahkan orang bodoh pun dapat melihat pertikaian sengit di antara mereka di balik layar. Yun Lintian sama sekali tidak terkejut dengan hal itu. Baik di Bumi maupun di Dunia Biru, memperebutkan sumber daya adalah hal yang biasa. Mereka yang memiliki kekuatan lebih besar di tangan mereka tentu ingin memiliki lebih banyak. Hal seperti itu adalah sifat manusia.

Di antara keenam klan, Yun Lintian memiliki kesan tentang klan Luo dan Hua. Salah satunya karena kereta cepat yang mereka tumpangi sebelumnya, yang lainnya terkenal karena bisnis penginapan. Sedangkan untuk klan lainnya, dia hanya bisa menyelidikinya secara perlahan.

Berjalan-jalan sebentar di jalan, Yun Lintian tiba di sebuah restoran yang tampak biasa saja dengan tulisan besar berwarna emas ‘Smoky Fragrance’ di papan namanya. Dia menatap ke dalam gedung dan melihat ruang makan itu penuh sesak dengan orang-orang. Banyak dari mereka yang tampak seperti praktisi biasa karena mereka berpakaian kasar dan memiliki kekuatan mendalam tingkat rendah.

Yun Lintian memutuskan untuk menjadikan tempat ini sebagai tujuan pertamanya. Di dunia tanpa internet dan penyiaran, mengumpulkan informasi merupakan pekerjaan yang sulit. Kecuali jika ia dapat membuat jaringan intelijennya sendiri, Yun Lintian tidak punya pilihan lain selain menempuh cara sederhana ini untuk memperoleh informasi.

“Halo, Tuan. Apakah Anda sendirian?” Saat Yun Lintian melangkah ke aula, seorang resepsionis wanita muda maju untuk menyambutnya dengan senyum antusias.

Yun Lintian menjawab: “Ya, saya sendirian.”

“Silakan ikut saya, Tuan. Saya akan menyiapkan meja untuk Anda.” Resepsionis itu menjawab dan menuntun Yun Lintian ke meja kosong di dekat jendela.

Yun Lintian melihat menu dan memesan empat hidangan sederhana. Ketika resepsionis pergi, Yun Lintian mulai melihat ke sekeliling aula. Pada saat yang sama, telinganya terfokus pada berbagai diskusi di antara kerumunan.

“Kudengar Peri Hua Wanru akan menikah dengan Luo Kun akhir tahun ini. Benarkah?” Seorang pemuda dengan parang di punggungnya berkata kepada pemuda lain yang mengenakan jubah biru di seberangnya.

Pemuda berjubah biru itu menjawab, “Ya, itu benar. Mereka harus segera mengumumkannya.”

Pemuda dengan parang itu mendesah, “Yang Chen yang malang. Pertama, pembuluh darahnya yang dalam dihancurkan oleh Luo Kun dan sekarang tunangannya juga telah dirampok.”

Pemuda berjubah biru itu hanya tertawa kecil sebagai jawaban, tidak bersedia mengemukakan pendapatnya dalam hal ini.

Yun Lintian tidak tahu siapa Hua Wanru, Luo Kun, atau Yang Chen, tetapi dia cukup yakin mereka seharusnya adalah anggota dari enam klan utama. Kalau tidak, orang-orang ini tidak akan memperhatikan mereka sejak awal.

Yang Chen ini mungkin dikalahkan oleh Luo Kun dan pembuluh darah dalamnya lumpuh di sepanjang jalan. Karena dia menjadi sampah, tunangannya, Hua Wanru, mungkin tidak punya pilihan selain memilih Luo Kun. Ck, ck, ck, drama klise! Dan nama Yang Chen ini sangat mirip protagonis, mirip dengan novel yang pernah kubaca sebelumnya. Apakah dia akan melakukan serangan balik nanti setelah bertemu dengan harta karun yang tak tertandingi? Yun Lintian geli dengan pikirannya sendiri. Ada banyak drama seperti ini dalam novel yang pernah dibacanya sebelumnya.

Tanpa disadari, semua hidangan telah tersaji sementara Yun Lintian terus mendengarkan diskusi tersebut. Ia sadar bahwa ia memiliki peluang kecil untuk mendapatkan berita tentang Besi Yin Surgawi dengan mengandalkan orang-orang ini saja. Bagaimanapun, Besi Yin Surgawi dianggap sebagai bahan langka di tempat kecil seperti Negara Keberuntungan Surgawi.

Namun, Yun Lintian tidak mempermasalahkannya. Setelah mendengarkan selama satu jam, ia telah memperoleh banyak berita dan rumor, membuat pemahamannya tentang situasi umum ibu kota meningkat pesat. Misalnya, pangeran ketiga, Qi Feng, lumpuh sejak lahir. Akademi Keberuntungan Surgawi adalah tempat berkumpulnya para jenius di seluruh kota, dan toko harta karun paling terkenal dioperasikan oleh klan Yang.

