NovelToon NovelToon
Absolute Martial Art

Absolute Martial Art

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Harem / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Pengangguran Sukses

Dunia dimana yang kuat berkuasa dan yang lemah di tindas, tempat dimana banyak harta karun tersembunyi dan hewan moster berkeliaran. Seni bela diri adalah kehidupan dan kehidupan adalah seni bela diri itu lah kehidupan para kultivator

Zhou Yun yang merupakan keturunan dari Klan Zhou yang agung, serta mempunyai bakat yang luar biasa ingin menyatukan seluruh upper realm dibawah namanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pengangguran Sukses, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sekte Pedang Surgawi

Beberapa hari kemudian, utusan dari berbagai sekte datang lagi ke kediaman klan Zhou, masing-masing membawa hadiah berharga lagi.

Sekte Pedang Surgawi menawarkan pedang roh dan teknik pedang kuno.

Lembah Seribu Racun mengirim pil langka yang bisa meningkatkan kultivasi.

Istana Bulan Es bahkan mengutus salah satu murid Elit perempuan mereka untuk secara pribadi mengundang Zhou Yun.

Zhou Wei dan tetua lainnya dengan wajah bangga mengamati ini.

Namun Zhou Yun tidak langsung memberi jawaban. Ia mendengarkan setiap tawaran, seolah sedang menimbang. Di dalam hatinya, ia sudah punya pilihan—Sekte Pedang Surgawi, sekte yang terkenal dengan kekuatan tempur garis depan dan memiliki banyak peluang untuk mengasah dirinya.

Ketika Zhou Yun akhirnya mengumumkan keputusannya, suasana seketika berubah:

“Aku, Zhou Yun, dengan ini memilih bergabung ke Sekte Pedang Surgawi.”

Sorak sorai dari para tetua sekte itu terdengar, sementara wajah utusan sekte lain berubah masam. Kekecewaan, rasa sakit hati, bahkan sedikit dendam bersemayam di mata mereka.

---

Hari ini hari pertama Zhou Yun tiba di Sekte Pedang Surgawi, ia sudah menarik perhatian. Biasanya, murid baru harus melewati ujian panjang untuk bisa naik peringkat. Namun karena reputasi dan kemenangannya dalam kompetisi pewaris klan, ditambah bakat luar biasanya, ia langsung dipanggil oleh Tetua Pedang Utama.

Di depan para murid lama, tetua itu berkata dengan suara lantang:

“Mulai hari ini, Zhou Yun akan langsung ditempatkan sebagai murid inti! Kalian semua harus menganggapnya sebagai saudara seangkatan.”

Kata-kata itu membuat heboh. Banyak murid lama merasa iri, bahkan ada yang menganggap ini penghinaan—bagaimana mungkin seorang murid baru yang belum menginjakkan kaki sehari pun langsung naik ke posisi yang biasanya butuh bertahun-tahun perjuangan?

Namun Zhou Yun hanya berdiri dengan tenang, tatapan matanya tajam. Ia tahu, hari-hari di sekte besar ini tidak akan mudah. Iri hati, ujian, bahkan tantangan hidup-mati pasti menantinya.

Tapi di dalam hatinya, ia justru tersenyum:

“Bagus. Semakin banyak yang membenciku, semakin banyak batu loncatan untuk naik ke puncak.”

Hari penobatannya sebagai murid inti Sekte Pedang Surgawi masih hangat diperbincangkan. Banyak murid lama yang tersenyum manis di depan, tapi di baliknya, mereka menyimpan kecemburuan dan rasa tidak terima.

Tetua sekte tentu tahu hal itu, dan mereka pun diam-diam ingin menguji Zhou Yun. Malam itu, salah satu tetua memanggilnya secara pribadi.

“Zhou Yun, untuk membuktikan kelayakanmu sebagai murid inti, kau harus melewati sebuah ujian rahasia. Hanya mereka yang benar-benar berbakat yang bisa kembali hidup-hidup.”

Zhou Yun menunduk sopan, tapi di balik matanya yang tajam, ia tahu ini bukan sekadar ujian resmi—ini adalah cara sekte menguji, sekaligus mungkin menjatuhkan murid baru yang terlalu cepat naik daun.

---

Keesokan harinya, ia dibawa ke Lembah Pedang Terkubur, tempat terlarang di sekte yang dipenuhi pusaka pedang rusak dan sisa-sisa formasi kuno. Udara di sana berat, penuh dengan aura pedang yang bisa melukai jiwa.

Tugasnya sederhana di permukaan:

Masuk ke lembah, mengambil Kristal Pedang Esensi dari kedalaman, lalu kembali dalam waktu tiga hari.

Namun Zhou Yun segera sadar, ujian ini penuh jebakan. Selain aura pedang yang mengoyak, ia juga mendengar desas-desus bahwa beberapa murid lama yang iri sengaja masuk ke lembah untuk “menguji” dirinya lebih jauh.

