NovelToon NovelToon
Cinta Tak Berpihak

Cinta Tak Berpihak

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Pengganti / Cinta Terlarang / Percintaan Konglomerat / Dijodohkan Orang Tua / Menikah Karena Anak / Naik ranjang/turun ranjang
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: JackRow

'Menikah dengan kakak ipar bukanlah keinginan ku, tapi kenapa?? kenapa pandangan semua orang menjadi kian buruk hanya karena diriku menerima permintaan dari para orang tua demi bisa menyelamatkan mental keponakan ku?? aku-, diriku memang memiliki perasaan terhadap pria itu, tapi aku sama sekali tak memiliki niatan untuk merebut hati pria itu dari siapapun!! diriku bahkan telah lama mengubur perasaan ku dalam-dalam, karena-, ia adalah suami dari seorang wanita yang telah menyelamatkan kehidupan ku ...,'

'Saat langkah serta takdir kehidupan semakin terasa mencekik, kemana lagi aku harus pulang?? bayi yang ku besarkan-, apa aku mampu menyatakan semua kebenaran ini?? tapi jika diriku terus bungkam, bagaimana dengan nasib kak Wimie? wanita lemah lembut yang memungut serta menjadikan ku sebagai seorang adik perempuan yang ia banggakan!! tapi Tuan Louis?? aku-, getaran hatiku masih saja sama saat ia tiba-tiba menggenggam tanganku untuk pertama kalinya!! apa aku egois??' ~Hannah~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dirimu Memang Cocok Dengan Kostum Pelayan!!!

Pepohonan rindang di area sekitar-, dimana Edmund menapakkan kaki, sedikit banyak mampu membuat suasana hati pria itu berubah sejuk.

Semilir angin lembut yang menerpa wajah serta tubuh jangkung nya membuat pria itu akhirnya memilih untuk mendudukkan diri pada salah satu kursi dari area Miriam Peunch resto and cafe.

Rasanya tidak buruk!! aku-, kenapa justru merasakan kehadirannya?? apa diriku benar-benar membencimu???? bisakah???

Edmund menghela nafas dalam!! ia kembali menebar pandangan ke sekeliling sebelum akhirnya tersenyum pada salah satu pelayan yang menghampiri dirinya.

"Selamat siang Tuan!!! semoga hari Anda menyenangkan!!"

"Yeah!! ku harap demikian!?" Edmund terkekeh tatkala menanggapi sapaan ramah dari seorang pelayan.

"Silahkan!! ini daftar menu yang bisa kami sajikan untuk Anda,"

Atensi Edmund kembali nampak sibuk pada sebuah buku menu yang disodorkan oleh sang pelayan wanita.

"Mmmmm-, aku ingin ini, egg yolk cabbage, lemon ricotta pancake!! and-, avocado macchiato!! and then-, mineral water of course!!!"

"Baik, mohon ditunggu pesanan Anda!!"

"Sure!!" Edmund menggangguk dengan senyum tipis, pikiran pria itu kembali kosong tatkala tiada lagi seseorang yang mengajaknya untuk berbicara.

Bersandar sembari memejamkan!! khayalan Edmund kembali terbang kesana-kemari, hubungan-hubungan rumit yang ia jalani dalam realita kehidupan lagi-lagi harus membuat Edmund jengah atas keadaan.

'Kau!! apa kau yakin dengan hubungan kita Ed?? atau-, diriku ini memang sebatas gadis yang kau jadikan sebagai tempat pelarian semata!???'

'Erika!!! dengar!!! tunggu-,'

'Lepas!!!! kau tidak berhak mengatur apalagi melarang-larang diriku untuk melakukan hal-hal yang ku sukai!!! aku sungguh muak padamu, Edmund!!! kau!!! pria yang belum selesai dengan masa lalu seperti mu!!! aku sungguh tak ingin kembali bertemu dengan mu!!!'

Hannah ...., apa semua ini karena dirimu??? aku menggilai Erika!! tapi kenapa?? kenapa kay terus saja mengganggu dalam pikiran ku!???

"Permisi Tuan!!! saya membawakan hidangan yang telah Anda pesan!!"

"Kau??"

Edmund??? bagaimana bisa-,

Hannah seketika tertegun tatkala ia mampu berhadapan dan beradu pandang dengan Edmund yang tiba-tiba menarik penutup kepala dari hoodie hitam yang dikenakan oleh sang pria.

"Kenapa wajahmu tegang sekali Hannah??"

"Mmmm-, tidak, aku-, hanya tidak menyangka akan bertemu dengan mu disini!"

"Begitu kah?? apa hanya itu??"

"Apa maksud mu Edmund??!! tolong lepas!!!"

"Ayolah Hannah!! ini-, sungguh sesuatu yang tidak biasa bukan??"

"A-apa??"

Edmund menyeringai, pria itu justru reflek menarik lengan Hannah hingga sang wanita jatuh terhuyung dan berakhir duduk diatas pangkuannya.

"Ed-,"

"Sssssstt!!! pakaian mu ini-, dirimu memang cocok dengan kostum pelayan!!! apa kau juga telah melayani kakak iparku di atas ranjang milik kak Wimie???"

Edmund ...., seburuk itukah diriku dimatamu??

Tubuh Hannah membeku!! gadis itu tak bergeming meski telapak tangan Edmund terus menyentuh pipi serta area bibirnya dengan tatapan sinis.

