Sepasang kekasih yang bernama Arabella dan barra. sepasang kekasih yang sudah menjalin cinta dari masa sekolah harus kandas karena restu sang orang tua.
orang tua barra yang tak mau anak nya menjalin hubungan dengan seorang wanita miskin, meminta sang gadis itu pergi meninggalkan putra nya, dengan embel-embel akan memberikan nya uang sebesar 100milyar.
"Pergi,dan tinggal kan putra ku, aku akan memberimu uang 100milyar tapi jangan memanggangu putra ku lagi. kau hanya lah wanita miskin yang tak pantas bersanding dengan putra ku," ucap seorang wanita tua.
yukk mampir jika ingin tau kelanjutannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sahabat dan majikan yang baik.
Seminggu pun berlalu. Kini Ara terus mencari pekerjaan ke sana kemari bersama sang putra, bayi itu tertidur begitu pulsa dalam gendongan sang ibu, hingga Ara melihat sebuah kertas yang bertuliskan lowongan pekerjaan sebagai maid, dia pun segera menghubungi nomor yang tertera.
"Halo assalamualaikum Bu, apa anda masih membutuhkan asisten rumah tangga, saya siap Bu, saya sangat membutuhkan pekerjaan ini,"lirih Ara.
"Eh baik Bu saya akan ke sana sekarang juga,"ucap Ara.
wanita itu bergegas memesan ojek online menuju alamat rumah yang tertera, setelah tiba ara melangkah kan kaki nya mendekati sebuah gerbang yang menjulang tinggi di hadapan nya.
"Maaf nona, anda mencari siapa,"ucap sang security.
"Eh saya yang ingin bekerja pak, saya sudah menghubungi kepala pelayan yang ada di dalam, dan dia meminta saya untuk datang ke sini,"ucap Ara.
"Baiklah, tunggu sebentar,"ucap sang security masuk ke dalam pos nya dan menghubungi seseorang.
Tak lama menunggu Ara pun di persilahkan masuk.
Lagi lagi ara tercengang melihat keindahan rumah itu, dia benar benar takjub dengan desain rumah itu.
"Apa kamu yang ingin bekerja,"ucap seseorang di balik pintu.
Ara mendekati nya dan menunduk kan kepala nya
"Iya Bu, saya sangat butuh pekerjaan ini,"lirih Ara.
"Tapi kau membawa bayi? Di sini kami tidak bisa mempekerjakan seseorang jika membawa bayi,"ucap wanita tua itu.
"Bu saya mohon, berikan saya kesempatan, saya pastikan bayi saya tidak akan merepotkan, dia akan menjadi anak yang penurut,"lirih Ara terus memohon.
"Maaf kan saya, saya tidak bisa menerima mu,"
"Bu saya mohon, plisss, saya akan bekerja dengan sangat baik, anak saya tidak akan menggangu pekerjaan saya,"ucap Ara.
"Mbok Mey, ada apa,"ucap seorang pria keluar dari pintu mansion itu.
"Eh tuan, ini ada yang ingin bekerja, tapi dia membawa seorang bayi, saya takut dia tak becus dalam bekerja saat sedang membawa bayi,"
"Tuan, tolong saya, berikan saya kesempatan, saya janji putra saya tidak akan merepotkan saya, saya akan membagi waktu saya dengan baik,"lirih Ara
" Mbok siap kan kamar untuk nya, biarkan dia bekerja,"ucap pria itu dan pergi dari hadapan kedua wanita itu.
"Terima kasih tuan, terimakasih,"ucap Ara tersenyum bahagia.
"Kamu beruntung nak, semoga kamu bisa bekerja dengan baik,"ucap mbok Mey.
"Tentu mbok, saya akan bekerja sungguh-sungguh.
Mbok Mey pun membawa Ara masuk ke dalam kamar para maid, terlihat begitu banyak teman tidur di dalam kamar itu.
"Perkenalkan semua nya, dia adalah Ara, maid baru di mansion ini,"ucap mbok Mey.
"Saya harap kalian bisa berteman dengan baik,"ucap mbok Mey lagi.
Para maid lain mengangguk dan tersenyum ke arah Ara.
"Kau punya bayi? Kenapa kamu bekerja, di mana suami mu,"ucap salah satu maid mendekati Ara.
"Eh suami saya sudah tidak ada,"lirih nya.
"Eh Ara maaf kan aku,"lirih nya.
"tidak apa-apa, tidak usah di pikirkan,"ucap Ara.
