Raja, seorang penipu ulung dengan reputasi yang buruk, terjebak dalam sebuah apartemen yang salah. Di sana, ia bertemu dengan Ratu, seorang dokter yang sedang patah hati dan berniat bunuh diri. Pertemuan yang tidak biasa ini membuat mereka terikat dalam sebuah hubungan yang kompleks.
"Aku menemukan seseorang yang sepertimu, tapi dia pencuri!" Ratu Adhitama menatap pria yang mirip dengan seseorang yang sulit ia lupakan.
"Pencuri ini akan menjadi penyembuh luka yang kau rasakan selama ini," gumam Raja dengan senyum menyeringai.
Akankah Raja berhasil mencuri hati Ratu Dokter cantik? Atau ia terjebak dengan permainan yang ia buat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda FK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
Manik mata Birel dan Luna membulat ketika melihat identitas calon istri Raja. Seorang pewaris Adhitama group yang memiliki rumah sakit, hotel dan sekolah, kekayaan mereka bahkan tidak akan habis untuk menghidupi keluarganya tujuh turunan.
"Wow, Raja benar-benar beruntung!" kata Birel dengan mata yang terbelalak. "Kita harus membantu Raja memenangkan hati calon istrinya itu," tambah Birel dengan semangat.
Luna mengangguk setuju. "Ya, kita harus membuat Raja terlihat sempurna di depan calon istrinya. Kita harus membantu Raja meningkatkan penampilannya dan membuatnya terlihat lebih menarik," kata Luna dengan senyum.
Birel dan Luna saling berpandangan, keduanya memiliki rencana untuk membantu Raja dalam pernikahan palsunya. "Kita harus membuat Raja menjadi suami yang sempurna, setidaknya untuk sementara waktu," kata Birel dengan tawa.
Birel kembali memperhatikan laptop didepannya yang menampilkan profil Ratu Adhitama. "Disini tertulis, Nona Ratu memiliki pria yang ia cintai namun telah meninggal dua tahun lalu." Birel memperbesar foto yang ia lihat pada layar laptop. "Kau lihat dia mirip sekali denganmu?" tanya Birel sangat antusias.
Raja memperhatikan foto di layar laptop Birel, dan matanya terbelalak kaget. "Apa?! Benar juga, ada kemiripan antara aku dan...?" Raja tidak bisa menyelesaikan kalimatnya, terlalu terkejut dengan apa yang dilihatnya.
Raja terdiam sejenak, pantas saja semua orang memanggilnya Martin ketika bertemu dengannya.
Birel mengangguk dengan semangat. "Ya, mirip sekali! Mungkin ini pertanda baik untukmu, Raja. Mungkin kamu bisa memanfaatkan kemiripan ini untuk mendekati Ratu," kata Birel dengan senyum.
"Apa karena ini dia mengajakmu menikah dengannya?" tanya Luna penasaran.
"Kau tidak lihat betapa tampannya aku!" ucap Raja dengan percaya diri.
"Orang gila mana yang mengajak menikah pencuri yang masuk apartemennya" ejek Luna lalu tergelak.
Raja menatap tajam kedua sahabatnya yang sejak tadi terus mengejeknya, "Aku tidak peduli! Aku tetap akan membuat dia jatuh cinta kepadaku sehingga ia tidak ingin kehilangan aku."
Raja membayangkan Ratu yang akan semakin bucin kepadanya dan memberikan semua hartanya kepada Raja. Lamunan Raja ambyar ketika Luna menoyor kepalanya membuat Raja menatapnya sinis.
"Ngimpi terus!"
"Dasar nenek sihir, awas saja kau kalau aku sudah kaya raya aku akan pura-pura tidak mengenal kau!" ancam Raja merajuk membuat Luna dan Birel tergelak mendengarnya.
Luna dan Birel terus tertawa, tidak bisa menahan diri melihat Raja yang merajuk seperti anak kecil. "Hahaha, kamu memang lucu, Raja!" kata Luna sambil terus tertawa.
Birel menambahkan, "Ya, kamu memang spesialis ngimpi siang dan malam! Tapi kami akan selalu ada di sini untuk membangunkanmu dari lamunanmu, teruskan kehaluanmu itu!" kata Birel dengan senyum.
Raja memandang kedua sahabatnya dengan mata yang masih sinis, tapi tidak bisa menyembunyikan senyum kecil di wajahnya. "Dasar sahabat durjana," kata Raja dengan nada yang masih merajuk.
Birel menatap Luna dan Raja dengan serius, "Sudah, sudah, waktunya kita fokus pada misi." Birel menatap Raja, "Kau menikah kapan?" tanya Birel serius.
"Besok," jawab Raja singkat padat dan membuat keduanya melongo.
"Kau gila!" teriak Luna dan Birel bersamaan.
"Kedua orang tua Ratu memergoki kami berduaan di dalam kamar, sehingga kamu harus menikah secepatnya!" jawab Raja apa adanya.
"Entah ini kesempatan atau nasip baik, kau yakin kita dapat menjalankan misi sebelum acara pernikahan kamu dimulai?" tanya Luna dengan nada serius.
Raja mengangguk, " Tenang saja, Luna. Lagipula kita sudah mendapatkan kabar tentang taipan kaya itu, kita tinggal bergerak saja malam ini."
