NovelToon NovelToon
Aku, Suami Dan Sahabatku

Aku, Suami Dan Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Duda / Selingkuh / Pelakor / Wanita Karir / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:25k
Nilai: 5
Nama Author: Susanti 31

Namanya Diandra Ayu Lestari, seorang perempuan yang begitu mencintai dan mempercayai suaminya sepenuh hati. Baginya, cinta adalah pondasi rumah tangga, dan persahabatan adalah keluarga kedua. Ia memiliki seorang sahabat yang sudah seperti saudara sendiri, tempat berbagi rahasia, tawa, dan air mata. Namun, sebaik apa pun ia menjaga, kenyataannya tetap sama, orang lain bukanlah darah daging.

Hidupnya runtuh ketika ia dikhianati oleh dua orang yang paling ia percayai, suaminya, dan sahabat yang selama ini ia anggap saudara.

Di tengah keterpurukannya ia bertemu ayah tunggal yang mampu membuatnya bangkit perlahan-lahan.

Apakah Diandra siap membuka lembaran baru, atau masa lalunya akan terus menghantui langkahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susanti 31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku akan menjaga suamimu

Diandra, wanita itu melambaikan tangannya dengan senyuman di wajah. Ia sedikit tenang melepas suaminya dinas keluar kota untuk beberapa hari sebab bersama sahabat yang begitu dia percaya. Bahkan Diandra menitipkan Ramon pada Olivia ketika sesi perpisahan.

"Via, aku titip mas Ramon ya. Tolong jaga kesehatannya untukku. Mas Ramon sering kali lupa segalanya jika sudah banyak pekerjaan."

"Tenang saja Diandra, aku akan menjaga suamimu dengan baik." Olivia tersenyum yang membuat Diandra semakin tenang.

Diandra berbalik saat tidak melihat kedua orang itu lagi. Diantara riuh suara di bandara telinganya masih mendengar suara anak kecil memanggilnya dari kejauhan.

Ia menyipitkan matanya, tersenyum mengenali anak laki-laki yang berlari ke arahnya. Di belakang anak itu ada pria tampan sedang menarik kopernya di tangan kiri dan jas di lengan kanan.

"Bu gulu!" panggil Abian sekali lagi.

Diandra berlutut mensejajarkan tingginya dengan muridnya tersebut.

"Sudah ayah bilang jangan lari-lari di tempat umum," ujar pria yang tiba beberapa saat setelah Abian dihadapan Diandra.

"Bian takut bu gulu pelgi ayah."

"Bu gulu, ini ayah bian yang celalu sibuk itu." Abian mundur beberapa langkah, menarik tangan ayahnya agar segera bersalaman dengan guru cantiknya.

"Ayah ini bu gulu baik yang celalu jaga Bian."

"Senang bertemu dengan bu guru," ucap Ayah Bian bernama Gerald Jovin Michio.

"Senang bertemu dengan anda juga." Diandra menerima uluran tangan Gerald. Entah kenapa ia merasakan kehangatan hanya dengan jabat tangan itu, seolah Diandra dejavu akan sesuatu.

"Ayo Bian, pesawatnya akan take of."

"Dadah bu Gulu." Abian melambaikan tangannya yang kini berada di gendongan ayahnya.

"Hati-hati di jalan," ujar Diandra ikut melambaikan tangannya.

Diandra tidak heran jika menemukan Abian di bandara bersama ayahnya. Sebab anak laki-laki itu memang selalu izin jika ayahnya ada urusan pekerjaan di luar kota. Dengan kata lain ayah Abian tidak mempercayai siapapun untuk menjaga putranya dalam waktu cukup lama tanpa pengawasan langsung darinya.

"Sekolah akan sepi tanpa celotehan Bian," gumam Diandra yang kini benar-benar meninggalkan bandara.

Diandra tiba di rumahnya sore hari dan mendapati koper di depan pintu, tidak lama pemilik koper keluar dengan penampilan glamor ala nyonya.

