"Maafkan aku Dimas mungkin aku pernah mencintaimu tapi itu dulu sekarang cinta itu sudah mati. aku sudah mencintai orang lain . Ikhlaskan kepergianku Dimas . " pinta Kania yang lebih memilih melanjut kan pernikahannya dengan seseorang . Yuk nantikan di updatean terbaru aku , jangan lupa (Like/ subscribe/follow akun ku , Miss Jingga , Happy Reading ❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Jingga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Beberapa saat kemudian Anjani sudah mulai tenang . Tangis nya juga sudah berhenti , sekarang tinggal mereka berdua , anak2 memilih keluar , memberikan waktu luang buat orang tua mereka .
***
Dikamar ..
"Dika ini aku , Kania . Boleh aku masuk dik? ucap Nia.
"Masuklah .. " ucap Dika..
"Ini aku mau mengantar tas kamu , sama sekalian bawain teh lemon kesukaan kamu, pasti kamu haus kan? "ucap Nia.
" Terimakasih , Nia . Ternyata kamu masih inget aja, hehee, "tawa lirih Dika mengingat pertemanan mereka dulu . Ya setidaknya membuat sesak didada Dika berkurang.
**hening**
karena keduanya malah sama2 diam.
"Dik... Are you oke? Tanya Nia .
" I'm oke , Nia. Jangan kawatirkan aku ,
aku hanya butuh ruang untuk semua ini, aku masih sangat terpukul dengan kepergian mama waktu itu, Rasanya baru kemaren Nia, aku yang setiap malam selalu berharap mama datang walau hanya sekedar mengucapkan selamat tidur .Aku yang berusaha tertidur disaat air mataku tak kunjung mereda, sementara papa selalu sibuk dengan urusan nya , rasanya masih menyesakkan Nia "lirih Dika.
"Aku mengerti perasaan mu , Dika"
"Aku tak memintamu melupakannya, karna pasti itu tidak mudah buat mu, tapi aku berharap kamu mau membagi nya sama aku , biar kamu merasa lebih baik dan lega.
selama kita berteman kita bahkan hanya bergurau tanpa mau berbagi kisah masing2. " ucap Kania.
"Iya kamu benar , aku hanya malu dengan semua kisah yang aku jalani , aku takut kalian tidak mau berteman denganku , dulu ,
Maafkan aku ,, Nia" ucap Dika
"Tidak apa-apa Dika , aku memaklumi itu ,
aku berharap kamu bisa berdamai dengn masalalu itu, dengan mama kandung kamu dan juga kembaran kamu " ucap Nia.
"Jujur aku masih butuh waktu Nia .. " ucap lirih Dika. Yang masih afa ragu di hatinya.
"Tidak apa-apa, Mandilah ,,, sampai ketemu dimeja makan " ucap Nia , dia langsung keluar dari kamar Dika .
***
Diruang tamu sayup2 mama Rania sama tante Anjani masih berbincang dengan serius , Nia membiarkannya sambil melangkah kemarnya . Dia dikagetkan dengan seseorang yang sedang berdiri di depan pintu kamarnya .
"Ngapain kamu disini" tanya nia pada seseorang.
"Lagi ngopi. .. Udah tau nungguin pemilik kamar "gadis manis" ini", ucap dika ,
"manis apaan, gula kalii"gerutu nya dalam hati .
" Eiitt.. Ada apa ni nungguin aku segala"ucap Nia. dengan raut wajah yang tak bisa dijelaskan.
"Cuma mau numpang rebahan doamg , ngantuk gue" ucap pia itu .
" Lah ngapain dikamar aku , minggir.. Aku mau lewat . " Kata Nia.
Kamar terbuka Dimas langsung nyelonong begitu saja , tidak perduli pemilik kama lr ngomel-ngomel , karena dia sudah cape dan ngantuk berat . Tanpa di suruh pun dia langsung rebahan di atas kasur bergambar Hello kitty itu.
"Huuhh.. Dasar cowo nyebelin .. " teriak Kania. Dia memilih duduk di kursi sambil berbaring bermain ponsel ,
tak lama dia ikut tertidur.
****
Sedang mama masih kepo dengan kisah Anjani dengan Hendro dulu, padahal menurut nya kayak belom pernah kenal.
"Jadi dulu kami dijodohkan oleh mendiang orang tua ku dengan orang tua mas Hendro , awalnya kami baik2 saja kami menjalani pernikahan sebagaimana mestinya , saling menyayangi, saling perhatian, aku pikir kami sudah saling mencintai , ditambah dengan kehadiran anak kami , tapi semenjak orang tua mas Hendro meninggal , mas Hendro sedikit berubah , dia selalu sibuk dengan urusan kantor ini dan itu , hingga malam itu pun terjadi , aku memilih untuk berpisah , meskipun dengan berat hati. "curahan hati Anjani
"Jadi setelah kalian berpisah, kalian tidak pernah komunikasi lagi , termasuk dengan anak2 kalian ? " tanya Rania dengan hati-hati.