Para maid pun segera membantu Ara menyusun pakaian nya di dalam lemari bahkan ada beberapa yang menjaga putra nya.
Ara benar benar bahagia karena di pertemukan dengan orang orang baik seperti mereka.
"Ara, aku sedang istirahat kali ini, biar aku yang menjaga putra mu, kamu bisa keluar dan temui mbok Mey, dia akan memberitahukan apa saja pekerjaan mu,"
"Baiklah kak, maaf karena harus merepotkan mu,"ucap Ara, keluar dari kamar itu.
Setelah menemui mbok Mey Ara pun mulai mengerjakan pekerjaan nya.
"Apa kamu pembantu baru di sini,"ucap seorang wanita tua yang begitu cantik.
"eh iya nyonya,"ucap Ara menunduk kan kepala nya
"Di mana bayi mu? Bukan nya kau membawa bayi,"ucap nya lagi.
"Dia sedang di kamar nyonya, ada maid lain nya yang sedang istirahat dan dia membantu saya untuk menjaga putra saya,"ucap Ara.
"Bagus lah kalau begitu, jika tidak ada yang menjaga nya kamu bisa berikan padaku, kebetulan aku suka dengan anak kecil," ucap wanita tua itu.
"Nyonya ini tas anda,"ucap mbok Mey.
"May, kamu harus berikan dia makanan yang sehat yah, agar nutrisi bayi nya juga bagus,"Ucap wanita tua itu.
"Tentu nyonya,"ucap mbok Mey.
"Terima kasih nyonya,"ucap Ara.
Setelah kepergian wanita tua itu, Ara menoleh ke arah mbok may
"Dia adalah ibu dari tuan muda tadi pagi, dia nyonya besar di rumah ini, dia memang orang yang sangat baik, dia juga adalah seorang dokter, tapi sudah pensiun,"ucap mbok Mey memberitahukan Ara.
"Kamu bersyukur karena bisa bekerja di sini, mbok hanya ingin berpesan, agar kamu bisa bekerja dengan baik,"ucap mbok Mey, yang di angguki oleh Ara.
3 jam pun berlalu dan kini giliran Ara untuk beristirahat,
"Kak Fika, terima kasih telah menjaga putra ku,"ucap Ara.
"Tidak apa-apa Ara, aku suka kok menjaga nya, dia anteng heheh,"ucap Fika.
"Baiklah Ara, kalau gitu aku keluar dulu yah, aku mau melanjutkan pekerjaan ku,"ucap Fika yang di angguki oleh ara.
Tak terasa malam pun tiba.
"Ara, ayo bersiap, malam ini kita ada acara makan bersama tuan rumah,"ucap Fika.
"Hah? Makan malam bersama tuan rumah,"ucap Ara
"Iya Ara, di sini memang ada peraturan sebulan sekali akan mengadakan makan malam bersama, untuk membuat hubungan antara majikan dan parah bawahan nya semakin dekat, nyonya rumah ini memang sengaja membuat peraturan seperti ini, agar kami yang bekerja tidak merasa terlalu tertekan, dan nyaman bekerja di sini,"ucap Fika.
"Ayo bersiap lah, biar bayi mu aku yang jaga lagi,"ucap Fika, yang di angguki oleh Ara.
Setelah selesai bersiap mereka semua pun berkumpul di taman belakang, para maid dan beberapa pekerjaan lain nya pun juga sudah berkumpul.
Semua orang menyambut kedatangan Ara dengan sangat baik.
"Ara, bayi mu sangat lucu, apa aku bisa menggendong nya,"ucap nyonya Kinan.
"Eh tentu saya nyonya,"ucap Ara.
"Brian, liat lah bayi ini, apa kamu tidak gemas melihat nya hah? Segera lah menikah dah beri ibu cucu,"ucap nyonya Kinan.
"Ibu, bukan nya kak Albert sudah memberikan ibu cucu, apa masih kurang,"ucap Brian.
"Ish kamu ini, "ucap nyonya Kinan kesal.
"Ara, siapa nama bayimu,"ucap nyonya Kinan.
"Nama nya Bilal arabian,"ucap Ara.
"Bilal, woww nama yang bagus, kamu benar benar pandai memberi nya nama,"ucap nyonya Kinan.
"Nyonya makanan pesanan anda sudah tiba,"ucap mbok Mey.
"oh yasudah ayo kita makan sama sama,"ucap nyonya Kinan.