NovelToon NovelToon
Jalan Naga Kekosongan

Jalan Naga Kekosongan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: alhenamebsuta

Di Benua Sembilan Langit, kekuatan adalah hukum.

Lin Feng, anak sekte kecil yang dicap sampah karena "Nadi Spiritual Tersegel", terlempar ke jurang hinaan. Namun, di balik kelemahan itu tersembunyi rahasia besar: Physique Naga Void — warisan kuno yang mampu menelan segala Qi dan menembus batas langit.

Dari dunia fana yang penuh intrik sekte, hingga perang antar klan surgawi, perjalanan Lin Feng adalah pertaruhan hidup dan mati.

Balas budi sepuluh kali lipat. Balas dendam seratus kali lipat.

Di setiap langkah, ia akan melawan langit, menantang takdir, dan membuka jalan menuju kekosongan.

Saat naga terbangun, siapakah yang mampu menghalangi jalannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alhenamebsuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mimpi Naga Kuno

Lin Feng membuka mata, tapi bukan langit-langit gubuk bobroknya yang menyambut.

Di hadapannya terbentang kehampaan tanpa ujung—kegelapan yang bukan sekadar tiadanya cahaya, melainkan kekosongan absolut yang menusuk jiwa. Aneh, tubuhnya justru terlihat jelas, seolah memancarkan cahaya samar dari dalam.

“Di mana ini…?” bisiknya. Dia bergerak, mendapati dirinya melayang tanpa bobot. Tak ada tanah, tak ada langit, hanya hampa yang membentang.

GLUDUK…

Gemuruh berat mengguncang segenap ruang. Tekanan menekan dadanya, membuatnya merasa keberadaannya sendiri tengah diuji oleh sesuatu yang tak terbayangkan.

Lalu, jauh di kegelapan, sebuah titik emas menyala. Ia semakin besar—bukan membesar, melainkan mendekat dengan kecepatan mustahil dipahami.

WHUUSH!

Cahaya itu meledak menjadi samudra api emas. Bukannya membakar, panasnya justru hangat, menenangkan, bagai pelukan seorang ayah yang lama hilang.

Dari pusaran api itu, perlahan terbuka sepasang mata raksasa, sebesar bulan purnama. Pupilnya vertikal, reptiliah, namun di dalamnya terpantul kebijaksanaan yang lebih tua dari waktu itu sendiri.

“Akhirnya…” suara dalam itu bergetar langsung di jiwanya. “Lima belas tahun aku menunggu. Darahmu kini telah membangunkanku, Anak Muda.”

Api emas perlahan menyusut, lalu menyatu menjadi sosok raksasa yang membuat Lin Feng membeku antara takut dan kagum.

Seekor naga emas, panjangnya menjulang ribuan meter, melingkar di ruang hampa tak berujung. Sisik-sisiknya berkilau seperti matahari kecil, surai emasnya berkibar meski tanpa angin, dan empat cakarnya—masing-masing sebesar rumah—seakan mampu mencabik langit.

"Ja-jangan bunuh aku!" Lin Feng refleks bersujud. Tubuhnya gemetar hebat. Baru kali ini ia merasakan kekuatan sejati. Bukan Qi lemah Pemurnian Tubuh, melainkan tekanan eksistensial dari makhluk di puncak rantai kosmik.

"Hahaha..." suara naga itu bergema, bergulung seperti guntur di seluruh dimensi. "Bunuh? Kalau aku berniat membunuhmu, kau sudah mati lima belas tahun lalu."

Lin Feng terangkat sedikit, berani menatap. "Apa maksudmu?"

"Aku Long Huang—Kaisar Naga, penguasa terakhir Klan Naga Kekosongan." Mata emas itu menyorot lembut padanya. "Dan kau, Lin Feng, adalah pewaris yang kutunggu ribuan tahun."

"Pewaris? Aku?" Lin Feng menggeleng putus asa. "Senior pasti keliru. Aku ini sampah. Nadi spiritualku tersegel, aku bahkan tak bisa kultivasi—"

"Tersegel?" dengus sang naga, semburan asap emas keluar dari hidungnya. "Anak bodoh. Segel tingkat Kaisar Spiritual tak mungkin muncul begitu saja. Nadimu kusegel dengan tanganku sendiri!"