"He'em... " Jawab Anjani menganggukkan kepalanya.
"Terus sekarang bagaimana dengan Dika? " tanya Rani.
"Aku akan mencoba berbicara dengannya dahulu , Rani" ucap Anjani dengan sedikit keraguan yang menyelimuti hatinya.
"Baiklah.. Nanti aku coba bantu kamu bicara sama Dika ya Jani, semoga Dika mau menerima alasan kamu tidak menemui nya"
ucap Rania.
"Terimakasih Rani , aku lega bisa berbagi cerita ini sama kamu, " ucap Jani sambil berangsur memeluk sahabat nya itu ,
"Istirahat lah dulu Jani , kmu juga butuh istirahat dan bersih2 biar lebih fress , sampai ketemu di meja makan nanti ya Jani, ayok aku antar kekamar tamu " ucap Rania yang langsung mengajak Jani ke kamar tamu yang ada di lantai bawah , dekat kamarnya.
***
Hari sudah semakin menggelap, matahari sudah hampir tengggelam , Rania yang saat itu selesai menyiapkan makan malam bersama Anjani,
"Kok masih sepi sekali , kemana anak2 , apa masih pada tidur ya Rani ? " tanya anjani yang mencari anak laki2 nya,
"Aku jg g tau Jani coba kita bangunkan yuk , kamu mau kekamar Dika apa ke kamar Kania? Ujar Rani.
" Aku ke Kania aj ya Ran , aku masih belum terbiasa sama Dika , aku rencana mau mengajaknya bicara nanti setelah makan malam. "ucap Jani.
"Ya sudah biar aku yang membangunkan Dika. "
****
"Tok.. Tok.. Nia ini tante Jani sayang , tolong buka pintunya , " ucap Jani
"Tok.. Tok... "..
"Hooammm... " udah jam berapa ini , " ucap Nia sambil melihat jam yang sudah hampir malam .
"Iiyaa .. Tante", "ceklek .. "...
" kamu baru bangun sayang? Tanya Jani
" iya tante .. " jawab Nia yg masih kaget dengan kehadiran anjani.
"Ya sudah kamu mandi dulu ya , habis itu kita makan malam sama-sama. Ohh iya , Nia lihat Dimas tidak ? " ucap tante jani
"Eemm.. Dimas tidur dikamar Nia tante" ucap Kania lirih.
"Apaa...?? , mana dia biar tante bangunkan , " ucap tante yang menahan keterkejutannya.
"Bangun Dimas , Buk..buk.. kamu tidak malu apa , tidur dikamar anak gadis orang ?? Teriak tante Anjani . sambil memukul dimas pakai bantal kursi .
"Hooammm.. Ada apa sih maa, Dimas masih ngantuk ma.. " ujar Dimas yang masih memeluk guling nya. Dia belum sadar kalau saat ini dia sedang dikamar anak gadis orang .
"Bangun anak nakal... Liat kamu itu sedang dimana , malah enak-enakan tidur ... " teriak tante Jani sambil menjewer kuping Dimas biar cepet sadar.
Dimas yang sayup2 mendengar tawa lirih Kania , perlahan membuka matanya , dia baru ingat kalo sedang numpang dikamar Kania.
"Hehehhee.. Ampun mah, ampunnn" teriak dimas menahan sakit.
"Kamu ini kebo banget , malu tu dilihatin cewe , mana ileran lagi.. " ejek tante jani.
"Iiihh.. Mama ni nggak asyik , mana ada cowok ganteng ileran. " elak Dimas yang g terima dikatain ileran.
"Halahh, ngeles mulu.. Sana mandi gantian di kamar tamu jangan disini , gak sopan , ini tu kamar gadis, Dimas. " ucap tante anjani.
"Iya .. Iya mama ku sayang ," jawab sambil mengecup pipi mamanya. "
"Kamu juga mandinya sayang, tante sama mama kamu sudah masakin masakan kesukaan kalian" ucap tante Jani ke NIA .
"Iya tante makasih susah bangunin Nia, Nia mandi dulu ya tante , " ucap Nia yang langsung bergegas kekamar mandi .
Anjani langsung keluar meninggalkan kamar Nia, ketika menuju anak tangga ,Jani berpapasan dengan Dika yang juga mau turun , Dika mem persilahkan Mamanya , Anjani untuk turun lebih dulu.
****