*****

Waktu menunjukkan pukul 17.45 menit,

Kabut perlahan menebar saat semburat warna jingga dari langit senja perlahan memudar, dan saat itu juga ayunan langkah kaki Hannah terhenti, kebimbangan serta rasa bersalah yang kembali memeluk relung hati-, membuat Hannah linglung dengan tatapan kosong.

Haruskah aku pulang ke kediaman Tuan Louis?? apa diriku terlihat seperti seorang gadis yang tak tahu diri?? kenapa aku menerima untuk melakukan hal konyol semacam ini Tuhan??? Edmund-, ia selalu menertawakan diriku semenjak hari itu ..., gadis bodoh seperti ku-, berani-berani nya diriku menjatuhkan perasaan pada pria yang tidak semestinya!!! aku ... benar-benar bodoh ya??

Hannah tertunduk! buliran cairan bening yang merembet dari pelupuk mata perlahan membuat gadis itu bertumpu pada besi pembatas dari jembatan sungai Presov dengan hati teriris, ia bahkan tak menyadari apapun perihal beberapa pasang mata yang terus memperhatikan gerak-gerik nya dari kejauhan.

"Daddy-, apa yang Honig lakukan??! apa dia sedang tidak baik-baik saja??!"

"A-apa?? i-itu mungkin,"

"Buka pintunya dad!! cepat!!!" Fabio nampak tak sabar dan seketika mencoba untuk membuka pintu kendaraan yang ia tumpangi.

Honig, apa dia sedih karena diriku terlalu banyak merengek dan meminta untuk makan coklat sebelum tidur kemarin?? gigi ku-, memang sedikit terasa ngilu sekarang.

"Daddy-, biarkan kami turun!!!"

"Tidak Leah!! Fabio!! tunggu-," kalimat peringatan dari lisan Louis Ferdinand nampak terabaikan, kedua bocah kembar sepasang itu justru telah berlari lincah begitu keluar dari kendaraan dan menuju ke arah Hannah.

"Honig!!!!"

Fabio?? Leah!??

"Honig!!!"

"Mmmm-, kalian?? bagaimana bisa ada disini sayang?!!"

"Honig?? apa kau menangis??"

"Hmmm??! aaah!! ini-, tidak!! aku hanya-, sedikit menikmati suasana,"

"Menikmati suasana??" Leah menanggapi perkataan Hannah dengan raut wajah penuh tanya tatkala sang ibu asuh nampak sibuk menyingkirkan air mata.

"Leah, Fabio!! ada beberapa orang yang tak mampu mengutarakan perasaan dihadapan orang lain! dan terkadang-, mereka lebih memilih untuk tersenyum serta menyendiri sembari menjatuhkan air mata di saat sedih ataupun bahagia!!"

Tuan Louis?? jadi dia yang membawa anak-anak kemari??

"Apa kau mengerti maksud perkataan daddy, Fabio??"

"Entah!!!"

"Honig!! apa kau bersedia untuk menemani kami makan icecream di tempat favorit kita??!"

Hannah tertunduk bungkam setelah ia mampu meraih sepintas paras tampan dengan netra biru laut dari Louis Ferdinand.

"Honig, aku sungguh minta maaf karena sudah membuat mu sedih!! aku janji tidak akan makan coklat terlalu banyak sebelum tidur!!"

Genggaman dari telapak tangan mungil dari sosok bocah perempuan manis yang mendongak dihadapan nya seketika membuat Hannah mengembangkan senyum di bibir.

Leah ..., Fabio?? mereka, ya!! aku bersedia menjalankan hubungan ini karena ada dua malaikat kecil ini, aku-, aku tidak egois!! diriku sungguh menyayangi Leah dan juda Fabio bagaikan putra putri ku sendiri!!!

"Sayang!! sepertinya-, Honig kita sedang sangat lelah!! akan lebih baik jika kita tunda dulu acara untuk mengunjungi kedai icecream favorit!! Honig, dia butuh istirahat!! kita harus memanjakan nya sekarang!! daddy-, yang akan memasak untuk makan malam!! dan kalian harus siap menjadi asisten daddy!! bagaimana menurut kalian??"

Louis Ferdinand yang menyadari siratan kesedihan dari netra indah milik istri keduanya seketika mencoba untuk mengalihkan perhatian dari Leah dan juga Fabio.

"Memasak??? apa daddy yakin!?"

"Tentu saja!! daddy-, juga ingin membantu Honig!! tapi terkadang-, Honig nampak begitu kerepotan karena ulah daddy!! jadi malam ini, daddy berencana untuk mengurung Honig di kamar!!"

"A-apa??"

"M-maksud ku, kau hanya perlu istirahat Hannah, ya!! istirahat!!!"

"Daddy, kenapa daddy jarang sekali bersikap manis kepada Honig??"

Pertanyaan yang terlontar dari lisan Fabio seketika membuat Hannah dan juga Louis nampak salah tingkah secara bersamaan.

"A-apa?? bersikap manis??"

"Orang tua Marcus mereka saling mendekap bahkan menyatukan bibir tanpa rasa malu saat mereka mengantarkan Marcus masuk ke dalam kelas!!"

"Fabio, dengar sayang!! tidak semua orang-,"

"Mmmmuuuuchhh!!!"

A-apa ini?? Tuan Louis?? dia-,

"Bagaimana menurut kalian?? apa seperti ini??" lengan besar itu seketika membuat tubuh Hannah merapat erat dengan tubuh Louis Ferdinand,

Bak tersihir dengan senyum serta paras tampan sang suami, Hannah justru hanyut dan tak mampu berbuat apapun saat Fabio dan juga Leah terus menyoraki tingkah langka dari sang ayah.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!