NovelToon NovelToon
How To Divorce My Husband

How To Divorce My Husband

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Cerai / Fantasi Wanita
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kaka Shan

Kayena de Pexley adalah ratu termalang dalam sejarah kerajaan Robelia. Sampai akhir hayatnya, Kayena tidak mendapat sedikit pun cinta dari sang suami. Ia diperlakukan layaknya mesin pembuat anak serta simbol kerjasama antara dua belah pihak. Sedangkan Katarina adalah selir paling dicintai dalam sejarah kerajaan Robelia. Mantan pelayan Kayena yang mendapat anugrah berupa cinta tulus sang raja.

Ketika berhasil melahirkan bayi ke-4 yang kelak akan menjadi raja paling berpengaruh dalam sejarah kerajaan Robelia, Kayena memutuskan untuk mengakhiri hidupnya setelah mengetahui rencana sang suami yang akan memisahkan dia dengan sang putra. Namun, alih-alih meregang nyawa, Kayena malah terbangun pada masa baru kehilangan bayi pertama. Lima tahun sebelum ia memutuskan untuk bunuh diri karena mengalami depresi.

Mendapat kesempatan kedua, mampu kah Kayena merubah nasibnya yang malang? cari tahu selengkapnya.

🚩🚩

Cerita pertama Author dengan tema reinkarnasi 🔱

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kaka Shan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

006. Queen’s Authority (Wewenang Ratu)

006. Queen’s Authority (Wewenang Ratu)

Siang hari itu cukup damai di ruang kerja Kayena yang biasa dipenuhi oleh gunungan dokumen serta catatan yang harus diperiksa. Ada pula beberapa perkamen yang harus diberi tanda tangan oleh Kayena.

Semilir angin bersahabat dibiarkan masuk ke dalam ruangan yang jendelanya dibiarkan terbuka. Kayena menghabiskan sebagian besar harinya di ruangan tersebut, jadi ia mengisinya dengan perabotan yang dibutuhkan serta tambahan beberapa elemen yang sekiranya mampu menghibur suasana hatinya ketika bekerja.

“Waktunya Anda makan siang, Yang Mulia Ratu.”

Kima datang menganggu ketenangan Kayena bersama dua orang pelayan dari dapur yang membawa menu lunch untuk sang ratu. Kayena pun segera menyudahi kegiatannya, ia biasa makan tepat waktu, walaupun hanya beberapa suap makanan yang masuk ke mulut.

“Ini teh Anda, Yang Mulia.”

Kima dengan telaten menuangkan teh dingin ke cangkir dengan hiasan burung bangau kesukaan Kayena. Ia memang pecinta teh, maka tak heran jika jenis minuman itu tak pernah absen dari menu hariannya.

“Terima kasih,” ucap Kayena saat memegang cawan dengan posisi menghadap ke kanan. Tangan kirinya mengangkat cawan, sedangkan tangan kanan mengangkat cangkir. Itu adalah etika yang benar ketika wanita bangsawan menikmati teh atau kopi.

“Kepala koki hari ini memasak makanan tradisonal Prancis, Yang Mulia. Salah satunya adalah halibut yang disajikan di atas bayam dengan Saus Mornay,” kata Kima ketika menghidangkan menu utama.

Makanan berbahan dasar ikan Halibut itu cukup popular dan mudah dibuat. Kayena cukup menyukai menu dari olahan ikan, karena ia besar di Kyen yang merupakan kota dengan pelabuhan terbesar di Robelia. Kayena menikmati makan siangnya dengan ikan halibut yang disajikan beserta bayam, kentang, dan siraman saus Mornay. Namun, semua itu tak berlangsung lama karena kegaduhan datang pada suapan ketiga.

“Yang Mulia Ratu!”

Menyudahi acara makan siangnya, Kayena baru meletakkan garpu di sisi kiri piring, sedangkan pisau pada sisi kanan ketika pemilik suara yang kerap dipuji merdu dan mendayu-dayu itu menunjukkan batang hidungnya.

“Yang Mulia Ratu, apa maksud dari pesan yang Anda kirimkan?”

