Sinopsis:
Dulu, ia adalah seorang jenderal setia yang hidup dan mati di medan perang. Tak pernah terpikir olehnya, jiwanya akan terbangun dalam tubuh penguasa paling ditakuti — Kaisar Tiran, Ethan Lazarus Gilardio.
Kejam, tanpa belas kasihan, dan dibenci rakyatnya, sang Kaisar ditakdirkan untuk hancur. Namun kini, dengan hati seorang prajurit dan kebijaksanaan seorang panglima, ia harus menapaki jalan kekuasaan dan intrik sebagai pemimpin sebuah kekaisaran.
Namun tantangan terbesarnya bukanlah takhta itu sendiri, melainkan wanita yang duduk diam di sisinya — sang Permaisuri, istri yang lama diabaikan dan tak pernah dicintai.
Dihantui oleh dosa-dosa sang Kaisar dan digerakkan oleh kehormatannya sendiri, sang jenderal yang terlahir kembali bersumpah untuk melindunginya, merebut hatinya, dan menulis ulang takdir sang tiran.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Paman Viin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.20
Memang benar perkiraan dari Ibu Suri Rosse. Sesaat setelah tewasnya Remon Lunar, pihak Dewan Kanan yang dipimpin langsung oleh Duke George dan Marquis Harez langsung mengambil alih banyak sektor perdagangan yang ditinggalkan Keluarga Lunar.
Keluarga Lunar merupakan penghasil sebagian besar arus kas Dewan Kiri yang mengokohkan kedudukan mereka dengan setara.
Dengan musnahnya Keluarga Lunar, Dewan Kanan memanfaatkan hal ini memperkuat fondasi mereka dengan menambah arus kas yang akan memperkaya mereka.
Siang harinya di Paviliun Ibu Suri, Ke-25 orang anggota Dewan Kiri telah hadir dan duduk dihadapan meja panjang yang ada di tempat yang hanya ke-25 orang itu dan Ibu Suri Rosse yang tahu.
Itu semua dibuat sebelum ada Pasukan Bulan Sabit. Maka dari itu, semua informasi terkait ini tak pernah bocor. Semua anggota Dewan Kiri hanya menggunakan isyarat saat ingin kesini.
Semua anggota terlihat menatap tajam dan kecewa pada Marquis Lotso yang kelihatan tenang.
"Sepertinya seseorang sedang tenang tanpa tahu masalah yang ditimbulkan olehnya." Sindir seorang pria muda yang merupakan Duke.
Duke Kaiser Benedict dari Keluarga Benedict merupakan pengganti sang Ayah yang sudah pensiun.
Jika Kekaisaran memiliki Grand Duke Allaric Russel Alexander dan Dewan Kanan memiliki Viscount Ferdinand Hazelian sebagai otak yang diperhitungkan, maka Dewan Kiri memiliki Duke Kaiser Benedict.
Saat baru bergabung, inovasi dan pemikiran yang diluar nalar namun tepat sasaran dan efektif membuatnya diakui dan mendapat respek dari seluruh anggota Dewan Kiri termasuk Ibu Suri Rosse sendiri.
Wilayah Benedict sangat jauh berkembang dibawah pemerintahannya. Duke Kaiser juga merupakan orang yang mementingkan keselamatan penduduknya. Hal itu juga membuatnya mendapatkan kehormatan tanpa ia minta.
"Apa kau menyindirku, Bocah ingusan??" Tanya Marquis Lotso.
"Apa kau merasa tersindir, Bocah berjenggot?? Jikapun iya, aku tak akan menyindir orang yang ada dibawahku Marquis Lotso." Jawab sarkas Duke Kaiser.
Memang benar urutan dari para bangsawan adalah, Kaisar, Raja, Grand Duke, Duke, Marquis, Earl/Count, Viscount, dan Baron.
Secara umum Duke Kaiser memiliki kedudukan tinggi karena ia seorang Duke.
Brakk
Marquis Lotso menggebrak meja dan berdiri lalu berteriak,
"Apa kau menantangku??" Teriak Marquis Lotso.
Dengan santai, Duke Kaiser berdiri lalu menghampiri dan mendekatkan wajahnya pada Marquis Lotso.
"Untuk apa aku meladeni seekor anjing yang sebentar lagi kehilangan taringnya?? Sadarilah posisi dan kesalahanmu!! Marquis Lotso!! Kau bukan hanya membuat Dewan Kiri kehilangan pendapatan namun juga pengaruh dan kedudukan. Aku tak akan mengotori tanganku dengan pecundang sepertimu!!" Ucap Duke Kaiser santai namun menusuk sambil menunjuk-nunjukkan telunjuknya ke bahu Marquis Lotso.
Setelah membuat Marquis Lotso terpaku, Duke Kaiser kembali dan duduk santai menyilangkan kaku di kursi tempatnya duduk.
Tak lama setelah itu, Ibu Suri Rosse masuk dan duduk di kursi yang ada di ujung meja.
Ia mengetuk-ngetukkan jarinya dan melihat satu persatu anggota Dewan Kiri. Ibu Suri Rosse menatap tajam Marquis Lotso.
"Kalian semua sudah tahu apa yang terjadi pada Keluarga Lunar. Yang Mulia Kaisar menghukum mati mereka semua dan hanya membebaskan Nyonya Lunar lalu dihukum pengasingan." Ucap Ibu Suri Rosse.
"Ibu Suri, masalah ini akan semakin berlanjut jika tak ditemukan akar masalahnya. Arus kas kita terus turun karena Dewan Kanan secepat kilat merebut sektor penting milik Keluarga Lunar." Ujar Marquis Tony.
Seorang pejabat dan bangsawan yang seangkatan dengan Duke George. Ia telah menjadi bagian Dewan Kiri Ayahnya tiada tepatnya saat usianya baru 10 tahun.
"Aku sudah mengamankan beberapa sektor penting yang belum direbut oleh Dewan Kanan. John!! Bagikan lembarannya." Ucap Duke Kaiser pada bawahannya.
Bawahan yang bernama John itu mengangguk dan menyebarkan lembaran data apa saja yang berhasil diamankan.
Temple yang merupakan sektor paling penting telah diambil alih Kekaisaran dan hal itu tidak dapat diganggu gugat.