Takbir Cinta Seorang Mualaf

"Baiklah Hasna kamu boleh pulang ke rumah kamu dan memberitahukan kabar gembira ini kepada kedua orang tua kamu,mereka pasti akan senang begitu mendengar kamu diterima bekerja di perusahaan ini." ucap Arnold yang memperbolehkan Hasna untuk kembali ke rumahnya.

"Tentu pak" jawab Hasna yang segera bangkit dari kursinya yang juga diikuti oleh Arnold yang menghampirinya untuk menjabat tangan Hasna sebagai bentuk diterimanya ia bekerja.

"Selamat bergabung di perusahaan saya hasna, mulai sekarang kamu sudah resmi menjadi bagian dari perusahaan saya." ucap Arnold sembari mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Hasna.

Melihat atasannya yang berkeinginan untuk menjabat tangan nya,sekilas membuat Hasna merasa ragu untuk menerima jabat tangan Arnold.Namun Hasna segera membuang rasa ragu nya dalam menerima jabat tangan Arnold untuk menghargai niat baik atasannya dalam memberikan ucapan selamat kepadanya.

"Terima kasih pak kalau begitu saya pamit pulang terlebih dahulu, assalamualaikum." ucap Hasna sembari menerima jabat tangan Arnold di tangan nya dan membuat laki laki itu tersenyum kepadanya.

"Iya Hasna silahkan,hati hati di jalan." ucap Arnold yang segera melepaskan tangannya dari tangan Hasna

Seusainya berpamitan,Hasna pun segera keluar dari ruang kerja Arnold untuk kembali pulang ke rumahnya.Kepergian Hasna sama sekali tidak luput dari perhatian dan pengawasan dari Arnold yang melihat kepergian Hasna dari tangkapan kamera cctv yang terpasang di area perusahannya.

Arnold sendiri lagi lagi dibuat heran dengan tingkah lakunya sendiri yang begitu ingin memastikan bahwa wanita yang sudah membuat jantung nya berdebar debar ini baik baik saja saat keluar dari perusahaannya untuk kembali ke rumahnya.

Sampai sekarang Arnold masih bisa merasakan sentuhan tangan Hasna di tangannya yang terasa seperti aliran listrik dan membuat tubuhnya merinding.

Arnold merasa bahwa Hasna adalah wanita yang dikirim oleh tuhan atas semua doa doanya,dan untuk itu Arnold berniat untuk meyakinkan perasaannya pada Hasna agar ia merasa yakin jika wanita itu adalah wanita yang dikirim oleh tuhan untuk mengisi kekosongan hatinya atau bukan.

"Sampai ketemu besok pagi Hasna,semoga tuhan memberiku jawaban atas semua petunjuk petunjuk yang telah Tuhan tunjukkan padaku tentangmu." ucap Arnold sembari mengarahkan tangannya pada layar monitor tangkapan kamera cctv yang memperlihatkan Hasna yang mulai meninggalkan perusahaan dengan menggunakan ojek.

Sesampainya di rumah,Hasna segera memberitahukan kabar gembira mengenai diterimanya ia bekerja kepada kedua orangtuanya dan juga adik adiknya.

Diterimanya Hasna bekerja tentu saja membuat kedua orang tua Hasna merasa sangat senang ketika mendengar kabar bahagia itu secara langsung dari putrinya.Oleh karena itu untuk menunjukkan rasa syukurnya karena putri mereka telah diterima bekerja di perusahaan,kedua orang tua Hasna pun segera memasak makanan untuk dibagikan kepada orang orang yang membutuhkan menggunakan uang tabungan yang masih mereka miliki.

Meskipun berasal dari keluarga yang sederhana,kedua orang tua Hasna selalu mengajarkan kepada anak anaknya untuk bisa bersedekah dan membantu kesulitan orang lain selagi mampu.

Menurut mereka harta dan rejeki yang mereka miliki,juga masih memiliki hak orang lain di dalamnya yang patut dikeluarkan dan disedekahkan.Itulah mengapa didikan kedua orang tua Hasna mampu membuat Hasna dan juga adik adiknya tumbuh menjadi pribadi yang pengertian dan berbudi luhur.

Keesokan harinya Hasna selalu bangun di pukul empat pagi untuk melakukan sholat subuh.Kali ini Hasna mencurahkan segala rasa syukurnya kepada tuhan melalui doa doanya yang ia lantunkan di akhir sholatnya.