Yun Lintian mengingat semua informasi ini dan pergi untuk melunasi tagihan sebelum menuju ke wilayah klan Yang. Sebuah rencana baru telah terbentuk dalam benaknya setelah mendengar tentang insiden Yang Chen, ditambah dengan fakta bahwa klan Yang mungkin memiliki Besi Yin Surgawi, Yun Lintian dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat mereka berutang budi padanya dan meminta Besi Yin Surgawi sebagai balasannya.

Apakah Yun Lintian punya cara untuk memperbaiki Vena Mendalam yang rusak? Jawabannya adalah ya. Selama lebih dari sepuluh tahun pengalaman dalam seni pengobatan mendalam, pencapaian Yun Lintian sangat luar biasa — memperbaiki Vena Mendalam yang rusak bukanlah hal yang sulit baginya. Namun, ia harus melihat kondisi Yang Chen saat ini terlebih dahulu sebelum ia dapat menilai apa pun.

Tentu saja, dia pasti tidak akan mendekati Yang Chen secara membabi buta. Tidak ada yang akan mempercayai seorang praktisi Alam Esensi Mendalam yang tidak dikenal seperti dia, dan keselamatannya mungkin terancam. Karena itu, dia muncul dengan sebuah ide, membangun reputasinya, dan menunggu.

Untungnya, klan Yang kebetulan berada di sisi timur kota. Yun Lintian berjalan selama satu jam hingga tiba di depan Balai Perdagangan Yang. Ia berpikir sejenak sebelum memutuskan untuk memeriksanya.

“Selamat datang, Pelanggan yang terhormat. Bolehkah saya tahu apa yang Anda cari?” Begitu Yun Lintian melangkah masuk ke aula, seorang pegawai wanita muda menyambutnya dengan senyuman manis.

Yun Lintian mengeluarkan sebuah daftar dari lengan bajunya dan menyerahkannya kepada petugas, “Saya ingin semua yang ada dalam daftar ini.”

Petugas itu membaca semua yang ada di daftar dengan saksama dan tersenyum kepada Yun Lintian dengan senyum profesional: “Silakan tunggu sebentar. Saya akan mengambil barang-barang Anda.” Setelah itu, dia menghilang di balik pintu di balik meja kasir.

Yun Lintian sedikit terkejut. Ia tidak menyangka semuanya akan berjalan mulus seperti ini. Lagipula, barang-barang dalam daftarnya tidak murah, dan beberapa di antaranya cukup langka.

Yun Lintian memanfaatkan waktu ini untuk melihat-lihat aula perdagangan dan menemukan beberapa pelanggan berjalan di sekitar tempat itu. Menurut informasi, tempat ini seharusnya menjadi aula perdagangan paling terkenal di kota. Seharusnya penuh dengan pelanggan. Namun, situasi saat ini tampaknya tidak sesuai dengan reputasinya, menyebabkan Yun Lintian merenung dalam-dalam.

“Ini barang-barang yang Anda butuhkan. Totalnya tujuh juta tiga puluh ribu koin emas. Kami bisa memberi Anda diskon sepuluh persen. Bolehkah saya tahu berapa tagihan yang ingin Anda bayarkan?” Petugas itu kembali sambil membawa tas kulit besar dan menaruhnya di meja kasir.

Yun Lintian memeriksa barang-barang itu dan segera membayar langsung dengan beberapa lembar uang emas sebelum bertanya, “Apakah Anda punya Besi Yin Surgawi di sini?”

Petugas itu terkejut ketika melihat Yun Lintian membayar dengan beberapa lembar uang emas tanpa ragu-ragu. Ketika mendengar pertanyaannya, dia segera menjawab, “Pelanggan yang terhormat, maaf, saat ini kami tidak memilikinya di sini. Namun, jika Anda benar-benar menginginkannya, Anda dapat memeriksanya.” Dia kemudian memberikan selembar kertas kepada Yun Lintian.

Di atas kertas, itu adalah pengumuman dari klan Yang, yang mengatakan bahwa mereka saat ini sedang mencari seseorang untuk mengobati sang patriark saat ini dari penyakit yang mengerikan. Hadiahnya adalah sepuluh kilogram Besi Yin Surgawi, bersama dengan harta berharga lainnya.

Yun Lintian mencibir dalam hatinya, karena segala sesuatunya tampak menghalangi jalannya dengan mudah. ​​Namun, dia tidak akan langsung terjun ke air berlumpur. Kalau tidak, dia tidak akan tahu bagaimana dia mati. Siapa yang tahu berapa banyak musuh yang dimiliki klan Yang? Patriark Yang ini pasti menderita karena rencana jahat seseorang. Dia tidak ingin mendapat masalah dengan orang lain.