"Mama mau kemana?"

"Liburan."

"Mama butuh uang?"

"Tidak perlu, Ramon sudah memberiku banyak. Lagian jangan berlagak mau ngasih saya uang, semua yang kamu punya itu milik Ramon."

"Semoga perjalanannya menyenangkan Ma." Diandra tersenyum, sama sekali tidak tersinggung jika mama mertuanya menghina tentang materi.

Dia lahir dari kelurga yang kekayaanya tidak akan habis sampai tujuh turunan. Dia tidak haus harta, tetapi ia haus kasih sayang sebab orang tuanya sibuk bekerja sampai akhirnya dia bertemu pria yang memberikan hal itu padanya. Dia adalah Ramon, sopir pribadi ayahnya saat masih hidup.

Awalnya Diandra dan Ramon menjalin hubungan rahasia sebab tidak mendapatkan restu dari orang tuanya akibat strata sosial.

***

"Kamu sudah tahu apa-apa yang harus dilakukan selanjutnya kan? Jangan sampai ada yang terlewat," ujar Gerald yang baru saja keluar dari Private Meeting Room hotel. Jaz nya masih rapi meski sedikit kerepotan mengendong putranya yang tertidur pulas saat dia meeting dengan kliennya.

"Saya mengerti Pak."

"Bagus. Tunggu saya di lobi, saya akan mengantar Bian ke kamar dulu."

Beberapa menit berselang, Gerald pun memunculkan batang hidungnya di lobi usai menitip Abian pada adik orang kepercayaannya.

Gerald senyum smirk mendapati dua manusia yang bermesraan di sudut lounge hotel yang temaram.

"Pak Gerald teringat sesuatu?"

"Kau meledek saya?" Gerald memicingkan matanya pada sang asisten.

"Saya lihat-lihat posisi dan gerak-gerik mereka sama seperti istri pak Gerald dengan selingkuhannya ...."

"Mantan istri!"

"Ya mantan istri."

"Kau mau mati?"

"Bercanda." Hansen menyengir, segera mendahului atasannya untuk mengambil mobil di parkiran.

Sedangkan yang sejak tadi diperhatikan oleh Gerald masih sibuk dengan dunianya. Bermesraan tanpa peduli ada di mana. Keduanya bener-benar menikmati waktu saat jauh dari pasangan halal.

"Sayang jangan nakal ih, kan bisa di kamar," tegur Olivia ketika Ramon terus mendaratkan kecupan di pundaknya.

"Tapi kamu selalu menggodaku Via."

"Sabar Sayang, besok kita kan sudah sah." Olivia mengelus lembut rahang Ramon.

Perjalanan bisnis hanyalah alibi yang Ramon buat, kenyataanya keduanya sedang mempersiapkan diri untuk menikah secara sirih akibat desakan mamanya yang tidak ingin mempunyai cucu di luar nikah.

Setelah kejadian penolakan Olivia malam itu, Ramon menjelaskan semuanya pada mamanya dan keputusan akhirnya adalah menikah diam-diam dibelakang Diandra.

***

Prank

Tidak ada angin tidak ada hujan, foto pernikahan yang terpajang indah di dalam kamar terjatuh dan pecahan kacanya berserakan di mana-mana. Bahkan ada beberapa yang mengenai kulit Diandra yang duduk di meja riasnya.

"Padahal aku sudah memberitahu tukang untuk memajangnya dengan benar," gumam Diandra.

"Nyonya baik-baik saja?"

"Hm, tolong pecahan kacanya di bersihkan ya. Hati-hati, jangan sampai tangan kamu terluka." Diandra beralih ke sisi lain ruangan untuk mengobati luka kecil di betisnya tanpa banyak drama. Setelahnya mengambil bingkai foto tanpa kaca tersebut.

"Nyonya?"

"Ah ya, terimakasih."