Wanita yang datang dengan vintage dress berwarna merah muda dengan ciri khas banyak dihiasi oleh pita itu langsung mengutarakan maksud dari kedatangannya. Dilihat dari langkah kakinya yang tidak elegan, menunjukkan bahwa wanita muda itu masih belum sadar dari keterkejutan. Ia bahkan bicara dengan artikulasi yang buruk, serta blunder (kecerobohan) ketika bersikap. Padahal ia adalah wanita yang diberi gelar kebangsawanan berupa gelar Selir Agung.

“Pesan yang aku berikan sudah sangat jelas, Selir Katarina.” Kayena menjawab pertanyaan mantan pelayannya itu dengan tenang. “Belakangan ini kau sepertinya kekurangan pekerjaan. Oleh karena itu, aku memberi kau kesempatan untuk mengurus agenda pesta tahunan istana yang akan diselenggarakan musim depan.”

“Tapi … saya benar-benar tidak tahu apa-apa, Yang Mulia.”

“Jika kau tidak mengetahui sesuatu, maka solusinya adalah mencari tahu.”

“S-aya …” Katarina tampak kehabisan kata-kata. Ia memang langsung bergegas pergi ke istana ratu pasca membersihkan diri. Ia sangat shock karena tiba-tiba ratu memberinya tugas yang tidaklah mudah.

“Mulia besok Madam Carmila juga akan memberikan bimbingan tambahan,” ucap Kayena kemudian.

“M-adam Carmila? Tapi kenapa … bukan Madam Elisé?” bingung Katarina. Madam Carmila adalah mantan kepala pelayan yang melayani ratu terdahulu. Sekarang wanita itu menjadi pembimbing senior yang bertugas membimbing wanita raja belajar tata karma dan etika bangsawan. Sedangkan Madam Elisé adalah mantan kepala administrasi di istana ratu.

“Itu karena perilaku yang kau perlihatkan barusan sangat melukai pemandangan,” jawab Kayena. “Kau harus belajar ulang soal cara berperilaku serta tata krama wanita bangsawan, sampai kau mengerti bahwa … berjalan cepat, hampir berlari di lorong istana adalah perilaku yang tidak mencerminkan perilaku wanita bangsawan. Belum lagi kau datang dengan cara yang tidak hormat.”

“…”

“Ruangan yang kau masuki adalah ruang kerja Ratu negeri ini, bukan tempat yang bisa sembarangan kau datangi,” lanjut Kayena. Ada banyak sekali perilaku yang tidak mencerminkan sifat seorang bangsawan pada Katarina. Jadi, keputusan Kayena untuk menunjuk Madam Carmila sudah sangat benar. Bagaimana pun juga Katarina adalah wanita raja, perilaku nya harus sejalan dengan perilaku wanita bangsawan. Walaupun asal-usul wanita itu masih belum jelas hingga saat ini.

“Aku juga akan menunjuk Albert untuk mengawasi pekerjaan yang aku berikan padamu,” tambah Kayena. Ia menunjuk notulen pribadinya untuk mengawasi kinerja selir kesayangan raja yang baru pertama kali diberi tugas seperti ini.

“Kenapa tiba-tiba Anda menunjuk Madam Carmila, Yang Mulia?” Kima bertanya ketika tengah membantu Kayena bersiap untuk tidur. Sepertinya Kima sudah menyimpan pertanyaan tersebut semenjak tadi.

Sepulang dari ruang kerja, Kayena langsung meminta dipersiapkan air hangat yang diberi campuran lavender essential oil yang bermanfaat untuk menambah kesegaran tubuh, menenangkan kulit kering, serta membasmi bakteri penyebab infeksi. Ada pula tambahan chamomile essential oil yang biasa digunakan sebagai aroma terapi, karena dapat membantu merileksasikan tubuh.

“Sudah jelas karena perilakunya tidak mencerminkan perilaku wanita bangsawan,” jawab Kayena. Ia kemudian menatap bingung ke arah vintage night dress yang telah disiapkan oleh Kima.

Gaun malam berenda yang terbuat dari kain sutera kualitas terbaik itu sudah pasti sangat ringan dan licin di kulit. Bahan kain yang terbuat dari serat protein alami itu berasal dari kepompong ulat sutera itu memiliki fungsi sebagai thermoregulator yang dapat menimbulkan rasa dingin serta segar ketika dipakai.