Yun Lintian mengambil tas kulit itu dan berkata dengan sopan, “Terima kasih telah memberitahuku hal ini.” Kemudian dia berjalan keluar dari aula di bawah tatapan tajam petugas itu.

…

“Apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?” tanya Yun Meilan. Setelah Yun Lintian meninggalkan Balai Perdagangan Yang, dia menemukan sebuah penginapan acak untuk menginap.

“Saya berencana untuk mendirikan kios untuk mentraktir orang secara gratis dan menunggu,” jawab Yun Lintian santai.

“Mengapa kamu begitu yakin bahwa mereka tidak akan bisa melacakmu?” Yun Meilan memahami rencananya, tetapi dia tidak bisa mengerti dari mana datangnya keyakinannya.

Yun Lintian terkekeh: “Aku tidak berharap untuk menyembunyikan semuanya. Yang perlu kita lakukan hanyalah menunda mereka. Ketika mereka tahu itu aku, aku pasti sudah lama pergi.”

Yun Meilan menganggukkan kepalanya dan menatap Yun Lintian dengan aneh. Saat dia melihatnya tumbuh dewasa, Yun Lintian jarang keluar dari sekte. Dia tidak menyangka dia begitu teliti dan tampak sangat berpengalaman. Memikirkan hal ini, pikirannya melayang ke kenangan saat Yun Lintian pertama kali datang ke Sekte.

“Bibi Meilan, aku mau istirahat dulu. Bibi juga harus istirahat.” Yun Lintian menguap karena tidak menyadari perubahan suasana hatinya.

Yun Meilan menganggukkan kepalanya dan menghilang dari kamar, meninggalkan Yun Lintian yang menggaruk kepalanya dan bertanya-tanya ke mana dia pergi. Dia duduk bersila di tempat tidur dan mulai menyerap energi yang dalam.

Di dunia Azure, Kekuatan Mendalam dibagi menjadi sembilan alam — Alam Mendalam Fondasi, Esensi, dan Roh dianggap sebagai pintu masuk awal semua praktisi, diikuti oleh Alam Mendalam Asal, Bumi, dan Surga sebagai praktisi mendalam sejati. Sedangkan untuk tiga alam terakhir, mereka adalah Alam Mendalam Penguasa, Orang Suci, dan Raja. Masing-masing dari mereka terdiri dari sepuluh tingkat kecil.

Yun Qianxue, Yun Meilan, Empat Master Aula, dan Dua Belas Tetua dari Sekte Misty Cloud semuanya memiliki kekuatan di Alam Mendalam Surga, yang dapat dianggap sebagai salah satu kekuatan terkuat di Negara Keberuntungan Surgawi. Yang paling menakutkan tentu saja adalah penguasa negara saat ini, Qi Qianxing, karena rumor mengatakan dia memiliki Kekuatan Mendalam di tingkat ketiga Alam Mendalam Penguasa.

Biasanya, orang yang biasa-biasa saja akan terjebak di level kesepuluh dari Alam Mendalam Dasar, dan orang jenius yang menjanjikan akan mencapai level keenam atau ketujuh dari Alam Mendalam Esensi pada usia enam belas tahun. Berkat sumber daya yang telah dikumpulkan Yun Qianxue untuknya — memungkinkan orang berbakat yang sedikit di atas rata-rata seperti Yun Lintian berhasil mencapai level ketiga dari Alam Mendalam Esensi sebelum usia enam belas tahun.

Sesaat kemudian, Yun Lintian menghela napas panjang karena kecewa. Dia telah mencoba segala cara yang mungkin untuk memperkuat dirinya sejak hari pertama dia datang ke dunia ini. Namun, dia gagal pada akhirnya dan hanya bisa menerima kenyataan ini. Oleh karena itu, satu-satunya cara dia bisa menyelamatkan hidupnya adalah dengan tetap bersama Misty Cloud Sect. Ini adalah paha terbesar yang bisa dia pegang, dan ini juga alasan mengapa dia bekerja keras untuk mempelajari formasi mendalam dan seni mendalam medis. Selama Sekte itu aman dan sehat, hidupnya akan terpelihara.

Yun Lintian menggelengkan kepalanya, menyingkirkan suasana hatinya yang masam, dan terbiasa menyentuh kalung perak di lehernya. Kalung ini telah menemaninya melewati dua kehidupan. Tidak diragukan lagi, ada rahasia di baliknya. Namun, tidak peduli seberapa keras dia memeras otaknya, dia tidak bisa mendapatkan apa pun darinya.