Warning🌈
Novel ini penuh dengan cerita baper dan menegangkan. Jadi jangan lupa siapin tisu ama jantungnya..
Meisya Michelle seorang mantan Nona Muda berumur 19 tahun yang sudah menjadi yatim piatu karna ulah orang terdekatnya di umurnya yang masih muda.
=====
William Edison seorang CEO muda dengan wajah tampan dan coolnya yang bisa meluluhkan hati banyak kaum wanita. Namun di balik semua itu ada hal mengejutkan yang hanya segelentir orang yang mengetahuinya.
======
Pertemuan berujung cinta.
Itulah sebuatan yang tepat bagi mereka. Masa masa indah terjalani, sampai suatu badai besar datang ke hubungan mereka.
Apakah mereka bisa melewatinya?
Atau malah hanyut ikut terbawa badai?
Bagaimana kelanjutan dari ceritanya?
Yukk langsung aja di baca...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melisa stevani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
William POV
🌹🌹 Happy Reading 🌹🌹
William POV
Pagi itu Aku baru saja berganti baju, namun sudah terdengar suara ketukan pintu.
"Masuk" ucapku.
Terlihatlah Adit masuk ke dalam kamarku.
"Ada apa ya?tumben nh Adit pagi-pagi" batinku
"Ada apa Dit?" tanyaku bingung.
"Nona Meisya di dapur tuan" ucap Adit ke padaku.
"Aahh apa?" tanyaku lagi memastikan kalo pendengaranku tak salah.
"Nona Meisya memasak untuk sarapan tuan" ucapnya sekali lagi.
"Oh.. dan kau biarkan dia saat kakinya masih sakit?" ucapku dengan sura yang sedikit meninggi.
"Ma-maaf tuan, tapi Nona mengatakan dia telah sembuh dan sudah minta ijin sama tuan." jelas Adit cepat.
huh..
"Ya sudah, biar aja" ucapku menghembuskan nafas kasar.
"Baik tuan, saya permisi dulu" pamit Adit padaku.
Setelah Adit keluar dari kamarku, kuambil laptop dan Aku buka cctv dalam masion, aku spesifikan lagi ke tempat dapur.
Aku tersenyum ketika melihat gadis itu tertawa lepas bersama salah satu maid yang Aku kira namanya Bi Siti. ku lihat mereka berdua akan memasak makanan favoritku yaitu nasi goreng dan iga bakar pedas.
Hampir 45 menit mereka berdua sudah menyelesaikan masakannya. Dan selama itupun Aku terus mengawasi Meisya gadis manis yang punya keahlian memasak yang bagus.
Aku turun menuju meja makan, terlihat Meisya sudah selesai menata makanannya. Semua orang telah duduk di meja makan. Para maid, Adit, dan satpam juga Meisya ikut duduk dalam satu meja yang sama. Dari kecil Aku memang sudah di didik untuk menjungjung tinggi rasa hormat pada semua orang. Sehingga kubuat peraturan agar semua pekerjaku makan bersama.
Baru satu suapan masuk ke dalam mulutku, namun rasa lezat dari nasi goreng itu benar-benar mirip dengan masakan mendiang mama. Kemudian segera ku coba iga bakar pedasnya. Rasa dari pedas, manis, dan gurih iga dan sambalnya sangat pas di dengan lidahku. Lalu coba ku gabungkan ke duanya, benar-benar rasa yang saling melengkapi. Aku merasa Hari ini lidahku sangat di manjakan. Canda manja, heheheh😂
"shitt, masakan gadis ini sangat lezat" batinku, namun Aku tetap berpura-pura tidak tau siapa yang memasak.
"Siapa yang memasak pagi ini" tanyaku menghakhiri keheningan sarapan ini.
"Nona Meisya dan bi Siti tuan" jawab Adit.
"Bagaimana rasanya tuan? Apakah sesuai?" tanya Adit pada ku, dari tingkahnya dia tahu bahwa Aku menyukai nasi goreng buatan Meisya.
"Hmm,, enak" jawabku singkat.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Setelah selesai sarapan, Aku berjalan menuju ruang tamu. Tak seperti biasanya, rasanya sangat malas untukku berangkat ke kantor hari ini. Terdengar langkah kaki yang menuju ke arahku, saat menoleh ternyata gadis dengan senyuman manisnya itu datang ke padaku.
"Will, aku pulan hari ini kan? tanya Meisya dengan senyum manisnya
"Hmm, ayo saya antar" ucapku sambil berdiri
Kami berjalan melawati ruang utama, terlihat Adit dan 3 orang maid sedang berkumpul. Mereka ber-4 memberi menunduk kepadaku.
"Aku pamit ya semua" ucap Meisya sambil melambaikan tangannya.
"Iya non, hati-hati" jawab mereka serempak.
Kami masuk ke dalam mobil mewah berwarna Hitam. Lambat laut mobil yang aku kemudikan melaju memecah kepadatan jalanan menuju ke kota.
Hening, tak ada percakapan antara kami berdua. Saat sudah mulai memasuki kota diriku bertanya pada Meisya
"Kau mau saya antar ke Mana? Dimana alamat rumahmu? tanyaku tanpa menoleh.
"jalan xx, no xxx" jawab Meisya.
Setelah menempuh perjalanan lama, kami sampai di dengan rumah minimalist milik Meisya. Meisya turun dari mobil mewah itu.
"Terima kasih banyak tuan, mari tuan mampir" Tanya Meisya padaku
"Tidak usah Michelle, saya mau ke kantor, kamu juga ada kuliah jadi masuklah" jawabku melajukan mobil ke arah kantor.
Skip sampai di kantor.
Saat Aku baru sampai di ruanganku, bahkan belum duduk seseorang mengetok pintu dengan sedikit keras.
"Masukk"ucapku jengkel.
Pintu terbuka, terlihat seorang lelaki dengan cengengesan masuk ke ruanganku sambil membawa setumpukan berkas di kedua tangannya. Ya siapa lagi, dia adalah Nathan, asisten juga sahabat baikku.
"Ini pekerjaanmu bos" ucapnya santai menaruh berkas-berkas itu di atas meja kerjaku.
"Hm, kau boleh pergi" perintahku karna masih kesal dengannya.
"Ehh selow dong boss,, Eh bos gue bawa pancake buatan mama lho, lo mau" tawarnya.
"Wiss enak tu, tapi sayang gue udah sarapan nasi goreng sama iga bakar pedas" ucapku kembali mengingat masakan Meisya.
"Woww tumben lu, biasanye demen banget lu ama pancakw buatan mama" ucapnya heran melihatku yang menolak pancake buatan mama lia.
"Ya gitu deh, ade cewek yang gak sengaja gue tabrak, terus gue bawa ke masion, dan tadi pagi dia masakin nasi goreng sama iga bakar pedas" jelasku tanpa sadar sedangkan Nathan, dia melongo mendengar ucapanku.
"Ehh ga usah di pikirin, mending lu kerja sono. Mau lu gue potong gaji ya" ancamku padanya sebelum pikirannya tidak-tidak.
End POV
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Tambahkan ke Favorite ya teman-teman..
Like, Coment, Vote, dan Hadiah ya...
Tap Be Continue.....
bay bay
🤗
dengan istri kecilku steve
ceritanya bagus.. semoga happy ending. ditunggu up y. kalo bisa sampai anak William dan Meisya y..