Raja, Luna, dan Birel berencana untuk menipu seorang taipan kaya yang terkenal dengan koleksi barang antiknya yang langka dan berharga. Dibalik kesuksesannya, pria itu memiliki bisnis ilegal yang merugikan banyak orang. Mereka telah melakukan riset dan menemukan bahwa taipan tersebut memiliki sebuah lukisan yang sangat berharga yang akan dilelang di sebuah galeri seni mewah.
"Tuan Josh memiliki galeri lukisan dan banyak karya seni yang ia pamerkan. Ia selalu membeli karya seni orang lain dengan harga rendah namun menjualnya dengan sangat tinggi dan mencekik," jelas Birel sambil menunjukkan profil pria itu pada layar proyektor.
"Target kita adalah lukisan 'Bunga Matahari' karya Van Gogh," kata Birel sambil menatap foto lukisan di layar. "Lukisan ini bernilai jutaan dolar dan kita bisa mendapatkan uang yang banyak jika kita berhasil menipunya."
Raja dan Luna memandang foto lukisan di layar dengan mata yang tajam. "Kita harus tahu bagaimana cara terbaik untuk menipu Tuan Josh," kata Raja. "Dia terkenal sebagai kolektor yang licik dan tidak mudah diperdaya."
Luna mengangguk. "Kita perlu membuat rencana yang sangat detail dan memastikan bahwa kita tidak meninggalkan jejak. Jika kita berhasil, kita bisa mendapatkan uang yang banyak dan hidup nyaman selama beberapa tahun."
Raja tersenyum. "Aku sudah memikirkan rencana yang sempurna. Kita akan menggunakan identitas palsu dan membuat Tuan Josh percaya bahwa kita adalah kolektor kaya yang ingin membeli lukisan tersebut dengan harga yang sangat tinggi."
Luna memandang Raja dengan mata yang tajam. "Kita harus memiliki rencana cadangan jika ada yang tidak beres. Kita tidak bisa membiarkan diri kita terjebak dalam masalah."
Birel mengangguk. "Aku sudah memikirkan rencana cadangan. Kita akan memiliki kode rahasia jika ada yang tidak beres. Kita harus siap untuk keluar dari situasi ini secepat mungkin jika ada masalah."
Malam harinya mereka mulai operasi, Raja dan Luna berperan seperti pasangan yang menyukai seni. Keduanya memasuki galeri seni Tuan Josh. Raja dan Luna berjalan-jalan di galeri seni, menikmati karya-karya seni yang dipamerkan. Mereka berpura-pura sebagai pasangan yang sangat menyukai seni dan memiliki pengetahuan yang luas tentang karya-karya seni.
Tuan Josh menyambut mereka dengan hangat dan menawarkan untuk menunjukkan beberapa karya seni yang paling berharga di galeri. Raja dan Luna memanfaatkan kesempatan ini untuk mendekati lukisan "Bunga Matahari" karya Van Gogh.
Sementara itu, Birel memantau pergerakan mereka melalui kamera pengawas dan menunggu saat yang tepat untuk meretas sistem keamanan galeri. Ketika Raja memberikan sinyal, Birel langsung mengaktifkan rencana dan meretas sistem keamanan, memungkinkan Raja dan Luna untuk mengambil lukisan tanpa terdeteksi.
"Perkenalkan saya Ramon Hernandez dan ini istri saya Natalie, dia sangat menyukai lukisan ini. Kau tahu wanita kalau sudah menginginkan sesuatu harus dituruti," ucap Raja sembari berbisik di akhir kata lalu terkekeh.
Tuan Josh tersenyum dan mengangguk. "Ah, saya paham. Wanita memang memiliki selera yang unik dan harus dipenuhi. Saya memiliki beberapa koleksi lukisan yang mungkin menarik bagi Natalie. Mari kita lihat lebih dekat lukisan 'Bunga Matahari' ini." Tuan Josh mengajak mereka mendekati lukisan, memberikan kesempatan bagi Raja dan Luna untuk memeriksa lukisan lebih dekat.
"Berapa harga yang kau tawarkan untuk lukisan ini Tuan?" tanya Raja terlihat serius.
Tuan Josh tersenyum dan memandang Raja dengan mata yang tajam. "Saya pikir harga yang wajar untuk lukisan 'Bunga Matahari' karya Van Gogh ini adalah sekitar 5 juta dolar. Tapi untuk Anda, Ramon, saya bisa memberikan diskon kecil, katakanlah 4,5 juta dolar." Tuan Josh menanti reaksi Raja, berharap bisa mendapatkan keuntungan besar dari transaksi ini.
"Demi istriku, berapapun akan ku beli!" Raja tersenyum manis kepada Luna dan Luna membalas senyumannya.
kenyataan yg membegogkan tp membahagiakan
Done pelan tp pasti😀
semangat othorr yg suka bgt njerat dan jebakk magsanyaa.. dan aku pun terjerattt🤣🤣🤣
yukkk thorrr benarkan semua inii
Cemburu ituh memang menyakitkan rahhh... sabar brie..
tp yakin kan. dia pelabuhan terahir bt hidup mu Mark..
nahhlohhh satu kunci dapatt...
tp sayang blom bisa bobobol yg satu didunia yg bakal bikin nagihhh 🤣🤣
Waduhhh gimana ke adaan junior Mark yg anuhhh ehh malah kena sepakkk🤣🤣
cenut," ngk tuhh🤣🤣🤣🤣
tp malah bucin ke km
sukurinn kau Mark kau lah yg terjebak olehh Luna 🤣🤣🤣🤣🤣
tinggal nunggu sadar nya aja
Tabir nya mulai terbuka satu persatu. ..