---

Di dalam lembah, pedang-pedang patah bergetar, mengeluarkan dengungan menusuk telinga. Zhou Yun menutup matanya, lalu menggerakkan napas. Ia mengingat semua teknik yang ia pelajari dari hadiah sekte-sekte besar dulu, menyatukannya menjadi jurus rahasia ciptaannya sendiri.

Dengan itu, ia bisa mengendalikan sedikit aura pedang, membuka jalan masuk lebih dalam.

Tapi tak lama kemudian, tiga murid inti lama muncul menghadangnya. Mereka menyeringai sinis.

“Zhou Yun, murid baru sepertimu tidak pantas langsung jadi murid inti. Kami akan memberimu pelajaran… dan jangan salahkan kami jika kau tidak kembali dari lembah ini.”

Pedang mereka terhunus, aura membelah udara.

Namun Zhou Yun hanya tersenyum tipis.

“Kalian pikir aku di sini hanya untuk mengambil Kristal Pedang Esensi? Tidak. Ujian ini adalah panggung… dan aku akan membuat kalian semua sadar, siapa yang sebenarnya pantas disebut murid inti.”

Tiga murid inti lama berdiri melingkar, aura pedang mereka tajam hingga batu-batu di sekeliling lembah mulai retak.

“Zhou Yun, jangan salahkan kami. Anggap saja ini ujian tambahan untukmu.”

Mereka menyerang serentak, pedang roh memancarkan cahaya berlapis.

Namun Zhou Yun tetap tenang. Dengan satu gerakan ringan, ia melepaskan jurus ciptaannya sendiri: gabungan dari teknik pedang surgawi, aliran qi lembut dari pil racun, dan formasi langkah es yang pernah ia pelajari.

Dentingan pedang bergema keras.

Murid pertama terhuyung karena serangannya dipantulkan balik, pedangnya sendiri hampir menembus bahunya.

Murid kedua dibuat terjebak dalam ilusi dingin, tubuhnya kaku seolah terperangkap es.

Murid ketiga mencoba menyerang dari belakang, namun Zhou Yun berbalik dengan kilatan pedang, meninggalkan luka tipis di wajah lawannya.

Dengan cepat, ketiganya tersungkur, terengah-engah. Zhou Yun berdiri di tengah mereka, pedangnya terangkat namun belum berlumuran darah.

“Aku tidak perlu membunuh kalian. Kekalahan ini sudah cukup membuktikan siapa yang pantas jadi murid inti.”

Wajah ketiga murid itu memerah, bukan hanya karena luka, tapi karena rasa malu. Mereka hanya bisa menunduk, sementara Zhou Yun melanjutkan langkahnya menuju kedalaman lembah.

Semakin ia berjalan, aura pedang semakin menekan. Ribuan pedang patah yang tertancap di tanah bergetar, mengeluarkan suara seperti jeritan jiwa-jiwa yang gugur.

Tiba-tiba, sebuah pedang kuno yang patah terangkat sendiri, melayang di hadapan Zhou Yun. Dari pecahan bilah itu, muncul aura pedang kuno yang menembus langsung ke dalam kesadarannya.

Suara berat menggema di dalam pikirannya:

“Anak muda… kau ingin menyentuh Kristal Pedang Esensi? Maka buktikan dulu apakah jiwamu cukup kuat untuk menanggung warisan pedang!”

Sekejap, Zhou Yun merasa dirinya ditarik ke dunia ilusi. Ribuan pedang melayang di langit, semuanya mengarah padanya. Rasa sakit bukan pada tubuh, melainkan pada jiwanya langsung, seolah setiap pedang menebas ingatan, harapan, dan tekadnya.

Namun Zhou Yun menggertakkan gigi. Ia mengingat perjalanan hidupnya: perjuangan menjadi pewaris klan, tipu daya menghadapi sekte-sekte besar, dan ambisinya untuk menaklukkan dunia kultivasi.

Dengan tatapan penuh keyakinan, ia berteriak:

“Aku adalah Zhou Yun! Pedang bukan untuk menundukkan jiwaku… tapi menjadi alat untuk menundukkan dunia!”

Aura pedang kuno berhenti, lalu ribuan pedang dalam ilusi perlahan menunduk, seakan mengakui keberadaannya. Ketika ia membuka mata, pedang patah di hadapannya bergetar, lalu runtuh menjadi Kristal Pedang Esensi yang berkilau.

Zhou Yun menggenggamnya erat, senyum tipis muncul di bibirnya.

“Ujian ini… hanyalah awal.”

1
Davide David
abdet thor
Bagus Rozi: Ditunggu ya hari minggu ada crazy up😁
total 1 replies
Anisanisa Nisa
😊
Ubur ubur
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!