Di samping semua manfaat itu, fungsi lain pakaian berenda yang saat ini disodorkan pada Kayena adalah baju dinas yang selalu disiapkan ketika hendak menghabiskan malam bersama sang suami.

“Kemana gaun malam ku yang biasa, Kima?”

“Gaun malam Anda yang lain ada di dalam lemari, Yang Mulia,” jawab Kima tanpa dusta. “Bukannya malam ini Yang Mulia akan menggunakan gaun ini?”

“Kenapa kau berpikir begitu?”

“Karena … malam ini adalah jadwal kunjungan Yang Mulia Raja.”

Kayena tersenyum miring melihat Kima menyampaikan pendapatnya.

“Tinggalkan gaun malam itu di sana,” Kayena menunjuk ranjang dengan dagunya. “Kemudian pergilah beristirahat.”

“Tapi, Yang Mulia …”

“Tidak ada tapi-tapian,” potong Kayena seraya menyuruh pelayan pribadinya untuk segera keluar. Ketika berhasil membuat wanita muda itu keluar dari pintu kamar pribadinya, Kayena tersenyum manis seraya berkata, “katakan pada Yang Mulia Raja, hari ini ratunya tidak ingin diganggu.”

Brak!

Kayena menutup pintu kamarnya begitu saja, sebelum Kima sempat merespon. Dua prajurit yang berjaga di depan pintu saja sampai dibuat terperangah dengan “penolakan” yang baru saja ratu mereka tunjukkan. Padahal sebelumnya ratu mereka tidak pernah menolak kehadiran raja Robelia ke kamarnya.

💰👑👠

“Ratu melakukan itu?” pria rupawan yang sedang berjalan itu seketika terdiam. Membuat beberapa prajurit di belakangnya ikut berhenti berjalan.

“Benar, Yang Mulia,” jawab seorang pria muda yang merupakan kepala prajurit yang bertugas menjaga keamanan raja. “Yang Mulia Ratu memerintahkan Selir Agung Katarina untuk mengurus agenda pesta tahunan istana yang akan diselenggarakan musim depan. Selain itu Yang Mulia Ratu juga memerintahkan Madam Carmila untuk memberikan bimbingan tambahan pada Selir Agung.”

Kaizen, raja Robelia itu tampak menghela napas kecil mendengar laporan soal “ulah” terbaru dari ratunya. Wanita itu sepertinya tidak main-main soal perubahan sikap dan sifat. Buktinya, dari hari ke hari, ada saja ulah yang dibuat oleh pemilik wajah cantik jelita itu.

“Aku akan mengunjungi istana ratu malam ini. Siapkan kebutuhan ku,” titahnya kemudian.

Malam ini kebetulan jadwalnya untuk mengunjungi istana ratu. Sebenarnya semenjak insiden di ballroom istana selir, Kaizen ingin segera menghampiri ratunya. Ingin mencari tahu tentang alasan yang mendasari perubahan sifat sang istri. Namun, wanitanya malam itu sangat shock karena merasa sangat dipermalukan. Jadi, Kaizen menghabiskan sisa waktunya bersama wanita yang ia cintai. Menutup hari dengan percintaan hebat seperti biasa.

Malam ini ia tidak boleh gagal mencari tahu.

“Umumkan kehadiran Yang Mulia Raja,” kata kepala prajurit yang datang bersama Kaizen.

“Maaf, Yang Mulia.”

Alih-alih segera meng-iyakan perintah tersebut, dua pengawal yang berjaga di depan pintu kamar ratu malah meminta maaf.

“Kenapa?” Kaizen angkat bicara.

Pria rupawan itu datang dengan pakaian tidur yang dilapisi dengan jubah sutra seharga ribuan piéces d’or. Tidak ada lagi pakaian dinas yang terpasang di tubuhnya yang proporsional, hanya pakaian tidur yang nyaman. Karena ia memang datang untuk bermalam di kamar ratunya.

“Yang Mulia Ratu telah meninggalkan pesan bahwa ... malam ini tidak ingin diganggu.”

Kaizen mengeraskan rahang mendengar pesan yang baru saja disampaikan oleh prajurit penjaga pintu. Bagaimana mungkin ratu menolak kehadirannya?

