"Membosankan sekali hidup ku, " ujar seorang wanita.
Siapa kah dia ini???
yuk kita baca cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Makmisshalu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab-5. Putra Mahkota Rui
Duaaarrr..
Duaarrrr..
beberapa ledakan kembali terdengar di dalam goa itu, kini pria itu sedang marah besar karna tak berhasil menemukan Pina.
"Tuan.. sebaiknya sekarang kita lebih baik kembali dulu ke istana, " ujar Jun.
"Bagai mana aku bisa pulang Jun, sementara wanita ku belum di temukan, " ujar pria itu.
"Tapi kalau anda tidak kembali sekarang, pasti akan ada keributan yang terjadi Tuan, " ujar Jun.
"Sungguh merepotkan sekali, " ujar pria itu menggerutu.
Sebenarnya dia tak mau kembali ke istana yang penuh dengan intrik itu, karna dia sudah muak dengan semua hal yang terjadi di istana.
Namun dia tak bisa pergi begitu saja, karna dia memiliki tanggung jawab besar di istana.
Ya pria ini adalah pangeran Rui pangeran pertama yang sudah di angkat menjadi putra mahkota, yang kelak pasti akan menjadi Kaisar di kerajaan ini.
Dia sebenarnya sudah di jodohkan dengan putri sah dari jendral Max, namun sama sekali dia belum pernah bertemu dengan perempuan itu.
Hingga malam tadi saat dia menuju ke pertemuan pertama mereka beberapa insiden telah terjadi, yang akhirnya dia jatuh dalam jebakan dan berakhir meniduri Pina.
Awal nya dia menduga Pina adalah wanita yang di utus musuh nya, namun setelah melihat bercak darah tanda kesucian wanita itu dan mengingat lagi jika semalam Pina memberontak, tak mungkin jika Pina itu adalah wanita utusan musuhnya.
Jadi dia akan meminta Kaisar memutuskan pertunangannya dengan putri sah jenderal Max, dan dia akan bertanggung jawab pada wanita yang telah dia renggut paksa kesuciannya.
"Baik lah sekarang kita kembali ke istana.. namun kamu kau harus menyelidiki wanita semalam karna seperti nya dia juga di jebak, dan segera temukan dia karna aku akan menjadi kan nya istri ku, " ujar pangeran Rui.
"Baik Tuan, " jawab Jun.
Kenapa pangeran Rui di sebut Tuan oleh pengawal Jun?? karna ketika di luar istana dia menyembunyikan identitas nya, jadi pengawal Jun hanya memanggil dia pengeran hanya saat di wilayah istana saja.
…………
Praankk...
Pyaaarrrr..
Praankk..
Praaankkk..
Dengan membabi buta seorang gadis melemparkan semua barang yang ada di kamar nya, karna dia merasa marah dengan rencana nya yang telah gagal.
"Sialan.. brengsek kenapa wanita itu bisa melarikan diri, ? padahal aku sudah memberikan nya obat dengan disis tinggi, " ujar nya dengan marah.
"Dan kenapa putra mahkota juga bisa membebaskan diri, sialan gagal seudah semua rencanaku, " ujar nya lagi dengan marah.
Prank..
Praankk.
"Berhenti Mei ling, " ujar seorang ibu pari baya namun masih terlihat cantik dan seksi.
"Apa-apaan kau ini, apa kau mau kekacauan ini di lihat oleh ayah mu hah, ?" ujar nya dengar marah.
Gadis yang di panggil Mei ling pun hanya bisa menahan marahnya, sekarang dia terdiam namun masih dengan raut wajah yang menahan kesal.
"Sekarang ibu bertanya padamu, apa dengan kau menghancurkan barang-barang mu rencana mu bisa berhasil, ?" tanya wanita itu dan Mei ling hanya diam menundukkan kepala.
"Kesini sayang, duduklah, kita bicarakan masalah ini baik-baik, " ujar wanita paru baya itu dengan lembut.
Mei ling pun menurut dan dia segera duduk di kursi di sebelah wanita paru baya itu, sekarang dia agak tenang sedikit karna kalau ada sang ibu dia tak bisa berbuat sesuka hati.
"Ceritakan lah semuanya, " ujar wanita itu memberikan perintah.
"Si bodoh itu berhasil melarikan diri, begitu pun putra mahkota, " ujar Mei ling.
"APA!!!?" ujar wanita paru baya berteriak karna dia kaget dengan kata-kata sang putri.
"Iya mereka berhasil. melarikan diri, " ujar Mei ling lagi.