"Ini nyonya." asisten rumah tangga itu memberikan tisu ketika melihat Diandra meneteskan air mata sambil memandangi foto pernikahannya.

"Empat tahun lalu beberapa jam setelah saya menemukan foto pernikahan orang tua saya terjatuh, saya mendengar kabar kecelakaan mereka."

"Sekarang yang saya dapati adalah foto pernikahanku."

"Pak Ramon pasti baik-baik saja Nyonya. Kalau nyonya masih gelisah, telepon saja."

"Kamu benar, jika khawatir saya tinggal meneleponnya."

1
Rahma Inayah
semoga dilancarkan persidngan cerai diandra.agar bs segera terlepas bebas dr manusia benalu spt ramon
Nena Anwar
terusin lah Thor masih betah banget aku 💪
Dewi
lanjut kak
Maria Kibtiyah
buta si geral terlalu cinta ma si alice dr wonderland🤣
Arsyad Algifari.
masih lah ka mau nambah malah😁😁
Bucinnya Nunu ☆•,•☆: jangan maruk🔪
total 1 replies
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
lagi dong upnya🥰🥰
dyah EkaPratiwi
move on gerald
Ma Em
Diandra semoga gugatan cerainya bisa kabulkan sama pengadilan , dan untuk Gerald jgn ingat terus yg sdh berlalu move on dan bangkitlah tunjukan pada Alice bahwa Gerald bisa melupakannya jgn sampai karena kamu msh cinta sama Alice nanti jadi Diandra yg rugi karena kalah dlm sidang melawan Alice dan Diandra sdh percaya sama kamu Gerald jgn sia siakan kesempatan untuk membuat Diandra bangga padamu Gerald .
luvita luvita
masih
Adi Sudiro
keluar dari rumah orang tuanya
ni manusia oon apa terlalu pintar ya🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ma Em
Diandra mempercayakan perceraian nya pada pengacara Gerald tapi karena pengacara Ramon adalah mantan istrinya jadi Gerald kalah di pengadilan kalau begitu yg rugi Diandra akibat pengacaranya yg tdk bisa memisahkan masalah pekerjaan dgn masalah pribadinya , lbh baik Diandra ganti pengacara saja daripada nanti malah Ramon yg menang dipersidangan dan Diandra kalah gara2 pengacara nya tdk kompeten .
Maria Kibtiyah
alot bgt kayaknya kasusnya
Nena Anwar
move on dong Gerald masa lalu ya masa lalu kenapa harus dibawa2 ke pekerjaan jika seperti itu terus yg ada Alice merasa menang dari kamu dan merasa masih dicintai,,,ayo Diandra tunjukan taringmu ada Grace yg akan membantu kamu cukup selama ini kamu dibodohi oleh Ramon dan Olivia kini waktunya kamu melawan
Rahma Inayah
semoga pengadilan ke 3 diandra bs hadir dan bs memenagkan sidang pengadilan
Nena Anwar
jangan terlalu membanggakan diri Alice jika nanti kalah dipersidangan kamu akan nangis
Oma Gavin
semoga perceraian diandra bisa dimenangkan dan alice gantian menjerat ramon biar olivia ngereog
Dini Anggraini: setuju bunda 👍👍😍😍😍
total 1 replies
Ma Em
Semoga Diandra berjodoh dgn Gerald buang jauh jauh si Ramon orang cuma hdp numpang sama istri saja belagu Ramon lupa dia kira perusahaan yg Ramon kelola miliknya tdk tahunya setelah ketahuan selingkuh dgn Olivia hdpnya numpang sama Diandra mertuanya Diandra kira yg kaya si Ramon ga tahunya itu hartanya Diandra , sekarang menyesal Ramon nikah dgn Olivia karena hdp nya kembali seperti dulu lagi hdp susah .
Maria Kibtiyah
ulet bulunya banyak
Rahma Inayah
pede bener si ulat bulu bakal menangi kasus ramon...
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
apakah demitnya pengacara si Ramon😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!