novel Romantis Rahim Sewaan Milik Sang CEO baca gratis di aplikasi mana

LANJUT

Park Jimin

Sial! Kenapa aku jadi ga konsen gini, sih? *gelisah sambil membolak-balik dokumen

Otaknya yang cerdas, kini terasa buntu karena selalu membayangkan kenikmatan yang ia rengkuh dari tubuh istrinya.

Sejak semalam, tadi pagi, hingga kini, bayangan saat ia mereguk madu di tubuh istrinya selalu melintas di pikirannya.

Park Jimin

Aku tak mau jadi Seokjin. Aku pasti bisa mengendalikan pikiranku

Park Jimin

Pikiran dan hatiku hanya milikku dan akan selalu di bawah perintahku

Jimin kembali berusaha fokus pada dokumen yang ada di depannya dan menepis semua keanehan yang ia rasakan.

Ji-eun yang sejak tadi masuk ke dalam ruangan merasa heran melihat atasannya bergumam sendirian, terkadang menggelengkan kepalanya, juga menepuk dahinya sendiri.

Dari gerak-geriknya saja, Ji-eun tahu kalau atasannya ini punya masalah dan sepertinya masalahnya lumayan serius.

Lee Ji-eun

Ada yang bisa saya bantu, Bos?

Lee Ji-eun

Sejak tadi saya lihat anda kelihatan pusing, Bos?

Park Jimin

*Menoleh ke arah suara lalu bicara pelan

Park Jimin

Nggak ada masalah, Ji-eun. Aku hanya ga bisa konsen saja hari ini

Lee Ji-eun

Setahu saya, anda ga gampang terpengaruh oleh masalah apa pun

Lee Ji-eun

Anda bahkan bisa menghandle meeting hingga empat kali dari pagi hingga sore sendirian saat Bos Seokjin mabuk-mabukan ketika ditinggal istrinya

Lee Ji-eun

Jika, anda sampai hilang fokus, itu artinya masalah yang anda hadapi, sangat serius, Bos

Park Jimin

Nggak ada. Jangan sok tahu kamu, Ji-eun!

Park Jimin

Aku hanya kelelahan aja. Aku butuh istirahat

Park Jimin

Kamu handle semua dokumen ini, ya! Aku mau pulang

Lee Ji-eun

Baik, Bos. Serahkan semuanya pada saya

Jimin melangkahkan kaki meninggalkan Ji-eun di ruangannya dan bertindak impulsif ingin pulang sekarang juga, tapi bukan pulang ke apartemennya, melainkan ingin mengunjungi istrinya.

Di depan apartemen

Di depan apartemen istrinya dan tanpa pikir panjang sudah memasukkan kartu di pintu lalu melangkah masuk ke dalam apartemen dan terpana melihat istrinya yang sedang memasak di dapur.

Dress rumahan diatas lutut polos bertali di bahunya, rambut dikat tinggi serta keringat yang sedikit bercucuran di leher dan bahu istrinya, membuat istrinya tersebut tampak sangat seksi dimatanya saat ini.

Jimin belum pernah melihat wanita dalam outfit begini sebelumnya. la hanya biasa melihat wanita-wanita seksi dengan make-up tebal yang menjadi partner ranjangnya selama ini. Tampilan istrinya sekarang ini, sungguh membuatnya terpesona.

Rosèanne Park

Astaga! Kapan Kakak masuk, Kak? *berbalik badan dan menemukan suaminya sedang menganga menatapnya

Jimin menggeleng pelan, mengusir fantasi liarnya merebahkan rosé di meja makan ini dan berpetualang liar hingga puas.

Park Jimin

K-kamu masak a-apa? *gugup

Rosèanne Park

Aku masak yang gampang-gampang aja, Kak

Rosèanne Park

Karena Kakak bukan asli warga sini, jadi aku masak steak aja sama nasi goreng

Rosèanne Park

Karena Kakak bukan asli warga sini, jadi aku masak steak aja sama nasi goreng. Ayo, kita makan siang dulu!

Park Jimin

Baiklah. Aku juga belum makan siang. Kebetulan sekali kamu masak

Park Jimin

Apa kamu tahu, kalau aku akan datang siang ini? *mengalihkan fokusnya ke makanan yang sudah tersaji di depannya

Rosèanne Park

Aku tidak tahu kapan persisnya Kakak mau datang, jadi aku inisiatif saja buat makanan dua porsi setiap jam makan tiba

Rosèanne Park

Kakak mau datang atau pun tidak, kewajiban masak seorang istri, sudah aku tunaikan, Kak

Park Jimin

Dia benar-benar gadis yang baik *batin

Park Jimin

Baguslah kalo kamu berpikir begitu, rosé

Park Jimin

Karena aku sendiri juga tidak tahu kapan akan datang mengunjungimu secara aku suka kebebasan

Park Jimin

Aku ingatkan lagi, rosé. Kamu jangan terlalu serius mendalami peranmu sebagai istri.

Park Jimin

Ingat lagi, hanya rahimmu yang aku sewa. Aku hanya akan mengunjungimu sampai kamu hamil

Park Jimin

Setelah itu, jangan harap aku akan sering mampir kemari!

Rosèanne Park

Aku mengerti, Kak. Jangan cemaskan soal perasaanku!

Rosèanne Park

Akan aku pastikan aku tidak akan pernah mencintaimu, apalagi mengharapkanmu menjadi suami sungguhan bagiku, Kak

Park Jimin

Bagus! Karena aku juga begitu. Kamu hanyalah alat bagiku untuk memiliki keturunan

Park Jimin

Jadi, mari kita jangan saling memperhatikan berlebihan, rosé!

Rosèanne Park

Baik kak

Sambil menatap rosé, Jimin mengusir jauh-jauh rasa aneh dalam hatinya lalu melanjutkan perkataannya.

Park Jimin

Habiskan makananmu karena setelah ini aku akan melakukan ritual suami istri denganmu agar kamu cepat hamil!

Park Jimin

Semakin cepat kamu hamil dan melahirkan, maka semakin cepat aku bebas dari pernikahan sialan ini

Rosèanne Park

*mengangguk

BERSAMBUNG

Riyanti Hana

kenapa begini ya

0

yeayyyy

1

penulisan nya beda... baru pertama baca yang penulisan novel nya seperti ini

Yayang Amri

lanjut semangat lanjut

lanjut semangat

Pendatang Baru(人 •͈ᴗ•͈)

rasain tuh Jim makanya jangan gedein gengsi Mulu, gengsi di pelihara nyeselkan sekarang 😌

lanjut thor, aku ikut bahagia.

2

lanjut

Laurena Imelya

lanjut dong kak plis hari ini plis

lanjut semangat keren

lanjut semangat lanjut👌👌👌

Arinah

lanjutttttt dan semangatttt y thorrr

lanjutttttt dan semangatttt y thorr

lanjut dong kak plis hari ini plis hari ini

lanjut semoga bahagia selalu