"Dengan cara apa mereka melarikan diri, ? apalagi gadis bodoh itu benar-benar sangat mustahil dia sampai bisa lari seperti ini, " ujar ibu paruh baya itu.
Mereka adalah ibu dan anak, dan mereka yang sudah menjebak Mei len begitu pun putra mahkota.
Mereka akan menjebak Mei len agar tidur dengan pria yang sudah mereka bayar, dan mereka menjebak putra mahkota agar tidur bersama Mei ling.
Sungguh menjijikan, ibu dan anak sama-sama tak mempunyai hati. dan sama-sama tak mempunyai harga diri, demi mencapai keinginan mereka akan menghalalkan segala cara walaupun dengan cara mengorbankan harga diri mereka.
Ibu Mei ling Nyonya Cang ling, dia adalah istri kedua jendral Max. mereka sudah merencanakan semuanya dari jauh hari, namun kini semuanya gagal.
"Aku tidak tau ibu, " ujar Mei ling.
"Dan sekarang kemana anak bodoh itu, ?" tanya lagi nyonya Cang pada anak nya Mei ling.
"Aku tidak tau, " jawab Mei ling mengulang kata yang sama.
"Apa-apaan kau ini, bisa gawat kalau anak bodoh itu tidak ada dan menghilang sudah dapat di pastikan pria bodoh beserta anak nya akan marah besar pada kita, " ujar nyonya Cang dengan marah.
"Itulah yang membuat ku marah ibu, sekarang rencana kita gagal dan pasti akan ada masalah karna wanita bodoh itu hilang, " ujar Mei ling.
"Ini tidak bisa di biarkan, " ujar nyonya Cang bergumam.
"Pengawal.. " ujar nyonya Cang memanggil pengawal kepercayaan nya.
"Saya nyonya, " jawab pengawal itu sambil menghampiri nyonya Cang.
"Cari keberadaan anak bodoh itu, dan segera bawa dia ke hadapan ku, " perintah nyonya Cang pada pengawal nya. nyonya Cang sudah biasa memanggil Mei len dengan sebutan kata bodoh di depan semua pengawal serta para pelayan di sana, dan dia akan menganti sebutan itu hanya di saat ada jendral Max saja.
Semua pengawal dan pelayan disana pun tak ada yang berani membantah, bahkan mereka ikut serta mengatai Mei len seperti nyonya Cang. terkadang dengan sengaja mereka juga ikut menindas Mei len, jika ada yang bersikap baik pada Mei len maka mereka akan di jual oleh nyonya Cang.
Dulunya nyonya Cang hanyalah anak seorang pelayan di kediaman jenderal Max, namun dengan beberapa trik kotor dia menjebak jendral Max. hingga jenderal Max terpaksa harus bertanggung jawab dan mendua dari istri pertamanya, yaitu nyonya Ann ibu nya Mei len.
Dan sejak saat itulah nyonya Ann sakit-sakitan karna tak kuasa menahan rasa sakit dalam hatinya, belum lagi dengan racun yang di berikan secara perlahan oleh nyonya Cang yang mengakibatkan keadaan nyonya Ann semakin memburuk.
Hingga di saat Mei len berusia tujuh tahun dan kakak nya sepuluh tahun nyonya Ann meninggal, dengan catatan penyakit yang di deritanya. tak orang yang tau kalau nyonya Ann mati karna di racuni, yang mengetahui hal itu hanya Mei len seorang. namun karna rasa takut dia memendam semuanya sendiri sambil terus mencari semua bukti, tapi karna tak ada nya dukungan segalanya terasa lambat juga susah.
Dan sampai Mei len mati pun tak ada yang tau tentang rahasia itu, kini tinggalah Pina yang menampung semua rahasia Mei len.
"Jika ayah mu kembali, cukup berbohong saja seperti biasa, " ujar nyonya Cang pada sang anak.
"Baik ibu, itu sudah keahlian ku jadi ibu jangan khawatir, " ujar Mei ling membanggakan diri.
"Jangan sampai semua rencana kita hancur berantakan karan anak bodoh itu, " ujar nyonya Cang.
"Tidak akan ibu, karna disini kita yang mempunyai kendali, " ujar Mei ling sambil tersenyum jahat.
"Kau benar putriku, " ujar nyonya Cang.
"jenderal Max telah kembali...
UDAHAN DULU YA NEXT TIME KITA KETEMU LAGI DI BAB SELANJUTNYA.
sekarang kalau dirimu bertranformasi ke dalam novel ,terus mengalami semua yang tertulis di novel,bagaimana caramu untuk bisa kembali ke masa kehidupan real mu?