"Apa?!" Lin Feng terhuyung. "Kenapa kau melakukan itu?"

"Untuk melindungimu." Kepala sebesar gunung itu merendah, mata emas menatap tajam. "Kau memiliki sesuatu yang bahkan membuat Dewa iri—Physique Naga Kekosongan. Tubuh yang bisa menyerap dan mengendalikan kehampaan itu sendiri."

Lin Feng terpaku. "Aku... tak mengerti..."

"Dengar baik-baik," suara naga menjadi berat, menggetarkan hampa. "Ada pepatah: pohon yang menjulang tinggi paling dulu diterpa angin. Jika physique-mu terbongkar sejak kau bayi, kau sudah dibunuh atau dijadikan furnace bagi mereka yang tamak."

Lin Feng terdiam. Semua penderitaannya—ditolak, dihina, dilabeli sampah—tiba-tiba berubah arti.

"Jadi... aku menderita karena perlindunganmu?"

"Ya." Kaisar Naga mengangguk perlahan. "Dan untuk itu, aku menyesal. Tapi kini tubuhmu cukup kuat. Kau harus memilih jalanmu sendiri."

"Physique Naga Kekosongan," ujar Kaisar Naga, matanya menyipit, "adalah salah satu dari Tiga Physique Terlarang di seluruh semesta. Bahkan di masa jayaku, hanya lahir satu orang tiap sejuta tahun."

"Apa yang membuatnya begitu istimewa?" Lin Feng memberanikan diri bertanya.

"Kekosongan adalah asal sekaligus akhir dari segalanya. Dengan physique ini, kau bisa menyerap semua energi—Qi api, Qi es, Qi iblis, bahkan Qi suci. Semuanya akan jadi milikmu. Kau bisa mempelajari teknik apa pun, menapaki Dao apa pun."

"Itu... terdengar mustahil."

"Memang luar biasa. Tapi setiap kekuatan menuntut harga." Aura Kaisar Naga menggelap. "Ada satu orang yang menginginkan physique ini lebih dari siapa pun—Kaisar Tanpa Bayangan."

Lin Feng menegang. "Kaisar Tanpa Bayangan?"

"Bekas muridku. Pengkhianat yang membunuhku sepuluh ribu tahun lalu dan mencuri sebagian kekuatanku. Tapi ia gagal merebut yang terpenting—Physique Naga Kekosongan. Karena aku sudah mewariskannya padamu lewat reinkarnasi jiwaku."

Lin Feng tercekat. "Itu berarti... dia akan mengejarku?"

"Benar. Saat segelmu terbuka, dia akan merasakanmu. Kau akan jadi target salah satu eksistensi terkuat di Benua Sembilan Langit."

"Kalau begitu, biarkan saja segel ini terkunci!" Lin Feng panik.

"Dan terus hidup sebagai sampah? Dibully, dihina, tak mampu melindungi siapa pun?" Tatapan Kaisar Naga menusuk. "Atau kau akan ambil risiko, jadi kuat, dan merebut takdirmu sendiri?"

Lin Feng terdiam lama. Wajah Chen Wei yang menghina, tendangan para senior, tatapan jijik sesama murid—semua berkelebat bagaikan pisau yang menusuk jiwanya.

Namun, di balik luka itu… wajah Kepala Sekte yang selalu membelanya muncul. Senyum hangatnya. Kepercayaan yang tidak pernah padam meski semua menentangnya. Lin Feng menggenggam ingatan itu erat.

“Kalau aku tetap lemah… aku hanya akan mati sebagai pecundang. Tapi jika aku kuat…”

Tangannya mengepal sampai buku-buku jarinya memutih. Perlahan, dia mengangkat kepalanya, menatap mata emas Kaisar Naga tanpa gentar.

“Aku pilih membuka segel! Lebih baik mati sebagai kultivator yang berjuang… daripada hidup sebagai sampah yang menyedihkan!”

“BAGUS!” Kaisar Naga mengaum, suaranya mengguncang ruang kekosongan. “Itulah semangat yang kuharapkan dari pewarisku!”

1
إندر فرتما
cuma tekat,kuat gak belum,
Alhena: lah ini aja baru beberapa bulan tapi dia udah mau ke kondensasi qi, wang tianming aja dibilang jenius yang udah latihan qi dari kecil aja masih di pemurnian tubuh 9, gimana sih
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!