Padahal biasanya wanita itu sampai “mengemis” kepadanya untuk melakukan kunjungan. Namun, malam ini untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 2 tahun pasca mereka menikah, Kayena menolak kunjungannya.

“Ratuku, buka pintunya.”

Suara berat milik Kaizen malam itu terdengar cukup menakutkan di depan pintu kamar sang istri. Jelas sekali jika harga dirinya “terlukai” karena baru pertama kali ditolak seperti ini.

“Ratuku, buka pintunya,” ucapnya lagi untuk kedua kali. Kedua tangannya tempak sudah mengepal di masing-masing sisi tubuh. “Kau bisa membuka pintunya sendiri dari dalam, atau aku yang akan membukanya secara paksa dari luar,” lanjutnya dengan sedikit gertakan.

Kaizen yakin Kayena masih bisa mendengar suaranya. Wanita itu hanya sedang menunggu sembari … mempermainkan emosi sang suami.

💰👑👠

Semoga suka & sampai jumpa di part berikutnya 🤗

Tanggerang 14-03-23

1
Sandisalbiah
LUAR BIASA
Sandisalbiah
selesai masa hibernasi si Kaizen.. syukurnya dia bisa berfikir bujak setelah bangun dr hibernasinya
Sandisalbiah
jika Killian ada di Astoria.. lalu siapa yg jd kembaran Katerina sekarang..?? 🤔🤔🤔🤔
jgn bilang kslsu itu Kael
Sandisalbiah
lha.. tantrum si Kaizen.. lgaian terserah Kayena mau nika ama siapa juga.. krn setatus kalian kan cuma mantan.... lagian jd org kok songong.. cinta katanya tp menyakiti setiap hari sampai bertahun², giliran di tinggal malah keter jenggot.. situ waras yg mulia..???
Sandisalbiah
kau pastinya syok katarina.. mendengar fakta akan perasaan juga perlakuan Kaizen juga artinya dirimu bagi sang Raja.. dan dulu kau juga pernah melakukan ini pd Kayena hingga dia memutuskan buat bunuh diri krn rasa sakit itu
Sandisalbiah
akhirnya..
Sandisalbiah
dia ibu dari khaterina..
Sandisalbiah
ini raja dan selir otaknya pd kemana ya..??
Sandisalbiah
,Khayansar sangat cerdas... dia bisa langsung menebak
Sandisalbiah
jleb.. dalem banget itu ucapan tp bener dan tepat sasaran.. katerina hanya pemuas yg bermimpi jd nyonya...
Sandisalbiah
kurang banyak kah bukti utk kebodohan mu, Kaizen.. kau lebih memilih melepas ratu berhargamu walau terpaksa dan tetap mempertahankan ular berbisa di sisimu.. wow.. luar biasa
Sandisalbiah
berusaha menggenggam pasir maka yg tersisa kekosobgan, begitulah niat Kaizen pd Kayena.. sekarang Kayena sudah terlepas.. permata berharga itu telah hilang dan menyusahkan serpihan kaca tajam disisimu.. berhati²lah Kaizen.. seindah apapun kilaiannya, serpihan kaca tetaplah serpihan yg bisa meluaki jarimu.. itulah Katerina
Sandisalbiah
makan lah hasil kerja kerasmu Kaizen.. krn kau terjebak oleh org yg kau sebut pionmu itu bodohhh....
Sandisalbiah
mereka berdua emang cocok.. pasangan penghancuran.. maka setelah Kayena leoas.. hancurlah hidupmu Kaizen
Sandisalbiah
skak mattt... mampus lu kaizen... kehilangan seluru pilar penyangga kerajaanmu demi jalang penghangat ranjangmu... raja bodoh...
Sandisalbiah
setelah sekian bab, akhirnya di bab ini ada angin segar untuk Kaneya. semoga Kaizen gak bisa mengekak lagi
Sandisalbiah
bisa gak kalau Katerina dan kaizen nya di bungkus dan tenggelamin di laut mati aja...
Sandisalbiah
di air keras aja itu senjata raja biar gak bergerak
Sandisalbiah
hadeh... boleh gak si kalau rajanya di mutilasi aja.. di rajang tipis² terus kasi makan ke guguk itu dangingnya
Sandisalbiah
raja licik.. dan selirnya bego dgn terjebak dlm niat buruknya sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!